BAB EMPAT BELAS

"Balikin tas aku!" Pandangan Aisha terlempar ke sana kemari, mengikuti ke mana arah tas selempang miliknya hinggap.

Dua gadis berseragam SMA berbalut jaket pink terang tertawa riang sambil bermain lempar lemparan tas Aisha.

Berada di pusat perbelanjaan, dan berdiri di antara semaraknya pengunjung departemen store, di sinilah Aisha berada.

Pergi seorang diri setelah menjadi kekasih King, rupanya bukan pilihan yang tepat, sebab sekarang, di mana pun Aisha berdiri tanpa King, di situ Aisha dibully.

Terutama, oleh gadis-gadis yang mengaku menyukai King. Ya... King si crazy rich, tampan dan idaman para women.

Seperti saat ini contohnya, entah anak SMA mana yang tiba-tiba saja merebut tas dan membuatnya seperti anak kucing yang dipermainkan. "Balikin tas aku!"

"Ambil!"

Detik berikutnya, tas merah muda Aisha lekas berlabuh pada tangan pemuda yang cukup Aisha kenal. "Li-liam..."

Liam Bagaskara yang kemarin malam King tonjok, datang bak pahlawan. Atau mungkin, dua gadis rese ini memang teman Liam? Aisha masih belum bisa menyimpulkannya.

"Dia cewek King, Liam!" Gadis bernama Evalia dan Laura menciut setelah Liam menatapnya secara tajam. Dari sini, Aisha bisa simpulkan bahwa mereka saling mengenal.

Gegas, Aisha merebut kembali tasnya dari tangan Liam. Lalu, pergi setelah berucap terima kasih dengan lirih.

Lagi, Aisha berjalan cepat menuju gerai serba ada, sambil berharap King cepat datang untuk menyudahi kesendiriannya.

Sedari pagi Aisha meminta King antar dirinya untuk membeli kado pernikahan Ummi dan Om Ray. Lantas, King bilang hari ini ada acara penting bersama anak-anak Genk motonya.

Aisha sebal, bibirnya manyun memberengut karena kesal. Sambil berjalan cepat, gadis itu melirik kecil ke arah samping, tempat di mana dia bisa merasakan keberadaan Liam yang entah apa maksudnya menguntit di belakang.

Lantas Aisha harus ke mana sekarang? Jujur dia masih sangat takut pada calon kakak tirinya ini.

Saking takutnya, Aisha sampai harus masuk ke sembarang lorong yang lumayan ramai dikerumuni orang demi tak memberikan kesempatan pada Liam, kalau-kalau pemuda itu berniat menyakitinya.

Semakin cepat kakinya melangkah, semakin cepat pula derap kaki Liam yang terdengar mengikutinya. "Sejak kapan Lo sama, King?"

Aisha melirik pemuda yang sengaja berjalan sejajar dengan langkahnya. "Lo kalo jalan ke tempat umum tiati, King punya banyak musuh di Jakarta."

"Terima kasih udah ngasih tau." Gugup membuat Aisha berpura-pura meraih botol skin care random di rak.

Aisha iseng membacanya, kemudian lekas dia kembalikan lagi setelah tahu kegunaan skin care tersebut untuk merontokkan bulu di bagian inti wanita.

Liam sempat menutup mulutnya yang ingin tertawa. Tapi dia urungkan saat Aisha pergi tanpa berpamitan.

Aisha berjalan menghindari calon kakak tirinya, bagaimana pun Liam bukan orang yang patut dia respon tanpa izin dari King.

"Lo janjian sama King?" Jika melihat gerak gerik Aisha yang ketakutan, Liam yakin, King akan segera datang.

"Lo gagu?" Liam lumayan kesal bicara pada orang yang lebih memilih diam. Dan apa pun usaha yang dia lakukan untuk bicara, tetap gadis itu diam saja.

Liam menghela napas. Aisha bisa dengar jelas embusan kuatnya. "Apa yang Lo liat dari King? Dia cuma anak manja, crazy rich yang arogan... Apa Lo nggak takut dibuang?"

Aisha menatap tidak suka, membuat pemuda itu tersenyum getir seketika. "Lo yakin Lo bukan target taruhan King? Tiati, dia pemain yang handal."

Sebenarnya, Aisha ragu saat King tiba-tiba menikahinya. Dan apakah benar jika King melakukan itu semua hanya karena taruhan?

Aisha membuka ponsel saat dering panggilan King sampai. Dia mengangkat dan King bilang sudah sampai di barisan outlet busana.

"Aku permisi, Liam. Terima kasih sudah mau bantu aku dari cewek-cewek tadi." Aisha pamit, dan Liam hanya menatap punggung gadis itu tanpa kedip, bahkan hingga sejauh matanya sanggup memandang Liam tak beralih.

"Kamu kok lama sih!" Aisha memukul King yang menyengir tanpa dosa. Dia dibully, dan itu karena King yang telat menemuinya.

Walau takkan mungkin mengadu, atau King akan mengincar gadis-gadis yang barusan membully-nya. Terlebih, King akan murka jika dia ceritakan, Liam yang menolongnya.

"Maaf. Aku ketiduran di tempat nongkrong. Terus, agak telatnya lagi karena aku mampir beli ini di depan!" King berikan senyum dan setangkai bunga mawar pada wajah Aisha.

Ini sangat romantis, tapi Aisha masih terbawa perasaan akibat perkataan Liam yang entah benar atau tidak. "Ngapain ngasih kembang. Emang aku rumah duka!"

King tertawa manis. "Ya biar romantis ajah. Emang nggak suka?"

"Enggak!" Gemas, King mencium pipi gadis itu.

"King!" Tentu saja Aisha melotot, karena di tempat umum seperti ini, potensi teman sekolah yang melihat mereka akan lebih banyak.

"Biar kamu nggak marah," cengir King.

Aisha menepis tangan King yang mengusap pelan khimar miliknya. "Kamu jawab dulu pertanyaan aku yang kemaren. Siapa cewek yang kamu taksir. Baru aku nggak marah!"

"Masih bahas itu?" King memutar matanya sambil menghela napas panjang. Kenapa wanita dan interogasi harus bersahabat baik.

"Masih!" King mulai mengikuti langkah Aisha yang kembali menyisir lorong demi lorong, mungkin saja akan ada hadiah cocok untuk Ummi dan Om Ray.

"Dia bukan siapa-siapa."

"Semua selingkuhan berawal dari bukan siapa-siapa dulu!" ketus Aisha.

King males jika sudah begini. "Ok. Nanti malam aku ceritain. Sekarang jangan ngambek lagi."

King mendapat senyum manis gadisnya yang tiba-tiba berdamai. "Masha Allah... Cantiknya istriku, bunga mawarnya sampai layu saking insecure sama kamu Ning," pujinya.

Aisha tersentuh, hampir saja meleleh di lantai mall ini. Beruntung banyak AC di setiap sudut tempat yang mengukuhkan bentuk dirinya.

"Menurut kamu, yang ini cocok buat Ummi nggak, King?" Aisha mulai berdamai dan menunjukkan jilbab pashmina jumbo hitam pada suaminya.

"Enggak!" King mencebik datar sambil menggeleng. "Kamu mau kado yang cocok buat mereka?"

Aisha mengangguk. Lantas, pasrah saat King menggandeng tangannya ke area underwear wanita. "Hah?" Aisha terkejut setelah King melemparkan lingerie seksi berbahan tipis padanya.

"Dijamin Ummi sekaligus Om Ray suka!"

"Enggak!" Aisha menepis. "Aku malu ngasihnya, King!" cuitnya heran.

King berdecak. "Beli di sini. Sekali sentuh harus bayar!" katanya. "Jadiin ajah beli!" paksanya.

"Mana bisa begitu! Berarti yang punya mall main curang dong! Nggak berkah amat bisnis pake cara kayak gitu!" ketus Aisha.

King sempat terkikik pelan sambil dia tahan agar tak membuat Aisha malu. Padahal, mall ini juga salah satu bangunan Millers-corpora.

Aisha mungkin tidak sadar kalau suami yang dia tenteng, adalah pemilik dari gedung yang dia naungi sedari tadi.

King menatap SPG yang sudah sangat mengenalnya. "Bungkus yang ini!" lemparnya.

"Ukurannya, Tuan?"

"S!"

Aisha mengerut kening. "Emang Ummi S?"

"Kamu bilang malu ngasihnya!" King menghela napas yang mulai lelah.

"Terus, buat apaan beli kalo gitu?"

"Buat kamu!"

"Ogah, nggak mau!" Aisha ingin mendatangi kakak SPG yang cantik. Lalu, King menghalau dengan menggendongnya ke tepian kasir.

"Kiiiiing!" Aisha meronta. Ini tempat umum yang bisa saja ada teman sekelas mereka.

"Kamu beneran nggak mau pake tuh baju buat aku?" King tertegun menatap tanda X yang dibuat dari kedua tangan mungil istrinya.

"Ya udah Gue pake sendiri. Kali ajah Om Ray naksir kan siapa tahu kami cocok."

"Kiiiiing!" Aisha mulai geregetan. "Aku serius! Jangan mubazir! Batalin sekarang nggak!"

King menghela napas panjang-panjang dan mengeluarkannya dengan satu kali embusan yang menghentak. "Ya udah, ok, dari pada mubazir, dosa kan? Nanti biar aku kasih ajah ke cewek lain!"

"Kok gitu sih!" Aisha tak habis pikir. Ternyata dia mulai setuju jika King crazy rich yang arogan dan semaunya, terbukti, King tetap membeli lingerie itu walau dia menolaknya.

Meski dengan mood yang mulai tak enak, mereka berlanjut mencari kado untuk Ummi dan Om Ray hingga menemukan seberkas pemberian yang cocok.

Keduanya berakhir di sebuah restoran fast casual dining. Dan keduanya juga duduk saling menghadap tanpa saling menatap.

Aisha mulai resah dengan sikap dingin King yang tiba-tiba membekukannya. "King..."

"Hmm." King memfokuskan maniknya pada ponsel dan mulai menggerakkan jarinya di sana.

"Kamu mau kasih lingerie ke siapa?" Aisha memainkan jari di area bibir merah muda meronanya. Tanda dirinya cukup takut, jika King bermain di belakangnya.

"Siapa ajah yang mau pake di depan ku, ya akan langsung aku kasih." King acuh tak acuh.

"Makasih ya." Aisha menarik paper bag berisi lingerie itu sambil kemudian menyengir malu malu di depan mata King. "Kamu mau pake?"

"Hehe..." Aisha tak mungkin berbohong. Jika sudah meraihnya, itu berarti dia harus pakai.

"Nunggu ilham ya."

"Kapan?"

"Masih umroh ilhamnya." King menghela napas sabar lagi.

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

sabar king yang sabar dapat ning aisha /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-24

