Beberapa hari setelah insiden perampokan dikediaman milik Lady Gabby membuat seluruh kerajaan Spinx menjadi heboh, bahkan insiden mengejutkan ini membuat rakyat sangat khawatir akan adanya perang dingin dikerajaan. Karena ramainya rumor tersebut sampai-sampai kepulangan Putra Mahkota pun hampir terlupakan.
Putra Mahkota yang baru pulang dari latihannya diperbatasan barat selama lima tahun tidak terlalu perduli dengan rumor yang sedang beredar saat ini dikerajaan. Karena dia tau pasti raja akan menyuruhnya langsung terjun kelapangan.
--
"....begitu nona" tutur Baba.
Gabby tertawa keras mendengar apa yang telah disampaikan padanya, rencana licik para bangsawan itu benar-benar menggelitik Gabby. Selepas ia tertawa masuklah seorang pria muda tampan dengan raut wajah tegas dan berwibawa. Pria itu pun berjalan menuju Gabby dan berlutut dihadapannya.
"Wahwah, lihat ini nona, ternyata dia begitu patuh pada anda, apakah kau begitu takut dengan kematian lagi?" ejek Shushu saat pria itu masih berlutut dan menundukkan kepalanya diam.
"Shushu jangan begitu, kita bergantung padanya saat ini" sela Gabby pada Shushu namun menatap pria itu dengan senyuman.
"Jadi, kamu sudah tau kan apa yang harus kamu lakukan?" tanya Gabby pada pria itu.
"My Lady, Saya menjamin anda akan mendapatkan kabar yang memuaskan" balas pria itu masih menundukkan kepalanya.
"Baiklah, kupercayakan semuanya padamu. kamu kembalilah. jika seisi kerajaan mencarimu, kamu yang akan kerepotan sendiri" ucap Gabby.
"Terimakasi telah memberikan kepercayaan anda. Ini suatu berkah buat saya, kalau begitu saya pamit undur diri, My Lady" balas pria itu.
"Sebelum itu bolehkah saya..." pinta pria itu memelas pada Gabby. Gabby merentangkan kaki kirinya pada pria itu, pria itu pun mendekati kaki gabie dan mencium punggung kakinya membuat pria itu tersenyum lebar memperlihatkan wajah tampannya.
---
"Ayah bagaimana ini, bajin*an Riel itu mencoba merampok Lady Gabby. Aku tidak bisa diam ayah, aku harus membantu calon istriku" ucap Evan panik didalam ruang kerja Duke David.
"Apa kau masih waras, kau tidak dengar apa raja katakan kemarin. Ayah tau kau menyukai gadis itu tapi jika membantunya sama saja kita sedang melawan seisi kerajaan" balas david.
"Aku tidak mau berurusan dengannya Evan, lebih baik kita lihat situasinya saja. Para bangsawan juga telah mengikuti perintah raja. Besok akan ada pertemuan para mentri dan bangsawan mengenai insiden itu. Kau juga ikut ke istana agar bisa melihat situasi saat ini" sambung David panjang lebar.
---
"Kakek bagaimana menurutmu.. apa kita harus membantu nona Gabby?" tanya Leon pada Sebatian.
Semenjak kepergian Gabriella, Leon langsung pindah haluan untuk tinggal dan mengikuti kakek dan neneknya. Selama Empat tahun leon dibantu sebastian mencari Gabriella tetapi sampai sekarang belum menemukan titik terang membuat Leon hampir frustasi.
"Kakek akan membantu gadis itu, kau sudah tau kan siapa yang salah disini?, Kakek bingung dengan Watson, apa yang ada dikepalanya sehingga membantu para kriminal..." tutur Sebastian dengan yakin.
"...Datanglah ke manor mawar milik gadis itu, yakinkan dia bahwa kita akan membantunya tanpa imbalan apapun" sambungnya.
Sebastian pun memberikan peta alamat kediaman Gabie. Lokasinya membuat leon sedikit terkejut karena sangat dekat dengan hutan kematian. Leon yang akhirnya bersiap-siap untuk pergi pun tidak lupa pamit pada kakek dan nenenknya.
Setelah kepergian Leon, Sebastian yang tinggal sendirian diruangan kerja nya memejamkan mata mengingat-ngingat Gabriella saat masih kecil. Sebastian pun tersenyum kecil mengenang masa kecil gabriella bersamanya tapi tak terasa air matanya pun mengalir. Ada kesedian mendalam yang dia rasakan saat kehilangan Gabriella.
