Terlepas dari keterkejutan Gustav menginginkan penjelasan dari Emilio, tapi dia tau sekarang bukanlah saat yang tepat untuk menanyakan hal pribadi meskipun Gustav adalah adik kandungnya.
Gabby yang melihat Gustav yang terus memandang Emilio tau bahwa Gustav butuh penjelasan, ini bukan tentang penghianatan yang dilakukan oleh Emilio tapi alasan kenapa emilio lebih mengenal Gabby.
"Pangeran Gustav, anda pasti bertanya-tanya tentang hubunganku dengan Emilio bukan?" ucap Gabby membuat Gustav langsung menoleh padanya.
Ia hanya tersenyum melihat Gustav yang bingung. "Temuilah Emilio." lanjut Gabby membuat Gustav semakin bingung pada Gabby karena dia memanggil Emilio tanpa embel-embel Pangeran.
---
Perayaan yang sudah sampai pada pembagian hadiah membuat seisi istana berbinar mendengar hadiah yang akan diberikan Gabby. Ia memberikan hadiah bagi bangsawan lainnya, ada yang mendapatkan Pedang, Busur dan Tongkat sihir Tier 3 yang terbuat dari Batu Ancient , Aksesoris dengan kualitas yang tinggi menurut para Bangsawan. Tentu penerima hadiah itu menerima dengan mata berbinar karena ini pertama kalinya bisa mendapatkan Relic yang biasanya hanya bisa didapat dari turnament besar yang diselenggarakan oleh negara-negara besar.
Bukan berarti Gabby melupakan hadiah untuk keluarga prajurit yang berada diistana, mereka juga mendapatkan hadiah berupas emas dan harta lainnya, sesuai yang dikatakan shushu bahwa semua prajurit yang ikut berperang mendapatkan emas yang sangat banyak. memang beberapa orang berpikir bahwa ini adalah sogokan untuk mereka tetapi bukankah Gabby sedari awal sudah berjanji akan memberikan mereka hadiah jika dia memenangkan perang.
Tiana yang melihat Gabby memberikan Relic ataupun harta itu membuatnya menganga, Tiana juga sangat menginginkan Relic juga. Tiana terus berpikir seberapa kaya nya ratu Gabie sehingga bisa memberikan harta berharga dengan mudah.
"Yang Mulia, bukankah itu sedikit berlebihan? memberikan emas pada rakyat biasa yang tidak ada kontribusi kepada anda, itu hanya akan menimbulkan rasa iri pada beberapa orang." Tiana membuka suara mencoba untuk mendekati Gabby.
"Mereka memang tidak ada kontribusi padaku. Tapi kamu tau?, bagaimana mereka mencemaskan keluarganya adapun itu adiknya, kakaknya, suaminya ataupun ayahnya yang pergi berperang. Saya sudah berjanji pada mereka bahwa keluarga dari prajuritku akan hidup dengan nyaman meskipun mereka akan kehilangan keluarganya saat perang." ujar Gabby panjang membuat tiana tidak bisa berkata-kata.
"Lagi pula hartaku tidak akan habis hanya karena memberikan sedikit pada mereka" sambung Gabby sombong tapi tertutupi dengan senyumannya.
Tidak habis apanya, seberapa banyak harta yang dimiliki Ratu Gabby setelah mendengar setiap prajurit mendapatkan 10.000 emas perorangnya dan beberapa hadiah lainnya untuk keluarga prajurit.
Seisi istana yang mendengar ucapan Gabby tidak bisa berkata-kata, dan mereka juga berpikir bahwa kekayaan Gabby mungkin lebih banyak dari kerajaan.
"Maafkan saya yang mulia, saya tidak berpikir sampai kesana. Saya berharap dengan kedermawanan anda dapat mensejahterakan kerajaan Queenby" ucap Tiana mencoba mendekati Gabby. 'aku harus bisa menjadi orangnya'
"Kapan-kapan jika yang mulia memiliki waktu luang maukah yang mulia minum teh bersama saya." Sambungnya.
"Kita bisa melihat kedepannya Permaisuri Tiana." balas Gabby tersenyum sedikit menyeringai.
Disela-sela pembicara Tiana yang mencoba menjilat Gabby, Evan menyosor kedalam pembicaraan mereka.
"Sang mulia apakah anda masih mengingat saya?"
Tiana menatap tajam pada Evan karena berani menyela obrolannya dengan Gabie membuat Tiana sangat kesal.
"Tentu, Evan Kristoffer Charlotte, Putra pertama Duke Charlotte"
"Maaf Yang Mulia, apakah anda akan datang pada pesta ulang tahun ayah saya beberapa hari lagi, tapi mengingat banyak yang harus anda kerjakan untuk kerajaan baru anda pasti akan membuat anda sangat sibuk."
