Herlambang berdiri di atas gedung tempat penurunan Helikopter dengan Herlambang memakai pakaian rapi yang berjas dan juga kaca mata hitamnya dan pengawalnya yang berdiri di belakangnya. Ada beberapa pengawal yang juga ber-jas yang memiliki tubuh yang keluar.
Tiupan angin Helikopter itu sangat terasa membuat rambut menari-nari juga, sampai akhirnya Helikopter mendarat di atas gedung dan melompat sepasang kaki dan saat itu juga Helikopter itu kembali mengudara.
Herlambang tersenyum dan membuka kaca matanya. Melihat pria tegap yang dengan stelan jas hitam dan memakai kacamata yang berjalan dengan langkah yang tegap dengan kaki lebarnya.
Pria tampan berkulit putih itu membuka kaca matanya ketika berada di depan Herlambang dan menundukkan kepalanya yang seolah menghormati Herlambang.
"Selamat pagi pa," ucap Pria itu dengan suara lantangnya mengangkat kepalanya dengan tegap.
"Pagi Putraku," sahut Herlambang yang memeluk Pria itu yang seolah sangat bangga pada pria itu.
"Arhan kamu semakin gagah dan sangat tampan," ucap Herlambang yang memeluk sembari menepuk-nepuk punggung Arhan.
"Papa jangan berlebihan. Bagaimana kabar papa?" tanya Arhan yang sudah melepas pelukan itu.
"Kamu bisa melihat secara fisik baik-baik aja dan pasti secara pikiran kurang baik," ucap Herlambang merenggangkan tangannya.
"Papa harus jaga kesehatan. Cuaca saat ini sangat tidak baik," ucap Arhan yang sangat memperhatikan Herlambang.
"Terima kasih untuk perhatian kamu dan terima kasih untuk kamu yang langsung datang dari Milan hanya karena mendapatkan telpon dari papa," ucap Herlambang.
"Saya tidak bisa menolak panggilan papa," ucap Arhan.
"Papa tau itu. Papa harus ke istana ada pertemuan dengan Presiden. Kamu pulanglah dulu dan kita harus bicara sampai bertemu di rumah nanti," ucap Herlambang.
"Baik pa," sahut Arhan dengan kembali menundukkan kepalanya dan Herlambang memukul-mukul bahu Arhan yang tersenyum kepada Arhan.
********
Arhan Brawijaya. Pria berusia 24 tahun itu adalah anak angkat Herlambang yang di angkatnya saat usia Alvina 15 tahun. Arhan diberi pendidikan dalam ke militer. Pendidikan yang keras yang pasti untuk melindungi keluarga Herlambang.
Arhan Tinggal di Luar Negri dengan semua bisnis yang di jalaninya dan banyak operasi yang di beri tanggung jawab padanya. Herlambang mempercayai semua kepada Arhan yang bukan hanya sebagai putra angkatnya tetapi juga orang yang sangat iya percayai.
Sebenarnya bukan hanya Arhan saja anak angkat Herlambang. Masih ada beberapa lagi. Yang Masing-masing tinggal di Luar Negri dan juga di Luar kota. Hanya saja ketika dewasa mereka semua di beri tanggung jawab dan pilihan hidup masing-masing. Ya asal tidak lupa pada kacang dan kulitnya.
Namun untuk Arhan sedikit agak berbeda yang lebih special dan sangat dekat dengan Herlambang. Mungkin karena Arhan juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan banyak membantunya dan juga Arhan sangat sopan dan selalu merendah di depan Herlambang. Atitude yang sangat baik itu membuat Herlambang sangat mempercayai Arhan.
Arhan juga sudah menganggap Herlambang orang tua kandungnya. Karena Herlambang memang sangat tulus memberikan perhatiannya dan kasih sayangnya pada Arhan. Jadi kedatangan Arhan juga karena perintah dari Herlambang. Sesibuk apapun Arhan tidak akan bisa menolak permintaan Herlambang.
*************
Mobil Arhan berhenti di istana Herlambang dan Arhan langsung keluar dari mobil dan sangat bersamaan dengan mobil Alphard yang berhenti di belakang mobil Arhan. Salah satu Bodyguard langsung membuka pintu mobil dan ternyata itu Adara yang keluar dari mobil bersama dengan bibi.
Arhan melihat kearah Adara yang pasti di kenalinnya dan Adara juga sembari berjalan melihat sebentar ke arah Arhan. Namun ekspresinya hanya datar dan kembali melanjutkan langkahnya memasuki rumah.
Arhan juga bereksperesi datar dan langsung memasuki rumah yang pasti dia ada pertemuan dengan Herlambang. Arhan memang tipe laki-laki yang dingin dan tidak banyak bicara dan juga tidak terlalu ramah dan tidak menurutnya tidak harus menyapa Adara. Karena Adara sendiri juga sangat ketus kepadanya dan bahkan tidak menyapa dirinya. Karena sangat tidak mungkin Adara tidak mengenali Arhan.