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

ilham maaih umroh belum balik"🤣🤣🤣🤣

2024-12-20

2

Sweet Girl

Sweet Girl

bwahahaha sabar King... paling Ndak dua Minggu Umrohnya...🤣

2025-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB SATU
2 BAB DUA
3 BAB TIGA
4 BAB EMPAT
5 BAB LIMA
6 BAB ENAM
7 BAB TUJUH
8 BAB DELAPAN
9 BAB SEMBILAN
10 BAB SEPULUH
11 BAB SEBELAS
12 BAB DUA BELAS
13 BAB TIGA BELAS
14 BAB EMPAT BELAS
15 BAB LIMA BELAS
16 BAB ENAM BELAS
17 BAB TUJUH BELAS
18 BAB DELAPAN BELAS
19 BAB SEMBILAN BELAS
20 BAB DUA-PULUH
21 BAB DUA-SATU
22 BAB DUA-DUA
23 BAB DUA-TIGA
24 BAB DUA-EMPAT
25 BAB DUA-LIMA
26 BAB DUA-ENAM
27 BAB DUA-TUJUH
28 BAB DUA-DELAPAN
29 BAB DUA SEMBILAN
30 BAB TIGA PULUH
31 BAB TIGA SATU (Revisi)
32 BAB TIGA DUA
33 BAB TIGA TIGA
34 BAB TIGA EMPAT
35 BAB TIGA LIMA
36 BAB TIGA ENAM
37 BAB TIGA TUJUH
38 BAB TIGA DELAPAN
39 BAB TIGA SEMBILAN
40 BAB EMPAT PULUH
41 BAB EMPAT SATU
42 BAB EMPAT DUA
43 KATA PASHA
44 BAB EMPAT TIGA
45 BAB EMPAT EMPAT
46 BAB EMPAT LIMA
47 BAB EMPAT ENAM
48 BAB EMPAT TUJUH
49 BAB EMPAT DELAPAN
50 BAB EMPAT SEMBILAN
51 BAB LIMA PULUH
52 BAB LIMA SATU
53 BAB LIMA DUA
54 BAB LIMA TIGA
55 BAB LIMA EMPAT
56 BAB LIMA LIMA.
57 BONUS CHAPTER 1
58 BONUS CHAPTER 2
59 BONUS CHAPTER 3
60 BONUS CHAPTER 4
61 BONUS CHAPTER 5
62 BONUS CHAPTER 6
63 BONUS CHAPTER 7
64 BONUS CHAPTER 8
65 BONUS CHAPTER 9
66 BONUS CHAPTER 10
67 BONUS CHAPTER 11
68 BONUS CHAPTER 12
69 BONUS CHAPTER 13
70 The final session: 1
71 The final session 2
72 BONUS CHAPTER LAGI
73 CHAPTER CHAPTER
74 BONUS CHAPTER LAGI
75 BONUS CHAPTER LAGI
76 BONUS CHAPTER LAGI
77 BONUS CHAPTER LAGI
78 BONUS CHAPTER LAGI
79 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB SATU
2
BAB DUA
3
BAB TIGA
4
BAB EMPAT
5
BAB LIMA
6
BAB ENAM
7
BAB TUJUH
8
BAB DELAPAN
9
BAB SEMBILAN
10
BAB SEPULUH
11
BAB SEBELAS
12
BAB DUA BELAS
13
BAB TIGA BELAS
14
BAB EMPAT BELAS
15
BAB LIMA BELAS
16
BAB ENAM BELAS
17
BAB TUJUH BELAS
18
BAB DELAPAN BELAS
19
BAB SEMBILAN BELAS
20
BAB DUA-PULUH
21
BAB DUA-SATU
22
BAB DUA-DUA
23
BAB DUA-TIGA
24
BAB DUA-EMPAT
25
BAB DUA-LIMA
26
BAB DUA-ENAM
27
BAB DUA-TUJUH
28
BAB DUA-DELAPAN
29
BAB DUA SEMBILAN
30
BAB TIGA PULUH
31
BAB TIGA SATU (Revisi)
32
BAB TIGA DUA
33
BAB TIGA TIGA
34
BAB TIGA EMPAT
35
BAB TIGA LIMA
36
BAB TIGA ENAM
37
BAB TIGA TUJUH
38
BAB TIGA DELAPAN
39
BAB TIGA SEMBILAN
40
BAB EMPAT PULUH
41
BAB EMPAT SATU
42
BAB EMPAT DUA
43
KATA PASHA
44
BAB EMPAT TIGA
45
BAB EMPAT EMPAT
46
BAB EMPAT LIMA
47
BAB EMPAT ENAM
48
BAB EMPAT TUJUH
49
BAB EMPAT DELAPAN
50
BAB EMPAT SEMBILAN
51
BAB LIMA PULUH
52
BAB LIMA SATU
53
BAB LIMA DUA
54
BAB LIMA TIGA
55
BAB LIMA EMPAT
56
BAB LIMA LIMA.
57
BONUS CHAPTER 1
58
BONUS CHAPTER 2
59
BONUS CHAPTER 3
60
BONUS CHAPTER 4
61
BONUS CHAPTER 5
62
BONUS CHAPTER 6
63
BONUS CHAPTER 7
64
BONUS CHAPTER 8
65
BONUS CHAPTER 9
66
BONUS CHAPTER 10
67
BONUS CHAPTER 11
68
BONUS CHAPTER 12
69
BONUS CHAPTER 13
70
The final session: 1
71
The final session 2
72
BONUS CHAPTER LAGI
73
CHAPTER CHAPTER
74
BONUS CHAPTER LAGI
75
BONUS CHAPTER LAGI
76
BONUS CHAPTER LAGI
77
BONUS CHAPTER LAGI
78
BONUS CHAPTER LAGI
79
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!