Bab 18

Wiwid berjalan meninggalkan Ujang sendirian di tepi danau, tanpa dia sadari pertengkaran nya dengan Ujang di saksikan oleh Zaed yang saat itu sedang berada disana juga.

Wiwid berjalan dan tak sadar melewati Zaed yang juga tak jauh dari dirinya saat bertengkar dengan Ujang.

"Wid... " tegur Zaed saat Wiwid melewati nya.

Wiwid menoleh kearah suara yang memanggilnya.

"Zay... ngapain lu disini? " tanya Wiwid.

"Nyari angin" jawab Zaed asal.

"Angin dicari... pacar orang mah yang dicari hehe" Wiwid masih bisa tertawa saat ini meski dirinya habis putus cinta dengan pacarnya.

"Hehe masih bisa ketawa lu setelah putus cinta" ledek Zaed.

"Jiah putus cinta bukan akhir dunia kali hahaha" Wiwid tertawa renyah.

Saat mereka berbincang-bincang Ujang melihat itu dari jarak agak jauh.

"Kau masih bisa tertawa meski kita sudah putus Wid, semudah itukah diri mu melupakan diri ku? " gumam Ujang yang melihat Wiwid yang sedang tertawa dengan Zaed.

Ujang pergi dari sana setelah menyaksikan wanita yang dicintainya masih bisa tertawa meski habis putus cinta dengannya.

Ujang memacu motornya maticnya pergi menjauh dari danau tersebut entah dia menuju kemana yang jelas dia pasti tidak akan pulang ke rumahnya saat ini dengan keadaan hati yang sedang galau.

Menyadari Ujang sudah pergi dari sana Wiwid pun akhirnya menangis di depan Zaed.

"Yah... yah... elu pake nangis lagi, kenapa nangis nya nggak dari tadi sih pas ada si Ujang" keluh Zaed.

"Bego luh kalo gue nangis pas ada dia hilang harga diri gue sialan" Wiwid kesal meski menangis dia masih sempat memaki sahabatnya ini.

Zaed malah tertawa saat mendengar makian dari Wiwid.

"Tuh kan elu seneng kan lihat temen susah dasar reseh lu" Wiwid kesal.

"Hahaha sorry tapi sabar ya kawan... mungkin kalian memang bukan berjodoh, bila kalian jodoh kalian pasti akan bersatu kembali suatu saat nanti" ucap Zaed.

"Hem... benar juga apa kata lu" ucap Wiwid lesu.

Mereka akhirnya mengobrol di tepi danau untuk mengobati rasa sakit hati yang sedang mereka alami saat ini, Zaed menceritakan tentang dirinya begitu pun Wiwid.

Dan tanpa mereka sadari kalau saat mereka sedang mengobrol ada yang memperhatikan mereka bahkan mengambil foto mereka berdua saat sedang berbicara.

"Aku nggak sangka mereka saling kenal, dia kan wanita yang waktu itu berjalan dengan pacarnya di fly over karena motor pacarnya mogok, hehehe akhirnya aku ada bahan juga untuk menjauhkan mu dari Aletta" ucap Frans yang kebetulan lewat danau tersebut karena jalan tersebut memang lah jalan menuju daerah rumahnya.

Tling.

Dering suara ponsel milik Aletta menandakan pesan masuk kedalam ponselnya.

Aletta melihat pesan masuk tersebut, pesan gambar dari nomor asing yang tidak dikenal nya.

Saat membuka gambar tersebut mata Aletta terbelalak bahkan dia langsung bangun dari posisi tidurnya.

"Ini kan kak Zay dan perempuan ini siapa? apa dia pacarnya kak Zay? tapi kenapa kak Zay tak pernah cerita pada ku" gumam Aletta saat melihat foto Zay bersama Wiwid.

"Tapi ini nomor ponsel siapa, dan dari mana orang ini tahu nomor ponsel ku? " Aletta bertanya-tanya sendiri karena tidak mengenali sang pengirim foto tersebut.

"Ternyata kak Zay sudah punya pacar diam-diam aku jadi nggak enak selalu merepotkan dia, ditambah lagi permintaan ku kemarin yang meminta nya untuk jadi kekasih kontrak ku" gumamnya sendirian saat di kamar nya.

Malam ini menjadi malam yang kelabu untuk Aletta, karena dirinya jadi tidak bisa tidur karena memikirkan Zaed setelah mendapatkan kiriman foto tersebut.

Sedangkan di sisi lain.

Seorang perempuan lain pun tak dapat tidur malam ini karena masih terbayang dengan jelas bayangan dirinya yang telah memberikan cap lima jari kepada pacarnya tadi saat di danau.

"Ujang maaf tapi kamu benar-benar keterlaluan, aku nyesel udah mukul muka kamu" ucap Wiwid lirih sambil menatap foto kekasih nya yang dia jadikan tampilan depan ponselnya.

Sementara itu sang mantan pacar sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya di sebuah tempat tongkrongan merekamereka, dan karena galau di putuskan pacar teman-teman nya mencoba menghibur nya dengan cara bermain gitar dan menyanyikan lagu cinta untuk Ujang, namun sayang lagu itu bukan nya membuat nya terhibur malah membuat nya semakin patah hati, karena lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu patah hati.

"Udah sih Jang... jangan sedih begitu mumpung janur kuning belum melengkung elu masih ada kesempatan buat balikan lagi" ucap kawan sepermainan nya.

"Iya Jang mumpung bendera kuning belum melengkung elu masih punya kesempatan" ucap salah satu temannya lagi yang sepertinya sudah mabuk minuman.

Plak.

salah satu teman Ujang memukul kepala temennya yang salah berbicara.

"Janur kuning bodoh bukan bendera kuning kalo bendera kuning mati dong orangnya" ucap teman yang memukul kepala temannya tersebut.

"Oh iya ya gue salah ya... hehehe iya Jang yang udah kawin ajah masih bisa cerai Jang jadi jangan putus asa Jang... ku tunggu janda mu gitu Jang bilang ke cewe lu hahaha" teman yang sudah mabuk minuman ini semakin ngawur bicara nya.

"Ck udah Jang jangan di dengerin dah mabok dia kayanya bentar lagi juga tepar" ucap teman yang sedang bermain gitar.

Ujang melamun saja saat teman-temannya berusaha menghiburnya, bahkan mungkin dia tidak mendengarkan apa yang mereka bicarakan dan mereka berikan masukan untuk dirinya.

Ujang hanya terdiam dan melamun saja, bahkan dia tidak ikut minum ketika semua kawan-kawannya malah asik dengan minuman beralkohol tersebut.

ya Allah bantulah hamba mu ini untuk kamu persatukan dengan orang yang aku cintai untuk selamanya, bersatu dalam ikatan yang halal di mata mu dan juga di mata semua orang, restui lah cinta kami ya Allah meski aku tahu jalan yang kami lalui itu sangat lah berbatu.

disaat semua teman-teman nya mabuk Ujang malah berdoa meminta bantuan sang Maha pencipta agar cintanya dengan Wiwid bisa bersatu selamanya. apakah akan di kabulkan doa Ujang yang berdoa di tengah-tengah orang-orang yang telah mabuk minuman keras.

Sementara itu seorang pria yang hampir sama nasibnya pun tak bisa tidur dengan nyenyak karena memikirkan perjalanan cintanya yang sangat mustahil untuk bersatu karena perbedaan status sosial yang selalu di ribut kan oleh orang tua sang gadis ditambah lagi gadis yang dicintainya itu tak pernah sadar dan tak pernah mengetahui kalau dirinya selama ini menyimpan rasa yang terdalam kepada nya.

"Ya Allah engkau lah yang maha kuasa atas semua makhluk yang berada di semesta ini, bantulah aku untuk bisa menggapai cinta dan mimpi ku, jadikanlah kami pasangan yang halal hingga bisa bersama menuju surga mu" Zaed pun berdoa agar bisa di persatukan oleh orang yang dicintainya.

Para orang yang sedang galau malam ini tak dapat tertidur karena memikirkan satu sama yang lainnya dan berdoa dengan doa yang hampir sama agar bisa di persatukan oleh orang yang dicintainya, kecuali Aletta yang tak bisa tertidur karena tak mengerti dengan hatinya sendiri kenapa diri nya bisa kepikiran tentang Zaed setelah mendapatkan kiriman foto Zaed bersama wanita lain.

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!