Bab 2

Alexander de Mois, kaisar Atlanta saat ini yang dikenal adil dan bijaksana. Walaupun dia merupakan sosok yang dingin, tapi dia sangat menyayangi anak-anaknya. Terutama Serina de Mois putrinya dari wanita yang ia cintai yaitu Sabrina de Mois.

Sabrina merupakan selir kaisar yang membuat Alena yang merupakan permaisuri saat ini merasas cemburu. Kaisar sangat mencintai Sabrina berbeda dengan Alena dimana kaisar menikah dengannya hanya karena kepentingan politik.

Alena haus dengan perhatian kaisar sedangkan kaisar sama sekali tidak meliriknya. Ia selalu menyiksa selir kaisar dan saat Serina lahir sabrinapun meninggal. Alen merasa senang karena saingannya sudah tidak ada tapi kesenangannya tidak berlangsung lama karena kaisar sangat amat menyayangi Serina. Harapan Alena untuk mendapatkan perhatian kaisar gagal total.

Marah akan perlakuan kaisar, Alena melampiaskannya melalui Serina hal itu hanya menambah kebencian kaisar terhadapnya. Alena dan Kaisar memiliki anak yang saat ini menjadi putra mahkota Atlanta, Rudine de Mois. Berbeda dengan anak normal lainnya, Rudine lahir dari bantuan sihir jadi bisa di katakan Alena mengandung Rudine bukan dari hasil hubungan suami istri melainkan hasil dari eksperimen sihir yang menyatukan antara inti permaisuri dan inti kaisar dengan bantuan sihir lalu menanamnya dalam tubuh Alena.

Mmm... bisa dikatakn Alena masih perawan..

hm.. hm... ini agak tidak masuk akal. Aku berpikir dengan serius serta menggosok daguku. Jika di duniaku sebelumnya ini mustahil.

yah~

karena ini fiksi semua bisa terjadi.

Hah~

Alena yang malang, suamimu tampan tapi kau tidak dak pernah merasakan pelukannya dan sekarang di umur ini kau masih perawan? Kasian sekali. Tapi, Alena telah merasakan melahirkan, apa itu bisa dikatakan perawan?

Aih.. sudahlah, untuk apa memikirkan hal yang sudah terjadi, hal aneh dalam dunia fiksi tak perlu dipikirkan hanya membuang tenaga, saat ini aku hanya perlu menyelamatkan hidupku dan mati dengan tenang.

Tapi tunggu, kenapa aku ingin mati? Kenapa tidak ingin hidup? Aahh..! apa kau sudah gila Alena?

Mm?

Kenapa aku meneriaki nama Alena? Kenapa bukan namaku? Tapi siapa namaku? Hah? Aku lupa siapa namaku??! Siapa namaku di kehidupan sebelumnya? Knapa bisa-bisanya aku lupa??

“Ada apa dengan permaisuri?” bisik para pelayan di belakangku

Astaga aku lupa sedang d awasi.

“Ekhm ekhm.. Anna, dimana Rudine?”

mari alihkan perhatian mereka

“Putra mahkota sedang berlatih pedang yang mulia” jawab Anna

Bukankah putraku baru berusia 10 tahun? Malang sekali anakku harus bekerja keras di usia muda, yah dia putra mahkota mau tidak mau dia harus begitu.

"Lalu Serina?” tanyaku

Astaga respon mereka sangat mudah di tebak

"Tenang saja, aku tidak merencanakan apapun dan aku sudah mengintropeksi diri jadi kalian tidak perlu khawatir” ujarku sambil mengankat cangkir tehku dan menikmatinya.

“Maafkan kami yang mulia. Kami tidak bermaksud seperti itu.. putri Serina sedang bermain di taman istana putri” jawab Anna

“Kalau begitu bisakah aku menemuinya?”

“apa?!!”

semua pelayan menjawab serentak

...****************...

Di taman istana putri

Taman ini sangat indah, tapi taman permaisuri jauh lebih besar. Walaupun tidak lebih besar dari istana permaisuri, disni suasananya nyaman dan hangat, tenang sangat pas untuk beristirahat dan juga melariakn diri?

Terlihat dari jauh sosok mungil dengan rambut hitam yang tebal sedang berlarian dengan kaki kecilnya di tengah taman bunga. Sepertinya itu Serina? Baiklah ayo dekati mereka.

“hallo”

sapaku ramah

Tapi berbeda dengan kesanku yang ramah, mereka sangat terkejut dan mulai terlihat cemas serta was-was. Seorang wanita yang bersama Serina langsung spontan menarik Serina kebelakangnya seolah-olah ada binatang buas yang akan menerkam anak itu.

“Apa-apaan perilakumu di depan permaisuri” teriak Anna

“Tidak apa-apa Anna. Kamu pengasuh putri?” tanyaku

“Meengapa anda kemari yang mulia?" Jawabnya dengan tatapan tidak suka.

Tidak sopan, tidak memberi salam serta berani mengangkat kepala seolah-olah menentang di hadapan permaisuri kekaisaran, seharusnya perlakuan seperti itu akan di anggap pemberontakan dan di hukum mati tapi aku paham dengan kondisinya.

Aku sang Villain yang selalu menyakiti anak asuhnya tentu saja ia akan melindunginya sebagai pengganti ibu bagi Serina.

“Dasar lancang!” teriak Anna

“Anna...”

potongku, seketika Anna yang hendak menampar pengasuh itupun berhenti.

Aku mndekati gadis kecil yang bersembunyi di belakang punggung pengasuh.

