Chapter 2.

-- Kediaman Charlotte

Didalam ruangan yang luas ada sekumpulan orang yang sedang berdiskusi tentang mesalah di istana beberapa hari lalu, mereka adalah keluarga besar Charlotte.

"Ayah tau kamu memikirkan reputasi keluarga kita, tapi karna kamu bersikap berlebihan membuat Gabriella kabur entah kemana" seorang pria paruh baya berkata dengan tenang. Pria yang tak lain adalah Duke Charlotte, Duke David Cyrllo Charlotte.

David menghela napas dengan kasar, dia sudah cukup sabar dengan masalah-masalah yang dibuat Gabriella. "Ini sudah tiga hari semenjak kejadian di istana, aku akan menyiapkan tim pencarian untuk Gabriella."

"Kamu juga Evan siapkan tim pencarimu, setelah membuat malu keluarga dia kabur seenaknya.. akan ku hukum dia jika ketemu."

Beberapa orang didalam ruangan hanya dia dan tak bergeming.

"Ayah jangan hukum kakak Ella, kakak tidak bersalah ayah." Mia pun angkat bicara. walaupun mia hanya anak angkat, Mia sangat menyayangi Gabriella layaknya kakak kandung. Begitupun dengan Gabriella yang meyayangi kedua adiknya, Gabriella hanya akan bersikap kasar pada orang yang bukan keluarganya dan yang mengusiknya.

"Akuu tidak mau." Evan menolak David dengan tegas.

Semua keluarga Charlotte tau bahwa Evan sangat benci kepada Gabriella karna tidak dapat membangkitkan elementnya yang membuat keluarga Charlotte malu kepada bangsawan lainnya.

"Biarkan saja dia, bukannya bagus dia tidak ada. Keluarga kita terhindar dari sampah busuk yang kita tampung selama ini. Dan kamu Mia, jangan membela dia. Kamu adik saya dia bukan siapa-siapa." ucap Evan membuat pria tua yang duduk di ujung meja yang sedari tadi diam meliriknya.

"Jaga mulutmu Evan, Gabriella adikmu. Aku jadi bertanya-tanya seperti apa perlakuan kalian padanya" pria tua itu berkata dengan nada yang tinggi. Pria tua itu adalah tuan besar Charlotte, Sebastian Ferdian Charlotte.

Mengingat Sebastian yang sudah mewariskan gelar duke kepada David dan tinggal di manor miliknya di bagian barat kerajaan Spinx, sehingga dia tidak tau apa yang selalu terjadi di kediaman Charlotte. Dia datang hanya untuk merayakan ulang tahun cucunya kesanyangannya Gabriella beberapa hari lagi. Betapa terkejutnya Sebastian mendengar fakta bahwa cucunya dipermalukan dipesta ulang tahun pangeran Gustav hingga membuat Gabriella hilang entah kemana. Itu membuat sebastian naik pitam sampai ke ubun-ubun.

"Biar aku yang mencarinya, jika aku menemukan Gabriella, dia akan tinggal bersamaku. Tidak ada yang boleh menghukumnya, jangan coba coba denganku David." ucap Sebastian final sambil menatap David sinis. Dia pun hanya bisa diam mendengar perkataan ayahnya, David tau betul pria tua ini sangat menyayangi Gabriella.

Sebastian pun keluar ruangan di ikuti istrinya yang lain nenek Gabriella, Carolline Emily Charlotte. Carolline sedari tadi hanya diam sambil memeluk ibu Gabriella, Duchess Eliana Emerald Chatlotte.

Eliana hanya menangisi anaknya yang sudah hilang entah kemana, dia menyalahkan dirinya sendiri karena jarang bersama anak-anaknya dan disibukkan dengan urusannya sendiri seperti arisan para bangsawan. Eliana merasa sangat meyesal dan sangat takut kehilangan putri yang di kandung dan dilahirkan olehnya.

Eliana pun keluar ruangan dibantu oleh mia,

mia tau wanita yang telah mengangkatnya menjadi anaknya sangat sedih karena hilangnya Gabriella.

"Ibu, kakak akan baik-baik aja, tenangkan dirimu ibu." ucap Mia dengan lembut.

"Mia, ibu takut kehilangan gabriella..."

"...Ibu yakin, walaupun gabriella membuat masalah pasti itu ada alasannya." sambung Eliana menatap kosong sembarang arah.

Mia tau wanita yang sedari kecil merawatnya ini sedang patah hati dan sedih karena rasa sayangnya pada Gabriella tidak tersampaikan oleh egonya sebagai bangsawan.

