Episode 9 Kata itu lumayan sakit.

"Siapa yang mengijinkanmu untuk masuk kedalam kamarku," ucap Adara dengan suaranya yang sudah sudah serak karena terus menangis.

"Jika aku berada di sini. Itu artinya semua atas perintah. Semua yang aku lakukan untuk perintah," jawab Arhan dengan singkat.

"Perintah! Perintah yang tidak harus menghancurkan mimpi orang lain. Apa kau sangat bangga dengan kata-kata perintah itu," ucap Adara.

"Terserah apa yang kamu pikirkan. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan," ucap Arhan.

Adara menyeka air matanya dan berdiri dari dari duduknya.

"Pernikahan ini tidak ada. Jangan pernah menyentuhku sedikitpun," ucap Adara mengingatkan kepada Arhan.

"Jangan khawatir. Aku tau apa yang harus aku lakukan dan menurut ajaranku menyentuh wanita hamil itu bisa menjadi haram," jawab Arga yang mungkin singkat. Namun terasa sakit bagi Zee.

"Kau menghinaku dengan kehamilanku," sahut Adara yang tidak terima dengan penghinaan dari Arhan.

"Jangan salah paham. Aku hanya mengatakan apa yang pasti tidak kamu ketahui," jawab Arhan.

"Dasar sok suci," desis Adara yang langsung berlalu dari hadapan Arga di mana Adara langsung menuju kamar mandi.

Arhan hanya menghela napasnya saja dengan mengusap wajahnya dengan ke-2 tangannya.

"Aku akan terus mendengarkan penolakannya dan perdebatan akan ada terus yang tidak tau kapan akan berhenti," ucap Arhan yang sudah tau bagaimana ujungnya dari semua yang terjadi.

*******

Tidak lama Akhirnya Adara kembali keluar dari kamar mandi. Adara melihat Arhan yang berada di Sofa yang sedang tertidur dengan berbaring lurus dan kedua tangannya di lipat di dadanya.

Adara tidak peduli dan langsung menaiki tempat tidurnya menarik selimut yang berusaha memejamkan matanya dan harus menerima takdirnya yang mungkin memang ini yang terbaik untuk Adara. Walau ini pasti berat untuk di terima Adara.

*******

Meski sudah menikah Adara akan tetap sekolah seperti biasanya. Mungkin nanti kalau kandungan sudah membesar. Baru Adara akan cuti sekolah. Herlambang pasti sudah memikirkan sejauh itu.

Adara dan Lucia meski satu sekolah. Tetapi ke-2nya tidak pernah pergi bersamaan dan Lucia selalu di antar oleh Mayang. Sementara Adara kadang sama supir terkadang diantar Herlambang.

Namun kali ini berbeda saat Adara keluar dari rumah yang ingin memasuki mobil yang biasa mengantarnya ke sekolah. Tiba-tiba dia melihat Arhan berdiri di depan pintu mobil.

Adara melihat Herlambang yang ada di sampingnya.

"Arhan akan mengantar kamu ke sekolah!" ucap Herlambang yang tau apa yang ingin di tanyakan Adara.

"Kenapa tidak sama supir?" tanya Adara.

"Masuk! Jangan banyak protes. Kamu bisa terlambat sekolah," tegas Herlambang yang tidak mau mendengarkan protes Adara.

Adara menghentakkan kakinya dan dengan terpaksa menghampiri Arhan. Sudah berbaik hati Arhan membukakan pintu mobil di samping pengemudi untuk Adara.

Ternyata Adara memilih duduk di bangku belakang yang sampai menutup pintu juga dengan kuat.

Arhan hanya menghela napas dan langsung duduk di bangku pengemudi. Yang itu artinya dia adalah supir dari Adara. Herlambang yang melihat hal itu hanya geleng-geleng saja dengan kelakukan Adara yang memang menguji kesabaran Arhan.

*********

SMA Erlangga.

Banyak mobil yang keluar masuk gerbang SMA dan ada juga yang di parkirkan di SMA tersebut. SMA tersebut SMA terpopuler dan tempat-tempat pada anak orang kaya. Termasuk Adara yang memang salah satu menjadi murid populer.

Begitu mobil Adara sampai. Adara mengambil tasnya yang langsung membuka pintu mobil.

"Aku akan menunggumu sampai pulang sekolah," ucap Arhan membuat Adara tidak jadi keluar mobil.

