4

Mentari kembali bersinar di langit kekaisaran Xianyang, Min Jiana, Juan Li dan kaisar Zhou, sedang duduk santai di taman, ah tepatnya hanya Min dan kaisar Zhou, sedangkan Juan Li?, Ia sibuk berlatih pedang bersama pangeran ke sembilan yang saat ini sudah berusia 15 tahun

"Permaisuri" Bisiknya dengan pelan, kaisar sudah mantap sang permaisuri sedari tadi dan ia tentu saja dapat melihat jika permaisurinya sedang tidak baik baik saja

"Hm" Min beralih menatap kaisar yang sedari tadi menatapnya tampa berkedip, min tersenyum lebar sembari meraih tangan kaisar yang berada di atas meja

"Wajah mu sangat pucat, mari kembali ke paviliun aku akan meminta tabib memeriksa mu" Ucap kaisar Zhou pelan, wajah pucat seperti ini hanya akan membuatnya merasa kahwatir

Tubuh min memang tak sekuat di masa lalu, ia di paksa bertarung saat hamil bahkan harus berada di lautan racun dalam keadaan berbadan dua, racun memang tak akan memberikan pengaruh buruk dan dampak bagi tubuhnya akan tetapi bayi di dalamnya akan membuatnya menjadi lemah

Hari itu saat melahirkan Min memilih mati agar bisa melahirkan bayinya, akan tetapi siapa sangka dewa masih sangat bermurah hati hingga membiarkan semua berjalan sampai hari ini

"Itu karena mu yang tak memberiku waktu istirahat semalam, aku kelelahan dan kewalahan menghadapi mu, kau sangat ganas, seperti hewan buas saja" Min jawab dengan lembut, tubuhnya memang tak terlalu baik,

Akan tetapi ia juga tak bisa membuat suaminya kecewa, kaisar Zhao sudah lelah bekerja seharian, saat ia pulang malah menemukan hal yang tak membuatnya bahagia

"Karena aku tau jika besok dia akan kembali merebut mu dari ku" Kaisar Zhao mengecup punggung tangan Min dengan begitu lembu

"Dasar pria tua agen cuka" Min mengejek, pria ini selau saja cemburuan dan menyulitkan kehidupan sendiri, apa bagusnya menjadi pria yang cemburuan

"Aku cemburu pada istri ku sendiri, siapa yang berani mengomentarinya" Kaisar menjawab tampa dosa

Yang ia katakan pun juga bukan hal yang salah, saat ini Min adalah istrinya hal seperti itu memang sangat wajar di lakukan oleh sepasang suami istri

"Kau benar, kau selalu benar, melakukan apa saja dan malah menyalahkan anak kecil, dasar orang aneh"

"Tentu saja, jika bocah itu tak menganggu maka kita bisa melanjutkan kehidupan yang nyaman, tapi maaf aku tak mengizinkan mu mengandung lagi, kejadian yang terakhir kali membuat ku sangat ketakutan, bahkan ingin mati saja rasnya" Kaisar Zhao berucap, saat melahirkan Juan Li Min hampir kehilangan nyawa dan ia tak ingin melihat hal itu lagi, cukup satu Juan Li saja, ia tak ingin melihat istrinya sakit dan menderita

"Aghh" Min memegang kepalanya dengan pelan, kepalanya sangat sakit bahkan mungkin bisa di katakan seperti di timpa benda yang sangat berat

"Permaisuri, apakah kau benar benar baik baik saja?, Wajah mu sangat pucat" kaisar zhao semaki cemas dengan wajah sang permaisuri,

Sejak melahirkan keadaan permaisuri tak begitu baik, semenjak melahirkan kesehatan Min semakin menurun, Hal ini di sebabkan oleh kesulitan pasca melahirkan dan membuat para tabib mengambil jalan yang bahkan sangat beresiko,

Lima tahun berlalu begitu saja, namun tubuh Min tak sesehat yang terlihat, ia bahkan sering mengeluh nyeri saat di dalam kamar, saat mereka menghabiskan waktu berdua tentu saja

"Aku baik baik saja yang mulia, hanya kurang beristirahat dan kurang tidur saja, aku terlalu bersemangat dengan perkembangan Juan Er yang sangat pesat" Ucap Min dengan pelan

Kepalanya memang sedikit pusing, akan tetapi ia akan memaksakan dirinya untuk tetap terlihat baik baik saja, ia tak ingin merusak suasana ini, melihat kesehatan tubuhnya yang semakin menurun membuatnya menikmati setiap detik kebersamaan, untuk pertama kalinya ia merasa takut akan kematian, ia takut jika harus meninggalkan putranya yang masih muda dan suami yang sangat ia cintai

"Permaisuri, jangan keras kepala, mari segera ke tabib saja periksa keadaan mu dengan baik, aku takut"

"Yang mulia apa yang kau takutkan, aku berada di sini menemani anak kita"

"Ku mohon bersedia lah di periksa oleh, jangan membuat ku cemas ku mohon, aku sangat takut" Bisik kaisar Zhao sembari menggenggam erat tangan sang istri,

Tubuh Min menjadi begitu rentan dan bahkan sangat mudah sakit, hal ini lah yang membuat sang kaisar menjadi selalu siaga, ketakutan yang Min rasakan juga di rasakan oleh kaisar Zhao ia takut jika sewaktu waktu istrinya pergi meninggalkannya, ia takut dengan perpisahan

"Yang mulia, aku baik baik saja, lihatlah, hanya wajah ku saja yang pucat aku masih memiliki semangat seperti dulu" Kepalanya memang sedikit pusing,

Akan tetapi masih tetap memaksakan diri, ia tak tau apakah ia bisa kembali melihatnya di hari esok, ia merasa kahwatir jika tak ada lagi kesempatan di lain hari, ia mengenal tubuhnya sendiri, dan ia dapat merasakan jika ia tak dapat bertahan lebih lama, entah hari ini atau esok ia akan benar benar menyelesaikan kehidupan di dunia ini, kembali ke tempat yang seharusnya

"Permaisuri" Sentak kaisar yang membuat Juan Li dan Feng menghentikan acara berlatih pedangnya

Ibunya sebelumnya baik baik saja dan tiba tiba kaisar menggunakan nada nan begitu tinggi pada ibunya, Juan Li memang masih terlalu muda untuk mengerti dengan masalah orang dewasa, akan tetapi ia tau jika ibunya di bentak dan ia tak suka dengan itu selama ini ia memang cukup sering mendengar segala keluhan ayahnya, namun tak sekalipun sang ayah berbicara dengan nada tinggi pada ibunya, apa yang terjadi sebenarnya?

"Juan Er, Feng Er, lanjutkan saja latihan kalian, ibu ingin kembali, apakah tidak apa apa?" Ucap Min pada putranya, kaisar Zhao masih seperti biasanya, saat menginginkan sesuatu maka ia harus mendapatkannya dengan segera

"Baik kakak, akan lebih baik beristirahat, wajah kakak begitu pucat" Ucap Feng dengan nada pelan dan hanya di angguki oleh Min,

Kaisar tak membuang waktu lagi, ia segera menggendong tubuh permaisurinya untuk segera ke kediaman, wajah ini sungguh tak pernah ia suka, ia tak suka dengan wajah pucat itu, ia lebih menyukai permaisuri yang dulu, permaisuri yang penuh semangat dan sangat menjengkelkan, ia menyukai tatapan mengejek itu

"Yang mulia, jangan terlalu panik aku baik baik saja, jangan terlalu di besar besarkan" ucapnya dengan nada lemah hingga akhinya malah jatuh tak sadarkan diri kaisar zhao yang memang sudah cemas menjadi semakin panik dengan ini, ia berjalan cepat menggndong istrinya untuk sampai di kamar dan di periksa oleh tabib

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!