BAB 04 - Dimana Zenira?

Rei kemudian menghampiri Zenira, yang sedang berada di kamarnya. untuk meneruskan rencananya mendaftarkan pernikahan melalui bantuan adiknya.

"Zenira kamu sudah tidur?" tanya Rei saat membuka pintu kamar Zenira.

Zenira yang sedang duduk di samping jendela kamarnya, kemudian menghampiri Rei dan menanyakan keperluan Rei datang menemuinya di kamar.

"Bisakah aku meminjam E-KTP mu?" tanya Rei dengan suara lirih dan begitu sopan.

"Untuk apa?" jawab Zenira yang sudah mulai curiga.

Rei kemudian menceritakan tentang semua rencana pernikahan mereka, yang butuh untuk segera di sahkan dan untuk keperluan pendaftaran pernikahan mereka itu, tentu Rei sangat membutuhkan E-KTP Zenira sebagai syarat administrasi pernikahan mereka di kantor catatan sipil.

Mendengar rencana pernikahannya yang akan berlangsung sebentar lagi, Zenira kemudian buru-buru mengambil dompetnya yang masih berada di dalam tas ransel basahnya karena terkena hujan kemarin.

"Tas ranselmu masih di sana? Itu bukannya basah?" tanya Rei saat melihat Zenira mengangkat tas ranselnya.

"Iya, masih belum aku bereskan!" jawab Zenira singkat yang sibuk mencari E-KTP nya yang terselip di dompet.

"Serahkan saja tas ransel basah milikmu itu kepada, Bi Emi. biar dia yang bereskan semuanya. Nanti jika tidak buru-buru di bereskan semua bajumu jadi bau." perintah Rei menyuruh Zenira memanggil Bi Emi untuk membereskan bajunya.

"Iya, nanti aku akan berikan kepada Bi Emi." ucap Zenira sambil merogoh saku tas ranselnya dan segera menemukan dompet berisi E-KTP nya.

Tanpa banyak bertanya, Zenira kemudian menyerahkan E-KTP nya itu kepada Rei. Ia tanpa sedikitpun tidak menaruh rasa curiga.

Tentu, Rei sangat senang sudah dapat membuat Zenira begitu menuruti semua yang dia katakan tanpa menaruh sedikitpun rasa curiga.

Setelah E-KTP Zenira sudah berpindah di tangannya, Rei kemudian bergegas menuju ruang tengah untuk memberikan syarat pernikahannya itu kepada adiknya.

"Benar-benar kamu mudah sekali memperdaya dia, Rei!" ucap Tyra tersenyum menyeringai yang melihat, Rei. begitu dengan mudahnya memperdaya, Zenira sambil memberikan dua jempolnya sebagai tanda kagum pada kakaknya.

Rei menanggapi adiknya itu dengan tersenyum licik, dia kemudian meminta adiknya bergegas menjalankan rencananya atau Zenira akan cepat menyadari kalau ia sedang di perdaya oleh mereka.

Tyra kemudian menghubungi temannya via ponselnya, tidak lama kemudian dia kembali tersenyum dan memberitahu kakaknya bahwa pernikahan itu akan segera di proses, dan ketika sudah siap, Rei tinggal datang saja ke kantor catatan sipil untuk menandatangani berkas.

"Bagus, aku sangat berterima kasih kepadamu, adikku." ucap Rei menatap Tyra dengan sorot mata tajam, ia kini dapat bernapas lega.

Bi Emi menghampiri Rei yang sedang duduk santai di depan televisi, dia berkata bahwa Zenira baru saja menelpon seorang temannya dan bercerita tentang keberadaannya di rumah Rei.

Laporan dari Bi Emi ini membuat Rei kembali merasa cemas, kemarin ketika Zenira menelpon orang tuanya di Bandung, gadis itu kemudian mencoba untuk kabur.

"Apa kita simpan saja ponselnya, agar tidak ada yang menghubunginya?" tanya Bi Emi memberikan saran.

"Jangan, nanti dia jadi lebih curiga kepada kita!" ucap Tyra menambahkan, yang terlihat berpikir mencari ide untuk rencana selanjutnya.

"Begini saja, kita tetap berpura-pura baik saja dulu padanya. Baru setelah aku berhasil menikahinya kita langsung habisi dia." ucap Rei tertawa terbahak.