"Apa kau tidak punya pekerjaan. Aku bisa pulang sendiri," bantah Adara.

"Kamu tidak bisa pulang sendiri. Karena aku akan menunggumu," ucap Arhan dengan santai.

"Enak sekali hidup tidak punya pekerjaan. Sehingga hanya mengganggu hidupku," sahut Adara dengan kesal.

"Semua terbalik Azizie. Bukan aku yang menggangu hidupmu. Tetapi sebaiknya," ucap Arhan.

"Terserah apa yang mau kau katakan. Jika ingin sampai kiamat di sini. Maka silahkan. Aku tidak peduli sama sekali," ucap Adara yang langsung keluar dari mobil.

Bruk.

Suara pintu mobil itu sudah menjelaskan betapa marahnya dirinya kepada dan Arhan sama sekali tidak peduli yang memang hal itu akan terus ada. Maklumlah Adara masih remaja emosinya masih labil. Jadi sebagai orang yang dewasa Arhan harus bisa mengatasi Adara yang masih bocil.

***********

Adara selalu menjadi primadona di sekolahnya. Hanya melangkah saja dirinya sudah menjadi pusat perhatian dan semua orang ingin seperti dirinya yang sangat cantik dan menjadi pusat perhatian dari semua orang.

Apalagi mata para laki-laki yang tidak akan berkedip melihat dirinya tanpa ada yang tau jika Adara sudah hamil dan tidak tau juga apakah ketika orang-orang yang mengaguminya tau tentang kehamilannya. Apakah dia akan tetap di kagumi atau di cibir dan di jauhi.

Tidak ada yang tau sama sekali apa yang akan terjadi dengan Adara dan pasti Herlambang sudah melakukan yang terbaik sehingga rahasia itu tidak terbongkar

Namun Lucia yang mengetahui aib dari Adara merasa sangat tidak adil dengan hal itu. Melihat Adara yang tetap saja di sanjung-sanjung membuatnya kesal dengan tangannya yang terkepal dari kejauhan memandang sinis Adara.

"Kenapa dunia ini tidak adil. Seharusnya aku memberitahu semua orang yang ada di sekolah ini tentang apa yang terjadi padanya. Jadi semua orang akan menghinanya," batin Lucia dengan kesal melihat Adara yang masih baik-baik saja yang padahal banyak yang telah terjadi.

"Lucia!" tegur Raya membuat Lucia kaget

"Kenapa? kamu iri melihat dia?" tanya Raya.

"Aku tau Lucia kamu tidak seberuntung Adara dan sama aku juga tidak seberuntung Adara. Hanya saja sebenarnya kamu lebih parah. Kamu itu sepupu Adara dan seharusnya kamu sama populernya dengan Adara. Tetapi ternyata tidak. Kamu tidak terkenal seperti Adara dan bahkan orang lain tidak menganggap kamu ada," ucap Raya yang kelihatan membuat Lucia panas.

"Jangan bicara sembarangan lo. Gue sama dia memang tidak sama. Karena gue yang jauh lebih baik di bandingkan dia. Karena gue tida ha...." Lucia tidak jadi melanjutkan kalimatnya yang mengingatkan ancaman dari Herlambang.

"Hah apa?" tanya Raya yang penasaran dengan kelanjutan kalimat itu.

"Sudahlah. Intinya jangan pernah membandingkan gue dengan dia. Karena gue jelas jauh lebih baik di bandingkan dia. Jadi berhenti membandingkan gue," tegas Lucia yang langsung pergi meninggalkan Raya.

Raya mengkerut dahinya heran dengan apa yang di katakan Lucia.

"Aneh. Bicara saja tidak jelas," gumam Raya yang melihat Adara.

"Ya hidupnya memang sangat beruntung. Ya mau bagaimana lagi. Mungkin memang sudah seperti itu dan kasihan Lucia yang tidak kecipratan ketenaran dari Adara," gerutu Raya yang meninggalkan tempatnya berdiri.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Hamil.
2 Episode 2 Tidak memberitahu
3 Episode 3 Perintah yang mengejutkan.
4 Episode 4. Penolakan dari Adara.
5 Episode 5 Pingsan
6 Episode 6 Hari Pernikahan.
7 Episode 7 Sah.
8 Episode 8 Marah.
9 Episode 9 Kata itu lumayan sakit.
10 Episode 10 Arhan dan Adara.
11 Episode 11 Hampir
12 Episode 12 Kecelakaan.
13 Episode 13 Peringatan Arhan.
14 Episode 14 Harus menolak pria lain
15 Episode 15 Adara dan Arhan.
16 Episode 16 Harus ribut dulu.
17 Episode 17 Sikap Adara.
18 Episode 18 Habis kesabaran.
19 Episode 19 Tidak bisa menahan diri.
20 Episode 20 Sadar sedikit pasti ada.
21 Episode 21 Menghargai suami.
22 Episode 22 Penuh tanya.
23 Episode 23 Tahan gengsi.
24 Episode 24 Hampir saja
25 Episode 25 Keputusan Herlambang.
26 Episode 26 Perjalanan puncak
27 Episode 27 Puncak Memory
28 Episode 28 Villa.
29 Episode 29 first kiss
30 Episode 30 Menatap Lama.
31 Episode 31 Mode manja
32 Episode 32 Ngidam yang langsung ada
33 Episode 33 Arhan dan Adara
34 Episode 34 Terasa berat.
35 Episode 35 Mau tidak mau tetap pergi.
36 Episode 36 Tanpa Arhan.
37 Episode 37 Apakah gengsi runtuh
38 Episode 38 Rencana menyusul.
39 Elias 39 Berlalu.
40 Episode 40 Beberapa bulan kemudian.
41 Episode 41 Gawat Darurat.
42 Episode 42 Bayi kecil yang tampan.
43 Bab 43 Menjadi seorang ibu
44 Episode 44. Lucia panik.
45 Episode 45 Memohon pada Adara.
46 Episode 44 Nama indah.
47 Bab 46 Canggung.
48 Episode 48
49 Episode 49 Ingin mencegah.
50 Episode 50 dinner.
51 Bab 51 Dinner romantis.
52 Episode 52 terjebak hujan.
53 Episode 52 Masih terjebak
54 Episode 53 Momen
55 Episode 54 Belanja bersama.
56 Episode 56 Adara Merasa malu.
57 Episode 57 Hal yang terberat.
58 Episode 58 Hari-hari Adara.
59 Episode 59. Lucia Vs Adara.
60 Episode 60 Suami penenang m
61 Episode 61 Adara mulai posesif.
62 Bab 62 Adara tidak ada lawan.
63 Episode 62 Arhan Marah.
64 Episode 63 Hari Kelulusan.
65 Episode 65 Ternyata Ada yang tau
66 Episode 66 Orang jatuh cinta memang seperti itu.
67 Episode 67 Mencari hadiah dari suami.
68 Episode 68 Hadiah dari suami.
69 Bab 69 Cepat-cepat.
70 Episode 70 Berangkat ke Milan.
71 Episode 71 Tidak sesuai ekspektasi.
72 episode 72 Rasa Kecewa.
73 Episode 73 Adara masih di landa emosi.
74 Episode 74 Kata pedas Adara dan kata pedas Arhan.
75 Episode 75
76 Episode 76 Kesabaran ada batasnya
77 Episode 77 Keputusan yang sulit.
78 Episode 78 cepat juga berlalu.
79 Episode 79 Pertemuan.
80 Episode 79 Adara selalu saja ngambek.
81 Episode 81 Alvian tau aja.
82 Episode 81 Arhan dan Adara
83 Episode 83 Merayu mama.
84 Episode 84 Baru tau kan.
85 Episode 85 Rencana Adara.
86 Episode 86 Malang.
87 Episode 87 Arhan dan Adara.
88 Episode 88 Merasa gagal.
89 Episode 89 quality time.
90 Episode 90 Usaha untuk suami.
91 Episode 91 Keluarga bahagia.
92 Episode 92 Beberapa kali gagal.
93 Episode 93 Bahagia.
94 Episode 94 Kiss.
95 Episode 95 Pulang kembali.
96 Episode 95 moment
97 Episode 97 Hal mencurigakan.
98 Episode 97 Hal mengejutkan.
