Mr Arogan Is My Husband
Perkenalkan nama aku Reva Az-Zahra aku seorang manager marketing di sebuah Perusahaan swasta di Jakarta.
Siang ini aku akan bertemu dengan salah satu klien ku disebuah restoran yang agak jauh dari kantor.
Aku melangkah keluar kantor dan menuju ke parkiran.
Aku mengendarai mobil ku segera meluncur ke lokasi tempat kami bertemu.
Di perempatan jalan tiba tiba sebuah mobil mengerem mendadak dan berhenti tepat di depan mobilku. Aku terkejut dan berusaha mengerem mobilku, tapi terlambat aku sudah menabrak mobil tersebut.
Aku turun dari mobil untuk melihat bagaimana kondisi mobilku dan mobil tersebut.
Seorang pria tampan berkacamata, turun dari mobil yang aku tabrak tersebut. Dari penampilannya yang rapi, modis dan keren menunjukkan bahwa dia seorang eksekutif muda.
Dengan keberanian yang ada, aku pun menghampirinya,
Kulihat dia sudah berkacak pinggang di depan mobilnya yang aku tabrak. Dari wajahnya terlihat jelas dia sangat marah.
"Hei nona kamu bisa bawa mobil nggak, lihat mobilku penyok gara gara kamu tabrak. Aku nggak mau tau kamu harus ganti rugi. kamu lihat kan! ini mobil keluaran terbaru, dan yang pasti harganya sangat mahal," ucap pria tersebut sombong.
Kekaguman ku padanya langsung hilang melihat keangkuhan dan kesombongannya.
Aku merasa diriku tidak bersalah, kalau dia tidak berhenti secara mendadak, aku nggak akan menabraknya.
"maaf tuan aku nggak sengaja. Lagipula kan mobil anda yang tiba tiba berhenti," ucapku nggak mau kalah.
"maaf tidak menyelesaikan masalah nona, cepat ganti rugi, aku nggak punya banyak waktu meladeni orang sepertimu." ucapnya
"tuan bukankah mobil kamu yang tiba tiba berhenti, mengapa aku yang salah, lagi pula mobilmu juga cuma lecet sedikit, kenapa minta ganti rugi yang besar". Aku semakin kesal dibuatnya.
"Tapi nona kamu yang menabrak mobilku, jelas kamu yang bersalah, jadi kamu yang harus ganti rugi sebesar 200 juta". tambahnya dengan tatapan dingin dan tajam.
Melihat tatapan matanya nyaliku ciut juga. aku malas meladeninya.
"Sebaiknya aku pergi saja" bathinku
"enak saja,
Kamu yang salah tuan, maaf aku buru buru,"
Aku berjalan menuju ke mobilku dan meninggalkannya. Nggak akan selesai kalau terus berdebat dengannya, sementara aku terburu waktu.
Ternyata Dia mengikuti aku sampai ke mobil. Aku masuk kedalam mobil dan berniat untuk segera berlalu.
Dia berdiri disamping mobilku dan mengeluarkan kartu nama dari dalam dompetnya, dan tiba tiba mengambil handphone yang terletak di atas dasboard mobil.
aku :" hei kembalikan ponselku"
zein: "tidak akan aku kembalikan sebelum kamu ganti rugi."
dia berjalan meninggalkanku dan membawa serta handphoneku
aku keluar dari dalam mobil dan mengejarnya, tapi dia sudah melajukan mobilnya dengan kencang.
aku terdiam melihatnya berlalu pergi , "huh..! sial betul aku hari ini. Dari mana aku dapat uang sebanyak itu.." kataku dalam hati.
Aku melihat kartu nama yang diberikannya disitu tertulis Sultan Iskandar Zein, CEO Sultan Holdings.
"A....... matilah aku " , gumanku dalam hati.
Ternyata dia adalah Sultan Iskandar Zein Pengusaha terkenal, CEO yang banyak dikagumi para wanita. Salah seorang diantara 3 pengusaha terkenal se-Asia . hampir seluruh kerajaan bisnis dimiliki oleh keluarganya
"malang nian nasibku" ucapku dalam hati.
Aku pun kembali melajukan mobilku dan bertemu dengan klien. Dan ya, aku terlambat karena insiden tersebut.
Sore hari aku kembali kekantor. Aku masuk dengan gontai. Aku tak bersemangat....
