BAB TUJUH

Aisha tak menyangka jika pemuda yang di sekolah begitu dingin dan ditakuti seluruh siswa bahkan guru karena King pewaris dari pemilik sekolah elit itu sendiri akan bersikap seperti anak kecil di hadapannya.

King suka sekali menggoda Aisha. Apa lagi tentang cium mencium. King selalu punya perdebatan soal itu. Dan sekarang, Aisha dibuat pusing oleh permintaan King yang aneh bin tidak masuk nalar.

"Mandi bareng, cepetan!" King menarik Aisha sampai ke kamar mandi luasnya. Yah, seluas kamar tidur di pesantren kakek Aisha yang dihuni belasan orang.

"Nggak!" Aisha berusaha lari. Ini belum saatnya, belum waktunya mereka begitu.

"Mandi bareng itu termasuk sunah nabi loh Ning Aisha..." Aisha stuck di tempat.

Seketika Aisha ingin menatap suaminya yang tidak tahu malu. "Kamu giliran gituan ajah dipelajari sampe buka google segala buat tahu hukumnya! Giliran shalat nggak mau!"

King menyengir. "Seperti matematika. Belajar harus bertahap. Dari yang ringan baru yang berat. Sama, belajar agama juga harus yang enak-enak dulu. Jangan yang susah-susah dulu."

Manik Aisha berputar malas. Ternyata cerdas seorang King digunakan untuk berdebat dan mendebat. Pantas keluarganya kaya, mereka handal dalam hal per-manipulasi-an.

"Shalat apa susahnya?"

"Lo ngegas sama suami?" King memainkan jarinya di depan mata Aisha. "Itu durhaka namanya, Ning."

Aisha menghela napas panjang. Lagi dan lagi yang dipelajari oleh King hukum yang akan menguntungkan dirinya sendiri.

"Ngapain manggil Ning sih?"

"Lebih romantis." King menyengir.

Aisha tergelak kesal, ia benar-benar ingin menangis, bahkan dia menghentak hentakkan kakinya seperti batita tantrum.

"Sekarang bilang apa tujuan mu menikahi ku? Kenapa tiba-tiba kamu nyium aku kemarin?" cecarnya.

"Aku suka sama kamu. Salah?" enteng King.

Ingat, dalam sejarah King Miller, semua yang King mau harus menjadi miliknya secara utuh.

King tahu seorang Aisha tak mungkin mau diajak berpacaran. Kalau alasannya hanya karena bukan mahram, King akan halalkan Aisha apa pun caranya.

Rupanya, tanpa heboh-heboh. Hanya dengan cara yang sedikit licik, King bisa menjadikan Aisha istrinya. Alih-alih ingin berkencan justru mendapat lebel halal.

"Kita baru kenal berapa bulan. Kamu juga dulu nggak suka pas disuruh jagain aku! Kenapa kamu bisa semudah itu suka sama aku?"

"Ada deh alasannya." King lagi-lagi membuat Aisha jengkel dengan cengiran giginya.

"Apa alasannya, aku mau tahu!"

Aisha terkaget saat King menarik tangannya untuk dipautkan ke dada. "Alasannya. Percayalah Aisha. Di jantung ku seketika terdengar campur sari saat bersama mu."

"Apaan sih!" Aisha menarik kembali tangannya.

Benar-benar konyol, barusan dia berharap kata-kata romantis yang keluar dari mulut suaminya, namun ternyata hanya seutas banyolan garing.

"Sekarang mandi."

Kembali King menarik Aisha. Mereka berdiri di bawah shower milik masing-masing, dan di sinilah King baru tahu alasan kenapa Bapak arsitek mendesain dua shower di kamar mandinya, ternyata untuk mandi bersama.

Aisha tak bisa lari, bagaimana pun dia tahu King suaminya yang sah. Antara takut pada King dan takut dilaknat Tuhannya itulah posisi Aisha saat ini.

"Kiiiiing!" Aisha berteriak sambil menutup matanya dengan jari-jari yang tak rapat saat King dengan percaya dirinya menanggalkan celana.

"Ya, Tuhan ... Ini milik mu Aisha!"

"Aku nggak mau liat!" Aisha berpaling menghadap ke arah dinding marmer.

"Kenapa?" King menyengir. Aisha menolak tapi sesekali melirik seperti penasaran.

"Kenapa nyeremin gitu sih King!"

King tahu maksud dari perkataan istrinya. Tentu saja ukurannya yang mungkin tidak sewajarnya anak SMA. "Coba pegang dulu, mungkin nanti suka sama teksturnya."

"Ogah!" tolak Aisha.

