"Ternyata kamu sangat cantik kalau tertawa ."Ucap seorang pria yang sedari tadi melihat interaksi antara Andin dan Iyan .
Andin pun menengok ke arah sumber suara .Andin terkejut saat melihat Ayden yang kini berada di hadapannya .
"Ayden ."Ucap Andin .
"Hai Andin apa kabar ?."Tanya Ayden yang bertanya pada Andin dengan terus tersenyum .
"Seperti yang kamu lihat ."Jawab Andin yang juga tersenyum pada Ayden .
"Ya ampun kenapa aku merasa sangat bahagia saat ada Ayden ." Batin Andin .
"Hai kalian ini apa apaan , kenapa kalian bermain pandang dan senyum seperti itu ."Ucap Iyan . "Kalau kalian ingin memperlihatkan kemesraan kalian , sebaiknya pergi dari hadapan ku ."Sambung Iyan .
"Ih Kak Iyan bawel banget si ."Ucap Andin .
"Sebaiknya kita pergi dari sini saja ."Ucap Ayden .
"Ya sebaiknya kita pergi saja dari sini sebelum tertular gilanya Kak Iyan ."Ucap Andin yang kemudian langsung pergi sambil menarik tangan Ayden .
"Hai awas ya kamu Andin , akan Kakak balas kamu nanti ." Teriak Iyan .
Andin dan Ayden pergi keluar dari club . Andin dan Ayden pun saling tersenyum satu sama lain entah apa yang terjadi pada mereka yang jelas saat ini mereka sangat bahagia .
"Sekarang kita mau kemana ?."Tanya Ayden .
"Aku gak tahu , lagian di dalam juga bosan cuman duduk duduk saja ."Jawab Andin .
"Gimana kalau kita keliling keliling saja , kebetulan aku belum lama di sini jadi kamu bisa mengajak ku berkeliling sebentar , bagaimana ?."Tanya Ayden .
"Boleh ."Ucap Andin .
Mereka pun akhirnya pergi dari club , Andin mengajak Ayen berkeliling meskipun sudah malam masih ada tempat tempat yang bisa mereka datangi .
"Eh stop stop ."Ucap Andin saat melihat penjual jagung bakar .
"Ada apa ?."Tanya Ayden .
"Aku mau beli jagung bakar , kamu mau gak ?."Tanya Andin .
"Boleh ."Jawab Ayden .
Mereka pun turun dari mobil untuk membeli jagung bakar .
Ayden dan Andin pun menikmati jagung bakar di pinggir jalan berdua sambil melihat lalu lalang kendaraan yang melintas .
Ayden melihat ke arah Andin lalu tertawa dan itu membuat Andin heran apa yang membuat Ayden tertawa .
"Kamu kenapa si ?."Tanya Andin .
"Gak papa ."Jawab Ayden sambil menahan tawanya .
"Kamu bohong , ayo cepat bilang kenapa ?."Ucap Andin yang mendesak Ayden .
"Ok ok , kamu seperti anak kecil ."Jawab Ayden.
"Maksudnya ?."Tanya Andin yang tidak mengerti .
"Ini pegang ." Ucap Ayden yang menyerahkan jagung bakarnya pada Andin.
Ayden mendekat pada Andin lalu memegang wajah Andin untuk membersihkan bagian yang terkena jagung bakarnya .
Ayden membersihkan dengan sangat hati hati sedangkan Andin hanya diam memperhatikan wajah Ayden yang begitu dekat dengannya .
Ayden yang sadar kalau Andin memperhatikannya pun melihat ke mata Andin sehingga mata mereka pun bertemu
hingga akhirnya mereka bertatapan cukup lama .
"Kak Raka ."Ucap Andin secara tidak sadar .
Ayden yang mendengar itu pun langsung memeluk Andin dengan erat . Ayden sangat senang mendengar Andin menyebut namanya meskipun secara tidak sadar . Tapi itu membuktikan cinta Andin pada Raka sudah benar benar tertanam di hatinya .
Andin sendiri membiarkan Ayden memeluknya dan semakin lama Andin pun ikut memeluk Ayden .
"Apakah kamu orang yang selama ini aku cari ?."Ucap Andin.
"Menurutmu bagaimana ?."Tanya Ayden .
"Aku merasa nyaman saat berada di dekat mu bahkan saat kamu memelukku seperti ini , dan rasa nyaman ini seperti rasa nyaman yang di berikan oleh orang itu pada ku . "Jawab Andin . "Tapi aku juga tidak tahu apakah perasaan ku ini benar atau salah , tapi aku harap itu benar ."Sambung Andin .
"Aku juga berharap kalau itu benar ." Ucap Ayden .
Ayden melepas pelukannya dan menatap wajah Andin . Ayden pun membelai wajah Andin .
"Kamu tahu Andin betapa tersiksanya diriku saat aku tidak bisa mengingat dengan siapa aku membuat janji , betapa menyakitkannya saat aku berusaha mengingat mu ."Ucap Ayden .
"Siang dan malam selalu teringat dengan janji yang aku buat namun tidak tahu pada siapa aku harus membayar janji itu . Sampai aku tahu kalau aku harus membayar janji itu padamu , saat itu aku putuskan untuk datang padamu walaupun aku tahu kamu tidak bisa mengingatnya juga ."Sambung Ayden .
Mendengar ucapan Ayden , Andin pun langsung memeluk Ayden dengan sangat erat Andin menangis di pelukan Ayden.
"Kenapa kamu tidak mengatakan semuanya dari awal saat kita pertama kali bertemu ."Ucap Andin .
"Kamu tahu aku bergelut dengan pikiran ku sendiri , hati ku berkata kamu lah orangnya tapi pikiran ku berkata itu hanya perasaan yang sama , kenapa kamu menyiksa ku begitu lama ."Ucap Andin.
"Maafkan aku Andin. "Ucap Ayden .
"Apa kamu tahu mengenai kalau kita pernah menukar cincin kita satu sama lain ."Ucap Andin.
"Iya aku tahu , dan ini cincinnya ."Jawab Andin yang menunjukan sebuah cincin yang di jadikan liontin kalungnya .
Ayden memperlihatkan cincin yang juga di jadikan liontin kalungnya . Saat mereka melihat cincin itu Andin mau pun Ayden sangat senang kalau ternyata orang yang ada di hadapannya kini adalah orang yang selama ini mereka cari.
Mereka dapat mengenali cincin mereka satu sama lain itu karena cincin yang mereka miliki adalah cincin yang memang di buat khusus dan hanya keluarga mereka lah yang memilikinya .
"Sebaiknya sekarang kita pulang ." Ucap Ayden .
"Iya ." Jawab Andin .
Ayden pun mengantarkan Andin pulang ke rumah Azahra , karena malam semakin larut Ayden pun langsung pulang ke apartemennya .
Setelah mobil Ayden sudah keluar dari gerbang Andin pun masuk kedalam rumahnya dengan wajah yang berseri seri .
"Andin kamu sudah pulang sayang ?."Tanya Azahra pada Andin.
"Iya Mah ."Jawab Andin dengan terus tersenyum .
"Hmmm sepertinya anak Mamah lagi senang nih ."Ucap Azahra .
Andin pun dengan sedikit berlari mendekat pada Azahra dan Delon lalu duduk di antara mereka . Andin menceritakan semuanya pada Azahra tentang pertemuannya dengan Ayden dan perasaan yang dia rasakan saat itu .
Andin juga menceritakan semua yang terjadi malam ini pada kedua orang tua nya mengenai Ayden dan dirinya .
Azzahra maupun Delon sangat senang mendengarnya .
"Syukurlah sayang kalau kamu dan Ayden sudah bertemu kembali , meskipun kalian masih belum mengingat satu sama lain ." Ucap Azahra yang membelai rambut Andin .
"Jadi benar kalau Ayden adalah orang yang membuat janji dengan ku ?."Tanya Andin .
"Ya itu benar dan apa yang dia ceritakan padamu itu juga benar karena Mamah dan Tuan Anderson terus berkomunikasi semenjak kamu dan Ayden kecelakan ."Jawab Azahra . " Coba kamu lihat ini ."Sambung Azahra yang menunjukan sebuah foto di handphonenya .
"Ini foto Ayden Mah ?."Tanya Andin saat tengah melihat foto di handphone Azahra .
"Iya , Tuan Anderson sering mengirim foto Ayden dan juga Farhan , dan Mamah juga sama Mamah mengirimkan foto fotomu pada Tuan Anderson ."Jawab Azahra .
"Tapi bukannya Mamah pernah bilang kalau orang yang aku cari bernama Raka ." Ucap Andin yang merasa bingung .
"Raka atau pun Ayden itu sama saja sayang , dulu Ayden menggunakan nama depannya saja karena ada sesuatu ." Ucap Azzahra . "Tapi ya itu bukan masalah Raka namanya Ayden juga namanya dan Andin pujaan hatinya ."Sambung Azahra yang menggoda Andin .
"Ih Mamah . Papah lihat lah Mamah menggoda ku ." Rengek Andin pada Delon .
Namun jauh di lubuk hati Andin , Andin sangat senang saat Azahra mengatakan bahwa dia adalah pujaan hati Ayden.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Rinjani
Andin ketemu sang pujaan hati Ayden lupa sama 3 teman2 juga Dafin
2022-03-14
0
Wanti Yo
weh... meleleh aku thor... sweet bgt😍😍😍
2021-09-21
0
Yeyen Dhevan
tmbh seruu ajanih cerita ny
2021-09-18
0