"Mungkin beberapa hari lagi saya punya waktu luang, saya akan datang ke acara pesta Duke Charlotte." balas Gabby tersenyum.
Evan tidak bisa menyembunyikan betapa senangnya dia saat mengetahui bahwa gadis yang disukainya akan berkunjung kekedimannya.
Disisi lain Tiana mengutuk Evan karena berani mengambil langkah pertama untuk mendekati Gabby, Tiana sangat tidak terima.
Berbeda dengan Leon yang sejak tadi kalem didalam suasa perayaan yang meriah. Entah mengapa Leon merasakan kehangatan saat bersama Gabby.
"Tuan leon." panggil Scarla melihat Leon yang sendirian didekat jendela sambil menyederkan bahunya.
Banyak gadis bangsawan yang tertarik pada Leon dengan kecerdasannya yang memiliki 2 roh element dan rupa yang menawan membuat gadis-gadis bangsawan ingin menjalin hubungan dengannya.
Tetapi mereka urungkan mengingat sikap Leon yang selalu dingin terhadap wanita, meskipun tidak pernah ada skandal ataupun rumor yang mengatakan Leon pernah kasar terhadap wanita tetap saja membuat nyali mereka menciut karena sifat dinginnya.
Walaupun ada beberapa wanita yang memiliki mental tinggi mencoba mendekati Leon, tapi lagi-lagi harus mereka urungkan karena mereka melihat Leon yang dekat dengan Scarla salah satu pelayan Gabby yang bahkan kecantikannya bisa mereka nilai melebihi seorang tuan putri. Ditambah sekarang Scarla diberikan gelar kebangsawanan oleh ratu mereka yang baru dengan gelar Grand Duchess, tentu mereka akan langsung mundur karena gelar Grand Duchess adalah gelar tertinggi setelah Arch Duchess dan Duchess.
Leon yang menoleh pada Scarla terdiam menatapnya tanpa berkedip sedikitpun. aura yang dikeluarkan Scarla benar-benar menariknya kedalam pesona Scarla. Dari semua wanita yang pernah Leon kenal dan Leon jumpai, Scarla wanita yang bisa menghilangkan sifat dinginnya selain kedua kakanya.
"Nona scarla."
"Kenapa anda disini sendirian?, maukah tuan berdansa bersama saya."
"Tentu saja, My Lady." balas Leon tersenyum menarik tangan scarla dan mencium punggung tangannya.
Perlakuan Leon terhadap Scarla menarik perhatian seisi istana, Gabby dan Sebastian hanya tersenyum melihat Leon.
Beberapa gadis yang memuja Leon diam diam merasakan patah hati massal, mereka juga pertama kalinya melihat Leon tersenyum membuat ketampanan Leon meningkat, tapi apalah daya mereka.
"Yang mulia, maukah anda berdansa bersama saya." ucap Sebastian membuat Gabby dan Tiana beserta Evan menoleh padanya.
Gabby tersenyum dan mengangguk, ia yang menerima uluran tangan Sebastian dilirik tajam oleh Evan. Apa ini !, Evan sungguh tidak terima. Kenapa neneknya malah ikutan tersenyum melihat suami tua bangkanya ini mengajak Gabby berdansa.
Setelah kepergian Gabby dan Sebastian untuk berdansa, Carolline diajak berdansa oleh Baba. "Nyonya Carolline, maukah anda berdansa dengan saya?" ucap Baba berlutut layak seorang pria romantis mengajak pasangannya berdansa.
"Tentu Grand Duke." ucap Carolline tersenyum menerima ukuran tangan baba.
Tiana yang melihat keromantisan Baba membuatnya meradang, seharusnya dialah yang berdansa dengan Grand Duke, bukan wanita tua ini. Sedangkan Shushu mendengus melihat sikap Baba yang sok romantis didepannya.
--
Gustav memasuki ruangan yang telah diberitahu Gabby padanya, ketika Gustav masuk kedalam ruangan dan melihat Emilio sedang menatap keluar jendela.
"Kakak..."
Emilio menoleh kepintu. Emilio yang melihat wajah cemas dan bingung adiknya hanya bisa tersenyum, ini yang bisa dia lakukan untuk melindungi dan menjaga adik bodohnya ini dan keluarga yang dicintainya.
"Kakak, bisakah kakak menjelaskan semuanya padaku, tolong kak jangan ada yang ditutupi." ucap Gustav mulai merengek layaknya anak kecil meskipun wajahnya terlihat serius.
Melihat rengekan Gustav, Emilio teringat masa kecilnya dengan adiknya yang sangat manja kepadanya, Emilio tersenyum tipis melihat adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Istrinya Suga
leon di imajinasi ku adalah Jungkook aaaa gemesnya
2024-08-01
0
Margaretha Sukmawati
gabby kpn bls dendam ma tiana dan gustaf dll. payah
2022-11-27
0
lauraa🍷
....
2022-05-28
1