---
Setelah perjalanan yang lumayan jauh ditempuh Leon, akhirnya leon sampai pada kediaman Gabie. Leon terkejut melihat paviliun mewah yang hampir mendekati luas istana, leon pun melihat-lihat sekitar hanya ada satu penjaga berjaga dengan raut wajah datar penjaga itu membuat leon agak kalut melihatnya.
Leon mencoba untuk bertanya pada penjaga tersebut dan akhirnya Leon mendapatkan izin masuk untuk bertemu pelayan pribadi Lady Gabby. Leon pun memasuki paviliun didampingi oleh pengawal tadi, Leon melihat-lihat sekeliling isi paviliun membuat Leon terperangah dengan kemewahan ini. Setelah memasuki ruangan leon pun ditinggalkan didalam ruangan oleh pengawal itu sendirian bersama Scarla.
Leon menatap gadis yang pernah dilihatnya ketika pesta pernikahan pangeran Gustav dan Tjana membuat wajah leon merona melihat kecantikan gadis itu. Bahkan Leon yang dingin juga bertekuk lutut pada kecantikan scarla.
Scarla berdehem membuat lamunan leon menjadi buyar. Scarla mempersilahkan Leon untuk duduk disofa dan ditemani teh beserta beberapa macam kue ringan.
"Kalau boleh saya tau, siapa tuan dan apa tujuan anda datang kemari" Scarla membuka suara dengan nada formal terdengar anggun.
"Maaf saya lancang nona, perkenalkan saya Leon Gordan Charlotte. Saya datang kemari untuk membahas insiden beberapa waktu lalu, saya berniat ingin membantu nona Gabie"
"Panggil saya Scarla saja tuan, saya hanya seorang pelayan" balas Scarla tersenyum.
"Apa tuan yakin mau membantu Nona Gabby?tidakkah ada mendengar konflik ini begitu besar dan dapat merusak reputasi anda" sambung Scarla.
"Anda tidak perlu khawatir, saya dan kakek saya membela yang benar. Saat ini Lady Gabby yang paling dirugikan, jadi saya berharap bahwa beliau mau menerima bantuan dari saya" balas Leon.
Scarla pun memiringkan kepalanya dan meletakkan jari telunjuknya didagu, Leon melihatnya scarla yang seolah sedang berfikir sedikit aneh karna scarla sesekali terlihat bergumam.
"Baiklah tuan, Nona mau menerima bantuan anda" Scarla kembali membuka suara.
"Apa?, Lady Gabby menerimanya?, bagaimana bisa, saya bahkan belum bertemu dengan nya" tanya Leon kaget.
"Itu karena tadi saya memberi tau nona melalui telepati" jawab Scarla bersikap polos.
Leon yang mendegar scarla bertelepati dengan Gabie membuatnya syok. Telepati adalah teknik tingkat tinggi bahkan Leon sendiri belum menguasai teknik dasar dari telepati. Sedangkan pelayan ini bertelepati dengan majikannya dengan mudah. Leon ingin sekali bertanya dimana gadis ini belajar teknik telepati diusia muda mengingat telepati dapat menguras banyak energi untuk pemula, terlihat sepertinya scarla adalah orang yang sudah ahli dalam sihir.
Leon pun akhirnya mengerti mengapa Lady Gabby sanggup untuk mengambil langkah beresiko untuk menentang para bangsawan mengingat satu pelayannya saja sudah ahli seperti ini. Seingat Leon, Lady Gabby masih memiliki dua orang pelayan lagi dan tidak mungkin pula kedua pelayan itu adalah orang biasa.
"Baiklah. kalau begitu saya pamit untuk memberikan kabar pada kakek saya mengenai kerja sama kita" ucap Leon.
"Tuan tidak perlu repot, hari sudah malam istirahatlah disini. Besok biarkan saya mengirimkan beberapa utusan untuk pergi ke kediaman Tuan Besar Charlotte" balas Scarla membujuk Leon.
Leon pun mengalah untuk menginap dipaviliun milik Lady Gabby mengingat malam memang sudah sangat larut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
yusuf syaifullah
heran kenapa nyium punggung kaki bukanya tangan
2024-02-04
0
Nurmiahana Nana
wow Evan apaan sih kmu Gabby itu Ian adik Kamu 😄🤦♀️
2022-07-08
0
Indarti Indarti
evan... evan jd geli aku thor
2022-05-19
0