Chapter 17.

Terlepas dari keterkejutan Gustav menginginkan penjelasan dari Emilio, tapi dia tau sekarang bukanlah saat yang tepat untuk menanyakan hal pribadi meskipun Gustav adalah adik kandungnya.

Gabby yang melihat Gustav yang terus memandang Emilio tau bahwa Gustav butuh penjelasan, ini bukan tentang penghianatan yang dilakukan oleh Emilio tapi alasan kenapa emilio lebih mengenal Gabby.

"Pangeran Gustav, anda pasti bertanya-tanya tentang hubunganku dengan Emilio bukan?" ucap Gabby membuat Gustav langsung menoleh padanya.

Ia hanya tersenyum melihat Gustav yang bingung. "Temuilah Emilio." lanjut Gabby membuat Gustav semakin bingung pada Gabby karena dia memanggil Emilio tanpa embel-embel Pangeran.

---

Perayaan yang sudah sampai pada pembagian hadiah membuat seisi istana berbinar mendengar hadiah yang akan diberikan Gabby. Ia memberikan hadiah bagi bangsawan lainnya, ada yang mendapatkan Pedang, Busur dan Tongkat sihir Tier 3 yang terbuat dari Batu Ancient , Aksesoris dengan kualitas yang tinggi menurut para Bangsawan. Tentu penerima hadiah itu menerima dengan mata berbinar karena ini pertama kalinya bisa mendapatkan Relic yang biasanya hanya bisa didapat dari turnament besar yang diselenggarakan oleh negara-negara besar.

Bukan berarti Gabby melupakan hadiah untuk keluarga prajurit yang berada diistana, mereka juga mendapatkan hadiah berupas emas dan harta lainnya, sesuai yang dikatakan shushu bahwa semua prajurit yang ikut berperang mendapatkan emas yang sangat banyak. memang beberapa orang berpikir bahwa ini adalah sogokan untuk mereka tetapi bukankah Gabby sedari awal sudah berjanji akan memberikan mereka hadiah jika dia memenangkan perang.

Tiana yang melihat Gabby memberikan Relic ataupun harta itu membuatnya menganga, Tiana juga sangat menginginkan Relic juga. Tiana terus berpikir seberapa kaya nya ratu Gabie sehingga bisa memberikan harta berharga dengan mudah.

"Yang Mulia, bukankah itu sedikit berlebihan? memberikan emas pada rakyat biasa yang tidak ada kontribusi kepada anda, itu hanya akan menimbulkan rasa iri pada beberapa orang." Tiana membuka suara mencoba untuk mendekati Gabby.

"Mereka memang tidak ada kontribusi padaku. Tapi kamu tau?, bagaimana mereka mencemaskan keluarganya adapun itu adiknya, kakaknya, suaminya ataupun ayahnya yang pergi berperang. Saya sudah berjanji pada mereka bahwa keluarga dari prajuritku akan hidup dengan nyaman meskipun mereka akan kehilangan keluarganya saat perang." ujar Gabby panjang membuat tiana tidak bisa berkata-kata.

"Lagi pula hartaku tidak akan habis hanya karena memberikan sedikit pada mereka" sambung Gabby sombong tapi tertutupi dengan senyumannya.

Tidak habis apanya, seberapa banyak harta yang dimiliki Ratu Gabby setelah mendengar setiap prajurit mendapatkan 10.000 emas perorangnya dan beberapa hadiah lainnya untuk keluarga prajurit.

Seisi istana yang mendengar ucapan Gabby tidak bisa berkata-kata, dan mereka juga berpikir bahwa kekayaan Gabby mungkin lebih banyak dari kerajaan.

"Maafkan saya yang mulia, saya tidak berpikir sampai kesana. Saya berharap dengan kedermawanan anda dapat mensejahterakan kerajaan Queenby" ucap Tiana mencoba mendekati Gabby. 'aku harus bisa menjadi orangnya'

"Kapan-kapan jika yang mulia memiliki waktu luang maukah yang mulia minum teh bersama saya." Sambungnya.

"Kita bisa melihat kedepannya Permaisuri Tiana." balas Gabby tersenyum sedikit menyeringai.

Disela-sela pembicara Tiana yang mencoba menjilat Gabby, Evan menyosor kedalam pembicaraan mereka.

"Sang mulia apakah anda masih mengingat saya?"

Tiana menatap tajam pada Evan karena berani menyela obrolannya dengan Gabie membuat Tiana sangat kesal.

