Hidup Di Dunia One Piece Dengan Sistem

Bab 1

namaku adalah sato,aku adalah otaku dan terutup dan hanya memiliki satu teman seumur hidupku,aku sekarang berusia 21 tahun sejak kedua orang tuaku meninggal aku menjadi sangat sensitif dan hanya peduli pada diriku sendiri

Suatu hari ketika aku sedang bekerja tiba-tiba aku mendapatkan notifikasi di hpku ya itu adalah notifikasi tentang episode terbaru one piece yang sudah rilis

sebagai penggemar anime garis keras aku tidak rela meninggalkan episode anime kesukaanku jadi aku mengerjakan pekerjaan ku dengan cepat dan pulang dengan terburu buru sampai saat aku lewat di sebuah gang kecil,aku melihat seoramg gadis yang akan di rampok oleh seorang pria pria dengan pisau di tangannya

Awalnya aku tidak mempersulikannya dan lanjut berjalan tetapi ketika teriakan gadis itu terdengar di telingaku,badanku bergerak sendiri dan mencoba menyelamatkam gadis itu,aku tidak tau apa yang aku pikirkan hanya ketika aku mendengar teriakannya aku teringat teriakan yang sudah lama kulupakan

Ya itu teriakan dari ibuku ketika dia di bunuh lantas aku mencoba untuk menyelamatkan gadis itu

"apakah kau seorang pria?atau pecundang yang menindas seorang gadis" kata ku

"hah.. Siapa kau bajin***?"kata pria itu

"hanya orang lewat yang kebetulan melihat seorang pecundang yang menindas seorang gadis"

aku melihat muka orang itu memerah dan ada tonjolan urat di kepalanya

"hei kau bajin*** ingin menjadi pahlawan dengan menyelamatkannya hah"

Yap aku tau,aku telah membuat kesalahan pikirku dan ketika pria itu mengalihkan pandangan ke arahku,gadis itu mengambil kesempatan dan melarikam diri dari gang dan hanya tersisa aku dan pria yang membawa pisau itu,dan seketika pria itu langsung menuju ke arahku dengan pisau di tangannya dan berkata

"mati kau bajin*** karna kau ingin menjadi pahlawan dan menyelamatkan gadis itu maka matilah"

seketika pisau di tangan pria itu menusuk ke perutku dan aku tidak bisa menghindarinya,aku tidak bisa bela diri dan aku tidak perna berolahraga pisau itu menusuk sangat dalam dan aku langsung terjatuh dalam genangan darahku sendiri

Aku berpikir apa gunanya menyelamatkan gadis itu dan sok menjadi pahlawan ketika mataku mulai kabur aku melihat sosok gadis itu datang dengan membawah beberapa polisi dan mengejar pria tadi tapi semuanya sudah terlambat

Ketika kesadaranku mulai hilang aku berpikir jika aku di beri pilihan aku ingin hidup lagi dan menjadi kuat supaya aku bisa melindungi diriku sendiri ketika berpikir seperti itu dan kesadaranku sudah hilang,tiba-tiba sinar cahaya yang menyilaukan muncul dan entah bagaimana aku berada di sebuah ruangan putih