BAB TIGA

Selama berada di bawah naungan King Miller, Aisha merasa sangat aman. Teman-teman di sekolah barunya tak berani membully.

Itu karena King selalu menempel di dekatnya setiap saat. Entah apa yang akan terjadi jika King tak berada di dekatnya.

Karena banyak siswi-siswi yang mengagumi King, mereka tampak komat kamit untuk bergunjing di toilet dan Aisha selalu tak sengaja mendengarkannya.

Ya, di balik kediaman teman sekolahnya, ternyata tak ada satupun yang menyukai Aisha karena terlalu dekat dengan pemuda paling wanted di sekolahnya.

Namun, dalam dua minggu terakhir King tampak lebih protektif padanya. Selalu punya alasan untuk duduk didekatnya bahkan ngintil ke mana pun dia pergi, padahal dulu di awal perkenalannya King begitu sengit bicaranya.

Aisha jadi curiga, King bersikap baik seperti itu karena iba dan merasa kasihan padanya. Ya, pada Aisha si anak broken home.

Hujan deras tercurah begitu lama, dirinya dan King baru selesai mengikuti mata pelajaran tambahan hingga pulang lebih malam.

Keduanya duduk bersisian di jok penumpang, mobil fasilitas antar jemput King dan Aisha dari Axel Prince Miller; mertua Gus Emyr yang notabenenya ayah King Miller tentunya.

Sebagai anak CEO yang gemar balap, King memiliki banyak motor tentu saja. Namun, semenjak ada Aisha, King selalu mengalah diantar jemput dengan mobil oleh sopir pribadinya.

Tak apa, hikmahnya King bisa tidur di mobil disaat hujan dan lelah begini. Untuk sesekali, Aisha melirik kecil pada pemuda itu.

"Aduh Neng, ada pohon tumbang. Jalan kita ketutup, Neng." Pak Dicky nama sopir King.

Lelaki itu memberhentikan mobilnya tepat di depan batang pohon besar yang melintang di jalan yang menuju ke kompleks perumahan sederhana milik Aisha.

"Yah, gimana dong Pak?" Aisha mencebik.

"Kita nggak bisa jalan Neng. Sepertinya tidak cukup kuat kalau kita geser batang pohonnya sendiri," kata Pak Dicky.

Aisha melongok ke depan, tak jauh dari mobilnya ia sudah melihat pos komplek perumahan sederhananya. Sepertinya tidak akan lelah jika pun ia berjalan kaki dari sini

"Ya sudah Pak, sudah dekat ini. Aisha mau jalan kaki ajah dari sini."

Pak Dicky menoleh ke belakang. "Aduh Neng. Yakin? Apa nggak sebaiknya balik ke rumah Gus Emyr saja? Masih hujan," tawarnya.

"Ummi Aisha sendirian Pak. Kasihan kalo Aisha nggak pulang," sanggah Aisha.

"Nggak apa-apa kok, Aisha bisa jalan sendiri dari sini. Lagian udah deket banget." Gadis itu meraih payung portabel dari tasnya sebelum keluar dari mobil.

-Brugh... Suara hentakan pintu membuat kedua bahu King tersentak hingga terbangun dari tidurnya.

"Bapak anterin ya?" Pak Dicky hendak membuka pintu, lalu King menyeletuk.

"Ada apa Pak?" King mencondongkan tubuhnya ke depan. Di tepi jalan sana, Aisha sudah berjalan sambil berpayung.

"Jalannya ketutup batang pohon, Den! Ini Bapak mau antar Neng Aisha ke rumahnya jalan kaki. Sudah dekat ini."

"Ga usah turun, Bapak tunggu di sini saja. Biar King yang anterin Aisha." Segera King keluar tanpa membawa apa pun. Pemuda itu berlari untuk ikut berlindung di bawah payung Aisha.

"Kamu ngapain ngikutin?" Aisha mau sedikit menjaga jarak, tapi bagaimana bisa jika sudah satu payung begini?

King justru merangkul pundaknya agar tak menjauhinya. "Awas basah! Lo sakit, Gue lagi yang kenak omel!" rutuknya.

"Lagian ngapain sih ngikutin? Bukannya pulang sana!" Aisha merutuk balik. "Nggak ikhlas jagain nggak usah dipaksain."

-Derrr...

"Aaaaa, King!" Gelegar petir membuat Aisha reflek berteriak sambil berjongkok, bahkan menutup kedua telinganya rapat-rapat.

Payung terhempas, King sontak ikut berjongkok, hal spontan yang dia lakukan adalah berusaha memenangkan Aisha yang begitu ketakutan.

"King!" Satu gelegar lagi membuat Aisha memejamkan matanya kuat-kuat.

"Relax, Cengeng!" King merengkuh gadis itu, mendadak keduanya tak menyisakan jarak meski hanya satu jengkal saja.

"Subhanallah, subhanallah." Aisha bertasbih seperti kebiasaannya. Takut membuat mulutnya berkecumik secara cepat.

King menatap lekat bibir mungil gadis itu, bibir yang basah dan merona segar karena buliran buliran air hujan.

Ketika Aisha terlena dalam ketakutannya, King justru terhipnotis oleh manisnya bibir Aisha yang tengah merapal bacaan tasbih.

Cup...

Aisha membuka matanya, bahkan membulat sempurna maniknya. Barusan King mencium bibirnya yang ranum. "King!" Aisha berteriak.

"Kamu ngapain tadi hah?" Aisha memukuli lengan King sampai pemuda itu terhuyung ke belakang bahkan terlentang di aspal. "Kamu ngapain aku barusan!"

Aisha berusaha meyakinkan dirinya, bahwa dia tidak dicium. "Maaf..." Kata maaf King justru membuat Aisha menangis, karena itu berarti King benar-benar menciumnya.

Sambil menangis tergugu-gugu Aisha meraih payung yang terpental di tepi jalan, kembali ia melanjutkan perjalanan pulang dengan langkah cepat. King yang sudah basah kuyup, segera berlari mengejar gadis itu.

"Gue perlu tanggung jawab?" King merasa aneh. Barusan hanya sebuah ciuman tak disengaja, tapi Aisha terlalu berlebihan seolah dirinya sudah menyentuh bagian yang lain.

"Jangan dekati aku lagi!" larang Aisha kecewa. Berkali-kali gadis itu tampak menghapus jejak King dengan tangannya.

King terus berusaha mensejajarkan langkah kakinya dengan Aisha. "Sorry, yang tadi nggak sengaja, sumpah! Reflek!"

Aisha menoleh tajam. "Nggak sengaja selama itu? Gimana kalo sengaja!"

"Mungkin lebih lama." King yang menganggap enteng menjadi cengengesan.

"Aku bilang. Jangan ikuti aku lagi, King!"

"Di sini nggak aman, Cengeng!"

"Kamu lebih nggak aman buat ku!"

"Nggak aman gimana hmm? Kalau penjahat, mereka bisa mutilasi Lo, culik Lo, jual Lo ke pasar loak, tapi kalau Gue, paling mentok cuma cium Lo. Nggak yang aneh-aneh lagi."

Aisha tercengang kesal. "Astaghfirullah. Kamu anggap ciuman itu biasa? Nggak dosa begitu, King?" tukasnya.

"Ya tergantung, kalau nggak sengaja kayak barusan, namanya rejeki!" enteng King.

"Astaghfirullah!" Aisha menangis lebih seru, sayang tangisnya teredam oleh hujan yang masih mengguyur keduanya.

"Lama-lama Lo kaya raya bahkan lebih kaya dari Daddy Gue kalo istighfar terus."

"Sok tahu!" ketus Aisha yang masih sempat sempatnya menyahut.

"Tahu lah, Gue kan adik iparnya Gus Emyr! Gue tahu kalau istighfar pembuka pintu rezeki."

"Pergi nggak?!" Aisha kembali meneriaki King.

"Terus, gimana cara Gue jagain Lo, Cengeng?"

"Nggak perlu, aku bisa jaga diri baik-baik! Kita bukan mahram, jangan deket-deket! Setan pasti suka godain Kita, terutama kamu yang nggak kuat iman! Nggak mau shalat. Pasti jadi temen setan!"

"Jadi Lo mau dihalalin sama temen setan ini? Bilang! Besok Dadd sama Mom biar ngelamar Lo buat Gue!"

"Nggak lucu!"

"Ciyus... Gue tanggung jawab. Biar nggak dosa. Gue nikahin Lo setelah nyium Lo!"

"Sinting!"

Aisha berlari masuk ke pekarangan rumah sederhananya dan langsung disambut khawatir Ummi Zivanna.

"Kamu hujan-hujanan, Ning?" Aisha masuk rumah hingga King tak dapat lagi melihatnya.

Terpopuler

Comments

Masriani 1438

Masriani 1438

tanggung jawab dong /Smile/

2025-01-06

0

Eli Elieboy Eboy

Eli Elieboy Eboy

𝑠𝑒𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑏𝑟𝑝 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑔 𝑢𝑑ℎ 𝑘𝑢 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑦𝑦𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡ℎ𝑎𝑙𝑙𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎

2025-02-22

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

khilf yg d sengaja itu mah king nyiumnya jg lma ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB SATU
2 BAB DUA
3 BAB TIGA
4 BAB EMPAT
5 BAB LIMA
6 BAB ENAM
7 BAB TUJUH
8 BAB DELAPAN
9 BAB SEMBILAN
10 BAB SEPULUH
11 BAB SEBELAS
12 BAB DUA BELAS
13 BAB TIGA BELAS
14 BAB EMPAT BELAS
15 BAB LIMA BELAS
16 BAB ENAM BELAS
17 BAB TUJUH BELAS
18 BAB DELAPAN BELAS
19 BAB SEMBILAN BELAS
20 BAB DUA-PULUH
21 BAB DUA-SATU
22 BAB DUA-DUA
23 BAB DUA-TIGA
24 BAB DUA-EMPAT
25 BAB DUA-LIMA
26 BAB DUA-ENAM
27 BAB DUA-TUJUH
28 BAB DUA-DELAPAN
29 BAB DUA SEMBILAN
30 BAB TIGA PULUH
31 BAB TIGA SATU (Revisi)
32 BAB TIGA DUA
33 BAB TIGA TIGA
34 BAB TIGA EMPAT
35 BAB TIGA LIMA
36 BAB TIGA ENAM
37 BAB TIGA TUJUH
38 BAB TIGA DELAPAN
39 BAB TIGA SEMBILAN
40 BAB EMPAT PULUH
41 BAB EMPAT SATU
42 BAB EMPAT DUA
43 KATA PASHA
44 BAB EMPAT TIGA
45 BAB EMPAT EMPAT
46 BAB EMPAT LIMA
47 BAB EMPAT ENAM
48 BAB EMPAT TUJUH
49 BAB EMPAT DELAPAN
50 BAB EMPAT SEMBILAN
51 BAB LIMA PULUH
52 BAB LIMA SATU
53 BAB LIMA DUA
54 BAB LIMA TIGA
55 BAB LIMA EMPAT
56 BAB LIMA LIMA.
57 BONUS CHAPTER 1
58 BONUS CHAPTER 2
59 BONUS CHAPTER 3
60 BONUS CHAPTER 4
61 BONUS CHAPTER 5
62 BONUS CHAPTER 6
63 BONUS CHAPTER 7
64 BONUS CHAPTER 8
65 BONUS CHAPTER 9
66 BONUS CHAPTER 10
67 BONUS CHAPTER 11
68 BONUS CHAPTER 12
69 BONUS CHAPTER 13
70 The final session: 1
71 The final session 2
72 BONUS CHAPTER LAGI
73 CHAPTER CHAPTER
74 BONUS CHAPTER LAGI
75 BONUS CHAPTER LAGI
76 BONUS CHAPTER LAGI
77 BONUS CHAPTER LAGI
78 BONUS CHAPTER LAGI
79 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB SATU
2
BAB DUA
3
BAB TIGA
4
BAB EMPAT
5
BAB LIMA
6
BAB ENAM
7
BAB TUJUH
8
BAB DELAPAN
9
BAB SEMBILAN
10
BAB SEPULUH
11
BAB SEBELAS
12
BAB DUA BELAS
13
BAB TIGA BELAS
14
BAB EMPAT BELAS
15
BAB LIMA BELAS
16
BAB ENAM BELAS
17
BAB TUJUH BELAS
18
BAB DELAPAN BELAS
19
BAB SEMBILAN BELAS
20
BAB DUA-PULUH
21
BAB DUA-SATU
22
BAB DUA-DUA
23
BAB DUA-TIGA
24
BAB DUA-EMPAT
25
BAB DUA-LIMA
26
BAB DUA-ENAM
27
BAB DUA-TUJUH
28
BAB DUA-DELAPAN
29
BAB DUA SEMBILAN
30
BAB TIGA PULUH
31
BAB TIGA SATU (Revisi)
32
BAB TIGA DUA
33
BAB TIGA TIGA
34
BAB TIGA EMPAT
35
BAB TIGA LIMA
36
BAB TIGA ENAM
37
BAB TIGA TUJUH
38
BAB TIGA DELAPAN
39
BAB TIGA SEMBILAN
40
BAB EMPAT PULUH
41
BAB EMPAT SATU
42
BAB EMPAT DUA
43
KATA PASHA
44
BAB EMPAT TIGA
45
BAB EMPAT EMPAT
46
BAB EMPAT LIMA
47
BAB EMPAT ENAM
48
BAB EMPAT TUJUH
49
BAB EMPAT DELAPAN
50
BAB EMPAT SEMBILAN
51
BAB LIMA PULUH
52
BAB LIMA SATU
53
BAB LIMA DUA
54
BAB LIMA TIGA
55
BAB LIMA EMPAT
56
BAB LIMA LIMA.
57
BONUS CHAPTER 1
58
BONUS CHAPTER 2
59
BONUS CHAPTER 3
60
BONUS CHAPTER 4
61
BONUS CHAPTER 5
62
BONUS CHAPTER 6
63
BONUS CHAPTER 7
64
BONUS CHAPTER 8
65
BONUS CHAPTER 9
66
BONUS CHAPTER 10
67
BONUS CHAPTER 11
68
BONUS CHAPTER 12
69
BONUS CHAPTER 13
70
The final session: 1
71
The final session 2
72
BONUS CHAPTER LAGI
73
CHAPTER CHAPTER
74
BONUS CHAPTER LAGI
75
BONUS CHAPTER LAGI
76
BONUS CHAPTER LAGI
77
BONUS CHAPTER LAGI
78
BONUS CHAPTER LAGI
79
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!