Bab 2

Ale sudah bersiap menuju kantor pusat. Tapi aneh nya dia tidak membawa apapun. Ale hanya membawa ponsel dan dompet kecil yang dia masukkan ke kantong celana jeans sobek sobek nya.

"Nona Alexandra ??" tanya seorang pria yang merupakan supir kantor pusat. Pria itu menjemput ale di kantor cabang.

Ale mengangguk pelan. Pria itu pun membukakan pintu belakang untuk ale.

"Tidak usah, pak. Saya duduk di depan saja!!" Ale kembali menutup pintu mobil bagian belakang yang tadi sempat di buka oleh supir tersebut. Setelah itu ale membuka pintu penumpang bagian depan dan langsung menjatuhkan bokongnya di jok mobil itu. Ale merasa diri nya bukan siapa siapa, jadi dia memilih untuk duduk di depan bersama sang supir kantor.

"Tapi non..." Supir tersebut merasa tidak enak, sebab dia yakin posisi ale di perusahaan jauh di atasnya.

"Ayo, pak. Nanti terlambat." Ale berpura pura melihat jam di pergelangan tangan nya. Padahal dia tidak mau berdebat hanya karena masalah tempat duduk.

Supir itu pun mau tidak mau mengikuti perintah ale. Dia segera masuk ke dalam mobil dan mulai melajukan kendaraan itu menuju kantor pusat yang ada di pusat kota Jakarta.

Hanya butuh waktu satu jam melewati jalur bebas hambatan, mobil yang di tumpangi Ale sudah tiba di pelataran gedung tersebut.

"Oh My. Aku tidak menyangka bekerja di perusahaan sebesar ini!!" Kedua mata ale berbinar menatap gedung pencakar langit yang kini ada di hadapan nya. Selama 2 tahun lebih bekerja, ale belum pernah datang ke kantor pusat. Jika ada meeting, ale pasti meminta iwan yang menjadi perwakilan bagian nya untuk datang ke kantor pusat tersebut.

"Silahkan, non..." Saking fokus nya melihat gedung itu, ale sampai lupa untuk turun dari mobil hingga supir pribadi perusahaan kembali membukakan pintu untuk diri nya.

"Hah..?? Oh, iya. Terima Kasih, pak." ucap ale sopan lalu segera turun dari mobil "Panggil ale saja, pak. Tidak usah pake non segala.."

Supir itu pun tersenyum, baru kali ini dia melihat sosok seperti gadis di hadapan nya ini. Penampilan nya tidak mencerminkan sikap nya. Menurut kaca mata pria tua itu, hanya ada satu banding seribu yang bekerja di perusahaan ini berpenampilan seperti alexandra.

Biasanya wanita wanita yang menjadi karyawan di perusahaan ini akan berpenampilan secantik mungkin untuk setidaknya mencari perhatian pada lawan jenis. Tapi berbeda dengan alexandra, gadis itu begitu cuek dan seperti nya tidak memikirkan pandangan mata orang lain terhadapnya.

Ale pun masuk ke dalam dengan akses id-card yang tadi dia sengaja taruh di dalam case ponsel nya.

"Nona Alexandra ??" tanya resepsionis di lobi gedung itu ingin memastikan saat melihat kartu identitas yang ale berikan.

Ale mengangguk tanpa ekspresi.

Resepsionis itu pun mengangkat gagang telepon untuk menghubungi seseorang.

"Nona alexandra. Anda sudah di tunggu di ruangan Ibu Yola bagian HRD di lantai 14." Setelah mendapat persetujuan dari sambungan telepon itu, resepsionis tersebut langsung meminta ale untuk segera bertemu dengan Ibu Yola yang merupakan kepala bagian HRD.

"Terimakasih." Ale pun berjalan menuju lift seorang diri.

"Astaga. Sebenarnya dia perempuan atau laki laki, sih ? Lihat cara berpakaian nya.." Salah seorang resepsionis berbisik bisik setelah ale pergi. Mereka membicarakan cara berpakaian ale yang menurut mereka sangat tidak layak untuk di pakai masuk ke dalam perusahaan.

Bagaimana tidak, ootd yang di pakai ale memang sangat absurd.

Ale memakai celana jeans sobek sobek di beberapa bagian lutut nya, dan dia menggunakan atasan kaos oversize dengan outer jaket kulit khas pengendara motor, di tambah dengan topi hitam dan masker yang di pakainya membuat ale terlihat seperti seorang pria. Apalagi rambut panjang nya pun sengaja di masukkan ke dalam topi snapback nya.

Ale pun sudah sampai di lantai 14 sesuai instruksi dari resepsionis tadi.

"Aku harus kemana ??" gumam ale bingung saat melihat begitu banyak ruangan yang ada di lantai tersebut.

Ale menyusuri koridor membaca setiap nama bagian yang menempel di pintu pintu ruangan.

Tiba tiba..

B**ugh!

Ale menabrak seseorang.

"Astaga! Kalau jalan lihat lihat dong!!" Seloroh ale kesal lalu memperbaiki topi nya yang sedikit bergeser, dan tanpa mau melanjutkan perdebatan, ale kembali melangkahkan kaki nya meninggalkan seseorang tersebut yang masih mematung di tempatnya berdiri.