*********
Herlambang dan Arhan kembali bertemu dengan duduk santai di dekat lapangan golf memandang lapangan yang luas itu dengan mereka yang sama-sama duduk bersebelahan dengan pembatas meja bulat yang di atasnya ada 2 cangkir kopi.
"Ada apa papa menyuruh saya untuk pulang?" tanya Arhan yang biasanya jika dia di suruh pulang pasti ada hal penting.
Herlambang menghela napasnya perlahan dan melihat ke arah Arhan.
"Papa ingin kamu menikah!" jawab Herlambang yang pasti mengejutkan Arhan.
Tipe-tipe Arhan pasti tidak terlalu kepikiran dengan wanita. Apa lagi pernikahan usiannya juga masih sangat muda. Karena menurutnya mempunyai hubungan berpacaran atau semacamnya hanya ribet dan tidak mau ambil pusing.
"Kenapa tiba-tiba papa menginginkan saya untuk menikah?" tanya Arhan.
"Mungkin ini sudah waktunya untuk kamu menikah," jawan Herlambang singkat.
"Tapi Saya belum punya pasangan," jawab Arhan.
"Syukurlah jika kamu tidak punya pasangan. Jadi tidak ada hal yang di permasalahkan dalam pernikahan ini," ucap Herlambang.
"Maksud papa?" tanya Arhan.
"Apa papa ingin menikahkan saya dengan pilihan papa?" tebak Arhan.
"Benar Arhan! kedatangan kamu ke Indonesia untuk pernikahan yang telah saya siapakan," ucap Herlambang yang langsung to the point.
"Dengan siapa?" tanya Arhan.
"Adara," jawab Herlambang membuat Arhan lebih kaget lagi dengan matanya yang terbuka lebar mendengar ucapan Herlambang.
"Azizie," ucap Arhan. Ya dia memang memanggil Adara dengan sebutan Azizie.
"Kamu benar papa ingin kamu menikah dengan Adara," jawab Herlambang.
"Tapi Azizie masih sekolah. Dia masih masih sangat muda," ucap Arhan yang merasa tidak masuk akal dengan keinginan sang papa angkat.
"Tetap pernikahan itu harus di laksanakan Arhan. Karena tidak ada pilihan lain," ucap Herlambang.
"Alasannya apa?" tanya Arhan yang merasa ada hal besar sehingga dirinya harus menikah dengan Putri satu-satunya Herlambang.
Herlambang menghela napasnya dan memberikan amplop putih pada Arhan. Arhan langsung mengambilnya dan melihat hasil USG.
Arhan begitu terkejut menegakkan kepalanya melihat serius Herlambang yang berdiri di depannya.
"Aku gagal menjaganya sehingga dia melampaui batasnya sampai dia hamil dan dia tidak mengatakan apa-apa mengenai kehamilan itu. Tidak ada yang tau siapa pelakunya dan aku tidak punya pilihan lain," jelas Herlambang yang membuat Arhan masih sangat terkejut dengan hasil USG tersebut.
"Arhan aku tidak bisa membiarkan aib ini terus ada dan jalan satu-satunya adalah dengan menikahkan Adara untuk menutupi aib itu. Dan aku tidak bisa percaya dengan orang lain selain kamu. Jadi papa hanya ingin menikahkan kamu dengan Adara dan bertanggung jawab pada Adara," ucap Herlambang dengan serius.
"Arhan kamu orang kepercayaan saya. Kamu menjaga saya dengan baik dan kamu banyak membantu pekerjaan saya. Tetapi saya gagal menjaga Putri saya dan maka dari itu saya ingin kamu bertanggung jawab atas kehamilannya. Saya tidak ingin terjadi hal buruk lagi dengan Adara dan saya tidak bisa melepaskan Adara dengan pria manapun. Hanya kamu yang bisa saya percayai," ucap Herlambang membuat Arhan memejamkan matanya dengan menghela napasnya yang mendengarkan semua perkataan Herlambang.
"Apa kamu bersedia Arhan?" tanya Herlambang.
"Baiklah saya bersedia," jawab Arhan tanpa protes. Herlambang lega mendengarnya.
Namun dia pasti tau. Arhan terpaksa dan berat hati menerima semua itu. Karena ini menyangkut pernikahan dan mana ada yang mau di nikahkan begitu saja dan lagian dengan wanita yang sudah hamil dan dia harus bertanggung jawab akibat perbuatan orang lain.
Namun apa daya Arhan mungkin merasa tidak pantas menolak perintah itu. Mengingat Herlambang memberikan hal yang tidak akan pernah terbalaskan dengan apapun. Mungkin saja Arhan termakan hutang Budi dan dengan menikahi Adara pun tidak bisa membayar semua kebaikan Herlambang kepadanya.
Jadi mau tidak mau Arhan harus menikah dengan anak kandung orang tua angkatnya itu untuk menutupi aib Adara yang telah hamil.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments