Bodyguard Cantik 4

Rara berlari ketakutan dan kembali ke ruang tamu.

Sementara adimas segera menyelesaikan memakai pakaian dan mengejar rara.

"Astagfirullah mataku ternoda" Rara terus teringat dengan apa yang tak sengaja ia lihat.

"Kamu kenapa??"

Rara begitu kaget saat mendengar suara di belakangnya.

"Maaf pak, saya gak sengaja masuk ke kamar pak dimas. Rumah ini terlalu besar, saya gak inget yang mana kamar saya. Emmm saya tidur disini aja pak, biar gak salah kamar lagi".

"Ayo aku tunjukkan".

Adimas menarik tangan rara dan menunjukkan kamarnya ternyata disudut melewati kamar adimas.

"Ini kamarmu".

"Baik pak. Sekali lagi maaf pak, saya bener-bener gak sengaja" rara hanya menundukkan pandangannya.

Adimas pergi kekamarnya sendiri sementara Rara segera masuk kedalam kamarnya.

"Ya Allah,,,, aku gak bisa kalau terus-terus tinggal disini. Besok aku harus segera pergi".

Rara merebahkan dirinya ke kasur dan kemudian tertidur. Bagas masih membayangkan rara yang begitu takut dengan nya.

"Apa aku begitu menakutkan??"

Dimas mengaca di cermin, Tampak wajahnya yang tampan menawan.

"Anak itu, belum ingat sama sekali kalau kami pernah bertemu di gudang. Ah sudahlah lebih baik aku tidur saja". Kemudian Adimas segera tidur.

.

.

Keesok paginya rara sudah bersiap untuk pulang.

"Kak rara beneran mau pulang ya??"

"Iya sayang. Hari ini kak rara ada jadwal kuliah"

"Hmmm kalau gitu biar papa yang mengantar kak rara".

"Gak perlu sayang, kak rara naik taxi aja".

"Biar saya antar kamu ke kampus".

"Emm baiklah pak".

Rara masuk kedalam mobil dimas sementara bagas naik mobil lain untuk berangkat kesekolah.

.

Rara takut saat berada di dalam mobil.

"Emm pak, boleh gak kita mampir ke kontrakan saya sebentar?? saya mau ambil buku pak".

"iya dimana"

" Jalan bougenville no 12".

"Baiklah".

Adimas mengantar rara untuk mengambil buku-buku nya. Setelah beberapa menit ia kembali ke mobil adimas.

"Maaf pak karena menunggu lama".

"Iya gak papa".

Adimas kembali melajukan mobilnya menuju kampus.

.

Sampailah mereka di kampus.......

"Terima kasih pak" rara akan turun dari mobil.

"Rara, sekali lagi terima kasih kamu sudah menolong anak saya. dan ini kartu nama saya, kamu bisa datang jika kamu merasa sulit".

"Baik pak" Rara mengambil kartu nama dari adimas dan kemudian meninggalakannya.

Adimas berangkat ke kantor....

.

.

Rara masuk kedalam kelas dan bertemu dengan tata.

"Ta"

"Rara ya ampun raaaaa"

Tata langsung memeluk erat rara.

"Kamu kemana aja sihhh?? aku khawatir sama kamu".

"Ceritanya panjang. nanti aku ceritain sama kamu"

"Baiklah. Oh iya kamu udah daftar untuk ujian belum??"

"Belum abis mata kuliah ini aja nanti daftarnya".

"Oke nanti aku temenin ya??"

"iyahhhh".

Dosen masuk kedalam kelas, mereka pun mulai belajar. Rara yang terus terngiang suara adimas baru ingat, "Suara pak adimas begitu mirip dengan suara pria yang meremas milikku di gudang. Iya betul suara itu begitu sama. Bau tubuh kedua pria itu juga sama. Gak salah lagi. Aku gak akan mau mengambil pekerjaan itu!" gumam di hati Rara.

3 Jam kemudian perkuliahan pun selesai....

"Ta, ayo temenin aku daftar".

"Oke".

Rara dan tata menuju ruang administrasi.

"Ini formnya ra"

"Makasih bu tina".

"Iya".

Rara mengisi form yang di berikan bu tina, kemudian ia melengkapi persyaratan dari formnya.

"Loh KTM ku kemana yaa???" Rara mencari kartu mahasiswanya di dalam tas namun tidak ketemu.

"Mungkin ketinggal di rumah kali?"

"Gak mungkin. Kartu itu selalu ada di dalam tasku".

"Coba ingat-ingat terakhir kali kamu pake untuk apa??"

Rara mengingat kembali,,,,,,

"Seingetku waktu itu aku pake buat ngisi formulir saat beli buku di mall. Iya betul di mall".

"Ayo kita cari kesana".

Tata dan rara pergi ke mall untuk mencari KTM rara.

Saat di toko buku, mereka tidak menemukan kartunya. Rara pergi ke gudang mall dan mencoba mencarinya disana, hasilnya juga nihil.

"Apa jangan-jangan pak dimas yang mengambil kartuku yaa?"

Rara mencari kartu nama pak Adimas dan menuju kantornya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***