Tanpa menunggu lama Sani segera mendorong pintu besar itu dengan kuat, dan benar saja ia melihat kekasihnya sedang bercinta dengan seorang wanita yang dia tahu adalah seorang sekertaris.
Brak
Mendengar dentuman pintu yang keras membuat dua orang yang sedang melakukan gaya doggy langsung kelabakan dan melepaskan penyatunya mereka, bahkan si wanita buru-buru bangun dan bersembunyi di balik kursi demi menutupi tubuh polosnya.
Sedangkan Nick wajahnya tampak menegang, tapi itu hanya sesaat karena ia langsung memunguti celana panjangnya dengan santai dan memakainya, bahkan tongkat saktinya langsung kisut tanpa daya.
"Cih, pria menjijikkan!" Umpat Sani dengan tatapan mata tajam.
Wajahnya terlihat datar sedatar triplek, berbeda dengan biasanya yang ada senyumnya.
Nick berjalan menghampiri Sani yang berdiri sambil bersedakep dada, wajah wanita itu tampak tenang tidak terlihat marah.
"Ada apa kau datang kemari?" tanya Nick yang sama sekali tidak merasa bersalah. Padahal ia baru saja kepergok oleh kekasihnya sedang bercinta dengan wanita lain.
"Aku datang hanya ingin menonton bagaimana pria sepertimu bermain dengan *******!" Sarkas Sani dengan suara tajam membuat wanita yang bersembunyi di balik sofa menahan marah.
Nick menggaruk kepalanya, "Kau datang hanya untuk menganggu kesenangan ku yang tidak bisa kau berikan, lalu untuk apa jika kau datang untuk memaki?" Nick menaikkan sebelah alisnya, ia benar-benar merasa terganggu dengan kedatangan kekasihnya, bukanya merasa bersalah.
Sani tersenyum sinis, ia kira pria dewasa seperti Nick tidaklah akan menyakiti dirinya, tapi apa yang baru saja ia lihat justru pria dewasa tidak akan menjamin untuk tidak menyakiti.
"Upss, sorry kalau begitu lanjutkan saja main gaya binatang tadi, karena memang kalian berdua sama-sama seperti bina-"
"Sani, cukup!!" Suara Nick menggelegar membuat wanita yang bersembunyi berjingkat kaget, lain dengan Sani yang justru tersenyum sinis.
"Kenapa? bukanlah itu julukan yang pas untuk pria baji*ngan seperti mu, tuan Nick!" Sani menekan katanya pada kalimat terakhir.
Ia tidak peduli dengan wajah Nick yang merah padam ia katai seperti kebun bintang, tapi memang seperti itu kenyataanya bukan.
"Mulai sekarang, jangan pernah muncul didepan mataku, hubungan kita putus dan-" Sani melirik wanita yang sedang mengintip dari balik sofa. "Gunakanlah uang mu untuk membayar perawatan ******* yang memiliki lemak di mana-mana, atau jangan-jangan kau memang menyukai wanita kelebihan lemak seperti itu?" Sani bicara dengan wajah meledek, tatapan matanya begitu meremehkan Nick yang sejak tadi menahan kesal.
"Kamu ingat, jangan ada lagi hubungan di antara kita, begitu juga dengan kerja sama di perusahaan." Sani langsung pergi saat mengatakan itu, ia tidak mau lama-lama berada di dalam ruang yang bau akan benih-benih tercecer.
Mendengar ucapan Sani membuat mata Nick melotot, jika kerja sama antar perusahaan batal maka ia bisa-bisa gulung tikar, mengingat saham dari Xalendra Grub begitu menunjang kesejahteraan perusahaannya.
"Sani, sayang! kau tidak serius kan? kerja sama tidak mungkin akan di batalkan, oke aku salah aku mengakui jika aku salah maafkan aku!" Nick bicara dengan cepat saat Sani akan keluar dari pintu.
Dan tepat diambang pintu Sani menghentikan langkahnya membuat Nick tersenyum senang.
Sani membalikkan tubuhnya dan menatap Nick dengan senyum, senyuman yang penuh arti.
"Sorry, aku cuma ingin-"
Bugh
Sani melepar kuat jam tangan yang ia pegang tadi, bahkan Sani melemparnya sengaja menargetkan tombak milik Nick yang menjijikkan.
Akkhhh
"Sani sialan!!" Pekik Nick merasakan sakit yang luar biasa pada tongkatnya yang tertimpuk jam arloji cukup berat.
*
*
Yuhuuu Jagan lupa jejak oh jejak 🤗🤗🤗👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
antha mom
yess Sani jadi perempuan jangan pernah lemah, laki laki seperti Nick tempat nya hanya di tong sampah,
2025-03-20
0
Ernamamanya Rasyid
harus tegas sani
2024-11-13
0
Mamah Kekey
sudah ku duga nikc pasti selingkuh...bagus Sani..
2024-08-15
0