Aku tarik kembali ucapan ku kemarin, aku sedikit menyesal karena tidak melakukan apapun saat bersama dengan Miho kemarin.
Saat ini L sudah di tinggal pergi oleh Miho dan Murad di penginapan. Dan sedang menyendiri di dalam bar.
lucu bukan, tidak ada perubahan ekspresi di wajah L. Dia hanya diam duduk di kursinya, padahal L baru saja di tinggal pergi oleh gadis yang di lamar olehnya.
Tapi saat ini dia lebih kebingungan dalam mencari minuman apa yang cocok untuk dia nikmati.
Seorang pria datang dan duduk tepat di samping kursi L.
“apa yang sedang di lakukan pria aneh ini?” pria dengan setelan hitam itu bertanya pada sang bartender.
“dia sudah seperti itu sejak 20 menit yang lalu.” sang bartender menjawab sambil mengelap sebuah gelas yang berada di genggamannya.
L benar-benar kebingungan, dengan nama-nama minuman di menu. Meskipun begitu dia agak segan ingin bertanya.
Dengan wajah agak ragu, L memesan susu sapi segar. Pria dengan setelan di samping L sedikit terkejut dengan minuman yang di pesan oleh L.
“kau, siapa nama mu kawan?” pria itu tiba-tiba merangkul L seolah mereka teman lama sambil tertawa kecil.
“L.” L menjawab santai sambil meminum segelas susu hangat yang dimintanya.
Pria dengan setelan itu menjabat tangan L dan mengatakan pada bartender kalau dia yang akan membayar pesanan kawannya.
“kau sudah naik sampai lantai berapa?” pria itu bertanya dengan sok asik.
Lantai berapa? seingat L penginapan ini hanya memiliki 2 lantai, kenapa orang di hadapannya ini menanyakan hal bodoh seperti itu?
Melihat reaksi L, pria itu langsung tahu kalau orang ini belum mengetahui tangga dunia. Dia mengubah wujudnya yang pada awalnya adalah seorang pria secara tiba-tiba menjadi wanita dalam pakaian yang sama.
“perkenalkan, nama ku Cindy. Aku seorang Mimic, senang bertemu dengan mu.” Cindy memesan sebotol wine.
L terkesan dengan kemampuan Cindy, untuk pertama kalinya dia melihat sesuatu yang luar biasanya seperti itu.
“bagaimana cara kau melakukan hal itu?” L bertanya karena penasaran, dia tidak mengetahui kalau Mimic memang mempunyai kemampuan untuk berubah wujud.
“karena aku seorang Mimic? Tunggu, Jangan-jangan di dunia mu tidak ada Mimic?” Cindy menjawab polos pertanyaan L setelah meneguk minumannya langsung dari botol.
L menggelengkan kepalanya, karena obrolan mulai terasa berat sebelah karena dia tidak mengetahui apa-apa, Cindy mulai menjelaskan beberapa hal.
Pertama penginapan tempat L saat ini berada di pecahan dunia, tempat ini ada dimana-mana dan tidak dimana-mana di saat yang bersamaan. Namanya Nowhere.
Ke-dua Cindy menjelaskan tentang tangga dunia yang berjumlah 100 lantai dengan 100 ujian yang berbeda-beda di setiap dunianya.
Dan yang terakhir adalah ras Mimic, mereka berada hampir di seluruh dunia. Kemampuan beradaptasi Mimic itu sangat tinggi dan mereka memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi dan bisa berbaur dengan lingkungan mereka tinggal.
“kau mengerti sekarang?”
“kurasa begitu, dan mungkin itu alasan aku di tinggalkan di tempat ini oleh kedua orang itu.” L tanpa sadar membahas masalahnya saat ini.
“kau di campakkan?! hahaha .. aku tidak menyangka pria seksi seperti mu akan ditinggalkan.” Cindy tertawa kecil, lalu mengatakan kalau hal seperti itu sudah biasa di saat sedang menaiki lantai.
“Aku tidak dicampakkan sih, mungkin ada alasan lain mengapa mereka melakukannya.” L kembali meneguk sisa susu yang ada di dalam gelasnya.
“kau yakin begitu? Terlalu berpikiran positif tentang seseorang, tidak baik untuk kesehatan mental mu loh?” Cindy melihat L dengan tatapan sedih, meskipun ada senyum tersirat di wajahnya.
