BAB ENAM

Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.

King beruntung memiliki Aisha, dan itulah kenapa Daddy Axel setuju King menikah di usia yang masih sangat muda.

Rasanya baru kemarin Daddy Axel menikahkan putri pertamanya lalu menular kepada putra bungsunya.

Masya Allah, dua-duanya mendapat pasangan yang taat beribadah. Gus Emyr dan Aisha telah tercatat di garis hidup Daddy Axel.

Laki-laki yang baik untuk dinikahi ada dua perkara, tidak miskin dalam artian berpenghasilan cukup, serta tidak ringan tangan yang berarti penyayang.

Dua poin itu sudah King miliki. Cukup terbukti selama ini King menjaga Aisha, dan terbukti King tidak miskin meski belum bekerja.

Semua tahu pemuda itu pewaris yang sudah memiliki penghasilan bulanan dan tahunan dari saham di perusahaan Millers-corpora.

Tentu King seperti namanya yang akan merajai perusahaan turun temurun milik keluarga kakeknya Dhyrga Miller.

Sepupu kembarnya anak Om Alex yang tinggal di California perempuan, dan kakaknya Khaira juga perempuan.

King menang dalam urusan warisan yang diturunkan kakeknya. Berbeda lagi dengan warisan dari ayahnya, belum lagi bagian dari buyut Raka Rain.

Bicara soal kekayaan, King tiada habisnya, dan mungkin juga itu yang membuat keluarga Aisha setuju dengan pernikahan dini King dan Aisha.

Pernikahan yang disembunyikan, atau SMA Millers-corpora akan mendapatkan kecaman karena siswanya menikah muda.

Agama memang tak melarang, namun hukum negara harus sembilan belas tahun usia yang legal. Demi tak membuat huru hara, keluarga sepakat untuk menyembunyikan pernikahan dini antara King dan Aisha.

"King..." Aisha masih mengenakan mukena batik hitam pasca subuh, kulitnya yang cerah membuat mukena itu seakan merasuk dan menyatu dengan si pemiliknya.

"Hmm." King masih menelungkup di atas bantal hitamnya. Sedari tadi, Aisha menepuk pipi pemuda itu.

"Bangun, sudah mau habis waktu subuh nya loh King. Kamu bilang mau belajar shalat!'

"Bulan depan ajah." King membelakangi istri cantiknya. Lantas menaikan bantal di atas telinganya.

"Kok bulan depan sih?" Aisha menarik bantal King, memukuli pemuda itu dengan benda empuk tersebut.

"Sekarang belum siap, Aisha!" King masuk menyelusup ke bawah selimut tebalnya.

"Kalo gitu ngapain kamu nikahin aku? Kamu tahu nggak sih kalo sudah menikah tuh, aku juga ikut dimintain pertanggung jawaban!"

"Bagus dong." Kening Aisha mengerut, apa bagusnya dimintain pertanggung jawaban oleh perbuatan yang tidak diperbuatnya?

"Jadi Lo punya bahan buat ditanyain sama malaikat. Hidup Lo kan lempeng kayak jalan tol. Nggak seru kan kalo langsung masuk surga. Lo jadi nggak liat malaikat sama nggak nyicipin neraka yang banyak artisnya."

Seakan tahu kegelisahan Aisha, King bergumam dengan masih memejamkan matanya di atas sprei hitam.

Aisha mendengus. "Kenapa aku harus nikah sama kamu sih? Apa ini jawaban sujud panjang ku? Kenapa aku sesial ini?"

"Ciye, udah dapat tiket nonton artis di neraka nih. Kan udah ngedumel di belakang suami tuh. Bagus, jadi ada dosa kan sekarang Lo."

Aisha yang geram menahan amarahnya dengan melotot sambil ingin mencekik leher King tanpa benar-benar melakukannya.

"Kalo perencanaan mencekik suami. Berapa banyak dosanya Aisha?"

Aisha tergelak ingin menangis. "King! Dari tadi kamu nyahut terus. Berarti kamu nggak tidur kan. Sekarang bangun, mandi, shalat!"

King memperdengarkan suara ngoroknya.

"King!" Aisha frustrasi. Dia menepuk pipi King dengan tangan telanjangnya. Sontak, King mengangkat kepalanya untuk menatap.

Mata legam Aisha sempat menemui manik biru suaminya. Dia sedikit bingung dengan tatapan lekat pemuda tampan itu. "Tangan kamu lembut banget."

King meraih tangan Aisha, sedikit lembab tapi empuk dan sangat lembut. Andai saja ada anti gores untuk kulit mulus istrinya King aka membelinya, takut rentan dengan goresan jika selembut ini.

Aisha mengernyit saat King meletakkan tangannya di bawah pipi. "Kamu mau aku bikinin sarapan nggak sih? Bangun deh."