99 Episode 99 Curiga
100 Episode 100 Melihat.
101 Episode 101 Arhan kaget
102 Bab 102 Pertengkaran.
103 Episode 103 Berencana pergi.
104 Episode 104 mencegahnya.
105 Episode 105 Malam terindah.
106 Episode 106 Romantis.
107 Episode 108 Orang itu.
108 Episode 108. Alvian ngambek.
109 Episode 109. Dinner bersama.
110 Episode 110 Arhan dan Adara.
111 Episode 111 Istri dem
112 Episode 112 Tiba-tiba.
113 Episode 113 Insiden.
114 Episode 114 Lucia was-was.
115 Episode 115 Saling menyerang.
116 Episode 117 Akhirnya.
117 Episode 118 Penginapan.
118 Episode 119 Finaly
119 Episode 119 Apa yang terjadi? kok bisa.
120 Episode 120 Hal sebenarnya.
121 Episode 121
122 Episode 122 Masih dalam masa romantis.
123 Episode 123 Kepanikan Lucia.
124 Episode 124.
125 Episode 125 Herlambang pasang badan.
126 Episode 125 Takut.
127 Episode 126 Menyelesaikan.
128 Episode 107 Lucia
129 Episode 129 Akhirnya.
130 Episode 129 tidak menyangka
131 Episode 131
132 Episode 132 Berusaha untuk sabar.
133 Episode 133 Permohonan.
134 Episode 134 Menuntut.
135 Episode 135 Penangkapan.
136 Episode 137 Hukum tetap hukum
137 Episode 137 Reflesing.
138 Episode 138 Masih bersama-sama.
139 Episode 139
140 Episode 139
141 Episode 141 Putusan pengadilan.
142 Episode 141 Permohonan.
143 Episode 143 Bagaimana menjelaskannya.
144 Episode 144 Pergi.
145 Episode 145 Perpisahan.
146 Episode 146 Tindakan Herlambang
147 Episode 147 Sakitnya jadi Shandra.
148 Episode 148
149 Episode 149 Akhirnya kembali bersama.
150 Episode 150 Kembali bersamam
151 Episode 151 meluluhkan Alvian.
152 Episode 152 Hari bahagia.
153 Episode 153 Kabar bahagia
154 Episode 154. Mulai dekat
155 Episode 155 Selesai.
156 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Episode 1 Hamil.
2
Episode 2 Tidak memberitahu
3
Episode 3 Perintah yang mengejutkan.
4
Episode 4. Penolakan dari Adara.
5
Episode 5 Pingsan
6
Episode 6 Hari Pernikahan.
7
Episode 7 Sah.
8
Episode 8 Marah.
9
Episode 9 Kata itu lumayan sakit.
10
Episode 10 Arhan dan Adara.
11
Episode 11 Hampir
12
Episode 12 Kecelakaan.
13
Episode 13 Peringatan Arhan.
14
Episode 14 Harus menolak pria lain
15
Episode 15 Adara dan Arhan.
16
Episode 16 Harus ribut dulu.
17
Episode 17 Sikap Adara.
18
Episode 18 Habis kesabaran.
19
Episode 19 Tidak bisa menahan diri.
20
Episode 20 Sadar sedikit pasti ada.
21
Episode 21 Menghargai suami.
22
Episode 22 Penuh tanya.
23
Episode 23 Tahan gengsi.
24
Episode 24 Hampir saja
25
Episode 25 Keputusan Herlambang.
26
Episode 26 Perjalanan puncak
27
Episode 27 Puncak Memory
28
Episode 28 Villa.
29
Episode 29 first kiss
30
Episode 30 Menatap Lama.
31
Episode 31 Mode manja
32
Episode 32 Ngidam yang langsung ada
33
Episode 33 Arhan dan Adara
34
Episode 34 Terasa berat.
35
Episode 35 Mau tidak mau tetap pergi.
36
Episode 36 Tanpa Arhan.
37
Episode 37 Apakah gengsi runtuh
38
Episode 38 Rencana menyusul.
39
Elias 39 Berlalu.
40
Episode 40 Beberapa bulan kemudian.
41
Episode 41 Gawat Darurat.
42
Episode 42 Bayi kecil yang tampan.
43
Bab 43 Menjadi seorang ibu
44
Episode 44. Lucia panik.
45
Episode 45 Memohon pada Adara.
46
Episode 44 Nama indah.
47
Bab 46 Canggung.
48
Episode 48
49
Episode 49 Ingin mencegah.
50
Episode 50 dinner.
51
Bab 51 Dinner romantis.