Sepertinya dia punya ceritanya sendiri, namun apapun alasannya aku masih yakin dengan keahlian ku dalam menilai karakter seseorang.
Miho pasti punya alasan kuat kenapa dia meninggalkan aku di tempat ini, tapi apa?
Melihat L yang kelihatan bingung memikirkan alasan dia ditinggalkan, membuat Cindy jadi mengingat dirinya di masa lalu. Saat dia masih polos dan belum mengerti bagaimana cara dunia berjalan.
“jika kau memang sangat yakin dengan orang itu, kenapa tidak mengejarnya?” tanya Cindy.
“kemana? Aku bahkan tidak tahu kemana mereka pergi karena mereka tidak pernah memberikan tahukan hal tersebut pada ku.”
“aku akan memperkenalkan mu pada seseorang yang mungkin tahu, tapi kau harus meminjamkan tubuhmu itu untuk sementara pada ku. Bagaimana?” Cindy melihat L sebagai lawan jenisnya sekarang, dia sudah sepenuhnya mabuk.
Namun untungnya sebelum Cindy melakukan sesuatu pada L, dia jatuh pingsan.
Tadi itu benar-benar sangat mengerikan, aku belum menikah tapi tekad ku sudah di uji dengan ujian seperti ini.
Aku menggunakan semua sisa uang yang ku miliki untuk membayar minuman kami berdua, lalu mengantarkan Cindy ke dalam kamar milik ku.
Aku menunggu di lobi, tepat setelah mengambil seluruh barang bawaan ku dari dalam kamar. Bisa buruk jika aku tidak menahan diri setelah melihat sesuatu yang seperti itu.
Syukurnya ini bukan pertama kalinya bagi L berurusan dengan wanita seperti itu. Dia sudah cukup berpengalaman dalam menjaga pengalaman pertamanya.
Saat sedang menggambar lobi penginapan Nowhere dalam buku gambarnya, wanita yang bekerja sebagai resepsionis memanggil L dan memintanya untuk menunggu di dalam suatu ruangan, ada orang penting yang mau menemuinya.
Setelah menunggu untuk beberapa saat di dalam sebuah ruangan yang terbilang mewah, seseorang yang kita semua kenal datang dan memperkenalkan diri dengan pakaian khas miliknya yaitu jas berwarna putih dan topi fedora yang berwarna hitam.
“Namaku Ryuen, pemilik tunggal penginapan Nowhere. Nah .. Katakan, apa masalah mu?” Ryuen duduk di sofa yang ada di hadapan hadapan L sambil menunggu jawaban darinya.
“tunggu sebentar.” L masih menyelesaikan gambarannya.
20 menit kemudian, L masih sibuk dengan gambarannya dan membiarkan Ryuen geram dan kesal menunggunya.
“Cepat katakan apa yang kau inginkan dari ku!!! Sialan, kalau bukan karena klien penting ku yang memintanya aku mungkin sudah membunuh mu sejak tadi!!” Emosi Ryuen meledak karena melihat tamunya ini sudah membuang-buang waktu berharga miliknya.
“maaf-maaf, aku penasaran jadi keterusan. Tapi kau ini benar-benar tidak bisa di gambar ya?”
Setiap kali L menggambar wajah Ryuen, setiap coretan yang dia buat akan secara tiba-tiba menghilang saat gambaran sudah terlihat mirip dengan wujud aslinya.
Tentu saja, aku yang seorang seniman dengan jiwa profesional ( meskipun masih amatir ) sangat penasaran dengan hal aneh seperti itu.
“apa kau mau tau jawabannya? Katakan saja dengan jelas biar aku bisa menyelesaikannya dengan cepat.” Ryuen yang biasanya tenang dan tidak menunjukkan sisi emosionalnya menjadi lebih jujur, seolah ada sesuatu yang mempengaruhinya.
“bukan, aku bukan mau bertanya tentang itu. aku sedang mencari orang ini.” L menunjukkan gambar wajah Miho pada Ryuen.
Ryuen melihat buku itu lalu mendekati L sambil mencoba untuk merasakan sesuatu, Ryuen menyadari sesuatu dan mengingat kalau bocah dihadapannya adalah anak laki-laki yang selamat dari bencana di desa kecil Tianne, 9 tahun lalu.