Mia menghela napas dan memeluk ibunya "Mari kita kekamar ibu." ucap Mia.

Setelah memasuki kamar ibunya, Mia membantu ibunya untuk beristirahat. Ibunya sudah terlalu lemah karena terlalu lama menangis.

"Ibu istirahatlah, Mia mau kembali kekamar."

ucap Mia meninggalkan ibunya.

--

Didalam ruangan keluarga charlotte masih ada 3 laki-laki yang masih duduk dikursi masi-masing. disatu kursi seorang anak laki-laki berumur 12 tahun menatap tajam david dan evan anak itu adik Gabriella, Leon Gordan Charlotte.

Leon benar-benar marah pada Evan karena membuat Gabriella tidak pulang dan mengilang. Selama ini hanya Gabriella dan Mia yang selalu mau bermain bersamanya di saat semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Apa?." tanya Evan melihat leon menatapnya.

Leon pun keluar ruangan dengan mimik wajah datar dan dingin. Setelah dia memasuki kamarnya, Leon langsung menghancurkan vas yang ada di mejanya. Dia benar-benar marah terhadap kakak laki-laki dan ayahnya yang selalu menyalahi Gabriella.

"Kakak, kamu dimana." ucap Leon lirih.

Leon berteriak dan memporak porandakan seisi kamarnya, para pelayan diluar hanya bisa diam. Baru kali ini mereka meliat tuan muda mereka sangat marah dan sedih. Para pelayan Leon tau bahwa tuan mudanya ini sangat dekat dan menyayangi nona Gabriella.

Kabar berita tentang hilangnya putri pertama Duke Charlotte sudah diketahui seisi kerajaan Spinx. Membuat para nona muda bangsawan bergembira ria karena sudah tidak ada sampah busuk dikerajaan ini pikir mereka.

-- Ruangan raja spinx

"Mengapa kau membuat keputusan yang mungkin dapat merugikan kita Gustav?." tanya pria nomor satu kerajaan Spinx dia adalah Raja Spinx, Watson Dustine Spinx.

"Ayah aku tidak mau bertunangan dengannya, wanita jelek itu hanya akan membuat kita malu. Lagipula dia tidak punya bakat, mengapa aku harus bertunangan dengan sampah itu." Gustav menetang keras pertunanganya dengan Gabriella.

"Gabriella memang tidak memiliki element tidak bukan berarti dia tidak punya bakat Gustav." Raja mencoba meyakinkan Gustav.

"Ayah menunangkanmu dengannya karna dalam sisi akademis Gabriella sangat bagus, pastinya kita mendapat keuntungan lebih dari kakeknya Sebastian, kau tau sendirikan bagaimana kekuasaannya walaupun dia bukan Duke lagi, dia bukan orang yang bisa disinggung sembarangan" sambung raja Spinx.

Gustav berfikir sejenak, memang ada benarnya perkataan ayahnya. Seluruh kerjaan tau betul seperti apa kekuatan dan kekuasaan mantan Duke Charlotte itu. Walaupun sudah tidak menduduki gelar Duke lagi tapi dia masih lebih berkuasa dibandingkan Duke David.

"Sudahlah ayah, keputusanku sudah bulat. aku ingin bertunangan dan menikah dengan tiana, hanya tiana yang aku cintai. Lagi pula Marquess Filarl tidak kalah hebat dibandingkan Duke Charlotte." Gustav meyakinkan ayahnya.

Watson menghelad napas.

"Terserah saja, tapi nanti jangan menyesalinya"

"Jika itu yang kamu mau, pertunanganmu akan di sah kan saat debutmu di umur 17 dan membuat pesta pernikahan kalian setelah kamu mencapai umur 19" sambung raja Spinx.

"Kalau begitu aku permisi ayahanda." Gustav meninggalkan ruangan Raja dengan riang.

Tidak lama Gustav meninggalkan ruangan raja masuk seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda, masih sangat cantik mengingat umurnya yang menginjak kepala empat. Dia adalah Ratu kerjaan Spinx, Emily Liliana Spinx.

"Apakah itu tidak apa-apa suamiku?" sang ratu bertanya kepada suaminya.

"Permaisuriku, kamu tau sendirikan bagaimana Gustav, nanti aku akan bertemu dengan Duke David untuk meyelesaikan masalah ini." balas sang Raja.

Ratu hanya menganggukan kepalanya. "Menurutku Gabriella itu sangat baik, tapi mau bagaimana lagi putra kita sama sekali tidak menginginkanya".