King memutar keran. Lalu melakukan ritual mandi paginya. "Kamu mau durhaka nggak nurut suami? Beneran nggak mau ngikutin Sunnah nabi hmm?"

"Mau!" Bukan maksud begitu, bukan menolak atau bagaimana, Aisha hanya takut saja.

"Mandi cepetan!"

Aisha sudah mandi sebelum shalat subuh, tapi ini perintah ke dua King sebagai suami setelah dia menolak membuka jilbabnya, Aisha yang terlalu takut dosa bisa apa selain menuruti.

Tak apa dia mengalah, Aisha pada akhirnya mau memutar keran. Menikmati tetesan kecil dari atas sana.

"Ngapain ngadep ke situ?" heran King. Percuma juga mandi bersama kalau tidak saling menatap.

"Yang penting mandi bareng kan!"

"Elah ni anak!" King benar-benar dibuat kesal kali ini. Aisha memang membuka celananya, membuka bra-nya, atasannya tapi tidak membuka mukena batik berkelir hitamnya.

"Kamu mandi pakai mukena gitu?"

"Iya, biasanya juga gini!" Mereka cukup berteriak demi bisa saling terdengar.

King menghela napas, berusaha supaya bisa lebih sabar lagi. "Di pesantren diajarin apa sih kalian. Kenapa aneh gini kelakuannya? Masa mandi pake mukena."

Aisha melirik tajam. "Jangan ngejek tradisi kami ya, dosa!"

King tak menyahutinya. Matanya sedang terpaku pada lekukan tubuh Aisha yang tercetak di balik mukena basah.

Aisha mungkin tak menyadari bahwa tubuhnya berbentuk. Tak dipungkiri jika Aisha memiliki lekuk tubuh yang menggoda.

Selama ini, King hanya bisa melihat kecantikan istrinya. Tidak dengan raga yang ditutupi oleh jilbab serta pakaian longgar.

King lagi-lagi terpesona, dia selalu terhipnotis untuk mengikis jarak jika sudah begitu.

Sontak Aisha melotot saat punggungnya bertaut dengan dada suaminya. Bukan, bukan hanya dada melainkan di bawah sana juga.

"Kiiiiing!" Aisha berteriak keras lalu berlari, sayangnya dia harus terpeleset dan King yang lagi-lagi menangkap punggungnya.

"Aaaaa!" Gadis itu berteriak lebih histeris. Lantas berlari kembali hingga benar-benar keluar dari kamar mandinya. "Ya Allah, kenapa engkau jodohkan aku dengan cowok mesum sepertinya!" gumamnya berdebar-debar.

Aisha sudah mandi. Maka tak perlu takut tidak bersih. Segera gadis itu berganti pakaian sekolah sebelum King selesai.

Tepat, karena waktu Aisha sudah rapi dengan seragamnya. King baru mendatangi ruangan ganti mereka. "Suit suiiit...." siulnya.

Aisha menelan saliva telak. Sepertinya King mulai menatap dirinya di bagian lain, kemarin masih seputar bibir dan wajah saja, sekarang sudah pindah ke sekujur tubuhnya.

"Ning seksi..." Aisha mendelik.

Terpopuler

Comments

Hafsah Hafas

Hafsah Hafas

ya ampun king jangan buat aisha trauma pelan2 perkenalan nya jangan langsung di arahkan ular kobra dl...belai dulu sayang dl umur baru 17 thn nanti di syok 🤣🤣🤣

2025-02-23

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

ya allah serem tapi sering ngeliriik aisha /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-24

1

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Aduuuhhhhhh....dasar King bejat....kasian Aisha Shok.....masih suci tuh anak.... jangan dinodai dulu semuanya....😡😡😡😡😡

