Azahra dan Andin pun sampai di depan sebuah gang sempit yang mungkin hanya bisa dilewati oleh sepeda motor saja. Azzahra pun turun dari mobil dan berjalan mengikuti langkah kaki Andin hingga mereka sampai di depan sebuah rumah kecil dan sederhana.
"Nah ini rumah yang Andin sewa mah. "Ucap Andin pada Azahra.
"Ayo coba kamu buka pintunya Mamah mau lihat seperti apa dalamnya. "Ucap Azzahra.
Andin pun langsung membuka pintu rumah sewa nya setelah itu mereka pun masuk ke dalam rumah.
Sama seperti yang Azzahra lihat dari luar rumah itu kecil dan sederhana, namun cukup nyaman jika hanya untuk tinggal seorang diri .
Azzahra dan Delon tidak pernah melarang anak-anaknya untuk mandiri dan tinggal terpisah dengan mereka. Tapi sebelum mereka melepas anak-anaknya mereka akan selalu memastikan keamanan dan kenyamanan tempat tinggal yang akan mereka tempati .
"Permisi Nyonya ." Ucap anak buah Azzahra yang telah mengecek lingkungan sekitar rumah sewa Andin atas perintah Azzahra .
"Iya , bagaimana ?." Tanya Azahra .
"Semuanya aman ."Jawab anak buah Azahra .
"Baiklah kamu boleh pergi ." Ucap Azahra .
"Oke sayang nanti kalau ada apa-apa kamu bilang sama Mamah ya ."Ucap Azzahra pada Andin. Andin pun hanya mengacungkan ibu jarinya pada Azahra .
Setelah itu Azzahra pun mengantarkan Andin ke kampus . Karena jarak rumah sewa Andin tidak jauh dari kampus mereka pun hanya menempuh waktu selama dua puluh lima menit untuk sampai di sana.
"Stop Pak di sini saja ." Ucap Andin pada supir .
" Kenapa stop di sini ? Gerbangnya kan masih di depan sana sayang ?." Tanya Azahra .
"Gak papa mah ." Ucap Andin . "Oh iya Mah nanti motornya di antar ke rumah sewa aku aja jangan ke kampus ." Sambung Andin .
"Ok , kalau gitu nanti Mamah jemput kamu ya ." Ucap Azahra .
"Gak usah Mah aku bisa sendiri kok ." Jawab Andin .
"Tapikan sayang ."
"Mamah Andin udah besar bukan anak kecil lagi ." Ucap Andin yang memotong ucapan Azahra .
"Iya iya Mamah tahu anak Mamah semuanya sudah besar sudah bisa mengurus diri kalian sendiri jadi kalian gak butuh Mamah lagi ." Ucap Azahra .
"Ih Mamah gak gitu ." Ucap Andin yang langsung memeluk Azahra .
"Andin kan hanya ingin mencoba untuk hidup mandiri dan gak mengandalkan Mamah dan Papah terus , Andin juga gak mau kalau nantinya ada yang tahu kalau Andin itu anak dari pasangan seorang pengusaha ternama , nanti yang ada mereka semua mau berteman sama Andin gara gara status Andin lagi ." Jelas Andin .
" Iya Mamah tahu sayang . Mamah dan Papah senang kalau anak anak Mamah dan Papah mau belajar mandiri dan berbaur dengan lingkungan luar , dengan begitu kalian bisa belajar dari lingkungan sekitar kalian ." Ucap Azahra . "Belajar bagaimana caranya menghargai orang lain tanpa memandang derajat dan status mereka , belajar bersabar dan berusaha keras untuk mendapatkan apa yang di inginkan ." Sambung Azahra .
"Iya Mah ." Jawab Andin.
" Pergilah sayang , belajar dan bertemanlah dengan orang orang yang mau berteman dengan mu tanpa melihat apa yang kamu punya . Dan bantulah mereka saat mereka dalam kesulitan , satu hal lagi yang harus kamu ingat jangan jadi anak yang sombong apa lagi pendendam ." Ucap Azahra .
" Siap komandan ." Ucap Andin sambil hormat pada Azahra .
"Ya sudah Andin pergi dulu ya , dah Mamah ."Pamit Andin sambil mencium pipi Azahra .
"Dah sayang hati hati ya ." Ucap Azzahra .
Azzahra pun terus melihat Andin masuk ke dalam kampusnya, Azzahra merekam dan langsung mengirim rekaman itu pada Delon.
"Hah tidak terasa anak anakku sudah besar-besar semua dan bahkan aku sudah memiliki cucu yang sangat tampan dan menggemaskan. Tapi untungnya aku masih terlihat muda dan masih sangat cantik. "Ucap Azzahra.
"Benarkan Pak ?." Tanya Azzahra pada supirnya.
"Benar Nyonya ." Jawab Pak sopir dengan terus tersenyum.
Andin masuk ke dalam kampus dan melihat sekeliling , Andien tersenyum saat melihat kampus di mana dia akan belajar nantinya.
Andin pun langsung pergi untuk melapor dan melihat-lihat . Setelah melapor Andin pun bergegas untuk mencari kelasnya.
Di sepanjang koridor semua mata tertuju pada Andin dan Andin hanya tersenyum ramah pada mereka yang membuat Andin tambah terlihat begitu cantik dan mempesona.
Setelah menemukan kelasnya Andin pun masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku yang masih kosong.
Mahasiswa yang lain pun masuk ke dalam kelas karena sebentar lagi dosen masuk.
Tak lama dosen masuk dan mereka pun langsung memulai materi pelajaran mereka.
Sedangkan beberapa mahasiswa yang jam pelajarannya kosong tengah berkumpul di kantin termasuk salah satu geng pria yang terkenal anak orang kaya dan badboy nya kampus ini.
"Eh kalian tahu nggak tadi gue lihat junior cewek cantik banget bro. "Ucap pria yang bernama Brian.
"Serius loh?. "Tanya Chris.
"Serius gue, dia itu cantik banget pokoknya . Badannya tinggi bak model terus kulitnya putih bersih kayak kapas , ah pokoknya cantik banget deh. "Ucap Brian kembali.
"Gue jadi penasaran seperti apa tuh cewek. "Ucap Dhafin.
"Pokoknya lo harus lihat Dhafin dan gue yakin lo pasti bakal langsung suka sama tuh cewek. "Ucap Brian.
Dhafin Ravindra yang biasa di panggil Dhafin adalah pria paling tampan dan kaya di kampus ini , karena dia adalah salah satu anak dari seorang pengusaha batu bara ternama di negara ini.
Karena kekayaan orang tuanya dan ketampanannya membuat Dhafin menjadi pria yang selalu digandrungi oleh para wanita-wanita cantik.
Dhafin juga terkenal sebagai seorang playboy yang suka mempermainkan wanita dan tidak sedikit pula wanita yang bersedia naik ke atas ranjang Dhafin tanpa dipinta sekalipun hanya karena mereka ingin dekat dengan Dhafin.
Dhafin pun adalah orang yang selalu menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang di inginkan nya .
Dhafin Ravindra
Sampai jam istirahat tiba semua mahasiswa keluar dari kelasnya termasuk Andin.
Andi pergi ke kantin karena perutnya terasa lapar. Setelah sampai di kantin Andin langsung memesan makanan dan duduk agak pojokan seorang diri.
Dan tak lama makanan pesanan Andin sampai dan kantin pun semakin ramai karena memang sudah jam istirahat.
Saat Andin tengah menikmati makanannya ada tiga wanita yang menghampiri Andin sambil membawa makanan mereka.
"Hai boleh gabung nggak ?. "Ucap salah satu wanita itu pada Andin.
"Iya boleh duduk aja. "Jawab Andin tersenyum ramah pada mereka .
"Eh tunggu kayaknya kita satu kelas deh , iya enggak sih. "Ucap wanita tadi.
"Oh iya ya, tadi gue lihat lu di kelas. "Ucap yang liannya. " Kenalin nama gue Kyla. "Sambung cewek yang bernama Kyla sambil mengulurkan tangannya pada Andin.
"Andin ." Jawab Andin sambil menyambut uluran tangan Kyla.
" Gue Nafiza ."
" Andin ."
" Gue Zoya ."
"Andin ."
Setelah berkenalan mereka pun menikmati makanan mereka masing-masing diiringi canda dan tawa mereka .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Larina
Luar biasa, si kembar bisa jadi tauladan, mereka benar-benar punya kepribadian yang bagus
2022-01-26
0
Esti Denok
keren
2021-10-24
0
Sri Handayani
huh keliatan dhafin kyk preman psar🤭🤭
2021-10-10
2