"Tentu, Evan Kristoffer Charlotte, Putra pertama Duke Charlotte"

"Maaf Yang Mulia, apakah anda akan datang pada pesta ulang tahun ayah saya beberapa hari lagi, tapi mengingat banyak yang harus anda kerjakan untuk kerajaan baru anda pasti akan membuat anda sangat sibuk."

"Mungkin beberapa hari lagi saya punya waktu luang, saya akan datang ke acara pesta Duke Charlotte." balas Gabby tersenyum.

Evan tidak bisa menyembunyikan betapa senangnya dia saat mengetahui bahwa gadis yang disukainya akan berkunjung kekedimannya.

Disisi lain Tiana mengutuk Evan karena berani mengambil langkah pertama untuk mendekati Gabby, Tiana sangat tidak terima.

Berbeda dengan Leon yang sejak tadi kalem didalam suasa perayaan yang meriah. Entah mengapa Leon merasakan kehangatan saat bersama Gabby.

"Tuan leon." panggil Scarla melihat Leon yang sendirian didekat jendela sambil menyederkan bahunya.

Banyak gadis bangsawan yang tertarik pada Leon dengan kecerdasannya yang memiliki 2 roh element dan rupa yang menawan membuat gadis-gadis bangsawan ingin menjalin hubungan dengannya.

Tetapi mereka urungkan mengingat sikap Leon yang selalu dingin terhadap wanita, meskipun tidak pernah ada skandal ataupun rumor yang mengatakan Leon pernah kasar terhadap wanita tetap saja membuat nyali mereka menciut karena sifat dinginnya.

Walaupun ada beberapa wanita yang memiliki mental tinggi mencoba mendekati Leon, tapi lagi-lagi harus mereka urungkan karena mereka melihat Leon yang dekat dengan Scarla salah satu pelayan Gabby yang bahkan kecantikannya bisa mereka nilai melebihi seorang tuan putri. Ditambah sekarang Scarla diberikan gelar kebangsawanan oleh ratu mereka yang baru dengan gelar Grand Duchess, tentu mereka akan langsung mundur karena gelar Grand Duchess adalah gelar tertinggi setelah Arch Duchess dan Duchess.

Leon yang menoleh pada Scarla terdiam menatapnya tanpa berkedip sedikitpun. aura yang dikeluarkan Scarla benar-benar menariknya kedalam pesona Scarla. Dari semua wanita yang pernah Leon kenal dan Leon jumpai, Scarla wanita yang bisa menghilangkan sifat dinginnya selain kedua kakanya.

"Nona scarla."

"Kenapa anda disini sendirian?, maukah tuan berdansa bersama saya."

"Tentu saja, My Lady." balas Leon tersenyum menarik tangan scarla dan mencium punggung tangannya.

Perlakuan Leon terhadap Scarla menarik perhatian seisi istana, Gabby dan Sebastian hanya tersenyum melihat Leon.

Beberapa gadis yang memuja Leon diam diam merasakan patah hati massal, mereka juga pertama kalinya melihat Leon tersenyum membuat ketampanan Leon meningkat, tapi apalah daya mereka.

"Yang mulia, maukah anda berdansa bersama saya." ucap Sebastian membuat Gabby dan Tiana beserta Evan menoleh padanya.

Gabby tersenyum dan mengangguk, ia yang menerima uluran tangan Sebastian dilirik tajam oleh Evan. Apa ini !, Evan sungguh tidak terima. Kenapa neneknya malah ikutan tersenyum melihat suami tua bangkanya ini mengajak Gabby berdansa.

Setelah kepergian Gabby dan Sebastian untuk berdansa, Carolline diajak berdansa oleh Baba. "Nyonya Carolline, maukah anda berdansa dengan saya?" ucap Baba berlutut layak seorang pria romantis mengajak pasangannya berdansa.

"Tentu Grand Duke." ucap Carolline tersenyum menerima ukuran tangan baba.

Tiana yang melihat keromantisan Baba membuatnya meradang, seharusnya dialah yang berdansa dengan Grand Duke, bukan wanita tua ini. Sedangkan Shushu mendengus melihat sikap Baba yang sok romantis didepannya.

--

Gustav memasuki ruangan yang telah diberitahu Gabby padanya, ketika Gustav masuk kedalam ruangan dan melihat Emilio sedang menatap keluar jendela.

"Kakak..."

Emilio menoleh kepintu. Emilio yang melihat wajah cemas dan bingung adiknya hanya bisa tersenyum, ini yang bisa dia lakukan untuk melindungi dan menjaga adik bodohnya ini dan keluarga yang dicintainya.

