Bab 9

Leo hanya diam, ingin bertanya pun rasanya malas karena dia yakin orang yang di maksud oleh aunty bia dan mommy nya sama sekali tidak di kenal nya. Mungkin saja memang mereka satu sekolah namun beda kelas. Buktinya saja seseorang yang di bicarakan tadi selisih 2 tahun usia nya, bisa jadi juga dia berada satu tingkat di atas leo.

"Maklum lah mbak, turunan bule.." balas aunty bia, seolah membenarkan anak nya untuk berpacaran di usia yang masih remaja. Tapi memang kebanyakan anak remaja zaman sekarang sudah memiliki kekasih meskipun mereka belum lulus sekolah.

"Hei! Kau harus ingat bi. Kita ini keluarga yang menganut asas ketimuran, bukan kebarat baratan. Kamu harus menjaga putri mu, jangan sampai dia pacaran kelewat batas..!!" Nyonya inara mengingatkan adiknya agar tidak terlalu membebaskan putri sulung dari Abia, adik perempuan nya tersebut, apalagi mereka bukan dari keluarga biasa, sedikit saja membuat kesalahan maka media akan mengangkatnya dan menjadikan topik hangat selama berbulan bulan lama nya. Nyonya inara ingat betul saat diri nya yang sudah menikah selama hampir 2 tahun belum juga di karuniai seorang anak hingga media mengabarkan bahwa diri nya mandul, terlebih ada salah satu media yang menyebarkan berita hoax yang mengatakan diri nya dan sang suami tengah menjalani program bayi tabung agar cepat memiliki keturunan seperti adik perempuan nya yang saat itu tengah berbadan dua.

"Iyo-iyo. Kamu tenang saja to, mbak. Putri ku tidak akan mungkin berbuat yang di luar batas. Percaya padaku."

Telinga leo sejak tadi terus mendengarkan obrolan mommy dan aunty nya, menyimak percakapan yang penuh teka teki itu...

"Putri ?? Jadi anak pertama aunty bia itu perempuan.."

"Mom, ini putri mu sudah datang !!" Suara tuan peter dari arah luar terdengar sampai ke dalam dimana leo, aunty bia dan mommy nya berada.

"Mom, kamu punya anak lagi selain aku.??" tanya leo dengan wajah serius, sebab tadi dia mendengar dengan sangat jelas daddy nya menyebutkan kata putri mu, berarti ada anak lain selain diri nya dari pernikahan kedua orang tua nya itu

Mommy inara hanya tersenyum, tidak begitu menanggapi pertanyaan leo. Wanita itu memang sudah menganggap putri dari adik nya sebagai anak nya sendiri. Sebab sebelum dia memiliki leo, anak tersebutlah yang menjadi hiburan di setiap hari hari nya selama lebih dari 1 tahun.

"Ayo kita keluar, kamu pasti sudah kenal dengan putri mommy ini.."

Leo pun mengikuti langkah kaki mommy dan aunty nya di belakang, dia jadi penasaran karena sejak obrolan beberapa waktu lalu mommy maupun aunty nya sama sekali tidak menyebutkan nama yang di maksud.

Saat sudah sampai di luar, leo terkejut, ternyata tamu yang menghadiri pesta anniversary orang tua nya lumayan banyak. Karena sejak acara berlangsung dia sama sekali tidak keluar dari kamar nya, jadi dia pun tidak tahu semewah dan sebanyak apa tamu yang di undang.

Terlihat dari dimana leo berdiri saat ini, Daddy dan uncle Thomas tengah bercengkrama dengan dua orang yang membelakangi leo. Pria dan wanita yang berpakaian serasi layaknya sepasang kekasih.

"Ekhem.."

Aunty bia berdehem saat sudah berada dekat dengan ke empat orang tersebut.

Leo mematung kala melihat siapa yang saat ini ada di hadapan nya. Seseorang yang di cari nya selama ini. Seseorang yang sudah mencuri hati nya hingga membuat dia terluka bahkan sebelum mengungkapkan perasaan nya pada gadis itu.

"Lintang...."

Benar, penglihatan nya tidak mungkin salah, gadis itu dia benar lintang. Tapi kenapa penampilan nya sangat berubah, setahun tidak melihat nya penampilan gadis itu seolah bukanlah lintang.

Kedua netra mereka pun langsung bertemu, seolah saling bertanya adakah kerinduan disana.

