Rara baru sampai di kosannya, dan ternyata benar Tata sudah sampai di kosan mereka.
"Ra kamu tadi kemana aja sih??"
"Aku kabur tadi, sembunyi di gudang".
"Aku tadi nyari kamu tapi gak ketemu, jadi balik duluan".
"Sorry ta, aku tadi salah narik tangan. Malah cowok mesum yang aku ajak ke gudang mall".
"Tapi kamu gak papa kan??"
"Enggak, cumaaa tadi cowok mesum itu gak sengaja megang punya ku. Tapi dia langsung aku hajar, mungkin sekarang dia masuk kerumah sakit"
"Tega bener kamu, dia gak salah. Kamu harusnya minta maaf sama dia, kan kamu yg salah narik tangan".
"Salah siapa dia mesum!"
"Katamu tadi cuma gak sengaja ke pegang?".
"Ah sudahlah, aku gak mau bahas cowok mesum itu. Yang jelas sekarang aku harus cari cara buat lunasin hutang keluargaku".
"Kasihan banget ya kamu ra, harus ikutan mikir buat bayar hutang".
"Gimana pun caranya, aku gak mau nikah sama renternir itu"
"Aku yakin pasti ada jalan keluarnya"
"Aamiin"
Rara dan tata kemudian beristirahat setelah kejadian tadi siang yang melelahkan. Sementara pria yang merasakan sakit akibat ulah Rara pun kini berada di rumah sakit.
"Boss, apa yang harus kami lalukan terhadap wanita itu??"
"Kalian cari tau informasi soal gadis itu sekarang!"
"Baik boss" Anak buah itu pergi untuk mencari informasi tentang Rara.
"Sampai ke ujung dunia pun kau akan ku cari!"
**
Hari berikutnya.....
Setelah perkuliahan selesai, Rara akan pergi bekerja di sebuah kedai kopi. Saat di tengah jalan ia melihat ada seorang anak SD kira-kira berusia 7 tahun yang di paksa masuk ke dalam mobil.
"Wah kayaknya penculik tuh" Rara mempercepat laju motornya, namun mobil itu juga langsung melaju kencang.
"Woyyy penculik!!!"
Rara mengejar mobil yang membawa anak kecil itu, sampai ia lupa harusnya bekerja saat itu.
Setelah aksi kejar-kejaran di jalan, mobil itu berhenti di sebuah gedung tua. Rara pun ikut masuk kedalam gudang dengan rasa waspada. Perlahan ia masuk dan memperhatikan sekitar gedung. Rara melihat anak itu di sekap dan diikat. Rara yang melihatnya langsung mendekatinya perlahan.
"Sssttttt kamu tenang ya dek, kak Rara akan menolong mu".
Anak itu tampak ketakutan dan pandangannya menatap ke depan. Rara langsung tau maksud anak itu. Ia menoleh ke belakang dan dilihatnya banyak pria bertubuh besar yang sudah berdiri di belakang nya.
"Wah wah wah ada yang sok jagoan disini".
Rara sudah berhasil melepas tali anak itu dan membuka lakban yang menutupi mulutnya.
"Lepaskan kami".
"HAHAHAHAHAHAHAAH kami tidak ada urusan denganmu. Cepat pergi dari sini!"
"Aku akan pergi dari sini bersama anak ini".
Anak itu menekan sesuatu di ponselnya. Ternyata ponsel itu tersambung langsung dengan papa anak itu. Dengan cepat papa anak itu beserta anak buahnya mencari keberadaan putranya.
"Papaku akan memberikan uang untuk kalian"
"Hahahaha memang itu yang kami inginkan".
"Kalian yang bodoh, aku adalah istri kesayangan nya. tentu kalian akan mendapatkan lebih banyak uang jika aku saja yang berada disini. Biarkan Anak ini pergi".
Semua orang yang ada disana begitu kaget, termasuk anak itu.
"Kenapa kalian diam saja, ayo tangkap dia!!".
"Kamu cepet pergi dari sini kak Rara akan membereskan mereka"
"Tapi kak, mereka begitu banyak".
"Kalau begitu cepat cari bantuan".
"Baik kak" Anak itu berlari keluar sementara Rara kini dikepung oleh beberapa preman.
"Tangkap Dia!!!!!"
Mereka menyerang Rara secara bergantian, Karena Rara juga memiliki kemampuan bela diri dia pun tidak menyerah begitu saja. Pertempuran terjadi 1 lawan 6 orang. Pada Awalnya Rara masih bisa menghadapi mereka satu persatu namun mereka begitu kuat dan banyak, saat salah satu dari pria itu mampu memukul perut Rara
Duk!
"Awwwww" Rara merasa sakit di perutnya.
Namun ia masih bisa berdiri dan menghadapi mereka. Semua orang di dalam gedung itu pun babak belur termasuk Rara ada beberapa orang yang sudah pingsan terkena pukulan Rara .
Tak lama Papa anak itu dan anak buahnya sudah sampai di gedung tua itu.
"Bagass"
"Papa"
"Kamu gak pa-pa?"
"Bagas gak pa- pa, tapi kak Rara sedang bertarung dengan mereka"
"Cepat kalian bantu!"
"Baik pak".
Mereka pun masuk kedalam gedung dan melihat pertarungan mereka. Dengan cepat Anak buah itu menghajar para preman. Semua penjahat itu di ikat di tiang secara bersamaan. Sementara Rara yang sudah lemas berjalan sempoyongan.
"Kak rara??"
"Hay" Saat Rara akan terjatuh, pria itu menangkapnya.
"Kamu gak papa??"
Rara melihat ke arah pria itu, namun samar-samar.
"Iyaa saya gak papa" rara langsung pingsan di pelukan pria itu.
Dengan cepat Rara di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
.
.
.
.
.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Jangan lupa like, coment dan vote yahh readerskuuu, biar uni semangat nulisnyaaaaaa 😍
Yuk dukung novel uni
❤Dokter kirana
❤Menikah Muda
❤Mengejar istri yang kabur
❤Dinikahi Om Om
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ivana Matalu Silalahi
BARU BACA KAYANYA CERITA NIE SERU...GW BERI 1000 LIKE DECH UNTUK THOT 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2024-01-15
0
Rahma Inayah
bgus crtnya ni lelaki yg ktm rara di mall pas slah tarik saat lari dr kejaran rentenir
2023-01-25
0
susi 2020
😱😱😱😱😱😱😱😱😱😱
2022-12-18
0