"Kakak, bisakah kakak menjelaskan semuanya padaku, tolong kak jangan ada yang ditutupi." ucap Gustav mulai merengek layaknya anak kecil meskipun wajahnya terlihat serius.

Melihat rengekan Gustav, Emilio teringat masa kecilnya dengan adiknya yang sangat manja kepadanya, Emilio tersenyum tipis melihat adiknya.

Terpopuler

Comments

Margaretha Sukmawati

Margaretha Sukmawati

gabby kpn bls dendam ma tiana dan gustaf dll. payah

2022-11-27

0

lauraa🍷

lauraa🍷

....

2022-05-28

1

Sari Aja

Sari Aja

Assalamualaikum Wr. Wb

jangan lupa mampir keceritaku Dia Untukku dan Di jodohkan Mama ya,

Jangan lupa, like, komen Dan vote ya. Terimah Kasih

2022-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Putus Asa
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5. Flashback
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18. Pangeran Emilio
19 Chapter 19. Pangeran Emilio(2)
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Kok Alayy
63 Chapter 62.
64 Chapter 63.
65 Chapter 64.
66 Chapter 65.
67 Chapter 66.
68 Chapter 67.
69 Chapter 68.
70 Chapter 69.
71 Chapter 70.
72 Chapter 71.
73 Chapter 72.
74 Chapter 73.
75 Chapter 74.
76 Chapter 75.
77 Chapter 76.
78 Chapter 77
79 Chapter 78.
80 Chapter 79.
81 Chapter 80.
82 Chapter 81.
83 Chapter 82.
84 Visual Seadanya.
85 Visual Seadanya 2
86 Chapter 83.
87 Chapter 84.
88 Chapter 85.
89 Chapter 86.
90 Chapter 87.
91 Chapter 88.
92 Chapter 89.
93 Chapter 90.
94 Chapter 91.
95 Chapter 92.
96 Chapter 93.
97 Chapter 94.
98 Chpater 95.
99 Chapter 96.
100 Chapter 97.
101 Chapter 98.
102 Chapter 99.
103 Chapter 100.
104 Chapter 101.
105 Chapter 102.
106 Chapter 103.
107 Chapter 104.
108 Chapter 105.
109 Chapter 106.
110 Chapter 107.
111 Chapter 108.
112 Chapter 109.
113 Chapter 110.
114 Chapter 111.
115 Chapter 112.
116 Chapter 113
117 Chapter 114.
118 Chapter 115.
119 Chapter 116.
120 Chapter 117.
121 Chapter 118.
122 Chapter 119.
123 Chapter 120.
124 Chapter 121.
125 Chapter 122.
126 Chapter 123.
127 Chapter 124.
128 Chapter 125.
129 Chapter 126
130 Chapter 127.
131 Chapter 128.
132 Chapter 129.
133 Chapter 130.
134 Chapter 131.
135 Chapter 132.
136 Chapter 133.
137 Chapter 134.
138 Chapter 135.
139 Chapter 136.
140 Chapter 137.
141 Chapter 138.
142 Chapter 139.
143 Chapter 140.
144 Chapter 141.
145 Chapter 142.
146 Chapter 143.
147 Chapter 144.
148 Chapter 145.
149 Chapter 146.
150 Chapter 147.
151 Chapter 148.
152 Chapter 149.
153 Chapter 150.
154 Chapter 151.
155 Chapter 152.
156 Chapter 153.
157 Chapter 154.
158 Chapter 155.
159 Chapter 156.
160 Chapter 157.
161 Chapter 158.
162 Pengumuman.
163 Chapter 159.
164 Chapter 160.
165 Chapter 161.
166 Chapter 162.
167 Chapter 163.
168 Chapter 164.
169 Chapter 165.
170 Chapter 166.
171 Chapter 167.
172 Chapter 168.
173 Chapter 169.
174 Chapter 170.
175 Chapter 171.
176 Chapter 172.
177 Chapter 173.
178 Chapter 174.
179 Chapter 175.
180 Chapter 176.
181 Chapter 177.
182 Chapter 178.
183 Chapter 179.
184 Chapter 180.
185 Chapter 181.
186 Chapter 182.
187 Chapter 183.
188 Chapter 184.
189 Chapter 185.
190 Chapter 186.
191 Chapter 187.
192 Chapter 188.
193 Chapter 189.
194 Chapter 190.
195 Chapter 191.
196 Chapter 192.
197 Chapter 193.
198 Chapter 194.
199 Chapter 195.
200 Chapter 196.
201 Chapter 197.
202 Chapter 198.
203 Chapter 199.
204 Chapter 200.
205 Chapter 201.
206 Chapter 202.
207 Chapter 203.
208 Chapter 204.
209 Chapter 205.
210 Chapter 206.
211 Chapter 207.
212 Chapter 208.
213 Epilog + End
214 Extra Part.
215 Extra Part 2.
216 Extra Part 3.
217 Extra Part 4.
218 Extra Part 5.
219 Extra Part 6.
220 Extra Part 7.
221 End of Part.
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Chapter 1. Putus Asa
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5. Flashback
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18. Pangeran Emilio
19
Chapter 19. Pangeran Emilio(2)
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Kok Alayy
63
Chapter 62.
64
Chapter 63.
65
Chapter 64.
66
Chapter 65.
67
Chapter 66.
68
Chapter 67.
69
Chapter 68.
70
Chapter 69.
71
Chapter 70.
72
Chapter 71.
73
Chapter 72.
74
Chapter 73.
75
Chapter 74.
76
Chapter 75.
77
Chapter 76.
78
Chapter 77
79
Chapter 78.
80
Chapter 79.
81
Chapter 80.
82
Chapter 81.
83
Chapter 82.
84
Visual Seadanya.
85
Visual Seadanya 2
86
Chapter 83.
87
Chapter 84.
88
Chapter 85.
89
Chapter 86.
90
Chapter 87.
91
Chapter 88.
92
Chapter 89.
93
Chapter 90.
94
Chapter 91.
95
Chapter 92.
96
Chapter 93.
97
Chapter 94.
98
Chpater 95.
99
Chapter 96.
100
Chapter 97.
101
Chapter 98.
102
Chapter 99.
103
Chapter 100.
104
Chapter 101.
105
Chapter 102.
106
Chapter 103.
107
Chapter 104.
108
Chapter 105.
109
Chapter 106.
110
Chapter 107.
111
Chapter 108.
112
Chapter 109.
113
Chapter 110.
114
Chapter 111.
115
Chapter 112.
116
Chapter 113
117
Chapter 114.
118
Chapter 115.
119
Chapter 116.
120
Chapter 117.
121
Chapter 118.
122
Chapter 119.
123
Chapter 120.
124
Chapter 121.
125
Chapter 122.
126
Chapter 123.
127
Chapter 124.
128
Chapter 125.
129
Chapter 126
130
Chapter 127.
131
Chapter 128.
132
Chapter 129.
133
Chapter 130.
134
Chapter 131.
135
Chapter 132.
136
Chapter 133.
137
Chapter 134.
138
Chapter 135.
139
Chapter 136.
140
Chapter 137.
141
Chapter 138.
142
Chapter 139.
143
Chapter 140.
144
Chapter 141.
145
Chapter 142.
146
Chapter 143.
147
Chapter 144.
148
Chapter 145.
149
Chapter 146.
150
Chapter 147.
151
Chapter 148.
152
Chapter 149.
153
Chapter 150.
154
Chapter 151.
155
Chapter 152.
156
Chapter 153.
157
Chapter 154.
158
Chapter 155.
159
Chapter 156.
160
Chapter 157.
161
Chapter 158.
162
Pengumuman.
163
Chapter 159.
164
Chapter 160.
165
Chapter 161.
166
Chapter 162.
167
Chapter 163.
168
Chapter 164.
169
Chapter 165.
170
Chapter 166.
171
Chapter 167.
172
Chapter 168.
173
Chapter 169.
174
Chapter 170.
175
Chapter 171.
176
Chapter 172.
177
Chapter 173.
178
Chapter 174.
179
Chapter 175.
180
Chapter 176.
181
Chapter 177.
182
Chapter 178.
183
Chapter 179.
184
Chapter 180.
185
Chapter 181.
186
Chapter 182.
187
Chapter 183.
188
Chapter 184.
189
Chapter 185.
190
Chapter 186.
191
Chapter 187.
192
Chapter 188.
193
Chapter 189.
194
Chapter 190.
195
Chapter 191.
196
Chapter 192.
197
Chapter 193.
198
Chapter 194.
199
Chapter 195.
200
Chapter 196.
201
Chapter 197.
202
Chapter 198.
203
Chapter 199.
204
Chapter 200.
205
Chapter 201.
206
Chapter 202.
207
Chapter 203.
208
Chapter 204.
209
Chapter 205.
210
Chapter 206.
211
Chapter 207.
212
Chapter 208.
213
Epilog + End
214
Extra Part.
215
Extra Part 2.
216
Extra Part 3.
217
Extra Part 4.
218
Extra Part 5.
219
Extra Part 6.
220
Extra Part 7.
221
End of Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!