Chapter 18. Pangeran Emilio

2 tahun lalu.

"Yang Mulia pergilah !" seru seorang pengawal.

"Tidak, bagaimana bisa aku meninggalkanmu disini." tukas Emilio yang memapah pengawalnya yang sudah dianggap keluarganya.

Pangeran Emilio dan pengawalnya berjalan tertatih-tatih menyusuri hutan kematian. setelah lama menyusuri hutan, mereka menemukan sebuah goa dan beristirahat di dalam goa tersebut.

"Maafkan aku Joan, aku tidak mendengarkanmu sebelumnya, karena keegoisanku kita terjebak disini."

"Tidak pangeran, akulah yang lalu lemah. Aku tidak bisa melindungi anda sebagai pengawalmu, maafkan hambamu ini." lirih Joan lemah karena mengalami luka berat saat membantu Emilio melawan moster pohon.

Mendengar kabar bahwa dihutan kematian ada hewan kontrak yang kuat membuat Emilio ingin memiliki hewan kontrak. Setidaknya dengan memiliki 1 hewan kontrak dapat memperkuat dirinya agar dapat melindungi kerajaannya.

Tapi tidak terpikirkan oleh Emilio bahwan jika hutan kematian juga terdapat monster yang menghuni hutan kematian.

Belum lama mereka beristirahat, mereka sudah ditemukan oleh monster yang mengejar mereka. Mau tidak mau Emilio terpaksa melawannya.

Emilio dengan lincah dan gesit melawan moster pohon tersebut menggunakan 4 Elementnya dengan Element inti Api hitam. meskipun bisa melukai monster itu, tapi tidak membuat monster itu terpukul mundur, pengawalnya yang sudah terluka parah pun masih membantunya.

"Joan istirahatlah, biar aku yang mengahapinya !" seru Emilio melihat sihir Element air Joan sudah makin melemah.

"Aku tidak apa-apa pangeran, aku masih bisa bertarung." balas Joan meskipun lukanya sudah makin parah karena terus mengeluarkan tenaga dalamnya.

Pertarungan semakin sengit, pangeran yang menjadi sasaran moster pohon pun sudah dipenuhi luka-luka. Tubuh yang penuh luka dan baju yang sudah compang-camping membuatnya terlihat seperti seorang pengemis.

Moster pohon yang sudah kehilangan 1 tangannya pun masih terus menyerang Emilio hingga akhirnya moster pohon merubah targetnya menjadi Joan. Emilio yang terkejut melihat serangan yang mendadak langsung menuju Joan lansung berlari ke arahnya. akar-akar yang seharusnya melilit joan terkena pada Emilio karena Emilio mencoba untuk melindungi sahabatnya itu.

Alhasil Emilio terlilit oleh akar-akar moster pohon, Joan yang melihat Emilio sudah terlilit erat mencoba untuk menolongnya meskipun berlari dengan tertatih-tatih.

Namus naas belum sampai Joan mendekati Emilio, kepala Joan sudah terpisah dari tubuhnya terkena kibasan dari moster pohon.

"Joaann !." jerit Emilio menggeliat mencoba melepaskan lilitan akar-akar tersebut.

Sekuat tenaga Emilio berusaha melepaskan lilitan akar itu malah membuat akar itu semakin mengencang, lilitan akar itu semakin kuat membuat Emilio batuk mengeluarkan darah.

Emilio sudah pasrah dililit oleh akar monster pohon itu, Emilio sudah tidak bisa berbuat banyak. 'apakah aku akan mati.. ayahanda, ibunda, gustav, maafkan aku' mata Emilio semakin menutup dan pandangannya mulai menggelap.

Saat matanya mulai menutup, perlahan lilitan akar moster tersebut renggang dan melemah. Emilio pun terjatuh ketanah saat akar itu sudah terlepas. Mata Emilio yang masih terbuka melihat 2 orang gadis yang mendekatinya dan mendengar suara samar-samar.

---

"Dia sudah mati Nona." ucap gadis pelayan yang tidak lain adalah Shushu.

Gabby melihat sekelilingnya dan pandangannya tertuju pada tubuh yang sudah tidak berkepala. Ia menoleh kemonster pohon yang sudah terpisah menjadi 2 bagian karena ditebas oleh Shushu.

Gabby merentangkan tangannya dan mengeluarkan Element gelapnya . Element gelap yang dikeluarkan Gabby menjalar merasuk kedalam kedua bagian moster pohon itu.

Kedua bagian moster itu bergertar dan kejang-kejang sebelum akhirnya menyatu kembali dan mulai bangkit.

"Mulai hari ini namamu adalah Groot, pergilah keistanaku dan jangan pernah keluar." ucap Gabby halus. Moster pohon yang berdiri diam pun mulai bergerak meninggalkan kedua gadis itu.

"Kenapa Nona melakukan kontrak dengan serangga itu." dengus Shushu.

"Dia yang terakhir dari moster yang ada disini shushu."

Shushu mengeryitkan alisnya 'yang terakhir?.. pantas saja jarang sekali terlihat ada serangga disini' Shushu mangut-mangut.

"Hmm, Bagaimana dengan ini Nona?" tanya Shushu menunjuk tubuh yang sudah tidak bernyawa.

Gabie melihat tubuh Emilio yang sudah tidak bernyawa penuh dengan luka cabikan. "Dia sudah beringkarnasi" jawab Gabby

"Ooh.." balas Shushu membulatkan bibirnya.

Saat Gabby memutar badannya dan berjalan tiba-tiba ia berhenti mendadak membuat Shushu yang berjalan dibelakangnya menabrak punggung Gabby.

"Ada apa Nona?" tanya Shushu bingung melihat Gabby sedang memikirkan sesuatu.

"Shushu, apakah inti Dragon Lord bisa menerima tubuh manusia?" Gabby bertanya pada Shushu membuatnya menaikkan sebelah alisnya.

"Tergantung pada wadahnya nona, jika wadahnya kuat untuk menampung inti dari Dragon Lord tentu saja bisa..."

"...Wadah Dragon Lord sebelumnya juga seorang manusia." lanjut Shushu.

"Jangan-jangan nona..."

Gabby hanya tersenyum melihat kekagetan Shushu. Ia menoleh ketubuh tak bernyawa itu dan menerawang, sayang sekali menurutnya tubuh yang memiliki 4 element dengan element inti api hitam dibuang sia-sia. ia menjentikkan jarinya sekilas, tiba-tiba shushu bergetar dan terduduk, Shushu menghirup nafas dalam-dalam.

"Apa yang terjadi nona?" tanya Shushu dengan bibir bergetar dan nafas terengah-engah. Shushu merasakan seakan ada perubahan waktu yang sangat drastis.

"Dia sudah beringkarnasi. Jika kita menunggunya, itu terlalu lama. Aku hanya mempercepat waktu di dimensinya" jawab Gabby enteng.

Shushu hanya terdiam membisu mendengar jawaban enteng Gabby, bukankah itu akan mempengaruhi alam surga jika merubah waktu yang bukan dari asalnya membuat Shushu ngeri, apa jadinya jika Dewa-Dewi didemensi itu tau kalau ruang dan waktunya sudah diubah oleh Gabby, Shushu tidak tau apa yang akan terjadi. 'nona tenang saja, aku orang pertama yang melenyapkan mereka (dewa-dewi) jika datang kesini'

Gabby merentangkan tangannya dan mengeluarkan Element cahaya. Element cahaya itu perlahan bergerak mengelilingi tubuh Emilio sebelum akhirnya masuk ketubuh Emilio.

Tubuh Emilio yang dimasuki Element Gabby membuat tubuh Emilio bersinar, setelah beberapa saat sinar meredup luka-luka Emilio mulai pulih dengan cepat.

Emilio menggerakkan jarinya meraba-raba tanah berumput perlahan. dia pun membuka matanya perlahan, seketika mata Emilio langsung melotot. Emilio duduk dengan cepat dan panik ia meraba-raba tubuhnya.

Setelah selesai meraba-raba tubuhnya sendiri Emilio menoleh kepada 2 gadis cantik disampingnya. Emilio terperangan melihat kecantikan kedua gadis itu. Mereka jelas orang kelas atas dan yang satunya adalah pelayanya tapi memiliki kecantikan di atas bangsawan.

Emilio sangat bingung melihat kedua gadis cantik itu, yang memakai gaun hitam polos tersenyum lembut padanya dan pelayannya cemberut pada gadis itu.

'mungkinkah ini surga, apa kedua bidadari ini hadiah yang diberikan dewa padaku?' batin Emilio mengira-ngira.

"Selamat datang kembali Pangeran Emilio" Gabby membuka suara dengan ramah. Seketika mata Emilio melotot tidak percaya.

Pangeran Emilio?. Itu namanya dulu saat masih seorang pangeran kerajaan Spinx. Yang dia tau, dia sudah beringkarnasi menjadi pengusaha sukses dan memiliki banyak cucu. Hidup rukun dengan keluarganya membuatnya bahagia meskipun dia mengingat kehidupan sebelumnya.