Bi Emi dan Tyra setuju akan ide Rei itu, yang mereka butuhkan memang hanya itu saja tidak lebih, pikir Rei.

Bi Emi meninggalkan Rei dan Tyra di ruang tengah, ia pergi menuju dapur untuk mempersiapkan makan siang Rei, Tyra dan Zenira.

Sepiring besar ayam goreng bumbu saus mentega di siapkan Bi Emi dan tersaji sangat lezat di atas meja makan.

Setelah semuanya siap, Rei menghampiri Zenira di kamarnya dan mengajaknya untuk makan.

"Sayang, ayo kita segera makan." ucap Rei sambil membuka pintu kamar Zenira.

Betapa kagetnya Rei saat membuka pintu kamar Zenira, dan sekali lagi dia tidak menemukan calon istrinya itu. Rei kemudian memeriksa setiap sudut kamar dan Zenira tidak ada di sana.

"Zenira!" teriak Rei yang tidak bisa menemukan calon istrinya itu.

"Zenira di mana kamu?" teriak Rei yang semakin keras membuat Tyra dan Bi Emi sangat khawatir.

Tyra kemudian menghampiri Rei yang masih terlihat kebingungan di kamar Zenira.

"Zenira hilang lagi?" tanya Tyra saat melihat wajah Rei yang masih sangat kebingungan.

"Kemana dia?" teriak Rei semakin kesal, terlihat sangat panik di wajah tampannya.

Mendengar Rei yang berteriak begitu kencang. Zenira yang sedang menjemur bajunya di halaman belakang rumah Rei, bergegas berjalan menghampirinya.

"Ada apa, Rei mencariku?" tanya Zenira dengan wajah polos tanpa dosa.

"Zenira, dari mana saja kamu barusan? Kamu hampir saja membuatku gila!" ucap Rei menggerutu kesal dengan sorot mata menghunus tajam melihat Zenira.

"Aku sejak tadi sedang menjemur baju-baju basahku di halaman belakang, Rei." jawab Zenira menundukkan kepalanya.

Rei membuang napasnya, dan berpikir dia benar-benar bisa gila jika tidak segera menikahi gadis lugu ini.

Terkadang Zenira terlihat begitu penurut, tapi kadang dia juga bisa marah dengan sangat menakutkan. Kadang dia bisa diam di kamarnya berjam-jam dan tidak jarang juga Zenira menghilang tanpa kabar.

"Aku bukannya sudah bilang suruh, Bi Emi!" ucap Rei tegas sambil mencoba menghilangkan kekhawatirannya.

Melihat Rei yang begitu marah, Zenira jadi ketakutan. Dia kemudian menunduk dan berusaha tidak memandang ke arah Rei.

Mengetahui sikap kakaknya yang membuat Zenira terlihat ketakutan, Tyra menyenggol lengan kakaknya sambil berbisik.

"Jangan galak-galak." bisik Tyra mengingatkan.

Tyra memberi kode agar Rei menurunkan nada bicaranya mengingat Zenira bisa saja marah kemudian kembali minta pulang seperti apa yang terjadi kemarin.

Rei yang menyadari perkataannya telah membuat Zenira ketakutan kemudian ia meminta maaf dengan sangat lembut dan mengajak Zenira menuju ruang makan, karena makanan mereka sudah siap di sana.

Mendengar kata makan dari Rei, Zenira tersenyum. Dia memang sudah sangat lapar dan tidak sabar untuk segera makan.

Zenira bergegas mengikuti langkah kaki Rei yang sudah berjalan menuju ruang makan untuk segera menyantap makan siangnya.

Mereka pun melangkah berjalan bersama menuju dapur, dan saat akan tiba di ruang makan.Tyra mendapat pesan dari temannya di catatan sipil tentang persiapan pernikahan, Rei yang tinggal menunggu tanda tangan dari calon pengantin.

Tyra yang sangat bahagia mendengar kabar baik itu, segera memberitahu Rei.

"Rei kakakku yang tampan, semuanya beres tinggal tanda tangan." ucap Tyra setibanya mereka di meja makan.

Rei yang mengerti apa yang dimaksud dengan adiknya langsung mengembangkan senyumnya sedang Zenira yang sebentar lagi menjadi istri dari Rei hanya tersenyum tidak mengerti.