“Putri, maukah anda berjalan-jalan denganku sebentar?” tanyaku ramah sambil tersenyum.

“Apa yang anda lakukan yang mulia?!” teriak pengasuh.

“Pengasuh. Jangan lupa batasanmu” jawabku dingin dengan tatapan tajam di hadapan pengasuh itu. Lalu kembali kepada putri kecil yang sedang gemetaran ini.

“Boleh ya tuan putri”

Tanyaku lagi memohon pada Serina. Serina melihatku dengan ketakutan, lalu melihat pengasuh dan melihatku lagi bergantian. Sambil gemetaran ia mengangguk setuju.

Akupun berjalan berdua dengan Serina, menyusuri taman yang tenang itu. Suasana hening sejenak terdengar tiupan angin sepoi-sepoi.

“Putri, apakah anda sangat takut dengan saya?” suaraku memotong keheningan.

Aku bisa merasakan Serina terkejut dan melihatku namun tak bisa berkata apa-apa.

“Saya mengerti, setelah apa yang sudah saya lalukan putri pasti sangat takut dan membenci saya kan?”

Masih hening tidak ada jawaban.

“Putri, maaf..” ujarku

aku bisa merasakan bahwa ia terkejut dan menghentikan langkahnya sejenak lalu melanjutkannya lagi sambil mengikuti langkahku.

“Maafkan aku yan telah berbuat banyak kesalahan. Jujur aku memang iri padamu dan ibumu karena kalian bisa mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang yang aku cintai, kamu pasti juga pernah mendengar bahwa aku tergila-gila dengan kaisar, walupun kamu tidak mengerti maksudnya aku yakin kamu sudah sering mendengarnya” aku menarik napas mencoba agar ia tidak terbebani dengan apa yang aku sampaikan.

“Aku.. tidak pernah mendapatkan perhatian ataupun kasih sayang. Saat bertemu kaisar aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya karena sifat tanggung jawabnya dan keramahannya saat pertama kali kami bertemu, aku tau itu hanya basa basi tapi aku terpesona dan berharap aku akan mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang itu. Ternyata aku salah, ia hanya menganggapku sebagai rekan politik tidak lebih. Oleh sebab itu saat ia membuka hatinya padamu dan ibumu aku sangat cemburu dan marah. Tapi untunglah dia sangat hangat pada putra kami, setidaknya putraku tidak merasa begitu kesepian sepertiku”

Yah, aku sangat kesepian baik di kehidupan sebelumnya ataupun kehidupan ini. Kehidupan sebelumnya aku yatim piatu dan hidup dalam buliying serta diskriminasi. Harus bekerja keras demi bertahan hidup. Lalu di kehidupan sekarang, memalui ingatan Alena aku tau diapun tidak mendapatkan kasih sayang, keluarganya fokus pada martabat dan kekuasan sehingga Alena hidup dalam tekanan. Mungkin itu salah satu yang membuatnya menjadi antagonis? Bisa jadi.

Angin bertuip halus menyentuh kulitku, Serina masih diam membisu. Aku tau ini pembicaraan berat untum anak usia 5 tahun, namun aku yakin dia mengerti karena di karya aslinya dia bereinkarnasi di usianya 5 tahun, jadi sekarang ia dalam masa itu, walaupun tubuhnya 5 tahun pikirannya adalah pikiran orang dewasa.

Mengapa dia bereinkarnasi? Karena di cerita aslinya pada kehidupan pertama Serina, ia tersiksa dan di kehidupan ke dua yaitu sekarang ia akan bahagia dan membalaskan dendamnya pada ibu tirinya yang tidak lain adalah aku. Dari Serinalah ayahnya tau bahwa permaisuri seorang kaki tangan pemberontak. Ia tau dari petunjuk kehidupan pertamanya. Aku harus mengubahnya, aku tidak ingin di penggal.

“Mungkin sulit bagimu untuk memaafkanku, aku tidak akan memaksa tapi setidaknya berilah aku kesempatan untuk menebus dosaku padamu, apakah kau mau meberiku kesempatan?” ujarku memelas, aku benar- benar ingin mengurus anak ini dengan baik.

Serina menatapku dan mengangguk. Melihatnya seperti itu aku merasa hatiku meledak seolah ada yang tertahan begitu lama di dalam hatiku dan sekarang menyebar mengalir hangat dalam kalbuku. Apa ini? Apakah ini perasaan milik Alena yang asli? Dan tiba-tiba air mataku mengalir tanpa henti.

“Hiks.. terimakasih putri” saat ini entah mengapa aku sangat bahagia.

Istana Permaisuri

Aduh aku lelah, mataku bengkak, jika diingat-ingat lagi aku jadi malu. Entah mengapa aku tidak bisa berhenti menangis, putri pasti sangat terkejut.

aduuhh....

padahal aku sudah bilang ingin berubah tapi aku malah membebaninya. Saat aku dan Serina kembali ada berbagai macam rekasi.

Pengasuh yang langsung berlari ke arah Serina seolah menemukan anaknya yang hilang dan Anna yang terkejut melihat mataku yang bengkak serta pelayan yang kebingungan.

Memalukan tapi aku lega, kedepannya aku akan melakukan hal-hal baik walaupun pada akhirnya aku akan tetap mati sesuai dengan novel aslinya setidaknya aku mati dengan nyaman.

Ngomong-ngomong putri sangat amat imuutttt, aku kagum Alena mampu mengabaikan bayi imut itu, aku mungkin akan mengigitnya dan membawanya kemanapun aku mau.

Haha aku bahagia, mari terus melukis kebahagiaan untuk kedepannya.

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2023-10-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!