" siapa itu cantik sekali" bisik siswa
" ya. Cantik lebih dari princess SMA Prastista"
kata siswa yang lain
" sok cantik juga gue" kata siswi yang iri
" primadona SMA Prastista baru ini "
" Elisabeth kalah ini mah " kata siswa laen
" cewek mau nggak jadi pacar gue " goda siswa lain
" semoga si cantik tidak seperti Elisabeth yang suka membully "
Banyak lagi pujian-pujian untuk Alexa yang dia terima. Alexa tidak menghiraukan siswa yang Laen. Alexa tetap berjalan menuju kantor kepala sekolah yang sudah ia kenal di luar kepalanya.
Sedangkan di tempat Abang dan teman-temannya. Para teman-teman abangnya menatap Alexa dengan pujian. Ada mola matanya yang hampir keluar.
Alex hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya yang tidak bisa melihat gadis cantik seperti adeknya ini.
" cantik sekali cewek itu" Evan terus memandang Alexa.
" Ya. lebih cantik daripada gebetan loe Dimas." kata Arza.
" benar. Gebetan loe kalah jauh dari cewek ini"
kata salah satu anggota Alastor.
" kenapa kalian membicarakan gue." proses Demas.
" loe Sik. Cari cewek seperti Naura. Cewek yang hanya bisa nangis." kata Azka.
" Dia bukan gebetan gue. Gue hanya kesian dengan dia"
" kesian. Bro jangan ikut campur urusan yang bukan urusan kita bro. Naura itu hanya ingin mencari perhatian kita aja" kata Evan.
" Jaga bicara kalian. Naura itu baik dia teman kecil gue." kata Dimas tetap berusaha membela Naura.
" Suka hati loe lh Mas. Gue nak mau ikut campur urusan loe. Gue hanya memberikan pendapat gue tentang Naura" kata Evan.
" sudah jangan bertengkar masalah Naura dan Dimas." kata Azka mencegah pertikaian antar Evan dan Dimas.
" cewek itu siapa ya. Cantik sekali " kata Azka.
" Ia lebih cantik dari Elisabeth queen bully " kata Evan. " mau tidak ya dia jadi pacar gue yang ke 15 ya " gumam Evan. Evan merupakan play boy sejati yang hampir seperempat cewek di sekolah ini jadi koleksi
cewek Evan.
Evan tidak tahu Ado seseorang menatapnya dengan tatapan ingin membunuh. Enak saja adek tersayang ingin di jadi korban Evan.
bulu kuduk Evan rasa berdiri. Evan melihat sekeliling pandangan jatuh ke Alex. Evan merasakan aura membunuh Alex sangat kuat.
" bos kenapa loe lihat gue seakan-akan mau membunuh gue " Evan memberanikan diri untuk bertanya kepada sang ketua.
Evan tidak merasa mempunyai salah kepada bosnya ini. anggota Alastor juga merasa aura tidak bersahabat dari sang ketua.
" jangan loe ganggu " kata Alex dingin
" kenapa bos. Cewek loe ya. " tanya Azka
" Ya bos. Tumben loe marah. Biasanya tidak peduli " kata Dimas.
" atau jangan-jangan Loe juga suka ya dengan cewek itu. " kata salah satu anggota Alastor
" wajar lh bos suka. Cewek itu cantik bro" sambung anggota yang Laen.
" gue bilang jangan ganggu dia" kata Alex dingin
" tapi kenapa bos " Evan sangat penasaran dengan cewek itu sehingga Alex yang terkenal cuek dengan cewek marah kepada mereka biasanya Alex tidak peduli anggota nya mau dekat dengan cewek manapun.
Mereka terus berpikir dengan sipat Alex yang satu ini. Hingga terlintas di otak salah satu mereka.
" jangan-jangan itu cewek adek loe" tebak Azka
" Adek " jawab serempak kecuali Azka dan Alex
" Iya. bos kan pernah bilang kalau adeknya mau pulang ke Indonesia dan lanjut sekolah di sini " kata Azka lagi.
" benar kan bos. " tambah Azka. Tampak yakin dengan jawabannya itu.
" benar bos " kata mereka serentak
" Hmmmm" jawab Alex cuek.
" gagal deh " kata Evan.
Mana berani dia dengan bos nya ini. Apalagi kata si bos adek dia sudah punya tunangan.
bisa habis dia.
Mereka tidak lagi membicarakan anak baru itu lagi. Bisa-bisa mereka habis oleh si bos. Aura Alex sungguh tidak bersahabat. Mereka mengutuk Evan yang berbicara seperti itu.
Bel tanda pelajaran sudah berbunyi anggota Alastor bisa mengirup udara kebebasan dan tatapan tajam dari Alex. mereka segera masuk kelas masing-masing karena Mereka tidak satu kelas. cuman inti yang satu kelas yang Laen beda kelas.
...****************...
Di sisi Laen.
Alexa dengan santai perjalanan menuju kantor kepala sekolah tidak menghiraukan orang sekitar.
Tok tok tok
bunyi pintu yang di ketuk dari luar. Alexa hanya mengetuk pintu tampak ingin berbicara atau membuka pintu. Alexa tetap berdiri di sana. Tiba-tiba pintu terbuka.
" Masuk " sudah berulang kali kepala sekolah itu menyuruh Alexa masuk tetap Alexa tetap menunduk menghiraukan kepala sekolah yang sudah berada di depan Alexa saat ini.
Alexa berjalan masuk ke dalam ruangan kepala sekolah dengan menundukkan. Alex belum mau mengangkat kepalanya. Kepala sekolah hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menyusul masuk.
" kenapa kamu diam saja. " kata kepala sekolah itu lagi. Alexa berusaha menahan ketawanya sejak tadi
" kamu " geram kepala sekolah itu mulai geram dengan siswanya ini.
Alexa sudah tidak tahan lagi dia pun mengangkat kepalanya sambil tertawa membuat kepala sekolah melotot ke arah Alexa.
" Hai Om Dika. Apa kabar ? " tanya Alexa berusaha menghentikan tawanya.
Sedangkan kelapa sekolah yang di panggilnya Om Dika itu hanya bisa diam tidak percaya dengan gadis yang berdiri di depannya ini.
Alexa yang melihat Om nya ini hanya diam. Dia berinisiatif memeluk Om Dika. Om Dika yang sadar di peluk pun membalas pelukan keponakan nakalnya ini.
Dika Jonshon adik dari Papi Alex dan Alexa. Menjadi kepala sekolah di SMA Prastista, Dika Jonshon belum mempunyai istri. Dika seumur dengan tunangan Alexa berusia 25 tahun.
" Alexa kamu kapan pulang ke Indonesia" Dika melepaskan pelukan mereka berdua.
" kemarin om."
" kenapa tidak memberitahu om. Kamu mau sekolah di sini sayang" kata Dika
" Alexa ingin ngasih surprise ke papi mami dan om Dika. " kata Alexa. " Abang Alex sudah tahu kalau Alexa pulang " tambah Alexa yang melihat Dika ingin bertanya lagi.
" mengapa anak itu tidak memberitahu om" geram Dika terhadap Alex.
" jangan marah ke Abang om. Alexa yang minta di rahasiakan ke pulang Alexa." kata Alexa.
" kan om tahu Mami, Alexa belum mau identitas Alexa di ketahui orang. Kalau Alexa kasih tahu Mami pasti membuat pesta untuk menyambut Alexa. "
Benar kata keponakannya ini. Kakak iparnya itu pas akan heboh untuk menyambut kepulangan anak kesayangannya ini.
" ya sudah. dia tahu kamu pulang " kata Dika pelan. Dika tahu keponakannya ini sangat nakal. Kesian temannya itu harus sabar menghadapi kelakuan keponakan tersayang.
" ehhhh. " Alexa hanya menggaruk kepalanya. Om Dika tahu dengan sikap Alexa yang satu ini. Pasti temannya yang satu itu tidak tahu bahwa keponakan ini pulang.
Kesian sekali temannya itu, dan kini dia juga harus ekstra sabar menghadapi keponakannya ini.
Dika nanya bisa mengelus-elus dadanya dengan berkata sabar sabar. menghadapi keponakannya ini. Satu sok dingin satu nakal minta ampun.
Dari pada darah tinggi Dika mengajak Alexa menuju kelas XI IPA 2. Dia tahu teman-temannya geng keponakannya itu semua di sana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hihihi...
Komen ya kawan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rita Riau
terus ngikutin ceritanya nih🌹🌹
2023-11-08
0
cerita yang lumayan menarik
2023-09-26
0