Pelajar untuk Nick

Arggkk

Prank!!

Nick menghempaskan semua barang diatas meja kerjanya membuat semua barang pecah dan berhamburan di lantai.

Pria itu tampak kacau dengan penampilannya yang sangat berantakan, jangan lupakan wajahnya yang merah menahan amarah. Nick seperti orang kesetanan.

"Sialan! siapa yang sudah melakukan ini!!" Pekik Nick dengan wajah frustasi.

Nick membuang napas kasar bersamaan dengan pintu ruanganya terbuka, sang sekertaris sempat terkejut dengan keadaan ruangan ceo-nya, tapi tiba-tiba senyum tipis tersungging di bibirnya.

"Tuan, apa anda baik-baik saja." Siska sekertaris itu berjalan lenggak-lenggok sambil membuka kancing blouse nya bagian atas, membuat semangka besarnya terlihat montok dan menggantung.

Napas Nick tak beraturan, kepalanya serasa mau pecah melihat perusahan miliknya yang mengalami masalah internal, jika seperti ini ia akan bangkrut seketika.

Siska menyentuh dada Nick yang naik turun dengan tangan lentiknya, wanita itu merapat akan tubuhnya hingga menempel erat ditubuh Nick.

"Jika tuan ingin bersenang-senang maka dengan senang hat-emph!"

Nick langsung menyambar bibir tebal sekretarisnya dengan kasar dan menuntut, bahkan Siska sampai kuwalahan untuk mengimbangi kebrutalan pria itu.

Akkhhh

Siska memekik saat bibirnya digigit Nick, bahkan pria itu tidak melepaskan cumbuan nya dan malah semakin brutal, sampai tidak sabaran merobek pakaian Siska.

Nick yang dikuasai amarah dan gairah langsung memutar tubuh Siska membuat tubuh bagian depan Siska langsung terkapar di atas meja. kaki Nick menahan kaki Siska melebarkan, pria itu dengan tergesa melepaskan ikat pinggangnya dan-

Akkhhh!!

Siska menjerit saat bagaian intinya langsung diterobos benda tumpul nan keras itu, padahal Siska sama sekali belum terangsang membuatnya begitu merasakan sakit yang luar biasa. Berbeda dengan Nick yang sedang hilang kendali, pria itu seperti binatang buas yang hendak memangsa korbannya.

*

*

Di kantor, Sani begitu sibuk dengan pekerjaannya, dua jam lagi ia akan meninjau lokasi syuting produk yang akan launching awal bulan depan dan ini adalah proyek besar dari Liora Secret yang akan memunculkan produk baru belum ada sebelumya.

"Nona, makan siang dulu." Fani asisten Sani masuk sambil membawa nasi kotak.

"Eh, sudah siang ya." Sani menatap jam yang melingkar ditanganya, ternyata memang sudah waktunya makan siang.

"Akhir-akhir ini Nona terlalu sibuk, jadi lupa waktu." Ucap Fani lagi sambil mendorong kotak makan didepan Sani. Fani juga ikut makan bersama Sani, karena mereka memang seperti itu jika makan di kantor.

"Omong-omong semua sudah kamu siapkan kan, dua jam lagi kita pergi ke lokasi." tanya Sani sambil menyuapkan makanannya.

"Sudah, nona tidak perlu kahawatir."

Sani tersenyum, begitu juga dengan Fani.

Jika setelah putus dan memergoki kekasihnya selingkuh kebanyakan wanita akan sedih, lain dengan Sani yang terlihat santai, wanita itu justru semakin sibuk dengan pekerjanya yang membuatnya melupakan soal asmaranya. Sani juga bukan tipe wanita yang akan bersedih berlarut-larut untuk menangisi kisah cintanya, tapi Sani adalah wanita cuek yang tidak mementingkan masalah seperti itu.

Pukul dua lewat, Sani keluar dari kantor bersama Fani, dua wanita itu menaiki mobil perusahan bersama supir. Jika perjalanan bisnis Sani tidak akan mengemudi sendiri, ia akan membawa supir untuk menemaninya.

Di dalam mobil Sani tampak sibuk dengan gawainya, hingga bibirnya menyunggingkan senyum, saat melihat berita bisnis cepat hari ini.

"Pria brengsek, yang harus diberikan pelajaran. Rasakan kau Nick." Gumam Sani dengan wajah tersenyum puas.

Sampainya di lokasi Sani yang sudah tahu akan melakukan pemotretan didekat kampus membuat wanita itu menggunakan masker dan topi, pakaiannya yang formal sudah di ganti dengan pakaian santai, kaos t-shirt putih dipadukan dengan sebuah celana jins, penampilan Sani seperti ABG yang sangat friendly. Tapi siapa sangka jika wanita itu berusia hampir kepala tiga.

Saat keluar dari mobil tanpa sengaja Sani menabrak seorang pemuda yang sedang menunduk sambil memainkan ponselnya, hingga ponsel pemuda itu jatuh ketanah membuatnya sedikit terkejut.

"Maaf, aku tidak sengaja." ucap Sani sambil mengambilkan ponsel pemuda itu.

Sani mengulurkan tangannya pada pemuda itu bersama ponsel, tapi saat melihat wajah pemuda itu seketika Sani teringat seseorang yang memanggilnya Tante.

"Kamu!"

*

*

Tante cantik 🤣

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***