BAB 02 - Menyakinkan Zenira

Tidak lupa Emi menyalakan air hangat di dalam bathtub yang berukuran sangat besar. Setelah air cukup penuh Emi kemudian mempersilahkan Zenira berendam di sana, tidak lupa ia menggantungkan sebuah kimono handuk di belakang pintu kamar mandi.

Emi segera keluar dari kamar mandi, ia menutup pintu kamar, dan Zenira langsung melepas semua bajunya dan menenggelamkan tubuhnya ke dalam bathtub.

Air hangat yang begitu segar sudah menghilangkan semua kesedihannya malam ini, berganti dengan khayalan akan pernikahannya yang indah dengan Rei si badboy, yang entah apa rencana jahat yang ada di pikirannya.

Setelah hampir lima belas menit berendam dan tubuhnya kembali segar, Zenira teringat untuk menyampaikan kabar pernikahannya dengan Rei kepada kedua orang tuanya di Bandung.

Zenira bergegas mengenakan kimono handuk dan duduk di samping ranjang king zisenya, melalui pesan singkat WA, ia kemudian menceritakan semuanya kepada kedua orang tuanya.

\[Ma! Ada pria yang akan mengajakku menikah\] Zenira.

Lama menunggu balasan dari Mamanya, akhirnya pesan itu di balas juga.

\[Jangan, Nak! Jangan gegabah, kenalin dulu keluarganya. Kami takut ini sebuah jebakan\] Mama.

"Benar juga kata mereka." gumam Zenira yang sadar apa yang dikatakan Mamanya benar.

Zenira bergegas memakai kembali pakaian basahnya dan mengambil ranselnya yang belum sempat ia buka. Ia bergegas berjalan menuju pintu utama rumah mewah itu untuk pergi dari perangkap Rei.

Rei yang tidak mau mangsanya pergi dengan mudah kemudian mencegat Zenira.

"Hei, mau kemana?" tanya Rei sambil menarik tangan Zenira dengan kasar.

"A-Aku, maaf ini pasti ada yang salah!" jawab Zenira gugup.

"Jangan begitu, aku mencintaimu percayalah!" ucap Rei yang tiba-tiba berlutut meminta Zenira untuk tetap tinggal di rumahnya.

"Tidak, ini pasti salah!" teriak Zenira tegas membuka pintu ruang utama dan ingin segera bergegas pergi.

"Zenira, tunggu dengarkan penjelasan aku dulu!" ucap Rei terus menghalangi jalan Zenira.

Rei semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran Zenira yang baru saja sudah menyetujui permintaannya, dan tiba-tiba saja berubah pikiran. Ia terus berusaha menyakinkan Zenira jika apa yang dikatakan kedua orang tua Zenira hanya karena mereka belum bertemu dengannya.

"Tapi, aku memang belum mengenalmu bukan? Bagaimana kita bisa menikah?" tanya Zenira yang semakin tidak yakin kepada Rei.

"Kita memang butuh waktu, jadi tinggallah di sini sampai kamu cukup yakin padaku." ucap Rei meminta sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.

Zenira terdiam dan tidak tahu lagi harus berbuat apa sekarang.

"Jika kamu mau pergi tunggulah sampai besok. Bagaimana bisa, aku tega melihatmu pergi di saat masih hujan begini dan seluruh tubuhmu basah!" ucap Rei terus merayu dan akhirnya meluluhkan hati Zenira.

"Maafkan aku karena sudah percaya kepada kedua orang tuaku, kalau kamu jahat." batin Zenira dalam hati, ia tertunduk malu masih berdiri mematung di depan pintu.

Rei membuang napas panjangnya kemudian menarik tangan Zenira pelan untuk kembali masuk ke dalam rumah.

Emi yang tahu rencana majikan mudanya kemudian ikut dalam perbincangan, dia kemudian menyakinkan Zenira jika Rei adalah orang yang baik, sama sekali tidak seperti apa yang dia pikirkan. Emi juga mengatakan tidak mungkin Rei sampai menyentuhnya sebelum pernikahan yang terjadi antara dia dan Rei.

Sungguh perkataan Bi Emi, begitu dia biasa di sapa oleh seluruh anggota keluarga, Rei dengan sebutan Bibi. Semakin membuat Zenira yakin jika dia salah menilai tentang sikap Rei, kepadanya.

