"Tuan, apa kau yakin kita akan merampok Manor Mawar?, bukankah Manor Mawar milik Lady Gabby, kudengar dia orang yang berpengaruh di Kerajaan ini bahkan Raja saja tidak mau menyinggungnya." Kata seseorang yang menggunakan pakaian serba hitam kepada pemimpinnya.
Beberapa orang itu mendapat informasi bahwa Lady Gabby meletakkan hartanya di Manor mawar sehingga membuat mereka tergiur dan bekerja sama dengan bangsawan. Merekapun dibekali beberapa peralatan sihir untuk berjaga-jaga jika ada yang tidak mereka inginkan.
"Kau tenang saja, kata bangsawan itu gadis itu terlihat lemah. Tidakkah dia mau memberikannya sedikit untuk kita, dia terlalu serakah untuk seorang gadis kecil dengan harta sebanyak itu." Balas ketua Perampok itu.
"Saya tidak yakin tuan." Ucap salah satu anggota Perampok.
"Kalian yang mau mundur silahkan pergi, tapi jangan salahkan aku jika hidup kalian tidak tenang mengkhianati bangsawan itu." Balas ketua Perampok.
"Jika kita bisa mendapatkan beberapa harta kita akan pergi dari negara ini, dan kita pasti akan kaya walaupun kita hanya mencuri beberapa saja." sambung ketua Perampok.
Mereka pun memasuki paviliun yang begitu luas. Mereka pun bertanya-tanya sekaya apa Lady Gabby, sehingga paviliun nya saja hampir sebesar istana kerajaan.
Meskipun Manor Mawar berada didalam kawasan Kerajaan Spinx tapi kenapa hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya. Beruntungnya nya para bangsawan itu mengetahui lokasi Manor Mawar yang terletak dibagian utara Kerajaan Spinx tetapi dekat dengan hutan kematian.
Saat berada di dalam salah satu Paviliun Manor Mawar, mereka merasa sedikit aneh aneh, kenapa Paviliun ini kosong tidak ada pengawal atau penjagaan sekalipun. Tetapi para Perampok tidak perduli selama harta itu memang berada di Manor Mawar mereka akan menguras habis isinya.
Mereka terus dan terus mencari di setiap ruangan Pavilliuan yang berada di Manor Mawar, hingga mereka sampai pada ruangan dengan pintu yang sangat besar. Ketua perampok itu pun membuka pintunya dan mengintip isi didalm ruangan tersebut. Alangkah terkejutnya ketua perampok itu melihat tumpukan emas dan berlian berserakan didalam ruangan itu. Ketua perampok pun membuka lebar pintu dan langsung berlari berhamburan ke tumpukan emas.
Ketua perampok tertawa keras sambil melambung-lambungkan emas sambil berteriak. "Aku kaya... Aku kaya." Jerit ketua perampok itu.
Para perampok lainnya pun ikut masuk dan bersorak gembira. Tanpa sepengatahuan mereka ada sosok yang sedang menatap mereka dengan lapar.
Saat mereka masih bergembira ria diatas tumpukan emas, tiba-tiba pintu tertutup keras membuat mereka semua terkejut.
Beberapa perampok itu dililit oleh akar pohon yang keluar dari lantai secara tiba-tiba. Ketua perampok itu mengeluarkan pedang sihirnya dan mencoba memotong akar-akar itu untuk menolong rekannya.
Alangkah terkejutnya ketua perampok itu tidak bisa memotong akar-akar itu dengan pedang sihirnya. Alhasil dia pun terlilit oleh akar-akar itu, mereka semua berteriak ketika lilitan akar itu semakin menguat dan mengeluarkan duri yang membuat tubuh mereka tertusuk hingga berdarah-darah.
setelah sekian lama mereka disiksa oleh akar itu. Pintu pun terbuka dan masuk seorang butler kedalam ruang dengan senyuman yang menawan.
para perampok itu berteriak minta tolong Pada buttler itu untuk melepaskan mereka, tetapi justru butler itu semakin tersenyum membuat para perampok itu semakin ketakutan.
Butler itu pun membiarkan siksaan mereka berlanjut hingga membuat mereka pingsan. Akar-akar itu pun bergerak menyeret lima belas perampok itu keruang bawah tanah untuk disiksa lebih lanjut.
----
Seperti biasa diistana hutan kematian Gabby sedang bermalas-malasan dipangkuan Shushu dan disuapi anggur oleh Scarla. Gabby menunggu Baba untuk mendapatkan informasi mengenai para perampok-perampok yang sedang di siksa oleh salah satu binatang kontraknya Groot.
Groot adalah binatang sihir yang bewujud manusia pohon yang temukan dua tahun lalu di hutan kematian saat Gabby berjalan-jalan di hutan kematian.