Dia meninggalkan keluarga besarnya karena dia memang sudah berumur 92 tahun. Disaat-saat terakhirnya dia masih tersenyum melihat seluruh keluarga besarnya berkumpul dirumahnya menjenguknya dalam keadaannya yang sudah menua dan sudah waktunya meninggalkan dunia.

"Aku kembali !"

Terpopuler

Comments

lauraa🍷

lauraa🍷

...

2022-05-28

2

sehune

sehune

gw nangis aj klo kga ad MC cowok ny huhu, tp sumpah ni cerita bagus bngt. y setidaknya gaby punya pasangan lah kasihan masa sendiri huhu

2021-10-14

1

Aliciha Fikry Abdul Malik

Aliciha Fikry Abdul Malik

bagi mana kali di jadikan filem ne pasti seru abis...

2021-05-21

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Putus Asa
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5. Flashback
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18. Pangeran Emilio
19 Chapter 19. Pangeran Emilio(2)
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Kok Alayy
63 Chapter 62.
64 Chapter 63.
65 Chapter 64.
66 Chapter 65.
67 Chapter 66.
68 Chapter 67.
69 Chapter 68.
70 Chapter 69.
71 Chapter 70.
72 Chapter 71.
73 Chapter 72.
74 Chapter 73.
75 Chapter 74.
76 Chapter 75.
77 Chapter 76.
78 Chapter 77
79 Chapter 78.
80 Chapter 79.
81 Chapter 80.
82 Chapter 81.
83 Chapter 82.
84 Visual Seadanya.
85 Visual Seadanya 2
86 Chapter 83.
87 Chapter 84.
88 Chapter 85.
89 Chapter 86.
90 Chapter 87.
91 Chapter 88.
92 Chapter 89.
93 Chapter 90.
94 Chapter 91.
95 Chapter 92.
96 Chapter 93.
97 Chapter 94.
98 Chpater 95.
99 Chapter 96.
100 Chapter 97.
101 Chapter 98.
102 Chapter 99.
103 Chapter 100.
104 Chapter 101.
105 Chapter 102.
106 Chapter 103.
107 Chapter 104.
108 Chapter 105.
109 Chapter 106.
110 Chapter 107.
111 Chapter 108.
112 Chapter 109.
113 Chapter 110.
114 Chapter 111.
115 Chapter 112.
116 Chapter 113
117 Chapter 114.
118 Chapter 115.
119 Chapter 116.
120 Chapter 117.
121 Chapter 118.
122 Chapter 119.
123 Chapter 120.
124 Chapter 121.
125 Chapter 122.
126 Chapter 123.
127 Chapter 124.
128 Chapter 125.
129 Chapter 126
130 Chapter 127.
131 Chapter 128.
132 Chapter 129.
133 Chapter 130.
134 Chapter 131.
135 Chapter 132.
136 Chapter 133.
137 Chapter 134.
138 Chapter 135.
139 Chapter 136.
140 Chapter 137.
141 Chapter 138.
142 Chapter 139.
143 Chapter 140.
144 Chapter 141.
145 Chapter 142.
146 Chapter 143.
147 Chapter 144.
148 Chapter 145.
149 Chapter 146.
150 Chapter 147.
151 Chapter 148.
152 Chapter 149.
153 Chapter 150.
154 Chapter 151.
155 Chapter 152.
156 Chapter 153.
157 Chapter 154.
158 Chapter 155.
159 Chapter 156.
160 Chapter 157.
161 Chapter 158.
162 Pengumuman.
163 Chapter 159.
164 Chapter 160.
165 Chapter 161.
166 Chapter 162.
167 Chapter 163.
168 Chapter 164.
169 Chapter 165.
170 Chapter 166.
171 Chapter 167.
172 Chapter 168.
173 Chapter 169.
174 Chapter 170.
175 Chapter 171.
176 Chapter 172.
177 Chapter 173.
178 Chapter 174.
179 Chapter 175.
180 Chapter 176.
181 Chapter 177.
182 Chapter 178.
183 Chapter 179.
184 Chapter 180.
185 Chapter 181.
186 Chapter 182.
187 Chapter 183.
188 Chapter 184.
189 Chapter 185.
190 Chapter 186.
191 Chapter 187.
192 Chapter 188.
193 Chapter 189.
194 Chapter 190.
195 Chapter 191.
196 Chapter 192.
197 Chapter 193.
198 Chapter 194.
199 Chapter 195.
200 Chapter 196.
201 Chapter 197.
202 Chapter 198.
203 Chapter 199.
204 Chapter 200.
205 Chapter 201.
206 Chapter 202.
207 Chapter 203.
208 Chapter 204.
209 Chapter 205.
210 Chapter 206.
211 Chapter 207.
212 Chapter 208.
213 Epilog + End
214 Extra Part.
215 Extra Part 2.
216 Extra Part 3.
217 Extra Part 4.
218 Extra Part 5.
219 Extra Part 6.
220 Extra Part 7.
221 End of Part.
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Chapter 1. Putus Asa
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5. Flashback
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18. Pangeran Emilio
19
Chapter 19. Pangeran Emilio(2)
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Kok Alayy
63
Chapter 62.
64
Chapter 63.
65
Chapter 64.
66
Chapter 65.
67
Chapter 66.
68
Chapter 67.
69
Chapter 68.
70
Chapter 69.
71
Chapter 70.
72
Chapter 71.
73
Chapter 72.
74
Chapter 73.
75
Chapter 74.
76
Chapter 75.
77
Chapter 76.
78
Chapter 77
79
Chapter 78.
80
Chapter 79.
81
Chapter 80.
82
Chapter 81.
83
Chapter 82.
84
Visual Seadanya.
85
Visual Seadanya 2
86
Chapter 83.
87
Chapter 84.
88
Chapter 85.
89
Chapter 86.
90
Chapter 87.
91
Chapter 88.
92
Chapter 89.
93
Chapter 90.
94
Chapter 91.
95
Chapter 92.
96
Chapter 93.
97
Chapter 94.
98
Chpater 95.
99
Chapter 96.
100
Chapter 97.
101
Chapter 98.
102
Chapter 99.
103
Chapter 100.
104
Chapter 101.
105
Chapter 102.
106
Chapter 103.
107
Chapter 104.
108
Chapter 105.
109
Chapter 106.
110
Chapter 107.
111
Chapter 108.
112
Chapter 109.
113
Chapter 110.
114
Chapter 111.
115
Chapter 112.
116
Chapter 113
117
Chapter 114.
118
Chapter 115.
119
Chapter 116.
120
Chapter 117.
121
Chapter 118.
122
Chapter 119.
123
Chapter 120.
124
Chapter 121.
125
Chapter 122.
126
Chapter 123.
127
Chapter 124.
128
Chapter 125.
129
Chapter 126
130
Chapter 127.
131
Chapter 128.
132
Chapter 129.
133
Chapter 130.
134
Chapter 131.
135
Chapter 132.
136
Chapter 133.
137
Chapter 134.
138
Chapter 135.
139
Chapter 136.
140
Chapter 137.
141
Chapter 138.
142
Chapter 139.
143
Chapter 140.
144
Chapter 141.
145
Chapter 142.
146
Chapter 143.
147
Chapter 144.
148
Chapter 145.
149
Chapter 146.
150
Chapter 147.
151
Chapter 148.
152
Chapter 149.
153
Chapter 150.
154
Chapter 151.
155
Chapter 152.
156
Chapter 153.
157
Chapter 154.
158
Chapter 155.
159
Chapter 156.
160
Chapter 157.
161
Chapter 158.
162
Pengumuman.
163
Chapter 159.
164
Chapter 160.
165
Chapter 161.
166
Chapter 162.
167
Chapter 163.
168
Chapter 164.
169
Chapter 165.
170
Chapter 166.
171
Chapter 167.
172
Chapter 168.
173
Chapter 169.
174
Chapter 170.
175
Chapter 171.
176
Chapter 172.
177
Chapter 173.
178
Chapter 174.
179
Chapter 175.
180
Chapter 176.
181
Chapter 177.
182
Chapter 178.
183
Chapter 179.
184
Chapter 180.
185
Chapter 181.
186
Chapter 182.
187
Chapter 183.
188
Chapter 184.
189
Chapter 185.
190
Chapter 186.
191
Chapter 187.
192
Chapter 188.
193
Chapter 189.
194
Chapter 190.
195
Chapter 191.
196
Chapter 192.
197
Chapter 193.
198
Chapter 194.
199
Chapter 195.
200
Chapter 196.
201
Chapter 197.
202
Chapter 198.
203
Chapter 199.
204
Chapter 200.
205
Chapter 201.
206
Chapter 202.
207
Chapter 203.
208
Chapter 204.
209
Chapter 205.
210
Chapter 206.
211
Chapter 207.
212
Chapter 208.
213
Epilog + End
214
Extra Part.
215
Extra Part 2.
216
Extra Part 3.
217
Extra Part 4.
218
Extra Part 5.
219
Extra Part 6.
220
Extra Part 7.
221
End of Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!