Rei kemudian memeluk Zenira dengan erat dan kembali meminta gadis polos dan lugu itu untuk mempercepat saja rencana pernikahan mereka agar kejadian yang membuatnya berubah pikiran, seperti ini tidak lagi terulang di kemudian hari.

Zenira tersenyum kemudian mengangguk tanda setuju, dan akhirnya bersedia kembali ke kamarnya karena hari sudah malam.

Sesampainya di kamarnya yang sudah di persiapkan oleh Rei. Emi, pelayan Rei kemudian memberikan Zenira sebuah baju ganti untuk Zenira yang nampak basah kuyup.

"Silahkan Kak, bajunya di ganti dulu nanti kamu masuk angin." perintah Emi dengan suara lembut sambil memberikan baju pada Zenira.

Tanpa Zenira ketahui kalau baju yang diberikan kepadanya adalah baju Tyra adik perempuan Rei yang kebetulan tinggal serumah dengan Rei.

"Terima kasih, Bi Emi. Maafkan aku yang telah salah sangka kepada kalian semua, ternyata kalian semua orang baik." ucap Zenira sambil menutup pintu kamarnya untuk segera berganti baju.

Zenira kemudian bergegas mengganti bajunya yang basah tadi dengan baju milik Tyra dan bersiap untuk tidur.

Sepanjang malam gadis malang itu hanya bisa tertidur dengan perut lapar. Dia ingin sekali bergegas pergi menuju kamar Rei untuk meminta makanan, tapi niatnya itu dia urungkan. Entah rasa malu yang membuatnya memilih untuk tidur saja.

Emi yang baru saja keluar dari kamar Zenira kemudian bergegas menuju ruang tengah tempat Rei menunggu yang sedang ketakutan sambil terus memandang halaman belakang rumahnya.

"Mas Rei, hampir saja dia lepas!" ucap Emi berbisik pelan agar tidak ada yang mendengarkan pembicaraannya dengan Rei.

"Iya, aku benar-benar yakin kalau gadis itu sangat labil. Aku pastikan akan segera menikah dengannya atau namaku akan di coret dari daftar warisan Papiku yang pelit itu!" ucap Rei menggerutu kesal.

"Benar, mas Rei! Jangan sampai kita terusir dari rumah ini. Kita pasti bisa memperdaya gadis itu!" ucap Emi dengan senyuman menyeringai.

Rei hanya bisa mengacak-acak rambutnya dan terus berpikir, bagaimana caranya agar pernikahannya dengan Zenira bisa terjadi secepatnya. kalau bisa besok pagi pun ia siap menikah.

Rei yang yang tidak tahu jalan keluar dari masalah itu akhirnya ia memutuskan untuk bergegas tidur.

"Ah! Sudahlah, aku mau tidur dulu. Besok kita pikirkan lagi bagaimana cara mempercepat Pernikahanku dengan gadis lugu itu, dan ingat besok pagi sebelum dia bangun siapkan sarapan untuknya. Awasi dia terus jangan sampai dia kabur, mengerti!" perintah Rei pada Emi dengan suara baritonnya.

"Baik, mas Rei." jawab Emi tersenyum menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Keesokan paginya, Zenira yang belum terbangun dari tidurnya saat Emi sudah mempersiapkan sarapan pagi dan mengantarkan sarapan ke kamar.

Sepiring nasi goreng spesial lengkap dengan telur dadar dan segelas susu hangat yang tertata rapi di nampan kemudian di letakkannya di atas nakas tidak jauh dari tempat tidur Zenira.

Cahaya matahari masuk melalui celah jendela kamarnya, Zenira menggeliat dan membuka matanya perlahan. Saat ia bangun dan duduk di atas tempat tidurnya. Ia sangat senang melihat sarapan paginya sudah tersedia, karena sudah menahan rasa laparnya dari hari kemarin Zenira kemudian segera menyantap semua makanan yang di sajikan untuknya hingga tandas tidak tersisa.

