Saat sudah selesai dengan urusannya Alexa pun langsung menuju parkiran untuk menunggu jemputan nya.. Cuaca saat ini cukup mendung seperti akan turun hujan.
namun saat dia akan menunggu di luar gerbang tiba-tiba hujan turun dengan derasnya..
Alexa pun langsung berlari untuk berteduh.
dia berlari dengan kencang Tanpa mengingat riwayat penyakit nya .
"'Hah..hah.... Dugg...dug..dug .
Jantung Alexa berdetak cepat karena kelelahan..dia memegangi dadanya yang nyeri.
Alexa segera mencari obatnya..
namun saat dia akan mengambil air minum ternyata botol minum nya sudah kosong, tadi dia lupa membeli air minumnya.
"Hah...gimana ini..? Alexa yang sudah tidak tahan menahan sakit..dia juga tidak bisa meminta tolong kepada siapapun karena saat ini sedang hujan dan hanya dirinya yang berada di dekat halte tersebut..
Keringat dingin mulai berkucuran.. Alexa sudah pasrah dengan rasa sakit yang kian menjadi..dia berharap ada orang yang akan menolong nya..
Alvian yang saat itu baru keluar dari kelasnya tanpa sengaja melihat Alexa yang berlari ditengah hujan, dan yang membuat Alvian tak habis pikir kenapa Alexa malah memilih tempat sepi
untuk berteduh yang kemungkinan bisa saja memudahkan orang yang berniat jahat .
"CK .. dasar B*d*h , kenapa berlari dan berteduh disana..?? ujarnya
Alvian pun kembali untuk mengambil payung karena jarak mobilnya cukup jauh, dia tidak mungkin harus menembus hujan lebat seperti yang dilakukan Alexa tadi .
Saat ini Alvian sudah memasuki mobilnya dia segera mengeluarkan mobilnya untuk pulang..
namun saat akan berbelok dia justru melihat Alexa yang berada di dekat halte sedang merintih seperti menahan sakit..
Dia berusaha untuk tidak memperdulikan Alexa..
namun jiwa kemanusiaan nya memberontak..
dia pun segera mengarahkan setirnya untuk mendekati halte ..
Saat Alexa masih terus menekan dada pelan demi menahan rasa sakitnya, dia melihat mobil yang mendekat kearahnya..
saat mobil berhenti seseorang keluar dengan membawa payung..
Deg..
saat Alexa tau siapa yang sedang berjalan kearahnya..
"Apa lo B*d*h, berdiam ditempat sepi dengan cuaca hujan lebat seperti ini.. ??Ucap Alvian sedikit membentak tapi juga bercampur khawatir saat melihat wajah Alexa yang pucat .
Alexa yang sudah tidak punya tenaga untuk menjawab pertanyaan Alvian pun hanya menunduk sambil terus menekan dadanya yang semakin sakit..
Alvian yang melihat Alexa terdiam pun langsung berjongkok memastikan keadaan Alexa..
"Ale.. Lo. ucapnya terpotong saat Alexa memegang tangan Alvian dengan kuat seperti sedang menyalurkan rasa sakitnya..
Tanpa pikir panjang Alvian punya langsung menggendong tubuh Alexa ala Bridal style.
dia panik apa lagi saat cengkraman Alexa seperti mulai melemah..
Di tidur kan Alexa di kursi belakang mobilnya..
dia pun langsung memajukan mobil itu.
tapi tiba-tiba dia ingat bahwa dirinya tidak tau alamat rumah Alexa..
Alvian yang panik pun melajukan mobilnya menuju apartemen miliknya.
Dia tidak peduli seperti apa tanggapan Alexa nanti kepadanya..
saat ini dia benar-benar menghawatirkan Alexa.
saat tiba di apartemen miliknya dia pun segera menggendong Alexa dan membawanya masuk..
diletakkannya tubuh Alexa dengan pelan di atas kasur king size miliknya..
dia usapnya pelipis Alexa yg berkeringat..
tak lupa Alvian juga menutup sebagian tubuh Alexa dengan selimut.
Dipandanginya wajah Alexa, wajah yg cantik alami tanpa polesan make up.
"apa loe sedang datang bulan.. ?Ucap Alvian yang berpikir Alexa sedang tertidur.. Alvian tidak tau kalau saat ini Alexa pingsan..
Hingga satu jam kemudian Alvian yang lelah menunggu Alexa bangun pun tertidur di sofa ruang tamu..
"Sstt.. Alexa yang baru bangun dia memegangi kepalanya yang pusing luar biasa.dia segera meraba tempat tidur itu dia mencari tasnya.. Saat sudah mendapatkan tasnya dia segera mengambil obat penahan sakit.dia pun meminum air yang sudah Alvian sediakan di atas nakas..