Episodes
1 BAB 01 - Awal Bertemu
2 BAB 02 - Menyakinkan Zenira
3 BAB 03 - Rencana Untuk Zenira
4 BAB 04 - Dimana Zenira?
5 BAB 05 - Pernikahan
6 BAB 06 - Tiba-tiba Diam
7 BAB 07 - Bulan Madu
8 BAB 08 - Sebuah Pesan
9 BAB 09 - Keputusan Dua Keluarga
10 BAB 10 - Menghalalkan Segala Cara
11 BAB 11 - Petaka Yang Sesungguhnya
12 BAB 12 - Tidak Sesuai Rencana
13 BAB 13 - Memang Salah
14 BAB 14 - Mengenang Masa Lalu
15 BAB 15 - Beralih Pekerjaan
16 BAB 16 - Hari Bahagia Untuk Rei
17 BAB 17 - Pesta Panas
18 BAB 18 - Harus Bagaimana Lagi
19 BAB 19 - Penyakit Hati
20 BAB 20 - Memang Licik
21 BAB 21 - Bertemu Mantan
22 BAB 22 - Bayang Bayang
23 BAB 23 - Membaik
24 BAB 24 - Senekat itu
25 BAB 25 - Siapa Yang Menghubunginya
26 BAB 26 - Mati Kutu
27 BAB 27 - Sisa Bencana
28 BAB 28 - Setelah Kepergian Tyra
29 BAB 29 - Wanita Masa Lalu Rei
30 BAB 30 - Ada - Ada Saja
31 BAB 31 - Benar Dia
32 BAB 32 - Lembang
33 BAB 33 - Moment Langkah
34 BAB 34 - Penguntit
35 BAB 35 - Orang Yang Sama
36 BAB 36 - Terus Mengusik
37 BAB 37 - Diagnosa dr. Arka
38 BAB 38 - Obat Spesial
39 BAB 39 - Motor Sewaan
40 BAB 40 - Kita Pulang
41 BAB 41 - Best Partner
42 BAB 42 - Rujak Oh Rujak
43 BAB 43 - Orang Baru
44 BAB 44 - Andai
45 BAB 45 - Teledor
46 BAB 46 - Siapa Pelakunya?
47 BAB 47 - Kacau
48 BAB 48 - Yang Baru
49 BAB 49 - Siapa?
50 BAB 50 - Tabur Tuai
51 BAB 51 - Familiar
52 BAB 52 - Pikirkan Lagi
53 BAB 53 - Tidak Adil
54 BAB 54 - Bebas? Bisa
55 BAB 55 - Jodoh Cerminan Diri
56 BAB 56 - Terlampau Buruk
57 BAB 57 - Kita Pulang, Nak
58 BAB 58 - What The F*ck!!!
59 BAB 59 - Terima Kasih
60 BAB 60 - Sehangat Itu
61 BAB 61 - Tetap Bandung
62 BAB 62 - Quality Time
63 BAB 63 - Makanan Kesukaan
64 BAB 64 - Berbagi
65 BAB 65 - Malarindu
66 BAB 66 - Melukis Senja
67 BAB 67 - Tak Dapat Dipercaya
68 BAB 68 - Ketagihan
69 BAB 69 - Kebutuhan Biologis
70 BAB 70 - Mertua Baik
71 BAB 71 - Kolaborasi Suami Istri
72 BAB 72 - Terlalu Cemas
73 BAB 73 - Pelanggan Tetap
74 BAB 74 - Gak Cukup Sekali
75 BAB 75 - Semakin Ah
76 BAB 76 - Happy Family
77 BAB 77 - Latihan Memasak
78 BAB 78 - Masih Loyo
79 BAB 79 - Cerita Kisah Masa Lalu
80 BAB 80 - Jalan - Jalan Bersama
81 BAB 81 - Ronde Kompensasi
82 BAB 82 - Penandatanganan Kerjasama Gagal
83 BAB 83 - Tentang Rika
84 BAB 84 - Rei Puas Zenira Lemas
85 BAB 85 - Kabar Buruk
86 BAB 86 - Bujuk Rayu Rei
87 BAB 87 - Pijatan Super Nyaman
88 BAB 88 - Merawat Suami
89 BAB 89 - Hamil?
90 BAB 90 - Akhir Kisah
91 BAB 91 - Promo Novel Baru
92 BAB 92 - Promo Novel Baru
93 PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
94 PROMO
Episodes

Updated 94 Episodes

1
BAB 01 - Awal Bertemu
2
BAB 02 - Menyakinkan Zenira
3
BAB 03 - Rencana Untuk Zenira
4
BAB 04 - Dimana Zenira?
5
BAB 05 - Pernikahan
6
BAB 06 - Tiba-tiba Diam
7
BAB 07 - Bulan Madu
8
BAB 08 - Sebuah Pesan
9
BAB 09 - Keputusan Dua Keluarga
10
BAB 10 - Menghalalkan Segala Cara
11
BAB 11 - Petaka Yang Sesungguhnya
12
BAB 12 - Tidak Sesuai Rencana
13
BAB 13 - Memang Salah
14
BAB 14 - Mengenang Masa Lalu
15
BAB 15 - Beralih Pekerjaan
16
BAB 16 - Hari Bahagia Untuk Rei
17
BAB 17 - Pesta Panas
18
BAB 18 - Harus Bagaimana Lagi
19
BAB 19 - Penyakit Hati
20
BAB 20 - Memang Licik
21
BAB 21 - Bertemu Mantan
22
BAB 22 - Bayang Bayang
23
BAB 23 - Membaik
24
BAB 24 - Senekat itu
25
BAB 25 - Siapa Yang Menghubunginya
26
BAB 26 - Mati Kutu
27
BAB 27 - Sisa Bencana
28
BAB 28 - Setelah Kepergian Tyra
29
BAB 29 - Wanita Masa Lalu Rei
30
BAB 30 - Ada - Ada Saja
31
BAB 31 - Benar Dia
32
BAB 32 - Lembang
33
BAB 33 - Moment Langkah
34
BAB 34 - Penguntit
35
BAB 35 - Orang Yang Sama
36
BAB 36 - Terus Mengusik
37
BAB 37 - Diagnosa dr. Arka
38
BAB 38 - Obat Spesial
39
BAB 39 - Motor Sewaan
40
BAB 40 - Kita Pulang
41
BAB 41 - Best Partner
42
BAB 42 - Rujak Oh Rujak
43
BAB 43 - Orang Baru
44
BAB 44 - Andai
45
BAB 45 - Teledor
46
BAB 46 - Siapa Pelakunya?
47
BAB 47 - Kacau
48
BAB 48 - Yang Baru
49
BAB 49 - Siapa?
50
BAB 50 - Tabur Tuai
51
BAB 51 - Familiar
52
BAB 52 - Pikirkan Lagi
53
BAB 53 - Tidak Adil
54
BAB 54 - Bebas? Bisa
55
BAB 55 - Jodoh Cerminan Diri
56
BAB 56 - Terlampau Buruk
57
BAB 57 - Kita Pulang, Nak
58
BAB 58 - What The F*ck!!!
59
BAB 59 - Terima Kasih
60
BAB 60 - Sehangat Itu
61
BAB 61 - Tetap Bandung
62
BAB 62 - Quality Time
63
BAB 63 - Makanan Kesukaan
64
BAB 64 - Berbagi
65
BAB 65 - Malarindu
66
BAB 66 - Melukis Senja
67
BAB 67 - Tak Dapat Dipercaya
68
BAB 68 - Ketagihan
69
BAB 69 - Kebutuhan Biologis
70
BAB 70 - Mertua Baik
71
BAB 71 - Kolaborasi Suami Istri
72
BAB 72 - Terlalu Cemas
73
BAB 73 - Pelanggan Tetap
74
BAB 74 - Gak Cukup Sekali
75
BAB 75 - Semakin Ah
76
BAB 76 - Happy Family
77
BAB 77 - Latihan Memasak
78
BAB 78 - Masih Loyo
79
BAB 79 - Cerita Kisah Masa Lalu
80
BAB 80 - Jalan - Jalan Bersama
81
BAB 81 - Ronde Kompensasi
82
BAB 82 - Penandatanganan Kerjasama Gagal
83
BAB 83 - Tentang Rika
84
BAB 84 - Rei Puas Zenira Lemas
85
BAB 85 - Kabar Buruk
86
BAB 86 - Bujuk Rayu Rei
87
BAB 87 - Pijatan Super Nyaman
88
BAB 88 - Merawat Suami
89
BAB 89 - Hamil?
90
BAB 90 - Akhir Kisah
91
BAB 91 - Promo Novel Baru
92
BAB 92 - Promo Novel Baru
93
PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
94
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!