Tidak berselang lama, Baba datang dengan senyuman lebarnya. Scarla gugup sendiri melihat baba berjalan kearah mereka.
"Nona Gabby, sepertinya kita akan mendapatkan kota Dekhel lebih cepat dari yang kita kira." kata baba tanpa basa-basi.
"Kamu terlihat cukup yakin Baba, sepertinya orang yang menjadi dalang pencurian itu cukup berpengaruh." Balas Gabby menaikkan satu alisnya.
"Benar nona, dalangnya adalah Count Riel dan Menteri Keuangan, saya telah melaporkan ini pada Raja. Hal itu membuat Raja kehilangan muka."
"kamu benar Baba, tapi yang kamu maksud adalah dengan cara kasar kan?, mengingat mereka bukan orang yang biasa dan telah mengibarkan bendera perang kepadaku." balas Gabby tersenyum seringai.
"Shushu, scarla persiapkan diri kalian." Sambung Gabby membuat mereka menyeringai.
---
"Apa mereka sudah gila," Tukas raja watson meninggikan suaranya. "Dimana Mentri itu dan Count Riel, aku akan memenggal kepala mereka yang sudah membuat masalah sebesar ini." Sambungnya dengan Emosi yang menggebu karena telah kehilangan muka kepeda Lady Gabby.
Mengetahui insiden pencurian disalah satu kediaman Lady Gabby membuat Raja meradang. Raja mengumpulkan para Mentri dan beberapa Bangsawan berpengaruh di istana untuk menyelesaikan insiden tersebut.
"Apa yang harus kita lakukan yang mulia?" tanya Mentri Pertahan kepada Raja semakin membuat marah Raja.
"Kau bertanya padaku, aku bertanya pada siapa?," Balas Raja menggema di ruangan. "Gadis itu bukanlah orang sembarangan mengingat kualitas persenjataan kita yang diproduksi olehnya dan bukan tidak mungkin ini membuat gadis itu sangat marah dan membelot," Tentu kerajaan akan merugi mengingat bagaimana bagusnya kualitas senjata produksi perusahaannya ditambah upeti yang diberika tiap tahunnya. "Bagaimanapun kita harus berada dipihak gadis itu. Lebih baik kita membantunya dan memberinya kompensasi mengingat gadis itu sepertinya tidak akan tinggal diam." sambung Raja Watson.
Para Mentri dan Bangsawan saling berbisik-bisik. Kenapa harus berada di pihak gadis itu yang sendirian, padahal akan lebih menguntungkan jika mereka berada dipihak Mentri Keuangan dan Count Riel.
"Yang mulia, kurasa itu tidak menguntungkan kita jika kita berpihak pada gadis itu. Lebih baik kita membantu Mentri Keuangan dan Count Riel." Marquess Filarl membuka suara.
"Lagi pula kita bisa mendapatkan semua perusahaannya. Bukankah sangat menguntungkan kerajaan ini jika semua usaha itu kerajaan yang memegang otoritas." sambung nya dengan licik.
Raja pun berfikir sejenak. Apakah mungkin bisa mengingat gadis itu sangat misterius bahkan tidak ada yang tau dia berasal dari keluarga mana. "Apa kau yakin Marquess?, ini sama saja kita mengibarkan bendera perang pada gadis itu." Ujar Raja sedikit tidak terima karena ia ingin melamar Lady Gabby untuk Putra Mahkota.
"Anda tidak perlu takut yang mulia, kami akan menyusun rencana, dan lagi pula para Bangsawan setuju dengan Marquess Filarl." Sela Mentri Pertahan kerajaan Spinx.
"Baiklah. Tapi jika bisa usahakan kita tidak perlu berperang." Balas Raja.
Raja yang kalah suara memutuskan untuk membantu Mentri Keuangan dan Count Riel untuk melawan Lady Gabby. Raja masih berfikir apakah ini sesuatu yang baik?, Raja takut ini hanya bumerang baginya.
Berbeda dengan Marquess Filarl sudah sudah sangat tidak sabar untuk menjatuhkan Lady Gabby dan mengambil seluruh kekuasaannya. Jika dia mendapatkan semua itu, dia akan memperbudak gadis itu untuknya mengingat kecantikannya yang bagaikan Dewi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
astri rory ashari
g cuma buruh yg di kontrak..ternyata binatang sihir juga dikontrak..kasian.lu Groot ..udah punya BPJS ketenagakerjaan blum Groot😅
2022-08-21
1
Ayu Novitasari
sungguh menjijikkan kalian sudah dibutuhkan oleh HART
2022-08-09
0
lauraa🍷
......
2022-05-28
1