52
Episode 52 terjebak hujan.
53
Episode 52 Masih terjebak
54
Episode 53 Momen
55
Episode 54 Belanja bersama.
56
Episode 56 Adara Merasa malu.
57
Episode 57 Hal yang terberat.
58
Episode 58 Hari-hari Adara.
59
Episode 59. Lucia Vs Adara.
60
Episode 60 Suami penenang m
61
Episode 61 Adara mulai posesif.
62
Bab 62 Adara tidak ada lawan.
63
Episode 62 Arhan Marah.
64
Episode 63 Hari Kelulusan.
65
Episode 65 Ternyata Ada yang tau
66
Episode 66 Orang jatuh cinta memang seperti itu.
67
Episode 67 Mencari hadiah dari suami.
68
Episode 68 Hadiah dari suami.
69
Bab 69 Cepat-cepat.
70
Episode 70 Berangkat ke Milan.
71
Episode 71 Tidak sesuai ekspektasi.
72
episode 72 Rasa Kecewa.
73
Episode 73 Adara masih di landa emosi.
74
Episode 74 Kata pedas Adara dan kata pedas Arhan.
75
Episode 75
76
Episode 76 Kesabaran ada batasnya
77
Episode 77 Keputusan yang sulit.
78
Episode 78 cepat juga berlalu.
79
Episode 79 Pertemuan.
80
Episode 79 Adara selalu saja ngambek.
81
Episode 81 Alvian tau aja.
82
Episode 81 Arhan dan Adara
83
Episode 83 Merayu mama.
84
Episode 84 Baru tau kan.
85
Episode 85 Rencana Adara.
86
Episode 86 Malang.
87
Episode 87 Arhan dan Adara.
88
Episode 88 Merasa gagal.
89
Episode 89 quality time.
90
Episode 90 Usaha untuk suami.
91
Episode 91 Keluarga bahagia.
92
Episode 92 Beberapa kali gagal.
93
Episode 93 Bahagia.
94
Episode 94 Kiss.
95
Episode 95 Pulang kembali.
96
Episode 95 moment
97
Episode 97 Hal mencurigakan.
98
Episode 97 Hal mengejutkan.
99
Episode 99 Curiga
100
Episode 100 Melihat.
101
Episode 101 Arhan kaget
102
Bab 102 Pertengkaran.
103
Episode 103 Berencana pergi.
104
Episode 104 mencegahnya.
105
Episode 105 Malam terindah.
106
Episode 106 Romantis.
107
Episode 108 Orang itu.
108
Episode 108. Alvian ngambek.
109
Episode 109. Dinner bersama.
110
Episode 110 Arhan dan Adara.
111
Episode 111 Istri dem
112
Episode 112 Tiba-tiba.
113
Episode 113 Insiden.
114
Episode 114 Lucia was-was.
115
Episode 115 Saling menyerang.
116
Episode 117 Akhirnya.
117
Episode 118 Penginapan.
118
Episode 119 Finaly
119
Episode 119 Apa yang terjadi? kok bisa.
120
Episode 120 Hal sebenarnya.
121
Episode 121
122
Episode 122 Masih dalam masa romantis.
123
Episode 123 Kepanikan Lucia.
124
Episode 124.
125
Episode 125 Herlambang pasang badan.
126
Episode 125 Takut.
127
Episode 126 Menyelesaikan.
128
Episode 107 Lucia
129
Episode 129 Akhirnya.
130
Episode 129 tidak menyangka
131
Episode 131
132
Episode 132 Berusaha untuk sabar.
133
Episode 133 Permohonan.
134
Episode 134 Menuntut.
135
Episode 135 Penangkapan.
136
Episode 137 Hukum tetap hukum
137
Episode 137 Reflesing.
138
Episode 138 Masih bersama-sama.
139
Episode 139
140
Episode 139
141
Episode 141 Putusan pengadilan.
142
Episode 141 Permohonan.
143
Episode 143 Bagaimana menjelaskannya.
144
Episode 144 Pergi.
145
Episode 145 Perpisahan.
146
Episode 146 Tindakan Herlambang
147
Episode 147 Sakitnya jadi Shandra.
148
Episode 148
149
Episode 149 Akhirnya kembali bersama.
150
Episode 150 Kembali bersamam
151
Episode 151 meluluhkan Alvian.
152
Episode 152 Hari bahagia.
153
Episode 153 Kabar bahagia
154
Episode 154. Mulai dekat
155
Episode 155 Selesai.
156
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!