Bab 5

Ke esok anda harinya.

Disekolah khusus kejuruan bisnis dan Tata boga, saat Aletta datang kesekolah sudah terdengar begitu banyak murid-murid dari kelas lain dan dari kelasnya juga terutama para siswi sedang bergosip ria di kelas nya.

Saat Aletta menaruh tasnya di meja dan ingin duduk di kursinya, Tiba-tiba teman sekelasnya mengajaknya berbicara.

"Hei Le kau sudah dengar belum? katanya ada guru magang baru dan dia sangat tampan" ucap teman sekelas Aletta yang duduk tepat di depannya.

Aletta terdiam sesaat dan hanya menggeleng saja.

"Ck kamu ini selalu saja ketinggalan berita" ucap kawannya itu.

"Aku kan memang tidak suka bergosip seperti kamu dan yang lain Fedrik" ucap Aletta malas.

"Oia dengar-dengar guru baru kita ini adalah seorang pengusaha sukses dia sengaja di minta mengajar langsung oleh ibu Thalita" ucap Fedrik antusias.

Aletta hanya tersenyum saja.

"Memangnya kapan guru itu akan datang mengajar? " tanya Aletta.

"Nanti akan diumumkan di aula sekolah dia ak memperkenalkan dirinya kesemua siswa yang bersekolah disini" ucapnya Fedrik.

"oooh" ucap Aletta hanya ber-oh saja.

"Ck elu mah nggak asik amat sih masa reaksi nya begitu? orang tuh kaya sisi yang lain gitu kek, antusias gitu karena sekolah mau kedatangan guru tampan" ucap Fedrik kesal.

Fedrik adalah sahabat Aletta disekolah mereka selalu terlibat dalam kelompok belajar dan praktek bersama oleh karena itu mereka cukup akrab satu sama lainnya.

Di samping itu Fedrik juga sebenarnya adalah adik kandung dari Frans jadi sebenarnya ada sebagian murid yang tidak suka melihat kedekatan mereka berdua karena menurut mereka Aletta hanya mengambil keuntungan dari Fedrik padahal tidak begitu, keduanya memang sama-sama mempuyai kemampuan yang memang cukup di akui oleh setiap pengajar yang ada di sekolah ini, tapi sebagian murid hanya menganggap kalau semua itu adalah hasil dari Fedrik saja padahal tidak begitu Aletta juga punya bakat nya sendiri dan bisa diandalkan oleh Fedrik oleh karena itu Fedrik sangat senang bila bekerja sama dengan Aletta dan dua teman yang lainnya yaitu Bela dan Carlos.

"Woi.... kita disuruh ke aula sekolah" teriak Carlos sang ketua kelas.

Fedrik pun mengajak Aletta ke aula bersama dengan para murid yang lain, derap sepatu para murid terdengar berhentakan bersama di lorong sekolah bak suara para tentara yang sedang berjalan berbaris saat sedang upacara.

Seorang pria dewasa berjalan santai menuju aula sekolah meski dia kesal Karena pagi ini dirinya harus menggantikan posisi bosnya untuk menjadi guru magang di sekolah ini di tambah kejadian saat dirinya harus menemui Thalita dan Frans di ruangan komite guru, saat melihat wajah kedua orang yang menurutnya sangat menyebalkan itu membuat dirinya malas menjalani tugas ini bila bukan karena sekolah ini adalah tempat gadis yang sangat dicintainya maka dia pun pasti akan menolak menggantikan bosnya untuk menjadi guru magang di sekolah ini.

Kejadian pagi hari saat di kantor.

Zaed yang di minta Aslan ke ruangannya pun datang keruangan CEO tersebut, dia fikir Aslan meminta jadwal kerja hari ini, tapi ternyata dirinya salah.

Saat Zaed berdiri di depan meja kerjanya Aslan melayangkan sebuah surat kepada Zaed.

"Bacalah" ucap Aslan santai.

Zaed pun membaca deretan huruf yang berjajar di atas kertas tersebut. wajahnya nampak bingung saat melihat apa yang tertera di dalam kertas tersebut, bahwa perusahaan Arkana perusahaan terbesar di. negeri ini meminta kerja sama dengan pihak saudara Aslan selalu CEO perusahaan otomotif yang sedang berkembang pesat saat ini untuk menjadi guru magang sementara di sekolah bisnis dan tata boga yang terkenal di kota ini.

