ARKANA

ARKANA

Anak Baru

Percayakah kamu pada kalimat 'Jatuh cinta pada pandangan pertama?'. Memang terdengar aneh tapi aku mengalaminya saat ini.

Aku jatuh cinta, pada pandangan pertama. Benar-benar pertama kali bertemu.

Awalnya aku tidak pernah percaya bahwa cinta pada pandangan pertama itu ada dan aku tidak mengira bahwa hal itu akan terjadi padaku. 

Cerita-cerita seperti itu biasanya hanya ada di drama Korea ataupun FTV. Tapi aku merasa hal itu terjadi padaku, jantungku berdebar saat melihatnya dan yang paling parah adalah aku menjadi gagu ketika dia menatapku.

Dia, Arkana, memikat ku dalam senyumnya.

Matanya yang menatap penuh keangkuhan, alisnya yang entah bagaimana berada di sana untuk menambah kesan menawan di wajahnya, coklat gelap di matanya menatap berkeliling ruangan kelas dengan tajam, tidak ada kesan ramah di sana. Matanya sempat bertatap sebentar denganku. Jantungku berdebar tidak karuan untuk pertama kalinya.

Lalu tersungging sedikit senyum di bibirnya saat dia memperkenalkan diri. 

" Halo semua, namaku Arkana Samudera Wijaya. Panggil saja aku Kana", dia berkata sambil menatapku tanpa malu-malu. 

Dan aku berani bersumpah, dia mengedipkan sebelah matanya padaku sebelum berjalan ke arah bangku kosong yang ditunjuk guru.

Aku jatuh hati.

***

" Eh, anak baru itu boleh juga ya. Tapi dengar-dengar katanya dia itu pindah kesini karena sering tawuran di sekolah lamanya di Jakarta ", kata Inka sahabatku. 

Aku yang sibuk mengunyah cilok tidak peduli dengan ocehan Inka. Sebenarnya aku juga terpesona pada Kana, tapi ogah mengakui.

" Apaan sih, kamu dapat gosip dari mana?", aku menyela. 

" Dari si Doni. Liat dia cepat banget kan akrabnya sama anak laki-laki di kelas kita. Memang sepertinya dia anak yang baik dan populer ",puji Inka sambil terus melihat Kana yang sedang asik bercanda gurau dengan teman laki-laki di kelasku.

Tidak sadar aku ikut melihat ke arah Kana. Memang benar, Kana sangat cepat akrab dengan anak-anak kelasku. Ini baru dua hari dan dia sudah masuk ke geng mereka. 

Dasar anak laki-laki, hanya taunya ngumpul-ngumpul. Giliran piket kelas pada kabur semua. Aku mulai ngedumel di dalam hati.

Tapi di lihat-lihat Kana memang sangat menawan, tawanya seperti magnet menarik ku untuk terus melihatnya, aku terhipnotis sesaat.

Tiba-tiba Kana berbalik dan tatapan kami bertemu. Dia tersenyum manis ke arahku dan aku yang kaget gelagapan, menjadi gagu dalam sepersekian detik, setelah itu langsung melengos tanpa sadar.

Jantungku berdebar tak karuan, meloncat ke sana kemari tanpa henti.

' Astaga manis banget senyumnya, gak kuat', batinku meronta.

" Kenapa lo? Grusa grusu kayak maling ketangkap ", tegur Inka.

" Hah, gpp kok", aku ngeles.

Sial, dia cakep banget sih! Aku memaki di dalam hati.

***

Namaku Lawani biasanya di panggil Awan. Aku adalah seorang siswi yang cukup teladan di SMA Garuda Bogor Jawa Barat.

Walaupun bukan juara 1 kelas tapi aku termasuk anak yang cukup pintar dan tekun dalam belajar. Aku adalah anak yang mandiri dan tidak neko neko dalam pergaulan. Temanku mungkin bisa di hitung dengan jari, bukan karena aku tidak pandai bergaul dan berbicara. Tapi karena memang aku anaknya lebih suka di rumah daripada keramaian.

Soal percintaan ? Aku belum pernah pacaran. Tapi pernah di ghosting. Memang sedih, tapi itu cepat terlupakan dan aku tidak pernah memikirkan hal seperti itu berlarut-larut. Karena bagiku belajar adalah nomor satu.