"Hei kenapa wajahmu di tekuk gitu, ada masalah dengan klien tadi", tanya sahabat ku Tia.
Tia adalah sahabatku sejak kami kuliah dan sekarang bekerja di Perusahaan yg sama.
Dia bukan cuma teman tapi dia segalanya buatku, tidak ada rahasia diantara kami.
"Aku sial banget hari ini Tia..."
"Aku tadi nggak sengaja menabrak mobil orang di jalan, trus dia minta ganti rugi 20 juta. Padahal mobilnya cuma lecet dikit aja."
Tia : "Terus gimana?"
aku: "nggak tau, dia mengambil handphoneku sebagai jaminan. Kamu tau siapa yang aku tabrak, Dia adalah Sultan Iskandar Zein, CEO dari Sulthan Holdings. Mimpi apa aku semalam hingga berurusan dengannya.
" matilah aku Tia" ucapku sambil menunduk diatas meja.
Tia: "kenapa nggak coba kamu temui lagi dia besok, terus kamu minta maaf padanya secara baik baik, aku rasa dia pasti mau memaafkan mu. Aku rasa uang segitu nggak ada artinya buat dia.
aku: "benar juga. Ya sudah besok aku akan ke kantornya, dan akan meminta maaf dengan baik baik, mudah mudahan dia nggak jadi minta ganti rugi."
Zahra terlihat bersemangat setelah bercerita dengan Tia.
Tia: "Ok, gitu donk semangat. Ngomong ngomong, gimana orangnya, ganteng nggak ! tanya Tia sambil menaik turunkan alisnya
aku :" Ganteng sih, tapi nyebelin dan sombong!"
Tia : "jangan bilang gitu, nanti berjodoh baru tau kamu!'
aku : "Ya nggak mungkinlah... Kamu ini ada ada saja."
kami pun berpisah dan kembali ke ruangan kerja masing masing.
Aku sudah memutuskan bahwa besok aku akan ke kantornya dan akan meminta maaf padanya dan meminta handphoneku kembali.
Sultan Iskandar Zein adalah seorang CEO muda yang sangat sukses. Diusianya yang baru 27 tahun, masih terbilang sangat muda dia sudah banyak meraih kesuksesan, hampir seluruh dunia bisnis ada d tangannya, mulai dari perhotelan, mall , hingga bisnis produk kecantikan semua dibawah perusahaannya yaitu Sultan holdings.
Hanya satu yang dia pusingkan ibunya selalu memintanya untuk segera menikah dengan Bella.
Bella memang kekasihnya tetapi dia tidak ingin menikahinya. Dan banyak perempuan lain yang tergila gila dan terus mengejar tapi dia merasa risih. Menurutnya semua perempuan yang dekat dengannya hanya ingin hartanya.
Seperti ibunya saat ini sedang berusaha menjodohkannya dengan seorang model ternama Bella sapira.
Siang ini Zein berjalan memasuki kantornya, dengan langkah malas dia berjalan menuju lift dan menekan tombol 16.
Zein menuju ruangannya yang terletak dilantai paling atas yaitu lantai 16.
Semua karyawan yang berpapasan dengannya menunduk karena takut padanya.
Begitu sampai di dalam ruangan, Zein menghempaskan dirinya di sofa.
Dia mengingat kejadian tadi. Dia merasa sangat kesal terhadap gadis mungil berhijab yang menabraknya tadi. Ditambah gadis itu berani membantahnya. Baru kali ini ada gadis yang berani membantah perkataannya.
Sebenarnya zein juga bersalah karena secara mendadak menginjak rem, tapi dia merasa gengsi untuk meminta maaf. ditambah dia kesal dengan gadis tadi, hingga dia meminta ganti rugi yang sangat besar.
Mana tadi ponselnya, Zein merogoh sakunya dan mengambil handphone Zahra. Zein coba membukanya, dan ternyata handpone nya tidak dikunci.
"Bodoh sekali dia" pikirku.
"bisanya handpone tidak menggunakan password"
Zein penasaran dengan isi ponsel Zahra, Setelah menimbang nimbang beberapa saat akhirnya Zein membuka handpone tersebut.
ternyata dia hobi juga Selfi, Tapi semua photonya menggunakan hijab, menarik...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Wiek Soen
mampir mam
2022-08-24
0
Wiek Soen
mampir mie ...
2022-08-17
0
gang jasad
666
2022-08-01
0