"Benarkan mommy bilang, pasti kamu sudah mengenal lintang. Gadis cantik ini adalah sepupu mu..!!"

Deg.

Bagai di sambar petir, ini benar benar sangat mengejutkan. Leo sampai tidak bisa berkata kata, lidah nya kelu bahkan dada nya semakin sesak ketika kedua indera penglihatan nya menangkap sesuatu yang menyakitkan, kedua tangan gadis itu melingkar sempurna di lengan seorang pria, pria yang leo yakini kekasih lintang

Tatapan leo kembali berubah dingin dan tajam.

"Hai! Apa kau masih mengenalku Mr Coolkas..??" suara lintang memecah lamunan leo, Mr. Coolkas adalah julukan yang lintang berikan pada nya.

Leo sama sekali tak berekspresi..

"Jadi ini sepupu mu yang kamu ceritakan itu ??" ucap pria yang datang bersama lintang, menatap leo dengan tatapan permusuhan. Entah apa maksudnya itu, namun sebagai seorang pria leo tau betul apa artinya.

"Silahkan kalian berkenalan, kami akan menyambut tamu yang lain.." tuan peter menggandeng tangan sang istri, begitupun dengan uncle thomas yang juga memilih untuk berduaan dengan istri nya

"Bagaimana kabar mu ?" tanya lintang

Tanpa menjawab pertanyaan sepupu nya itu, leo langsung menarik tangan lintang lalu dengan paksa membawa lintang ke tempat yang lebih sepi.

Lintang yang di tarik seperti itu sangat terkejut begitu juga dengan kekasih nya, saat kekasih nya tersebut ingin menahan tangan lintang sedetik kemudian lintang langsung memberikan isyarat bahwa dia baik baik saja.

Bugh!!

Dengan kencang leo mendorong tubuh lintang ke dinding, leo membawa lintang ke bagian belakang rumah nya, dekat dengan gudang yang dimana pasti saat ini tidak ada seorang pun yang akan datang kesana.

"Apa maksudnya semua ini ??" tanya leo dengan tatapan yang sangat menakutkan. Lintang merasakan hawa disana tiba tiba dingin, dia bahkan sampai gemetar padahal tadi gadis itu mengatakan pada sang kekasih bahwa semua baik baik saja.

"Aku tidak mengerti!!" jawab lintang sambil memalingkan wajah,

Bugh!!

Leo memukul tembok tepat di samping wajah lintang..

"Katakan padaku!! Apa kau sengaja mendekatiku saat itu, hah ?? Kau tau aku sepupu mu, tapi kenapa kau terus mendekati ku ??"

Lintang tidak bisa berkata kata. Semua memang kesalahan nya. Dia tidak menyangka leo akan menaruh hati padanya.

"Tidak. Awalnya aku memang tidak tahu bahwa kita sepupu. Aku baru tahu saat mommy inara berkunjung kerumah ku dan kau saat itu tidak mau ikut, kan ??"

Ingatan leo langsung melayang ke tiga tahun yang lalu, saat itu mommy nya pernah mengajak leo untuk berkunjung ke rumah yang baru di beli oleh aunty bia di Jakarta, namun leo langsung menolak tanpa berpikir, padahal saat itu mommy nya mengatakan bahwa selama ini aunty bia tinggal di paris dan akan menetap di tanah air lagi selama beberapa bulan sampai pekerjaan uncle thomas yang ada di Indonesia selesai.

"Lalu kenapa kau tidak memberitahu ku semua itu ??"

"Kamu yang tidak memberi ku kesempatan! Kamu begitu dingin bahkan tidak pernah membalas jika aku ajak bicara.!!"

Seketika itu leo menyesal, sikap nya yang acuh membuatnya terjerat cinta terlarang. Tapi entahlah cinta terlarang atau bukan, yang jelas akan sangat memalukan jika lintang tau perasaan dia yang sebenarnya. Dan bagi leo pun perasaan cinta nya sangat menjijikan.

Padahal tanpa leo tau, dari pertanyaan pertanyaan yang pria itu lontarkan padanya, lintang sudah menduga bahwa leo menyukai nya.

Bugh!

"Brengsek!!" Leo kembali memukul dinding

Dan setelah kejadian itu, leo memilih melanjutkan studi nya keluar negeri lebih tepat nya ke Netherland tempat asal daddy nya. Dan leo pun selalu menghindar jika ada pertemuan keluarga bahkan leo tidak datang ke acara pertunangan lintang dan kekasih nya beberapa bulan lalu.