Mentari kini sudah menyinari bumi dan saatnya untuk penghuni bumi melakukan aktivitas mereka kembali .
Namun seorang wanita cantik masih dalam dunia mimpinya yang indah .
Wajah cantik alaminya semakin terlihat saat dia sedang tertidur seperti saat ini .
Sebuah tangan pun membelai pipi halusnya dan merapikan setiap helai rambutnya yang menutupi wajah cantiknya .
Tangan itu adalah milik pria tampan yang bernama Ayden .
Pagi pagi buta sekali Ayden datang ke rumah Azahra untuk melihat Andin yang sedang tertidur dan hal itu tentu saja atas seizin dari Delon mau pun Azahra selaku orang tua dari Andin .
Ayden tersenyum melihat wajah Andin yang tengah tertidur sangat pulas .
"Sampai kapan kamu akan tertidur ."Ucap Ayden yang mengelus kepala Andin.
Andin menggeliat saat merasakan ada yang menyentuhnya kepalanya , perlahan Andin pun membuka matanya .
Saat Andin membuka matanya dan melihat Ayden ada di hadapannya Andin pun kaget lalu langsung bangkit dari tidurnya dan menjauh dari Ayden .
"Kak kamu sedang apa di sini ?." Tanya Andin pada Ayden .
"Ingin menemuimu lah ."Jawab Ayden .
"Tapi kenapa Kak Ayden bisa ada di kamarku ?."Tanya Andin kembali .
"Memangnya kenapa ? Lagi pula nantinya kamar ini akan menjadi milikku juga ."Jawab Ayden dengan tersenyum ke pada Andin .
Andin yang mendengar ucapan Ayden pun berusaha untuk menahan senyumnya dan berusaha untuk bersikap biasa saja .
"Kalau ingin tersenyum tersenyum saja jangan di tahan ."Ucap Ayden yang mengetahui kalau Andin sedang berusaha menahan senyumnya .
"Engga siapa juga yang nahan senyum ."Jawab Andin . " Ada perlu apa Kak Ayden pagi pagi datang ke sini ?."Sambung Andin yang kini sudah duduk di dekat Ayden .
"Aku ingin membuat sesuatu ."Jawab Ayden .
"Apa ?."Tanya Andin .
"Aku ingin membuat kenangan yang baru bersama mu , karena tidak bisa mengngat kenangan yang lalu maka kita harus membuat kenangan yang baru ."Jawab Ayden sambil menatap Andin .
Ayden mendekat pada Andin . Ayden pun mendekatkan wajahnya pada wajah Andin , Ayden langsung memegang tengkuk leher Andin agar Andin tidak bisa menghindar .
"Aku ingin membuat kenangan yang lebih indah dari pada kenangan yang sebelumnya pernah kita buat , apa kamu mau ?."Ucap Ayden dan Andin pun hanya mengangguk tanpa menjawab Ucapan Ayden .
Saat mendapat jawaban dari Andin , Ayden pun lebih mendekatkan wajahnya pada Andin , perlahan Andin pun memejamkan matanya Andin bersiap jika Ayden tiba tiba saja menciumnya .
Ayden yang menyadari itu pun hanya tersenyum lalu berbisik di telinga Andin.
"Sekarang sebaiknya kamu cepat pergi ke kamar mandi aku sudah tidak tahan dengan mau badanmu itu ."Ucap Ayden.
Andin pun membuka matanya lalu mendorong Ayden , Andin merasa kesal karena di permainkan oleh Ayden. Sedangkan Ayden hanya tertawa.
"Tadi kamu kenapa tiba tiba saja menutup mata mu dan bibirmu juga sedikit lebih di majukan ? ."Tanya Ayden ." Oh aku tahu kamu pasti berpikir kalau aku akan mencium mu kan ?."Sambung Ayden.
"Tidak , itu hanya pikiran mu saja Kak ."Ucap Andin dengan sedikit gugup dan juga kesal.
"Sudah sebaiknya sekarang Kak Ayden keluar dari sini ."Sambung Andin .
"Baiklah , aku akan menunggu mu di bawah ."Ucap Ayden .
"Hmmm."Jawab Andin.
Ayden pun berjalan untuk keluar dari kamar Andin , namun tiba tiba saja Ayden berbalik dan langsung mencium Andin.
Andin yang kaget dengan apa yang di lakukan Ayden hanya membelalakkan matanya namun tidak menolak ciuman yang Ayden berikan .