"Apa maksud anda tuan muda? kenapa anda memberikan surat ini kepada saya? " tanya Zaed bingung.

"Tolong gantikan aku menjadi guru magang disana, aku tidak bisa meninggalkan perusahaan bila aku harus berbagi ilmu disana, jadi aku memilih mu karena aku tahu kau pasti akan tertarik kesana" ucap Aslan tersenyum.

"Eh...lalu siapa yang akan membantu Anda nantinya saat saya menjadi guru? " tanya Zaed bingung.

"Ada Roni sekertaris ku kan? jadi kamu tidak perlu khawatir, jadilah guru yang bijak" ucap Aslan tersenyum.

Zaed membaca nama sekolah tempat dirinya akan mengajar disana dirinya sangat senang karena bisa mengajar di sekolah tempat gadis yang dicintainya sekolah.

Tapi... saat dirinya sampai di sekolah dan bertemu dengan para komite sekolah terutama dengan kedua orang yang sangat berpengaruh di sekolah ini membuat mood nya berubah drastis bagaimana tidak dia ingat betul wajah Frans yang setahu dirinya laki-laki pemilik sekolah ini menyukai gadis kecilnya, di tambah lagi dengan Thalita yang setahu Zaed seorang wanita cantik namun sangat licik, bukan hanya sekali dirinya pernah bertemu dengan wanita ini tapi sudah beberapa kali tepatnya ini yang ke empat kali diirnya bertemu dengan Thalita, wanita kaya, cantik pintar namun sangat licik beberapa kali Zaed menahan kesal pada Thalita karena project Aslan selalu di gagalkan oleh wanita ini bila sudah menyangkut dengan perusahaan milik ayahnya.

Bukan hanya Zaed yang kesal saat bertemu di ruang komite guru tapi Frans juga terkejut saat melihat yang datang sebagai guru magang di sekolah nya adalah Zaed yang setahu dia Zaed adalah pacar dari Aletta gadis yang juga di sukainya.

Frans sempat menolak Zaed untuk menjadi pengajar disini karena seharusnya Aslan lah yang mengajar disini bukan Zaed, tapi Thalita dengan tegas tidak menyetujui permintaan Frans sebagai pemilik sekolah karena Thalita adalah pemenang saham terbesar disini maka Thalita berhak memilih dan menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah, sebagai pengajar atau sebagai karyawan di sekolah ini, hingga Frans juga tidak bisa berkutik karena takut Thalita akan mencabut saham nya dari sekolah ini dan Frans akan kebingungan untuk mencari pemegang saham yang baru apa lagi sekelas dengan perusahaan Arkana perusahaan terbesar di negeri ini.

Para murid sudah berbaris di aula menunggu kedatangan para petinggi sekolah untuk mengumumkan para guru magang yang akan mengajar di sekolah ini, ada tiga orang guru yang akan mengajar management bisnis, keuangan dan juga pemasaran di sekolah tersebut yang di pilih boleh Thalita sendiri dari beberapa perusahaan elit di negeri ini.

Para guru dan juga komite sekolah pun ikut berkumpul di aula untuk menyambut guru magang baru yang akan mengajar khusus dan langsung didatangkan langsung dari perusahaan besar oleh karena itu pihak sekolah mengumumkan secara resmi di aula sekolah sebagai bentuk terimakasih sekolah karena beberapa perusahaan besar mau bekerja sama dan meluangkan waktu mereka untuk menjadi pengajar di sekolah ini dan berbagi ilmu dengan para siswa dan siswi di sekolah ini.

Salah satu tim komite sekolah telah memberikan kata sambutan di depan para siswa dan siswi sekolah dan saatnya bagi para guru magang pun naik keatas panggung untuk memperkenalkan diri mereka, di mulai dari guru managemen bisnis seorang wanita dia adalah CEO dari perusahaan S dia akan memberikan pengalaman dan mengajari para siswa disini agar bisa berbisnis selain bisa memasak pastinya, dan guru kedua dari CEO perusahaan H seorang pria tampan dan terlihat sangat ramah, dan yang ketiga adalah seorang wakil CEO dari perusahaan otomotif yang sedang berkembang pesat di negeri ini dia akan mengajarkan pemasaran kepada semuan murid disini.

Saat Zaed menaiki panggung mata Aletta langsung terbelalak saat melihat sosok Siapa yang ada di atas panggung aula sekolah tersebut.

"Kak Zay" gumam Aletta sambil menatap kearah Zaed.

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!