“hahaha, sekarang aku mengerti alasan aku menjadi lebih emosional. syukurlah ini bukan karena aku yang sudah terlalu tua. Aku tidak menyangka takdir benar-benar akan memilih orang seperti mu.”
Ryuen mengambil sesuatu lalu menghubungi seseorang, tidak butuh waktu lama orang yang di panggil olehnya datang dan mengetuk pintu.
dia mengantar sebuah kartu hitam pekat, dan sebuah gagang pedang yang memiliki corak unik.
“nama mu L? sekarang aku ingat kalau kau adalah adiknya si iblis Akari, benarkan?”
“kau mengenal kakak ku?”
“aku yang mengantarkan kakak beradik itu untuk datang ke tempat Akari, jadi apa hubungan mu dengan si kakak beradik itu?”
Aku menjelaskan pada Ryuen tentang semuanya, kalau Miho sudah menerima lamaran ku, dan seharusnya saat ini kami mencari ayahnya bersama-sama.
Namun mereka malah meninggalkan ku di tempat yang bahkan tidak aku kenali sama sekali ini.
“mudah untuk datang ke tempat ini, tapi sangat sulit untuk pergi dari sini tanpa menggunakan mesin warp.” jawab Ryuen.
“jadi apakah aku masih bisa menemukan mereka?”
“itu mudah, dan satu hal lagi. anggap saja aku sedang berinvestasi pada dirimu, terimalah barang-barang ini.” Ryuen memberikan sebuah gagang pedang, sebotol permen karet dan sebuah kartu.
“untuk apa semua ini?”
Belum menjawab pertanyaan ku, Ryuen sudah mengirim ku ke suatu tempat menggunakan warp miliknya. Bentuk mesin warp nya itu seperti jam tangan dan dia membuat ku masuk kedalam portal yang baru dia buat tanpa mejelaskan tentang apapun.
Tiba-tiba aku sudah berada di dalam sebuah hutan, aku mencoba untuk melihat setiap barang yang di berikan oleh Ryuen dengan teliti. Karena mungkin orang itu meninggalkan petunjuk pada salah satu barang tersebut.
Benar saja, saat sedang melihat lihat kartu hitam yang diberikan oleh Ryuen, sebuah hologram muncul dan membuat sebuah pesan.
"Makanlah permen karetnya". Itu adalah pesan yang di tunjukkan dalam hologram.
Tanpa berpikir panjang, L langsung mengambil satu buah permen karet dengan gambar angka 1 dari dalam botol kecil yang diberikan Ryuen lalu mulai mengunyahnya.
Informasi seperti disuntikkan secara langsung ke dalam kepala L, rasanya aneh tapi secara berangsur informasi-informasi yang ingin di sampaikan oleh Ryuen secara langsung sebelumnya sudah digantikan oleh permen karet ini.
Saat ini informasi yang di dapat oleh L setelah mengunyah permen karet itu selama 3 menit adalah, tujuan Miho dan Murad, lalu lokasi pria tua yang memberikan ujian untuk bisa naik ke lantai 2 dan yang terakhir adalah alasan kenapa L di berikan sebuah gagang pedang oleh Ryuen.
Karena sudah mendapat apa yang di perlukan, L langsung berjalan menuju rumah kediaman pria tua yang di maksud.
butuh 2 jam perjalanan jika L berjalan kaki dari tempatnya saat ini menuju rumah pak tua tersebut, untungnya setelah menemukan jalan utama yang biasa di gunakan oleh para penduduk, L bertemu dengan seorang petani herbal yang kebetulan sedang dalam perjalanan untuk pulang.
Rumah pak tua itu berada di desa yang sama dengan rumah petani ini. L sampai lebih cepat 45 menit dari waktu yang ia perkirakan.
setelah sampai di desa, L berterima kasih pada petani itu lalu pergi langsung ke tempat pak tua untuk mengambil ujian pertamanya.
“permisi .. pak, ada kiriman dari tuan Ryuen yang di berikan untukmu.” L mengetuk pintu tua rumah itu beberapa kali.
Dan akhirnya keluarlah pria tua yang di maksud.
Bersa mbung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments