10

Gadis itu berteriak minta tolong sambil berusaha sekuat tenaga untuk tetap mengambang di permukaan air laut.

Ternyata air di sana sangat dalam, dan ombak pun ikut menerjang tubuhnya, hingga dia kewalahan.

Gadis itu berusaha berenang menuju tiang penyangga jembatan, agar bisa berpegangan dan tidak tenggelam.

Begitu tiba di bawah jembatan, dia menjerit histeris karena melihat seorang perempuan berbaju putih bergelantungan di bawah jembatan.

Gadis itu ketakutan dan panik, hingga tangannya terlepas dari tiang penyangga. Tapi gadis itu masih berusaha berenang melawan arus yang cukup kuat. Dia terus menjerit, tapi tidak akan ada yang mendengar, karena tempat itu sangat jauh ke pinggir.

Dengan wajah bengis, perempuan berbaju putih itu mengejarnya, lalu menarik kaki si gadis ke dalam air. Gadis itu masih mencoba melawan meskipun mulai kesulitan bernapas karena kepalanya timbul dan tenggelam di dalam air.

Di saat bersamaan, dia melihat seorang pelayan perempuan berdiri di atas jembatan.

"Tolooong!" Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, gadis itu segera berteriak minta tolong.

Ternyata petugas yang berseragam lengkap itu mendengar teriakkan si gadis. Tanpa menunggu lama, pelayan tersebut langsung melompat ke dalam air.

Gadis itu sangat senang dan memiliki harapan akan selamat dari bahaya yang tengah di hadangnya. Ditambah tarikan di kakinya juga sudah lepas.

Pelayan perempuan itu berenang ke arahnya, sementara si gadis masih berusaha melawan arus, agar tidak tenggelam.

Ketika berjarak hanya setengah meter dengan pelayan, si gadis sungguh terkejut. Pelayan yang berada di depannya memiliki wajah yang sangat menakutkan. Wajahnya hancur tak berbentuk. Kepala bagian depan pelayan itu pun tampak terbelah dan mengeluarkan darah.

Gadis yang sudah didera kelelahan itu terpana dan putus asa. Tubuhnya mulai menggigil karena dingin yang bercampur ketakutan.

Dalam ketidakberdayaan, gadis itu benar-benar pasrah. Dirinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa ketika pelayan berwajah seram itu menyerang dan menarik tubuhnya ke dalam air.

Gadis itu tidak mampu melawan karena sudah kehabisan tenaga, dia hanya pasrah ketika ajal menjemputnya.

☕☕☕

Tidak ada yang tahu akan peristiwa nahas itu. Bahkan ketika seorang pelayan membersihkan meja tempat duduk si gadis, tidak menaruh rasa curiga ketika menemukan barang-barang milik si gadis masih ada di sana.

"Owh itu tas milik Kak Sonia," jelas salah satu karyawan.

"Tasnya masih ada di sana, tapi orangnya ga ada," ujar karyawan yang tadi membereskan meja si gadis yang ternyata bernama Sonia.

"Mungkin lagi buru-buru. Simpan dulu aja, besok atau lusa palingan ke sini lagi."

Pembicaraan mereka hanya sampai di situ, karena pekerjaan masih banyak yang menunggu.

Dan hari itu tetap berjalan normal seperti biasa, hingga restoran Dapur Miranti tutup pada pukul 10 malam.

☕☕☕

Malam harinya, Fatur membuat keributan. Dia mengamuk seperti kerasukan.

Semua barang-barang dibanting, bahkan kursi dan meja pun dijungkir-balikan. Semua orang panik ketakutan melihat tingkah Fatur.

Mirna sang nenek segera menelepon Pak Cik agar membantu. Ketika sedang menelpon, Fatur melempar sebuah guci keramik pada Mirna dan mengenai kepala wanita itu.

BUK!!!

Mirna pingsan, dan Miranti berteriak histeris melihat mamanya tergeletak di lantai.

"Mama!" teriaknya.

Miranti dan Azka berlari mengejar Mirna.

"Nenek!" Azka menggoyangkan tubuh Mirna yang tidak sadarkan diri.

"Fatur! Hentikan!" teriak Azka.

Namun Fatur malah semakin garang. Kali ini dia hendak menyerang Miranti dengan sebilah pisau.

Miranti menjerit ketakutan, dia lari menyelamatkan diri. Fatur terus mengejarnya dengan wajahnya yang sangat bengis.

Dia berkali-kali melempar Miranti dengan barang-barang apa saja yang ditemui. Tubuh Miranti ambruk ketika sebuah vas mengenai punggungnya, tapi tetap berusaha untuk bangun.

Usaha Miranti untuk bangun sia-sia ketika Fatur menarik kakinya, lalu menyeret tubuh wanita tambunnya.

"Fatur! Ini mama, nak." Miranti memelas.

Fatur tidak menghiraukan, dia terus menyeret Miranti yang mengerang kesakitan.

Azka tidak mampu berbuat apa-apa, tubuhnya terdiam kaku melihat mamanya diseret dengan kejam oleh adiknya.

"Berhenti!" Akhirnya Pak Cik datang di tengah kekacauan.

☕☕☕

Terpopuler

Comments

𝓚ˢᵍⁿ🍁ᗰᗩᕼᗴՏ ʷᵃʳᶦ ❣️

𝓚ˢᵍⁿ🍁ᗰᗩᕼᗴՏ ʷᵃʳᶦ ❣️

Pak Cik ini apa dukun?

2024-02-25

0

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

masih banyak teka teki nya nih

2024-01-21

0

Melia Mirzawati

Melia Mirzawati

kalo kaya dr hasil gak baik,, pasti imbasny g baik jg

2023-10-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!