"Kamu pulanglah, aku tidak apa-apa," Ucap Sani pada pemuda yang duduk sisi ranjangnya.
"Tante mengusir ku?" Galen menaikkan satu alisnya menatap Sani.
Menggelengkan kepala pelan Sani berkata, "Bukan begitu, tapi kamu pasti punya kesibukan lain, aku tidak apa-apa, berkat kamu aku harus menjadi penghuni disini."
Galen mecebikkan bibirnya, "Tante jangan khawatir, aku tidak sibuk, justru aku sedang mencari kesibukan contohnya di sini menunggu Tante cantik." Katanya lagi dengan wajah berseri-seri.
Sani sampai terkekeh mendengar ucapan manis pemuda di depannya, seorang pemuda yang suka merayu dengan kata-kata manisnya.
"Nama kamu siapa?" Tanya Sani yang mengingat jika dirinya belum berkenalan.
Galen melebarkan senyumnya, "Calsum, Tante boleh memanggil ku Calsum." ucap Galen dengan penuh makna.
"Calsum?" Sani menaikkan satu alisnya, "Kenapa namanya jelek sekali, padahal wajahnya tampan dan menggemaskan." Gumam Sani dalam hati.
"Hu'um," Galen mengangguk, "Calsum, calon suami." Katanya dengan bibir tersenyum lebar, menampilkan deretan giginya yang rapi.
Sani membulatkan kedua matanya dengan bibir terbuka, tidak habis pikir dengan pemuda didepanya ini.
"Bercanda mu ngak lucu." Kata Sani dengan tawa hambar.
"Ngak bercanda kalau Tante serius." Kata Galen yang merubah mimik wajahnya menjadi serius.
Sani yang tertawa langsung terdiam, ia tersenyum kecut. "Mimpi apa di seriusin brondong,"
*
*
Casandra berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit dengan wajah cemas, ia baru mendapat kabar jika putrinya sedang dirawat dirumah sakit.
"Jangan cepat-cepat sayang, Sani sudah baik-baik saja." Ucap Arsen yang berjalan di samping sang istri.
"Tapi tetap saja, kalau belum melihat langsung belum akan tenang." Kata Casandra dengan helaian napas panjang.
Arsen menggenggam tangan istrinya, hingga mereka sampai di ruangan tempat Sani dirawat.
"Tante sudah belum?" Galen mengetuk pintu kamar mandi, pria itu seperti satpam untuk Sani.
Galen berdiri dengan cemas, sudah lebih dari sepuluh menit dirinya berdiri didepan pintu kamar mandi menunggu Sani di dalam sana.
"Tante kalau tidak dibuka, Calsum dobrak nih!" Ucap Galen dengan suara keras.
Tidak mendapat jawaban, Galen megambil ancang-ancang untuk mendobrak, karena pintunya dikunci dari dalam.
"Moga kuat, kalau ngak kuat bikin malu Galen," Gumamnya sebelum maju untuk mendobrak pintu.
Hingga saat Galen sudah maju ingin mendobrak, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dari dalam membuat mata Galen membeliak lebar sebelum tubuhnya menabrak tubuh Sani yang muncul dari dalam.
Akkhhh
Sani yang terkejut karena di hantam tubuh Galen menutup matanya rapat, wajahnya seketika pucat membayangkan tubuhnya terhempas ke lantai kamar mandi.
Ciiittt
Grep
Reflek rem kaki Galen begitu cakram, hingga tangan Galen menarik pinggang Sani agar wanita itu tidak terjatuh.
Ceklek
Bersamaan dengan itu pintu ruangan Sani terbuka Casandra dan Arsen masuk dan mereka terkejut melihat pemandangan yang membuat mata keduanya membulat sempurna.
"Apa-apaan ini!"
Suara berat nan tegas Arsen menyandarkan dua orang yang tadinya saling pandang dan peluk.
Sani mendorong tubuh Galen agar pemuda itu menyingkir.
"Sani kalian ngapain!" Tatapan Casandra memicing menatap dua orang yang tadi berpelukan ala film India di televisi.
"T-tidak apa-apa mah." Jawab Sani sambil berlalu dari samping Galen yang gugup.
Galen tersenyum kaku saat dirinya ditatap begitu tajam oleh pria yang Galen yakini ayah Tante cantik.
Galen menelan ludah saat pikiranya kembali berkelana, "Papa calon mertua yang menyeramkan." Ucap Galen dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
antha mom
Galen,,, Kamu tu ya Galen pakai panggilan calsum lagi,, dasar brondong 😂😂😂😂
2025-03-21
0
Alivaaaa
hhhh Galen Galen 🤣🤣🤣🤣
2024-02-24
0
Ita rahmawati
suka 🤗🤗
2023-11-20
2