Sementara tanpa ale sadari, seseorang yang tadi di tabrak nya kini tengah menatap dengan tajam punggung ale yang sudah masuk ke salah satu ruangan.

"Oh jadi kamu yang di minta langsung oleh Tuan Leo untuk bekerja di kantor pusat ini ??" Ibu yola langsung memberikan tatapan permusuhan di pertemuan pertama mereka.

Sementara ale meskipun sadar akan hal itu tapi mencoba untuk tidak perduli, lagi pula dia hanya satu minggu berada di kota ini.

"Silahkan di baca dengan baik dan teliti, jika sudah, tanda tangan di sini..." Ibu yola memberikan tumpukan kertas yang bergabung berisi perjanjian kontrak kerja dimana Perusahaan itu menjadi pihak pertama dan Alexandra sebagai pihak ke-dua.

Ale mengerutkan keningnya. "Apa ? Kontrak seumur hidup ??" Ale terkejut saat membaca baris ke satu di halaman pertama kertas tersebut.

"Ini gila! Aku tidak mau!!" Tentu saja ale langsung menolak

Oh ayolah, orang gila mana yang membuat kontrak kerja dengan masa kerja seumur hidup seperti ini.

"Baca bagian bawahnya, kamu mendapat kan hunian mewah dan kendaraan yang kamu inginkan jika mau menandatangani surat perjanjian itu. Dan ada banyak keuntungan lain yang kamu dapatkan selain yang saya sebutkan tadi."

Ale menggeleng cepat. "Tidak. Katakan pada Tuan Leo, aku tidak tertarik dengan tawaran nya." Setelah mengatakan itu ale pun melenggang pergi dari ruangan ibu Yola, dia memutuskan untuk segera kembali ke Bandung lagi.

Ibu Yola sangat terkejut dengan sikap alexandra yang menurutnya tidak sopan. Pergi begitu saja tanpa pamit.

"Dasar CEO gila, dia pikir dia siapa berani mengikat ku sampai seumur hidup!!" Ale mengumpat sepanjang jalan menuju lobi. Untungnya dia masih setia memakai topi dan masker jadi tidak ada siapapun yang bisa melihat ekspresi kekesalan di wajahnya.

Meskipun tidak pernah bertemu langsung tapi tentu ale tahu siapa itu tuan Leo. Dari kabar yang terdengar, dia adalah pewaris tunggal perusahaan otomotif tempat ale bekerja selama ini. Entah bagaimana wujud orang gila itu, sama sekali ale tidak bisa membayangkan nya. Dalam benak gadis itu mungkin saja penampilan dan sifat tuan leo tidak jauh berbeda dengan presiden korea utara. Tak bisa tersenyum dan juga sangat kaku...

Setelah tiba di halaman gedung, ale pun segera memesan taksi online untuk membawanya kembali ke kota kembang tersebut.

Bugh.

Sebuah benda terjatuh tepat di samping kaki ale,

"Tunggu.." Ale mengambil benda tersebut lalu memanggil seseorang yang berjalan melewatinya tadi..

Seseorang itu berbalik, "Ini.." Ale menyerahkan dompet milik orang tersebut. Ya, benda yang terjatuh di samping kaki ale itu adalah sebuah dompet pria.

Deg.

"Evelyn.." saat kedua pasang mata itu bertemu seorang pria tua berpakaian jas ala CEO langsung menyebutkan satu nama. Meskipun penampilan ale sudah sangat tertutup namun seseorang itu tetap bisa mengenali alexandra hanya dari suara nya saja.

Tapi di detik berikutnya ale langsung memalingkan wajah dan kembali menurunkan lidah topi nya agar semakin menutupi bagian wajahnya itu..

Tanpa bicara sepatah kata pun, ale segera berbalik, berjalan cepat menjauh dari orang tersebut..

"Tunggu!!" Orang itu menahan pergelangan tangan ale dan memaksa gadis itu menghentikan langkah panjang nya.

"Ada apa, Tuan ??"

Pria yang memegang tangan ale tidak menggubris pertanyaan asisten pribadi nya yang sejak tadi hanya diam memperhatikan tuan nya dan masih belum mengerti situasi yang terjadi.

Namun kedua netra nya terus tertuju pada gadis yang berpakaian seperti pria tersebut.

"Maaf, anda salah orang!!" Ale mencoba melepaskan tangan nya, namun sama sekali tidak berhasil.

Dan tiba tiba...

Husshhh...

Topi ale melayang di udara, di tarik paksa oleh pria tua itu hingga membuat rambut panjang ale terurai menutupi sebagian wajahnya..

"EVELYN..."

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

siapa. pria paruh baya ituu yaah apa mungkin papa ale

2024-04-29

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

mungkin sdh takdir... Evelyn... ale.... kau harus kerja dikantor pusat...

2024-05-07

0

Eemlaspanohan Ohan

Eemlaspanohan Ohan

waw. menarik ceritanya

2024-04-04

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Part 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Part 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Ban 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149_TAMAT
150 Bab 150_BONUS
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Part 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Part 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Ban 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149_TAMAT
150
Bab 150_BONUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!