Ratu Spinx pun menghela napas pelan, dia tau bagaimana sikap putra keduanya itu yang hanya menyukai gadis-gadis cantik saja. Lagi pula pria mana yang tidak mau menikahi gadis cantik seperti putri Marquess Filarl.

Terpopuler

Comments

Wo Lee Meyce

Wo Lee Meyce

lanjut,,semoga endingx bagus😊

2023-09-08

1

남성📴

남성📴

😊😊😊😊

2022-08-28

0

Nona Canbas

Nona Canbas

namanya rada lupa" Inget aku thor 😅 tapi tetap semangat ya

2022-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Putus Asa
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5. Flashback
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18. Pangeran Emilio
19 Chapter 19. Pangeran Emilio(2)
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Kok Alayy
63 Chapter 62.
64 Chapter 63.
65 Chapter 64.
66 Chapter 65.
67 Chapter 66.
68 Chapter 67.
69 Chapter 68.
70 Chapter 69.
71 Chapter 70.
72 Chapter 71.
73 Chapter 72.
74 Chapter 73.
75 Chapter 74.
76 Chapter 75.
77 Chapter 76.
78 Chapter 77
79 Chapter 78.
80 Chapter 79.
81 Chapter 80.
82 Chapter 81.
83 Chapter 82.
84 Visual Seadanya.
85 Visual Seadanya 2
86 Chapter 83.
87 Chapter 84.
88 Chapter 85.
89 Chapter 86.
90 Chapter 87.
91 Chapter 88.
92 Chapter 89.
93 Chapter 90.
94 Chapter 91.
95 Chapter 92.
96 Chapter 93.
97 Chapter 94.
98 Chpater 95.
99 Chapter 96.
100 Chapter 97.
101 Chapter 98.
102 Chapter 99.
103 Chapter 100.
104 Chapter 101.
105 Chapter 102.
106 Chapter 103.
107 Chapter 104.
108 Chapter 105.
109 Chapter 106.
110 Chapter 107.
111 Chapter 108.
112 Chapter 109.
113 Chapter 110.
114 Chapter 111.
115 Chapter 112.
116 Chapter 113
117 Chapter 114.
118 Chapter 115.
119 Chapter 116.
120 Chapter 117.
121 Chapter 118.
122 Chapter 119.
123 Chapter 120.
124 Chapter 121.
125 Chapter 122.
126 Chapter 123.
127 Chapter 124.
128 Chapter 125.
129 Chapter 126
130 Chapter 127.
131 Chapter 128.
132 Chapter 129.
133 Chapter 130.
134 Chapter 131.
135 Chapter 132.
136 Chapter 133.
137 Chapter 134.
138 Chapter 135.
139 Chapter 136.
140 Chapter 137.
141 Chapter 138.
142 Chapter 139.
143 Chapter 140.
144 Chapter 141.
145 Chapter 142.
146 Chapter 143.
147 Chapter 144.
148 Chapter 145.
149 Chapter 146.
150 Chapter 147.
151 Chapter 148.
152 Chapter 149.
153 Chapter 150.
154 Chapter 151.
155 Chapter 152.
156 Chapter 153.
157 Chapter 154.
158 Chapter 155.
159 Chapter 156.
160 Chapter 157.
161 Chapter 158.
162 Pengumuman.
163 Chapter 159.
164 Chapter 160.
165 Chapter 161.
166 Chapter 162.
167 Chapter 163.
168 Chapter 164.
169 Chapter 165.
170 Chapter 166.
171 Chapter 167.
172 Chapter 168.
173 Chapter 169.
174 Chapter 170.
175 Chapter 171.
176 Chapter 172.
177 Chapter 173.
178 Chapter 174.
179 Chapter 175.
180 Chapter 176.
181 Chapter 177.
182 Chapter 178.
183 Chapter 179.
184 Chapter 180.
185 Chapter 181.
186 Chapter 182.
187 Chapter 183.
188 Chapter 184.
189 Chapter 185.
190 Chapter 186.
191 Chapter 187.
192 Chapter 188.
193 Chapter 189.
194 Chapter 190.
195 Chapter 191.
196 Chapter 192.
197 Chapter 193.
198 Chapter 194.
199 Chapter 195.
200 Chapter 196.
201 Chapter 197.
202 Chapter 198.
203 Chapter 199.
204 Chapter 200.
205 Chapter 201.
206 Chapter 202.
207 Chapter 203.
208 Chapter 204.
209 Chapter 205.
210 Chapter 206.
211 Chapter 207.
212 Chapter 208.
213 Epilog + End
214 Extra Part.
215 Extra Part 2.
216 Extra Part 3.
217 Extra Part 4.
218 Extra Part 5.
219 Extra Part 6.
220 Extra Part 7.
221 End of Part.
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Chapter 1. Putus Asa
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5. Flashback
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18. Pangeran Emilio
19
Chapter 19. Pangeran Emilio(2)
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Kok Alayy
63
Chapter 62.
64
Chapter 63.
65
Chapter 64.
66
Chapter 65.
67
Chapter 66.
68
Chapter 67.
69
Chapter 68.
70
Chapter 69.
71
Chapter 70.
72
Chapter 71.
73
Chapter 72.
74
Chapter 73.
75
Chapter 74.
76
Chapter 75.
77
Chapter 76.
78
Chapter 77
79
Chapter 78.
80
Chapter 79.
81
Chapter 80.
82
Chapter 81.
83
Chapter 82.
84
Visual Seadanya.
85
Visual Seadanya 2
86
Chapter 83.
87
Chapter 84.
88
Chapter 85.
89
Chapter 86.
90
Chapter 87.
91
Chapter 88.
92
Chapter 89.
93
Chapter 90.
94
Chapter 91.
95
Chapter 92.
96
Chapter 93.
97
Chapter 94.
98
Chpater 95.
99
Chapter 96.
100
Chapter 97.
101
Chapter 98.
102
Chapter 99.
103
Chapter 100.
104
Chapter 101.
105
Chapter 102.
106
Chapter 103.
107
Chapter 104.
108
Chapter 105.
109
Chapter 106.
110
Chapter 107.
111
Chapter 108.
112
Chapter 109.
113
Chapter 110.
114
Chapter 111.
115
Chapter 112.
116
Chapter 113
117
Chapter 114.
118
Chapter 115.
119
Chapter 116.
120
Chapter 117.
121
Chapter 118.
122
Chapter 119.
123
Chapter 120.
124
Chapter 121.
125
Chapter 122.
126
Chapter 123.
127
Chapter 124.
128
Chapter 125.
129
Chapter 126
130
Chapter 127.
131
Chapter 128.
132
Chapter 129.
133
Chapter 130.
134
Chapter 131.
135
Chapter 132.
136
Chapter 133.
137
Chapter 134.
138
Chapter 135.
139
Chapter 136.
140
Chapter 137.
141
Chapter 138.
142
Chapter 139.
143
Chapter 140.
144
Chapter 141.
145
Chapter 142.
146
Chapter 143.
147
Chapter 144.
148
Chapter 145.
149
Chapter 146.
150
Chapter 147.
151
Chapter 148.
152
Chapter 149.
153
Chapter 150.
154
Chapter 151.
155
Chapter 152.
156
Chapter 153.
157
Chapter 154.
158
Chapter 155.
159
Chapter 156.
160
Chapter 157.
161
Chapter 158.
162
Pengumuman.
163
Chapter 159.
164
Chapter 160.
165
Chapter 161.
166
Chapter 162.
167
Chapter 163.
168
Chapter 164.
169
Chapter 165.
170
Chapter 166.
171
Chapter 167.
172
Chapter 168.
173
Chapter 169.
174
Chapter 170.
175
Chapter 171.
176
Chapter 172.
177
Chapter 173.
178
Chapter 174.
179
Chapter 175.
180
Chapter 176.
181
Chapter 177.
182
Chapter 178.
183
Chapter 179.
184
Chapter 180.
185
Chapter 181.
186
Chapter 182.
187
Chapter 183.
188
Chapter 184.
189
Chapter 185.
190
Chapter 186.
191
Chapter 187.
192
Chapter 188.
193
Chapter 189.
194
Chapter 190.
195
Chapter 191.
196
Chapter 192.
197
Chapter 193.
198
Chapter 194.
199
Chapter 195.
200
Chapter 196.
201
Chapter 197.
202
Chapter 198.
203
Chapter 199.
204
Chapter 200.
205
Chapter 201.
206
Chapter 202.
207
Chapter 203.
208
Chapter 204.
209
Chapter 205.
210
Chapter 206.
211
Chapter 207.
212
Chapter 208.
213
Epilog + End
214
Extra Part.
215
Extra Part 2.
216
Extra Part 3.
217
Extra Part 4.
218
Extra Part 5.
219
Extra Part 6.
220
Extra Part 7.
221
End of Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!