SPM 15

Kim dan Elang bagaikan air dan api yang sama sekali tidak bisa menyatu bahkan Digo pun heran sekali kenapa bisa Kim selalu saja mencari masalah dengan sahabat nya ini

"Kamu kakak ajak ke sini bukan untuk membuat keributan ya jadi jangan mencari alasan untuk bisa pergi dari sini karena kakak akan mengantar kamu pulang setelah ini ". Kata Digo

Kim sangat tidak suka berada di markas kakak nya apalagi ada Elang juga tapi mau bagaimana lagi dia juga tidak bisa membantah apa yang sang kakak katakan

"Bodoh , sini main game sama gue ". Kata Elang

"Apa sih bodoh bodoh , dasar jelek . Lo juga pasti kalah nanti jika main sama gue ". Kata Kim

"Sini ayo buktikan dan jika Lo memang gue akan memberikan apa yang Lo mau jadi ayo ke sana main game bareng ". Kata Elang mengajak

Kim yang tidak suka di tantang apalagi yang melakukan nya adalah Elang kini dia pun bangkit dan pergi ke tempat game untuk bermain bersama Elang.

"Biarkan saja adik Lo nge game sama Elang dari pada jika tidak melakukan apapun mereka malah adu mulut lebih baik seperti itu saja ". Kata Satria

"Gue setuju dengan satria karena setidak nya markas tidak akan terlalu berisik juga kan nanti nya jika mereka sibuk ". Kata Irvan

Digo pun membiarkan sang adik bermain bersama Elang dan dia duduk manis saja melihat kedua nya sesekali

"Main apa kita , boneka ?". Tanya Kim

"Itu Lo bukan gue ". Kata Elang

Elang masih mencari permainan apa yang cocok untuk kedua nya karena banyak juga yang sudah dia mainkan sebelum nya

"Lama sekali sih , mending bola saja ". Kata Kim

"Ok setuju , kita main bola ". Kata Elang

kedua nya pun kini akan bermain bersama dan terlihat saat ini jika kedua nya tengah serius

"Ingat ya jika Lo kalah maka Lo akan jadi babu gue selama tiga bulan ". Kata Elang

"Gak akan gue kalah dari cowok sombong kayak elo Elang jelek ". Kata Kim

"Kita lihat saja nona siapa yang akan menang saat ini ". Kata Elang

Jika sudah seperti ini memang mereka tidak akan bisa di ganggu sama sekali dan para sahabat Elang yang lain nya pun lebih memilih untuk bermain biliar saja dari pada menonton mereka yang sama sekali tidak bisa di ganggu jika sudah fokus game seperti yang terlihat saat ini

"Jika mereka seperti itu terlihat sangat anteng sekali dan cocok " Kata Al

"Jika Elang suka dengan adik Lo bagiamana Go?". Tanya Satria

"Mustahil jika Elang suka dengan Kim karena kedua nya tidak pernah bisa akur beda jika dengan Arin bahkan tatapan Elang saja sudah bisa di baca jika menatap nya ". Kata Digo

"Lo tidak tahu saja jika Arin dan Elang pun juga selalu ribut bahkan tak pernah akur berbeda dengan Kim yang bisa akur dengan Elang seperti saat ini ". Kata Al

"Jangan bicara sembarang nanti jika Elang mendengar bisa marah ". Kata Digo

"Se andai nya saja jika memang Elang Suka sama adik elo bagaimana?". Tanya Satria kembali

"Gue tidak berpikir terlalu jauh apalagi Elang sangat misterius sekali jadi gue tidak yakin juga jika dia masih jomblo ". Kata Digo

"Dia bukan nya misterius hanya saja kita tidak bisa menembus benteng yang dia gunakan untuk melindungi akses kita mencari tahu tentang nya ". Kata Satria