Setelah cukup lama Ayden mencium Andin , Ayden pun melepas ciumannya pada Andin . Ayden memegang wajah Andin lalu Ayden menempelkan keningnya pada kening Andin.
"Aku akan menunggu mu di bawah ."Ucap Ayden yang kemudian mengecup bibir Andin sekilas dan pergi keluar dari kamar Andin .
Setelah Ayden keluar dari kamarnya Andin berlari ke arah pintu lalu menguncinya agar tidak ada yang bisa masuk .
Andin pun berlari ke arah cermin . Andin berdiri di depan cermin lalu menyentuh bibirnya yang baru saja di cium oleh Ayden .
Andin tersenyum lalu melemparkan dirinya ke atas tempat tidurnya . Andin tak habis pikir kalau ciuman pertama akan bersama dengan Ayden orang yang selama ini di cari .
"Ada apa dengan diriku ini ? Kenapa rasanya aku sangat senang hanya karena sebuah ciuman . Apa karena ciuman bersama dengan Ayden ."Ucap Andin pada dirinya sendiri .
Teerrrttt Teerrtt Teerrrttt
Handphone Andin pun berdering , Andin yang mendengarnya langsung mengangkat panggilan telepon yang ternyata dari Zoya .
"Hallo ."Ucap Andin .
"Hallo Andin , kamu di mana sekarang ? ." Tanya Zoya .
"Di kamar , memangnya kenapa ?." Jawab Andin yang kemudian bertanya kembali pada Zoya .
"Harusnya yang nanya kenapa itu aku . Kenapa semalam kamu tiba tiba saja pergi tanpa berpamitan pada kita semua ? Kamu tahu tidak gara gara itu Dhafin marah besar ."Ucap Zoya .
"Kenapa dia marah besar ?."Tanya Andin yang tidak mengerti .
"Iya Dhafin marah besar karena kamu yang tiba tiba saja pergi dan gak balik lagi dan asal kamu tahu ya bahkan semalam Dhafin nyuruh kita semua yang bayar semua yang sudah di pesannya ."Jelas Zoya .
"Ya ampun kok segitunya si , terus gimana dong ?."Tanya Andin .
"Ya untungnya kita semalam bertemu dengan om om ganteng yang mau bantuin kita buat bayarin tagihannya ."Jelas Zoya .
"Om om ganteng ? ."Tanya Andin .
"Iya Din , gila dia ganteng dan baik banget , terus kayanya dia gak tua tua banget lagi . Cuman kita bingung nih buat bayar ke orang itu soalnya jumlahnya besar banget ."Jawab Zoya .
"Berapa ?."Tanya Andin .
"Sepuluh juta Din ." Jawab Zoya .
"Ya udah kamu sama yang lainnya gak usah pikirin nanti biar aku aja yang ganti uang orang itu , lagi pula kan itu semua juga salah aku ."Ucap Andin.
"Gak gitulah Din. , kita sebagai teman gak mau terlalu membebani kamu , kita juga gak nyalahin kamu kok . Lagi pula kita juga yang maksa kamu buat datang padahal udah jelas jelas kamu gak mau datang ."Ucap Zoya .
"Ya udah kalau gitu nanti kita bicarakan lagi aja , aku harus siap siap nih mau ada urusan ."Ucap Andin .
"Ya udah , aku juga cuman mau ngasih tahu itu doang si ." Ucap Zoya .
"Ok kalau gitu , sekali lagi aku minta maaf ya ."Ucap Andin.
"Iya gak papa kok ."Ucap Zoya .
Setelah itu Andin pun mematikan sambungan teleponnya dengan Zoya . Andin kini berubah jadi kesal .
"Apa si maunya tuh orang , udah jelas jelas dia yang bikin acara tapi malah orang lain yang di suruh bayar cuman gara gara aku pergi dari sana .Atau jangan jangan sebenarnya dia memang merencanakan sesuatu lagi buat aku semalam cuman karena aku keburu pergi makanya dia kesel ." Ucap Andin pada dirinya sendiri .
"Terserah sajalah lagi pula cuman sepuluh juta apa masalahnya ."Sambungnya .
Setelah itu Andin pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dan menyegarkan dirinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Jhuitha PuttRy UttaMy
om om ganteng itu pasti iyan.om Andin 🥰🥰
2022-11-05
1
Bunda Anfirfi
sultan mah bebas!!!
cuma 10 juta apa masalahnya !!!!
😜😜😜😜
2022-01-14
0
Batara Zalzabil
ktx kaya tp surh org bayar dasar
2021-10-25
1