Dan hari ini sekolah kami, khususnya kelasku kedatangan seorang siswa baru. Siswa pria pindahan dari Jakarta. Siswa yang akan membuatku menjadi berdebar-debar dan mengalami rasanya kupu-kupu berterbangan di dalam perut.

Ketampanannya cukup menarik perhatian kaum hawa di sekolahku. Parasnya yang tampan, postur atletis dan sikapnya yang cool membuat siapa saja langsung mendambakannya, bahkan kakak kelas. Belum lagi tinggi badannya yang menjulang menambah nilai plus soal penampilannya.

Semua terpesona termasuk aku. Saat dia tanpa sengaja menatap mataku, rasanya seperti duniaku berputar dan pusat duniaku ada padanya. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dan aku tidak mengakuinya.

Kisah cinta yang membawaku dalam kehidupan baru yang menarik dan penuh dengan warna warni. 

Perasaaan cinta yang datang menerpaku untuk pertama kali membawaku dalam sensasi rasa bahagia, rasa sedih, kecewa dan kemarahan. Semuanya akan aku rasakan.

Inilah kisahku. Kisahku dan Kana, cinta pertamaku di SMA.

***

" Duileee. . . Geulis pisan kamu hari ini", puji Inka saat melihatku muncul di gerbang sekolah dan akan menghampirinya.

Aku tersenyum mendengar perkataannya. " Makasih loh. Ada apa ni pagi-pagi udah muji ?!", aku berkata curiga. Mataku sedikit menyipit ke arahnya.

Inka mengandeng satu tanganku dan bergelayut manja di sana. " Keur salinan PR Fisika enya¹", katanya sambil senyum-senyum.

" Emm.... Sudah aku duga. Iyaa boleh. Kamu ya, tadi malam dari mana? Kok PR gak di kerjain", aku mengomel padanya.

Yang di omelin malah cengar cengir kayak kuda. " Pokoknya aku sibuk banget", jawab Inka asal.

"Dangdutan ya kamu?", tebakku.

" Iss... Engak ya. Enak aja kamu. Yuk ah nanti telat", kata Inka sambil menyeret ku ke arah lapangan yang sudah di penuhi murid satu sekolah untuk apel pagi.

Kami berbaris di rombongan 2IPA1 dan Inka berdiri di depanku. Aku menyampirkan tali tas di bahuku, cahaya matahari lumayan cerah menyinari wajah semua siswa siswi tanpa malu-malu.

Lalu seseorang berdiri menjulang di sampingku, menutupi matahari yang dengan terik menyinari wajahku. Aku mendongak menatap ke arah siswa itu.

Kana berdiri di sana sambil menatap lurus ke arah podium. Wajahnya tampak bersinar secerah matahari pagi ini. Tas ransel berwarna hijau sage tersampir di bahunya.

Aku terus menatapnya seolah terhipnotis, tidak menyangka sepagi ini bisa melihat ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Penyakit gagu dan rasa terpesona kambuh saat Kana muncul di dekatku, ini sering terjadi dan sepertinya tidak bisa di obati. Karena aku terus menatapnya tanpa malu, dia langsung berbalik dan balas menatapku.

" Ada air liur netes itu", katanya pelan sambil menunjuk ke arah bibirnya sendiri.

Aku yang kaget langsung membersihkan mulutku tapi tidak ada apa-apa di sana. Aku melihat ada sedikit senyum di sudut bibir Kana karena reaksi spontan ku

Sial !Aku di kerjain makiku di dalam hati.

Aku lalu menatap ke arah podium tanpa menengok ke arah Kana lagi.

" Nama?", bisiknya lagi pelan.

Aku menengok sedikit padanya lalu melihat ke belakangku. Takut Kana mengerjai ku lagi.

" Kamu. Nama?", Kana menatap lurus ke arahku.

" Awan ", jawabku singkat.

Kana mengangguk lalu tersenyum dan menatap lurus ke arah podium lagi.

Bisa-bisanya dia gak tau nama teman sekelasnya. Dasar anak aneh. Aku mengomel di dalam hati.

Tiba-tiba suara Kana terdengar lagi seperti bisikan yang membuatku berpikir.

"Kamu jenis awan apa?", Kana bertanya serius dalam bisikan.

Setelah berpikir sejenak, aku yang sudah tau sedang di kerjain masih menanggapi dengan serius pertanyaan Kana. Memang dasarnya terpesona, apapun pertanyaan Kana saat ini aku pasti akan menjawab.

"Aku Awan Cumulus ", jawabku serius.

Kana tidak memberikan reaksi apapun. Aku hanya meliriknya sedikit lalu kembali fokus ke arah podium.

Suara hatiku bergemuruh pertanyaan macam apa itu. Aku juga main jawab aja. Awan kamu itu mau saja di kerjain anak baru.Terpesona sih terpesona, tapi jangan jadi oneng juga dong aku memaki diriku sendiri di dalam hati.

Saat Apel pagi selesai, aku melihat Kana meninggalkan lapangan tanpa menoleh lagi ke arahku. Seolah-olah tidak pernah ada pembicaraan yang terjadi di antara kami.

Ada sedikit rasa kecewa yang menyelinap di hatiku tapi langsung ku tepis dengan cepat. Mungkin Kana lagi kurang kerjaan dan bosan dengan apel pagi ini batinku.

Tidak mungkin dia akan mengajakku terus berbincang, namanya orang ganteng bebas dia mau lakukan apa saja. Bahkan hanya sekedar mengobrol.

Aku tau aku harus melupakan interaksi kami dan aku juga harus tau bahwa percakapan kami tidak istimewa. Hanya sekedar iseng.

Karena apa? Karena bahkan Kana tidak tau namaku padahal kami sekelas. Hah... Untung ganteng makiku.

***

¹. Bagi salinan PR Fisikanya ya.

Terpopuler

Comments

mumtaz

mumtaz

ceritanya bagus.. semangat kak.. jangan lupa mampir kecerita aku yuk.. cinta bukan dusta

2023-10-23

1

anisa

anisa

jan pake kata aku aku dan aku dong thor gak enak dibaca

2023-10-22

2

lucu ihhh nama nya,, biasa nya awan itu nama cowok,, ini malah cewek😊😊 tapi alur cerita nya sampai di sini aku suka😍