Terpopuler

Comments

Dewi_risman25

Dewi_risman25

Yuk baca! hanya di Noveltoon dan Mangatoon 🥰 terima kasih bagi yang sudah mampir dan membaca novel karya aku yang baru rilis ini. Semoga dapat menghibur kalian dan jadikan bacaan favorit recommended untuk kalian yang menyukai novel percintaan 🥰 jangan lupa like, vote, comment dan subscribenya 🥰❤️

2023-08-24

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Awal Bertemu
2 BAB 02 - Menyakinkan Zenira
3 BAB 03 - Rencana Untuk Zenira
4 BAB 04 - Dimana Zenira?
5 BAB 05 - Pernikahan
6 BAB 06 - Tiba-tiba Diam
7 BAB 07 - Bulan Madu
8 BAB 08 - Sebuah Pesan
9 BAB 09 - Keputusan Dua Keluarga
10 BAB 10 - Menghalalkan Segala Cara
11 BAB 11 - Petaka Yang Sesungguhnya
12 BAB 12 - Tidak Sesuai Rencana
13 BAB 13 - Memang Salah
14 BAB 14 - Mengenang Masa Lalu
15 BAB 15 - Beralih Pekerjaan
16 BAB 16 - Hari Bahagia Untuk Rei
17 BAB 17 - Pesta Panas
18 BAB 18 - Harus Bagaimana Lagi
19 BAB 19 - Penyakit Hati
20 BAB 20 - Memang Licik
21 BAB 21 - Bertemu Mantan
22 BAB 22 - Bayang Bayang
23 BAB 23 - Membaik
24 BAB 24 - Senekat itu
25 BAB 25 - Siapa Yang Menghubunginya
26 BAB 26 - Mati Kutu
27 BAB 27 - Sisa Bencana
28 BAB 28 - Setelah Kepergian Tyra
29 BAB 29 - Wanita Masa Lalu Rei
30 BAB 30 - Ada - Ada Saja
31 BAB 31 - Benar Dia
32 BAB 32 - Lembang
33 BAB 33 - Moment Langkah
34 BAB 34 - Penguntit
35 BAB 35 - Orang Yang Sama
36 BAB 36 - Terus Mengusik
37 BAB 37 - Diagnosa dr. Arka
38 BAB 38 - Obat Spesial
39 BAB 39 - Motor Sewaan
40 BAB 40 - Kita Pulang
41 BAB 41 - Best Partner
42 BAB 42 - Rujak Oh Rujak
43 BAB 43 - Orang Baru
44 BAB 44 - Andai
45 BAB 45 - Teledor
46 BAB 46 - Siapa Pelakunya?
47 BAB 47 - Kacau
48 BAB 48 - Yang Baru
49 BAB 49 - Siapa?
50 BAB 50 - Tabur Tuai
51 BAB 51 - Familiar
52 BAB 52 - Pikirkan Lagi
53 BAB 53 - Tidak Adil
54 BAB 54 - Bebas? Bisa
55 BAB 55 - Jodoh Cerminan Diri
56 BAB 56 - Terlampau Buruk
57 BAB 57 - Kita Pulang, Nak
58 BAB 58 - What The F*ck!!!
59 BAB 59 - Terima Kasih
60 BAB 60 - Sehangat Itu
61 BAB 61 - Tetap Bandung
62 BAB 62 - Quality Time
63 BAB 63 - Makanan Kesukaan
64 BAB 64 - Berbagi
65 BAB 65 - Malarindu
66 BAB 66 - Melukis Senja
67 BAB 67 - Tak Dapat Dipercaya
68 BAB 68 - Ketagihan
69 BAB 69 - Kebutuhan Biologis
70 BAB 70 - Mertua Baik
71 BAB 71 - Kolaborasi Suami Istri
72 BAB 72 - Terlalu Cemas
73 BAB 73 - Pelanggan Tetap
74 BAB 74 - Gak Cukup Sekali
75 BAB 75 - Semakin Ah
76 BAB 76 - Happy Family
77 BAB 77 - Latihan Memasak
78 BAB 78 - Masih Loyo
79 BAB 79 - Cerita Kisah Masa Lalu
80 BAB 80 - Jalan - Jalan Bersama
81 BAB 81 - Ronde Kompensasi
82 BAB 82 - Penandatanganan Kerjasama Gagal
83 BAB 83 - Tentang Rika
84 BAB 84 - Rei Puas Zenira Lemas
85 BAB 85 - Kabar Buruk
86 BAB 86 - Bujuk Rayu Rei
87 BAB 87 - Pijatan Super Nyaman
88 BAB 88 - Merawat Suami
89 BAB 89 - Hamil?
90 BAB 90 - Akhir Kisah
91 BAB 91 - Promo Novel Baru
92 BAB 92 - Promo Novel Baru
93 PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
94 PROMO
Episodes

Updated 94 Episodes

1
BAB 01 - Awal Bertemu
2
BAB 02 - Menyakinkan Zenira
3
BAB 03 - Rencana Untuk Zenira
4
BAB 04 - Dimana Zenira?
5
BAB 05 - Pernikahan
6
BAB 06 - Tiba-tiba Diam
7
BAB 07 - Bulan Madu
8
BAB 08 - Sebuah Pesan
9
BAB 09 - Keputusan Dua Keluarga
10
BAB 10 - Menghalalkan Segala Cara
11
BAB 11 - Petaka Yang Sesungguhnya
12
BAB 12 - Tidak Sesuai Rencana
13
BAB 13 - Memang Salah
14
BAB 14 - Mengenang Masa Lalu
15
BAB 15 - Beralih Pekerjaan
16
BAB 16 - Hari Bahagia Untuk Rei
17
BAB 17 - Pesta Panas
18
BAB 18 - Harus Bagaimana Lagi
19
BAB 19 - Penyakit Hati
20
BAB 20 - Memang Licik
21
BAB 21 - Bertemu Mantan
22
BAB 22 - Bayang Bayang
23
BAB 23 - Membaik
24
BAB 24 - Senekat itu
25
BAB 25 - Siapa Yang Menghubunginya
26
BAB 26 - Mati Kutu
27
BAB 27 - Sisa Bencana
28
BAB 28 - Setelah Kepergian Tyra
29
BAB 29 - Wanita Masa Lalu Rei
30
BAB 30 - Ada - Ada Saja
31
BAB 31 - Benar Dia
32
BAB 32 - Lembang
33
BAB 33 - Moment Langkah
34
BAB 34 - Penguntit
35
BAB 35 - Orang Yang Sama
36
BAB 36 - Terus Mengusik
37
BAB 37 - Diagnosa dr. Arka
38
BAB 38 - Obat Spesial
39
BAB 39 - Motor Sewaan
40
BAB 40 - Kita Pulang
41
BAB 41 - Best Partner
42
BAB 42 - Rujak Oh Rujak
43
BAB 43 - Orang Baru
44
BAB 44 - Andai
45
BAB 45 - Teledor
46
BAB 46 - Siapa Pelakunya?
47
BAB 47 - Kacau
48
BAB 48 - Yang Baru
49
BAB 49 - Siapa?
50
BAB 50 - Tabur Tuai
51
BAB 51 - Familiar
52
BAB 52 - Pikirkan Lagi
53
BAB 53 - Tidak Adil
54
BAB 54 - Bebas? Bisa
55
BAB 55 - Jodoh Cerminan Diri
56
BAB 56 - Terlampau Buruk
57
BAB 57 - Kita Pulang, Nak
58
BAB 58 - What The F*ck!!!
59
BAB 59 - Terima Kasih
60
BAB 60 - Sehangat Itu
61
BAB 61 - Tetap Bandung
62
BAB 62 - Quality Time
63
BAB 63 - Makanan Kesukaan
64
BAB 64 - Berbagi
65
BAB 65 - Malarindu
66
BAB 66 - Melukis Senja
67
BAB 67 - Tak Dapat Dipercaya
68
BAB 68 - Ketagihan
69
BAB 69 - Kebutuhan Biologis
70
BAB 70 - Mertua Baik
71
BAB 71 - Kolaborasi Suami Istri
72
BAB 72 - Terlalu Cemas
73
BAB 73 - Pelanggan Tetap
74
BAB 74 - Gak Cukup Sekali
75
BAB 75 - Semakin Ah
76
BAB 76 - Happy Family
77
BAB 77 - Latihan Memasak
78
BAB 78 - Masih Loyo
79
BAB 79 - Cerita Kisah Masa Lalu
80
BAB 80 - Jalan - Jalan Bersama
81
BAB 81 - Ronde Kompensasi
82
BAB 82 - Penandatanganan Kerjasama Gagal
83
BAB 83 - Tentang Rika
84
BAB 84 - Rei Puas Zenira Lemas
85
BAB 85 - Kabar Buruk
86
BAB 86 - Bujuk Rayu Rei
87
BAB 87 - Pijatan Super Nyaman
88
BAB 88 - Merawat Suami
89
BAB 89 - Hamil?
90
BAB 90 - Akhir Kisah
91
BAB 91 - Promo Novel Baru
92
BAB 92 - Promo Novel Baru
93
PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
94
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!