bab 5

Gino ditendang dari belakang oleh dimas yang membuat gino terjatuh. Gino bangkit berdiri dan balik menyerang dimas, terjadi perkelahian di sana, dan dilerai oleh dosen.

Mereka pun dipanggil keruang dosen dan interogasi. Cukup lama mereka diruang dosen. Aqila pun cemas menunggu diluar.

Bukan hanya aqila yang menunggu di luar tapi ada juga luis dan altan di sana. Hari ini luis dan altan ada kuliah dan mereka mendapatkan informasi bahwa ada yang berkelahi dengan genk rajawali.

Semua yang kuliah di kampus itu mengetahui tentang genk rajawali. Malvin dan luis yang penasaran pun pergi keruangan dosen yang melerai perkelahian antara gino, rian dan dimas.

Malvin dan rian pun melihat ada aqila di sana, mereka pun menghampiri aqila.

“lo ngapain disini” ucap malvin.

“gue lagi nungguin saudara gue” ucap aqila cuek.

“jadi yang berantem itu saudara lo dan genk rajawali” ucap luis kaget.

“iya” jawab aqila singkat.

Tidak ada lagi pembicaraan antara mereka, melihat ekspresi aqila yang seperti itu membuat malvin dan luis mengurungkan niatnya untuk mengajak aqila mengobrol lebih lanjut.

Genk rajawali sering sekali bikin ulah di kampus itu namun pihak kampus tidak bisa mengeluarkan anggota genk rajawali karena orang tua ketua genk rajawali merupakan donatur terbesar di kampus itu.

Cukup lama akhirnya rian dan dimas keluar dari ruangan dosen itu. Namun gino belum juga keluar yang membuat aqila semakin cemas.

“duh, kenapa gino belum juga keluar ya” ucap nopi dalam hati khawatir.

rian dan dimas langsung pergi dari sana namun dengan tatapan permusuhan.

“gino” panggil Aqila setelah melihat gino keluar dari ruangan dosen itu. Gino pun menghampiri aqila.

“ya ampun lo terluka” ucap aqila cemas.

“gue baik, baik aja, ini hanya luka kecil” ucap gino.

Gino terluka di pelipisnya karena terbentuk ke tembok dua kali oleh dimas dan rian. Lawan yang tak seimbang membuat gino kecolongan yang akhirnya membuat gino tidak bisa menghindari serangan dari kedua lawannya itu.

Gino dan aqila pergi dari depan ruangan dosen menuju ke kantin. Aqila ingin mengobati luka gino. aqila juga tidak mungkin menyembuhkan luka gino mengunakan kekuatannya. Yang ada nanti orang akan curiga karena luka gino tiba-tiba saja hilang.

Sedangkan malvin dan luis mengekor mereka dari belakang. Sesampainya di kantin aqila pun menanyakan obat luka kepada pemilik kantin, untungnya mereka memiliki obat luka.

“sini gue obati lukanya dulu” ucap aqila.

Gino hanya diam bahkan pada saat aqila mengobati lukanya pun tidak menampakkan rasa sakitnya sama sekali.

“sebenarnya apa yang terjadi ?” tanya aqila setelah mengobati luka gino.

“tadi itu ...” ucap gino menceritakan hal yang terjadi sampai gino berantem dengan dimas dan rian.

“mereka itu benar-benar keterlaluan ya” ucap aqila kesal.

“kan kita udah bilang mereka itu biang onar” ucap malvin.

“terus lo kena hukum sama dosen ?” tanya aqila.

“tidak, dosen hanya meminta gue untuk menghindari mereka” jawab gino.

“semua dosen disini sudah tau kelakuan mereka, dosen tidak akan pernah menghukum mahasiswa yang bermasalah dengan genk rajawali, semua dosen sudah tau kelakuan mereka” ucap malvin.

“maksudnya gue tidak mengerti” ucap aqila meminta penjelasan lebih rinci.

“semua dosen di kampus ini sudah tau kelakuan mereka” ucap luis.

“terus mengapa mereka tidak dikeluarkan saja dari kampus ini, bikin nama kampus buruk aja” ucap aqila.

“beberapa anggota rajawali itu merupakan donatur di kampus ini, terutama ketua genk rajawali, orang tuanya merupakan donatur terbesar di kampus ini” jelas luis.

“pantas mereka semena mena dan sombong” ucap gino datar.

“jadi lo mau gimana, pulang atau lanjut masuk kelas ?” tanya aqila.

“pulang saja, bentar lagi juga udah selesai” ucap gino.

“terus kelas selanjutnya gimana ?” tanya aqila meminum minumannya. Disaat menanyakan obat luka aqila juga memesan dua minuman untuknya dan gino. Sedangkan untuk malvin dan luis aqila tidak memesannya.