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 BAB SATU
2 BAB DUA
3 BAB TIGA
4 BAB EMPAT
5 BAB LIMA
6 BAB ENAM
7 BAB TUJUH
8 BAB DELAPAN
9 BAB SEMBILAN
10 BAB SEPULUH
11 BAB SEBELAS
12 BAB DUA BELAS
13 BAB TIGA BELAS
14 BAB EMPAT BELAS
15 BAB LIMA BELAS
16 BAB ENAM BELAS
17 BAB TUJUH BELAS
18 BAB DELAPAN BELAS
19 BAB SEMBILAN BELAS
20 BAB DUA-PULUH
21 BAB DUA-SATU
22 BAB DUA-DUA
23 BAB DUA-TIGA
24 BAB DUA-EMPAT
25 BAB DUA-LIMA
26 BAB DUA-ENAM
27 BAB DUA-TUJUH
28 BAB DUA-DELAPAN
29 BAB DUA SEMBILAN
30 BAB TIGA PULUH
31 BAB TIGA SATU (Revisi)
32 BAB TIGA DUA
33 BAB TIGA TIGA
34 BAB TIGA EMPAT
35 BAB TIGA LIMA
36 BAB TIGA ENAM
37 BAB TIGA TUJUH
38 BAB TIGA DELAPAN
39 BAB TIGA SEMBILAN
40 BAB EMPAT PULUH
41 BAB EMPAT SATU
42 BAB EMPAT DUA
43 KATA PASHA
44 BAB EMPAT TIGA
45 BAB EMPAT EMPAT
46 BAB EMPAT LIMA
47 BAB EMPAT ENAM
48 BAB EMPAT TUJUH
49 BAB EMPAT DELAPAN
50 BAB EMPAT SEMBILAN
51 BAB LIMA PULUH
52 BAB LIMA SATU
53 BAB LIMA DUA
54 BAB LIMA TIGA
55 BAB LIMA EMPAT
56 BAB LIMA LIMA.
57 BONUS CHAPTER 1
58 BONUS CHAPTER 2
59 BONUS CHAPTER 3
60 BONUS CHAPTER 4
61 BONUS CHAPTER 5
62 BONUS CHAPTER 6
63 BONUS CHAPTER 7
64 BONUS CHAPTER 8
65 BONUS CHAPTER 9
66 BONUS CHAPTER 10
67 BONUS CHAPTER 11
68 BONUS CHAPTER 12
69 BONUS CHAPTER 13
70 The final session: 1
71 The final session 2
72 BONUS CHAPTER LAGI
73 CHAPTER CHAPTER
74 BONUS CHAPTER LAGI
75 BONUS CHAPTER LAGI
76 BONUS CHAPTER LAGI
77 BONUS CHAPTER LAGI
78 BONUS CHAPTER LAGI
79 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB SATU
2
BAB DUA
3
BAB TIGA
4
BAB EMPAT
5
BAB LIMA
6
BAB ENAM
7
BAB TUJUH
8
BAB DELAPAN
9
BAB SEMBILAN
10
BAB SEPULUH
11
BAB SEBELAS
12
BAB DUA BELAS
13
BAB TIGA BELAS
14
BAB EMPAT BELAS
15
BAB LIMA BELAS
16
BAB ENAM BELAS
17
BAB TUJUH BELAS
18
BAB DELAPAN BELAS
19
BAB SEMBILAN BELAS
20
BAB DUA-PULUH
21
BAB DUA-SATU
22
BAB DUA-DUA
23
BAB DUA-TIGA
24
BAB DUA-EMPAT
25
BAB DUA-LIMA
26
BAB DUA-ENAM
27
BAB DUA-TUJUH
28
BAB DUA-DELAPAN
29
BAB DUA SEMBILAN
30
BAB TIGA PULUH
31
BAB TIGA SATU (Revisi)
32
BAB TIGA DUA
33
BAB TIGA TIGA
34
BAB TIGA EMPAT
35
BAB TIGA LIMA
36
BAB TIGA ENAM
37
BAB TIGA TUJUH
38
BAB TIGA DELAPAN
39
BAB TIGA SEMBILAN
40
BAB EMPAT PULUH
41
BAB EMPAT SATU
42
BAB EMPAT DUA
43
KATA PASHA
44
BAB EMPAT TIGA
45
BAB EMPAT EMPAT
46
BAB EMPAT LIMA
47
BAB EMPAT ENAM
48
BAB EMPAT TUJUH
49
BAB EMPAT DELAPAN
50
BAB EMPAT SEMBILAN
51
BAB LIMA PULUH
52
BAB LIMA SATU
53
BAB LIMA DUA
54
BAB LIMA TIGA
55
BAB LIMA EMPAT
56
BAB LIMA LIMA.
57
BONUS CHAPTER 1
58
BONUS CHAPTER 2
59
BONUS CHAPTER 3
60
BONUS CHAPTER 4
61
BONUS CHAPTER 5
62
BONUS CHAPTER 6
63
BONUS CHAPTER 7
64
BONUS CHAPTER 8
65
BONUS CHAPTER 9
66
BONUS CHAPTER 10
67
BONUS CHAPTER 11
68
BONUS CHAPTER 12
69
BONUS CHAPTER 13
70
The final session: 1
71
The final session 2
72
BONUS CHAPTER LAGI
73
CHAPTER CHAPTER
74
BONUS CHAPTER LAGI
75
BONUS CHAPTER LAGI
76
BONUS CHAPTER LAGI
77
BONUS CHAPTER LAGI
78
BONUS CHAPTER LAGI
79
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!