"Lo benar sekali. Dia terlalu hebat hingga semua akses yang bisa kita gunakan untuk mencari tahu pun hilang tanpa jejak bahkan tidak bisa menemukan apapun juga tentang Elang ". Kata Irvan

"Kakak Lo kan hebat Sat, apa tidak bisa jika membantu kita mencari tahu ". Kata Al

"Kalian minta saja bantuan kepada kak Ken sendiri jika bisa ". Kata Satria

"Lo adik nya pasti bisa lah dia membantu Lo , gue sangat penasaran sekali karena Elang bilang jika dia punya kakak cowok jadi pasti kakak nya itu hebat bukan mengingat Elang saja sangat hebat sekali apalagi kakak nya ". Kata Irvan

"Semua keluarga dia sangat hebat sekali jika tidak mana mungkin kita tidak bisa mencari informasi tentang nya bukan ". Kata Satria

"Sudah ayo main saja jangan lagi membahas Elang, jika dia dengar bisa bahaya bukan ". Kata Irvan

Mereka memutuskan untuk menyudahi obrolan tadi dan kembali bermain bersama

"Gila ya Elang, tidak pulang ke rumah dia kak ". Kata Grace

"Biarkan saja , dia di markas jadi biarkan saja ". kata Garvin

"Apa Elang sudah ada pacar Garv ?". Tanya Leon

"Gue tidak terlalu ikut campur urusan pribadi nya karena dia juga melakukan hal yang sama pada gue ". Jawab Garvin

"Anak-anak Daddy Shawn tidak ada yang pernah mempermainkan wanita begitu pula dengan anak cewek kesayangan nya ini ". Kata Raka

"Belum tentu bukan jika Elang tidak memiliki kekasih apalagi dia juga anggota Geng motor jadi sudah pasti banyak juga kan cewek yang dekat dengan nya dan rela pasti melakukan apapun untuk bisa dekat dengan Elang ". Kata Roy

"Tidak semua anak Geng motor begitu kan kak dan lagi Daddy juga tidak playboy bahkan Daddy sangat setia sekali pada pasangan nya jadi bisa di bilang kami sama dengan Daddy ". Kata Grace

"Permisi kak ,apa mengganggu?". Tanya Arin

"Masuk saja , kita tidak lagi sedang sibuk ". Jawab Grace

"Sorry kak Mike , ini gue ada perlu sama Lo kak ". Kata Arin

"Gue tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam acara kalian dan meskipun gue bisa main gitar dan bernyanyi gue juga tidak akan memamerkan nya di tempat umum ". Kata Mike

"Tapi kak ini sangat penting sekali karena tinggal kakak saja kandidat nya ". Kata Arin memohon agar Mike mau membantu nya

Maikel anak dari Jack dan Nia memiliki suara yang sangat indah dan bukan hanya itu saja tapi dia juga pandai memainkan alat musik apapun

"Memang siapa lagi kandidat nya selain Mike ?". Tanya Grace

"Elang kak hanya saja dia menolak dan lebih memilih untuk main basket saja karena kata dia musik sangat membosankan sekali bagi nya tidak ada tantangan nya ". Jawab Arin

"Gaya sekali ucapan anak itu , seperti sangat pandai bermusik saja bahkan dia tidak pernah terlihat bernyanyi bukan selama ini . Hanya bikin onar saja yang bisa dia lakukan , selebihnya dia tidak melakukan apapun juga ". Kata Grace

"Dia dan para sahabat nya sangat pandai kak bermain musik bahkan pernah juga gue mendengar nya bernyanyi di kafe waktu itu ". Kata Arin

Mereka tentu saja tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Arin karena mereka pun tahu jika Elang sangat tidak suka jika di minta bermain musik dan Arin malah mengatakan sebaliknya , sungguh mereka heran di buat nya

"Lo kalah jadi terima nasib Lo akan jadi babu gue selama di kampus dan di luar kampus ". Kata Elang tersenyum mengejek atas kemenangan nya saat ini dari Kim