Aqila berpikir biar mereka sendiri yang pesan, aqila juga tidak tau minuman apa yang mereka suka, lagi pula mereka tidak terlalu saling mengenal.

“dosennya sakit jadi gue udah tidak ada kelas lagi” ucap gino.

“ya udah lo pulang sama gue, mobil lo biar pak ujang aja yang ambil nanti” ucap aqila.

“biar gue aja yang bawa, gue masih sanggup menyetir” ucap gino.

Aqila tidak menjawab lagi.

“ingat kalau bisa hindari mereka” ucap malvin memperingati.

“hmmm” hanya deheman sebagai jawaban dari gino sedangkan aqila hanya mengangguk.

“soal tawaran kemaren gimana ?” tanya luis.

“besok kita akan kasih keputusannya” ucap gino.

“ayo Aqila kita pulang” ucap gino.

Aqila hanya mengangguk, gino dan aqila meninggalkan malvin dan luis yang masih makan.

Bahkan sampai sekarang malvin dan luis belum mengetahui nama keenam bersaudara itu, mereka baru tau nama rion, aqila dan gino sementara tiga orang lagi belum mereka tau namanya.

“gue berharapnya sih mereka mau menerima tawaran kita” ucap malvin.

“iya semoga saja, karena mereka itu sangat hebat dalam ilmu bela diri, dan itu sangat dibutuhkan di genk kita, karena kan genk kita baru” ucap luis.

. . .

Kita harus membuat perhitungan dengan rion dan kelima temannya itu” ucap dimas yang saat ini sedang dikuasai amarah.

“kita harus pikirkan langkah selanjutnya untuk membuat perhitungan dengan rion dan kawannya itu” tanya rian yang kesal.

“kita ke base camp dulu, kita akan bahas ini di base camp” ucap dimas. Rian hanya mengangguk.

Sedangkan di tempat lain.

“gue tidak sabar menunggu besok” ucap lula.

Lula berada di basecamp bersama yang lainnya. Mereka sudah dikasih tau oleh malvin bahwa rion dan kawannya itu akan memberikan keputusan mereka besok.

“dengan mereka bergabung, anggota kita semakin bertambah dan pertahanan genk elang semakin kuat karena mereka berenam sangat hebat dalam ilmu beladiri” ucap marisa.

“kita masih membutuhkan banyak anggota guys” ucap luna.

“ya gue tau, untuk bisa seimbang dalam menghadapi genk rajawali kita memang membutuhkan banyak anggota” ucap brenden.

“ya wajarlah kita anggotanya baru sedikit. Genk ini aja baru dibentuk beberapa bulan” ucap ciko.

Genk elang memang baru dibentuk. Genk elang dibentuk untuk membalas genk rajawali karena genk rajawali selalu membully mereka di kampus. Mereka saling mengenal semenjak mereka kuliah. Genk elang akan mengajak orang yang dibully oleh genk rajawali. Namun sayang hanya sedikit yang mau. Padahal mereka bukan hanya menwarkan bergabung saja tapi mereka juga akan diajarkan ilmu beladiri.

Di basecamp rajawali.

“kenapa dengan wajah kalian ?” tanya caca.

“kita habis berantem sama gino” jawab dimas.

“siapa gino ?” tanya ica.

Sama halnya dengan elang genk rajawali juga belum terlalu mengetahui tentang aqila, tiara, kirana, gino, dion dan rion. Mereka hanya tau nama rion dan gino. Nama gino pun baru mereka tau pada saat dimas dan rian bermasalah dengan gino.

“temannya rion” ucap rian.

“kita harus cari tau tentang mereka” ucap ica.

“iya apa yang dibilang ica benar, kita harus cari tau tentang mereka itu” ucap caca membenarkan ucapan ica.

“gue akan suruh salah satu anggota kita untuk cari tau tentang mereka” ucap dimas.

Di supermarket.

“nenek super market nenek sekarang bertambah maju, tidak pernah sepi pembeli, bahkan pembelinya saja banyak” ucap dion.

“iya alhamdulillah” ucap nenek anisa.

“ya sudah nenek sudah kita temui rion di restoran nenek juga ingin cek keadaan restoran” ucap nenek anisa.

“ok nek” ucap dion.

“tapi nenek mau bicara dulu sama manajer kamu ke mobil aja dulu” ucap nenek anisa.

Manager pun akhirnya datang keruangan nenek anisa karena tadi nenek anisa susah menyuruhnya ke ruangan untuk menemuinya sedangkan dion menuju ke parkir. Di dekat parkir dion tidak sengaja melihat seorang nenek yang sedang menjual keripik pisang.

“kasian banget itu nenek, sepertinya dagangannya belum ada yang laku, mana hari panas banget lagi, aku samperin aja kali ya” ucap dion yang merasa kasihan dengan nenek yang menjual keripik pisang. Terlihat keripik pisang masih penuh di dalam keranjang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***