2023-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Anak Baru
2 Kelebihan Rusa
3 Paus Biru
4 Partner Biologi
5 Helmi dan Usahanya
6 Pergi Ke Bali
7 Rumah Nenek
8 Pulang
9 Pertanyaan Pertama
10 Musuh Baru
11 Kana Sakit ?
12 Permintaan Tolong
13 Kana Marah
14 Saling Diam
15 Tragedi
16 Bodyguard
17 Pacar Bohongan
18 Pria berbaju Hitam
19 Awan Jangan Jatuh Cinta
20 Kana Berdamai
21 Hai Awan, Ingat Aku?
22 Pria di Halte Saat Itu
23 Sponsor Yang di Tarik
24 Sampai di Sini Saja
25 Sebuah Celah
26 Permen Kapas Merah Muda
27 Pertandingan Futsal
28 Gosip Yang Secepat Angin
29 Liga Catur di Rumahku
30 Aku Adalah Negara 'Swiss'
31 Inka Adalah Penengah
32 Majalah Dinding Sekolah: Kotak Perasaan
33 Kana Yang Menjadi Protektif
34 Tian Juga Berusaha
35 Kelas IPA VS Kelas IPS
36 Demi Sebuah Ijin
37 Genderang Perang
38 Di Tolong Teman Baru
39 Toko Kue Mama
40 Perasaan Yang Membingungkan
41 Permintaan Amora
42 Janji Yang Di Tepati
43 Jangan Di Ulangi Lagi
44 Bingkisan Dari Amora
45 Badai Pasti Berlalu
46 Riung Gunung
47 Truth Or Dare
48 Air Mata Amora
49 Rahasia Inka ?
50 Apakah Aku Seorang Pencuri?
51 Katakan Cintamu
52 Persiapan Kencan
53 Roman Picisan
54 Kencan Pertama
55 Melepaskan Parasit
56 Level Amora
57 Tinggal di Awan
58 Tian Yang Patah Hati
59 Jangan Mendekat Padanya
60 Hari Masuk Sekolah
61 Pergi Ke Mana?
62 Kencan Berdua
63 Meresahkan
64 Sekolah Keluar Negeri
65 Rencana Duel
66 No Rules
67 Kesempatan Sedikit Lagi
68 Aku Yang Terindah
69 Amora Penguntit
70 Nama Gadis Itu Amina
71 Meyakinkan Diri
72 Kamu Percaya Padaku?
73 Aku Benci Kamu
74 Apa Yang Kamu Simpan Kana
75 Aku Akan Mengatakannya
76 Kisah Si Kembar dan Kana
77 Di Labrak
78 Demi Persahabatan
79 Peringatan Yang Terjadi
80 Awal Pertengkaran
81 Aku Bosan Awan
82 Kupu-kupu yang Membuat Mual
83 Bumi Yang Lain
84 Aku Berharap
85 Kita Putus Kana
86 Janji di Hari Rabu
87 Sesaat Kau Hadir
88 Tugas Kelompok
89 Badai Cinta Pertama
90 Aku Yang Egois
91 Tian Menghindar
92 Jangan Ganggu Cewek Gue
93 Kana Cemburu
94 Sisi Kana
95 Pikiran Buntu
96 Pasti Ada Jalan
97 Perasaan Yang Masih Sama
98 Acara Pelepasan
99 Amukan Amora
100 Ketakutan Terbesarku
101 Ajakan Menikah
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Anak Baru
2
Kelebihan Rusa
3
Paus Biru
4
Partner Biologi
5
Helmi dan Usahanya
6
Pergi Ke Bali
7
Rumah Nenek
8
Pulang
9
Pertanyaan Pertama
10
Musuh Baru
11
Kana Sakit ?
12
Permintaan Tolong
13
Kana Marah
14
Saling Diam
15
Tragedi
16
Bodyguard
17
Pacar Bohongan
18
Pria berbaju Hitam
19
Awan Jangan Jatuh Cinta
20
Kana Berdamai
21
Hai Awan, Ingat Aku?
22
Pria di Halte Saat Itu
23
Sponsor Yang di Tarik
24
Sampai di Sini Saja
25
Sebuah Celah
26
Permen Kapas Merah Muda
27
Pertandingan Futsal
28
Gosip Yang Secepat Angin
29
Liga Catur di Rumahku
30
Aku Adalah Negara 'Swiss'
31
Inka Adalah Penengah
32
Majalah Dinding Sekolah: Kotak Perasaan
33
Kana Yang Menjadi Protektif
34
Tian Juga Berusaha
35
Kelas IPA VS Kelas IPS
36
Demi Sebuah Ijin
37
Genderang Perang
38
Di Tolong Teman Baru
39
Toko Kue Mama
40
Perasaan Yang Membingungkan
41
Permintaan Amora
42
Janji Yang Di Tepati
43
Jangan Di Ulangi Lagi
44
Bingkisan Dari Amora
45
Badai Pasti Berlalu
46
Riung Gunung
47
Truth Or Dare
48
Air Mata Amora
49
Rahasia Inka ?
50
Apakah Aku Seorang Pencuri?
51
Katakan Cintamu
52
Persiapan Kencan
53
Roman Picisan
54
Kencan Pertama
55
Melepaskan Parasit
56
Level Amora
57
Tinggal di Awan
58
Tian Yang Patah Hati
59
Jangan Mendekat Padanya
60
Hari Masuk Sekolah
61
Pergi Ke Mana?
62
Kencan Berdua
63
Meresahkan
64
Sekolah Keluar Negeri
65
Rencana Duel
66
No Rules
67
Kesempatan Sedikit Lagi
68
Aku Yang Terindah
69
Amora Penguntit
70
Nama Gadis Itu Amina
71
Meyakinkan Diri
72
Kamu Percaya Padaku?
73
Aku Benci Kamu
74
Apa Yang Kamu Simpan Kana
75
Aku Akan Mengatakannya
76
Kisah Si Kembar dan Kana
77
Di Labrak
78
Demi Persahabatan
79
Peringatan Yang Terjadi
80
Awal Pertengkaran
81
Aku Bosan Awan
82
Kupu-kupu yang Membuat Mual
83
Bumi Yang Lain
84
Aku Berharap
85
Kita Putus Kana
86
Janji di Hari Rabu
87
Sesaat Kau Hadir
88
Tugas Kelompok
89
Badai Cinta Pertama
90
Aku Yang Egois
91
Tian Menghindar
92
Jangan Ganggu Cewek Gue
93
Kana Cemburu
94
Sisi Kana
95
Pikiran Buntu
96
Pasti Ada Jalan
97
Perasaan Yang Masih Sama
98
Acara Pelepasan
99
Amukan Amora
100
Ketakutan Terbesarku
101
Ajakan Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!