King kembali menatap Aisha. "Kamu bisa?"

"Ya bisa," sahut Aisha cemberut. "Masak mie doang mah gampang."

King terkekeh. "Seumur hidup, Gue nggak pernah makan mie instan, jadi jangan ngada-ngada."

Aisha ternganga, sekte apa yang mengaku tidak pernah makan mie instan. Kasihan sekali, berarti di sepanjang hidup King tidak pernah berkeringat sambil memandang hujan.

"Kamu maunya apa emang? Sandwich? Aku mana tahu cara bikinnya!"

King menyengir. "Kalo cara cium bisa kan?"

"Apa hubungannya sih?" Aisha menarik tangannya secara paksa. Agaknya bicara King mulai menjurus ke mesum.

"Ya setidaknya bisa nyium lah biar pantes disebut istri." King gemas melihat Aisha menarik sudut bibirnya yang manis.

Tak peduli dengan suaminya yang modus, Aisha keluar kamar yang letaknya di lantai bawah, ia lalu berjalan menuju dapur yang sudah diramaikan oleh para asisten rumah tangga di mansion mertuanya.

Aisha terpelongo menatap ke semua orang yang tersenyum menyapa dirinya. Jujur dia sedikit kaget melihat kegiatan mereka.

Banyak orang ternyata di rumah ini. Ada yang tengah mengadon roti, ada yang membuat gorengan pastel, ada yang membuat dimsum, ada pula yang membuat nasi goreng.

Perasaan keluarga King tidak banyak. Hanya ada King, dua mertuanya, kemudian kakak ipar sekaligus tantenya yang sedang hamil; Khaira, dan terakhir Gus Emyr pamannya.

Tidak hanya mereka, karena jika ditilik ulang, rumah besar ini banyak penjaga dan para pelayannya. Yah, mungkin itu alasan mereka masak banyak.

"Nona mau sarapan?" tanya satu pelayan.

Aisha menggeleng menyengir. Dia malu kalau harus bilang ingin membuat sarapan sebagai tugas pertamanya menjadi seorang istri.

Ada satu pelayan yang peka. "Kalau tidak ada yang diperlukan lebih baik Nona kembali ke kamar Nona dulu saja. Takut terkena cipratan minyak."

Aisha mengangguk tersenyum. Gadis itu kembali ke kamarnya sesuai panduan dari para pegawai rumah ini. "Jadi aku tidak perlu masak kan?" gumamnya.

"Sayang...," Aisha tersentak mendapat tepukan di pundaknya yang barusan terangkat dua-duanya. "Apa sih, sayang sayang, geli dengernya, King!"

"Panggil aku Mas Sayang."

King meledek Aisha dengan meraba leher gadis itu dari luar jilbabnya. Seketika Aisha menggeleng geleng cepat karena kegelian.

"Kiiiiing!" Gadis itu menepis.

Disentuh lawan jenis, tentunya Aisha tak pernah bermimpi. Seumur dia hidup, Aisha jarang bertemu laki-laki yang bukan mahram apa lagi yang berani kurang ajar seperti King.

Mmmh ... Ralat, King suaminya, tentu tidak bisa dikatakan kurang ajar juga. Karena King sudah memiliki hak untuk menyentuhnya.

King tergelak-gelak, sekarang dunianya lebih berwarna. Ada Aisha yang akan berteriak seperti mainan boneka yang dicabut dotnya.

"Kita belum ritual morning kiss loh, Yank."

Terpopuler

Comments

Qudsiyah Agus

Qudsiyah Agus

duplikatnya den Rayyan nantu ini

2024-04-28

0

Mrs. Labil

Mrs. Labil

🤣🤣🤣🤣🤣

2024-03-24

0

Mrs. Labil

Mrs. Labil

wkwkwkw, geli deh king

2024-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB SATU
2 BAB DUA
3 BAB TIGA
4 BAB EMPAT
5 BAB LIMA
6 BAB ENAM
7 BAB TUJUH
8 BAB DELAPAN
9 BAB SEMBILAN
10 BAB SEPULUH
11 BAB SEBELAS
12 BAB DUA BELAS
13 BAB TIGA BELAS
14 BAB EMPAT BELAS
15 BAB LIMA BELAS
16 BAB ENAM BELAS
17 BAB TUJUH BELAS
18 BAB DELAPAN BELAS
19 BAB SEMBILAN BELAS
20 PASHA AYU
21 BAB DUA-PULUH
22 BAB DUA-SATU
23 BAB DUA-DUA
24 BAB DUA-TIGA
25 BAB DUA-EMPAT
26 BAB DUA-LIMA
27 BAB DUA-ENAM
28 BAB DUA-TUJUH
29 BAB DUA-DELAPAN
30 BAB DUA SEMBILAN
31 BAB TIGA PULUH
32 BAB TIGA SATU (Revisi)
33 BAB TIGA DUA
34 BAB TIGA TIGA
35 BAB TIGA EMPAT
36 BAB TIGA LIMA
37 BAB TIGA ENAM
38 BAB TIGA TUJUH
39 BAB TIGA DELAPAN
40 BAB TIGA SEMBILAN
41 BAB EMPAT PULUH
42 BAB EMPAT SATU
43 BAB EMPAT DUA
44 KATA PASHA
45 BAB EMPAT TIGA
46 BAB EMPAT EMPAT
47 BAB EMPAT LIMA
48 BAB EMPAT ENAM
49 BAB EMPAT TUJUH
50 BAB EMPAT DELAPAN
51 BAB EMPAT SEMBILAN
52 BAB LIMA PULUH
53 BAB LIMA SATU
54 BAB LIMA DUA
55 BAB LIMA TIGA
56 BAB LIMA EMPAT
57 BAB LIMA LIMA.
58 BONUS CHAPTER 1
59 BONUS CHAPTER 2
60 BONUS CHAPTER 3
61 BONUS CHAPTER 4
62 BONUS CHAPTER 5
63 BONUS CHAPTER 6
64 BONUS CHAPTER 7
65 BONUS CHAPTER 8
66 BONUS CHAPTER 9
67 BONUS CHAPTER 10
68 BONUS CHAPTER 11
69 BONUS CHAPTER 12
70 BONUS CHAPTER 13
71 The final session: 1
72 The final session 2
73 BONUS CHAPTER LAGI
74 CHAPTER CHAPTER
75 BONUS CHAPTER LAGI
76 BONUS CHAPTER LAGI
77 BONUS CHAPTER LAGI
78 BONUS CHAPTER LAGI
79 BONUS CHAPTER LAGI
80 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB SATU
2
BAB DUA
3
BAB TIGA
4
BAB EMPAT
5
BAB LIMA
6
BAB ENAM
7
BAB TUJUH
8
BAB DELAPAN
9
BAB SEMBILAN
10
BAB SEPULUH
11
BAB SEBELAS
12
BAB DUA BELAS
13
BAB TIGA BELAS
14
BAB EMPAT BELAS
15
BAB LIMA BELAS
16
BAB ENAM BELAS
17
BAB TUJUH BELAS
18
BAB DELAPAN BELAS
19
BAB SEMBILAN BELAS
20
PASHA AYU
21
BAB DUA-PULUH
22
BAB DUA-SATU
23
BAB DUA-DUA
24
BAB DUA-TIGA
25
BAB DUA-EMPAT
26
BAB DUA-LIMA
27
BAB DUA-ENAM
28
BAB DUA-TUJUH
29
BAB DUA-DELAPAN
30
BAB DUA SEMBILAN
31
BAB TIGA PULUH
32
BAB TIGA SATU (Revisi)
33
BAB TIGA DUA
34
BAB TIGA TIGA
35
BAB TIGA EMPAT
36
BAB TIGA LIMA
37
BAB TIGA ENAM
38
BAB TIGA TUJUH
39
BAB TIGA DELAPAN
40
BAB TIGA SEMBILAN
41
BAB EMPAT PULUH
42
BAB EMPAT SATU
43
BAB EMPAT DUA
44
KATA PASHA
45
BAB EMPAT TIGA
46
BAB EMPAT EMPAT
47
BAB EMPAT LIMA
48
BAB EMPAT ENAM
49
BAB EMPAT TUJUH
50
BAB EMPAT DELAPAN
51
BAB EMPAT SEMBILAN
52
BAB LIMA PULUH
53
BAB LIMA SATU
54
BAB LIMA DUA
55
BAB LIMA TIGA
56
BAB LIMA EMPAT
57
BAB LIMA LIMA.
58
BONUS CHAPTER 1
59
BONUS CHAPTER 2
60
BONUS CHAPTER 3
61
BONUS CHAPTER 4
62
BONUS CHAPTER 5
63
BONUS CHAPTER 6
64
BONUS CHAPTER 7
65
BONUS CHAPTER 8
66
BONUS CHAPTER 9
67
BONUS CHAPTER 10
68
BONUS CHAPTER 11
69
BONUS CHAPTER 12
70
BONUS CHAPTER 13
71
The final session: 1
72
The final session 2
73
BONUS CHAPTER LAGI
74
CHAPTER CHAPTER
75
BONUS CHAPTER LAGI
76
BONUS CHAPTER LAGI
77
BONUS CHAPTER LAGI
78
BONUS CHAPTER LAGI
79
BONUS CHAPTER LAGI
80
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!