Alexa belum menyadari dimana dia saat ini..
dia kembali menidurkan tubuhnya sambil melihat langit -langit kamar itu.. hingga dia sadar ini bukan kamarnya..
Alexa pun langsung terbangun..dia melihat ke sekeliling tempat itu..kamar yang cukup rapih tapi terkesan gelap karena warna catnya yg berwarna abu tua membuat kamar ini seperti tidak ada kehangatan didalam nya..
"Ini dimana..??
"apa aku menjadi korban penculikan.pikirnya.
Alexa pun turun dari kasur dia harus tau dimana dirinya sekarang..
ceklek....
Dengan pelan Alexa membuka pintu kamar itu .
dia terus memperhatikan sekeliling tempat itu,
"Sepertinya ini di apartemen.? Tapi ini apartemen siapa,? mana mungkin penculik itu menyekap korban nya di apartemen semewah ini.. ??ucapnya..
Alvian yang sedang tertidur pun sayup-sayup mendengar suara pintu yang terbuka..
dia kembali memejamkan matanya.
Alexa berjalan dengan pelan karena saat ini dia masih merasa pusing juga dadanya yang masih sedikit nyeri..
saat Alexa mendekati sofa Dia melihat seorang pria yang sangat dirindukannya.
Laki-laki itu yang sampai saat ini menjadi alasannya yang terus bertahan melawan rasa sakitnya..
Alexa ingin melihat laki-laki yang dicintai nya bahagia.. Begitu naifnya keinginan sederhana seorang Alexa..
Alexa pun perlahan mendekat.. ditatapnya wajah teduh Alvian yang sedang terlelap..
dengan pelan Alexa mengusap wajah tampan Alvian..
"kak Al..? makasih udah mau nolongin Ale..?ucap Alexa dengan suara yang hampir tidak terdengar..
Alexa yang tidak sanggup memandang laki-laki yang pernah dia kecewakan.. Dia memilih kembali kedalam kamar untuk mengambil tasnya..
Alvian pun membuka matanya saat mendengar Alexa kekamar.. Alvian terdiam dengan pikiran yang berkecamuk juga perasaan yang sulit untuk dijelaskan..
suara derap langkah pun membuyarkan lamunan Alvian..
tepat saat Alexa keluar dari kamar dia melihat Alvian sudah terduduk di sofa tadi .
Alvian menoleh kearah Alexa, mereka sama-sama terdiam. Tatapan keduanya berserobok cukup lama.
Alexa yang gugup untuk sekedar mengucapkan terima kasih hanya diam terpaku.
Alvian menyadari Alexa ingin pulang pun langsung beranjak mendekat..
"loe mau kemana..? tanya dingin.
Alexa mengerejepkn matanya sebelum menjawab pertanyaan Alvian ..
"Ale mau pulang kak, maaf udah merepotkan Kak Alvian.?
sekali lagi terimakasih kak..?
"heh jangan ge'er , gue bantuin loe hanya karena rasa kemanusiaan aja .?.ucap Alvian sinis..
Jleb ...
.hati Alexa sakit saat Alvian benar-benar menganggapnya hanya orang asing, dia membantu nya hanya karena kasihan sebagai sesama manusia..
"Ale tau kak,.? Sekali lagi makasih...?
Alexa pun berjalan kearah pintu
"kenapa Bima kekasih loe gak pernah jemput.?
pertanyaan Alvian sukses membuat langkah Alexa terhenti.. Dia menghembuskan nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Alvian..
"Kak Bima lagi sibuk, lagian kita gak perlu ketemu tiap hari, jauh atau pun dekat bagi kami sama saja, karena hati kami selalu terasa dekat.??.ucap Alexa dia sengaja dulu mengatakan kalau dirinya dan Bima adalah sepasang kekasih..
Saat itulah dimana sosok Alvian yang berubah menjadi sangat membenci Alexa, dia tidak tau alasan Alexa menolak dirinya..
Alvian mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras saat kata demi kata yang di ucapkan Alexa barusan seolah kembali menaburkan garam di lukanya..
Alexa yang tidak sanggup berada didekat Alvian pun segera keluar dari apartemen itu..
dia segera masuk kedalam lift..
dia menumpahkan rasa sakitnya menangisi kehidupannya yang seolah tidak diizinkan untuk bahagia ..
mencintai tapi tidak mampu untuk mengungkapkan nya, dia merasa tidak pantas dicinta Alvian sedang kan dirinya wanita yg jauh dari kata sempurna..
Dia tidak ingin Alvian menghabiskan waktunya untuk wanita penyakitan seperti dirinya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments