Sedangkan di belahan bumi lain yang sangat jauh, tampak seorang pria berusia dua puluh tujuh tahun sedang berdiri memandangi langit biru dipuncak gedung tertinggi di kota itu. Matanya yang tajam terlihat begitu mendominasi. Parasnya yang elok nan rupawan serta garis wajahnya yang tegas mampu membuat wanita manapun tergila-gila padanya. Pria itu sangat tampan dan mempesona.
Banyak wanita yang selalu mencoba mendekatinya dan mendapatkan hatinya. Sayangnya keagungannya itu tidak mampu membuat satu wanita pun bisa meluluhkan hati pria dingin itu.
Pria itu hanya ingin bersenang-senang ditemani wanita cantik sebagai pendamping saja. Tak ada satu wanitapun yang bisa menyentuh hatinya.
Termasuk istrinya sendiri Anneke Lemuella Runako yang terpaksa ia nikahi dua tahun lalu karena paksaan dari mendiang kakeknya. Wanita itu sangat tergila-gila padanya bahkan mengejarnya kemanapun dia pergi.
Dengan penampilannya yang norak dan menonjol itu membuat Noah merasa jijik melihat istrinya itu. Setelah pernikahan, Noah pergi ke luar negeri dan menyibukkan dirinya.
Dia meninggalkan istri, dimana orang-orang yang menikah pada umumnya akan menghabiskan malam pertama mereka dengan pergi bulan madu. Anneke, wanita itu jatuh cinta pada Noah Killian Arsenio sejak lama dan saat perjodohan itu terjadi dia merasa senang karena impiannya tercapai. Sedangkan Noah hanya menuruti keinginan kakeknya yang sedang sekarat saat itu.
Tak ada sedikitpun ketertarikan pada wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Noah saat ini dekat dengan Shelly yang merupakan Brand Ambassaor perusahaannya. Shelly wanita cantik yang merupakan seorang model terkenal dan juga aktris papan atas.
Kedekatannya dengan Noah membuat karirnya melejit didunia hiburan. Tapi desas desus yang beredar mengatakan kalau Shelly adalah satu dari sekian banyak wanita yang dekat dengan Noah.
Tok tok tok
Suara ketukan dipintu ruangan itu seketika membuyarkan lamunan Noah. “Masuk!” perintahnya dengan suara bariton yang diikuti oleh kehadiran seorang asisten pribadinya yang membawakannya sebuah berkas. Pria itu hanya melirik sekilas berkas yang dibawakan oleh asistennya.
“Tuan Noah, berkas yang anda minta sudah siap. Pengacara Juan akan langsung menyerahkan surat dan perjanjian kompensasi perceraian kepada Nyonya Muda.” ucap asisten itu sebelum kembali mengoreksi ucapannya. “Maaf Tuan maksud saya Nona Anneke.” kata asisten itu sambil menyerahkan amplop kehadapan CEO-nya.
“Baik. Segera bereskan semua. Jangan ada penundaan lagi! Lakukan apapun untuk membuat wanita bodoh itu menandatangani surat cerai.” Noah terlihat sangat dingin dan tidak ingin melihat isi didalam berkas itu. Apapun akan dia berikan asalkan wanita bodoh dan konyol serta gila itu bersedia bercerai dengannya! Ya dia sangat membenci Anneke, gadis yang dia anggap sudah merusak hidupnya.
“Oh iya Tuan, ada satu hal lagi yang ingin saya sampaikan.” ucap asistennya bernama Levi itu lagi.
“Katakan saja.” Noah terlihat menatap tajam asistennya dan menyuruhnya segera bicara.
“Minggu depan akan ada rapat besar pemegang saham diperusahaan . Apakah anda akan pulang?” asisten itu kemudian menjelaskan secara rinci situasi perusahaan saat ini.
“Hem….atur kepulanganku besok.” perintah Noah lagi.
“Baik Tuan Noah.”
Levi yang merasakan aura dingin bos besarnya seakan menusuk sampai ke tulang-tulangnya, membuat asisten Levi bergidik ngeri dan tidak tahan untuk berlama-lama lagi disana. Dia pun akhirnya pamit dari ruangan itu dan menghela napas lega setelah berada diluar ruangan dan menutup rapat pintu.
*******
Anneke yang sebelumnya mengalami serangan panik sesaat setelah dia tersadar dari komanya itupun kembali terbangun dengan kondisi yang jauh lebih tenang. Sayangnya, tenaganya belum begitu pulih sehingga dia hanya bisa berbaring saja. Setelah mengingat semua kejadian yang sebelumnya terjadi, jemarinya yang lentik mulai meraba-raba dadanya. Menyentuh dibagian yang ditusuk pisau.
Dia mendapatkan luka tusukan didadanya saat dia mengalami kecelakaan mobil, tusukan itu sangat mematikan karena tepat mengenai jantungnya. Namun anehnya setelah menekan dadanya beberapa kali Anneke tidak merasakan sakit apapun! Dia mengeryitkan dahinya merasa keheranan.
“Benar-benar tidak sakit.” batinnya sambil terus menekan-nekan area dadanya itu. “Kok bisa tidak sakit sih?”
Saking penasarannya, Anneke perlahan membuka baju rumah sakit berwarna biru muda yang melekat ditubuhnya. Awalnya dia menutup kedua matanya karena tidak berani melirik ketempat dimana dia terkena luka tusukan. Namun kekhawatirannya itu langsung hilang setelah dia melihat bahwa tidak ada luka tusukan didadanya.
“Hah? Tidak ada bekas luka tusukan kayu itu? Bagaimana bisa?” Yang ada hanyalah sebuah goresan dikepalanya akibat benturan dan juga penampilannya yang sangat buruk rupa.
“Aku…..apakah semua ini nyata?” Anneke bergumam perlahan saat tiba-tiba seorang perawat paruh baya memasuki ruangan itu untuk melakukan pengecekan harian.
“Maaf, suster. Hari ini tanggal berapa ya? Tahun berapa dan kenapa aku bisa ada disini?” tanya Anneke dengan tidak sabar bertanya pada perawat itu yang baru saja memeriksa kondisinya.
“Nona, apakah anda merasa lebih baik sekarang?” bukannya menjawab pertanyaan Anneke, perawat paruh baya itu justru balik bertanya. “Apa ada yang sakit?”
“Suster, cepat jawab pertanyaanku!” Anneke menggenggam kedua tangan perawat itu memohon agar menjawab pertanyaannya dengan cepat. “Ini tanggal berapa? Tahun berapa ini? Apa yang terjadi?” tanya Anneke yang sudah tak sabar menunggu jawaban perawat itu.
Dengan sedikit khawatir, perawat itupun menjawab, “Nona Anneke ini tanggal lima bulan lima tahun dua ribu lima belas.”
“Anda telah koma selama dua minggu karena kecelakaan lalu lintas. Dan kemarin anda sadar kembali makanya anda mendapatkan serangan panik dan tertidur kembali.” jawab perawat itu dengan senyum menatap Anneke.
“Apakah kamu merasa baikan sekarang? Jangan terlalu banyak berpikir, anda baru saja sadar dari koma sebaiknya beristirahat.” tambahnya lagi.
Anneke terdiam mendengar penuturan perawat paruh baya itu. Dia mencoba mengingat-ingat tapi kepalanya mendadak terasa sakit sekali. Rasa sakit itu membuat Anneke memegangi kepalanya sambil meringis.
“Ahhhkkkk…..kepalaku sakit sekali, suster.” rasa sakit dikepalanya membuatnya memejamkan mata. ‘Ada apa denganku? Kenapa kepalaku rasanya sakit dan berputar-putar?’
“Biar saya bantu berbaring. Jangan terlalu dipaksakan untuk mengingat-ingat. Tenangkan dirimu dulu.”
Perawat paruh baya itu merasa iba melihat gadis itu sendirian, bahkan tak ada seorangpun yang menjenguknya saat dia koma. “Oh, aku mengerti. Terima kasih.” ucap Anneke tersenyum tipis. Setelah perawat itu pergi meninggalkan ruangannya Anneke langsung tersenyum lebar menampilkan barisan gigi putihnya yang berjejer rapi.
Ya benar! Dikehidupannya yang lalu dia mengalami kecelakaan parah, dan ini adalah tempat dia dirawat. Semuanya yang ada disana benar-benar tampak sama persis seperti waktu itu, bahkan perawat itu….semuanya sama persis! Yang berbeda hanyalah dirinya yang telah mengetahui masa depannya. Dia mengetahui semuanya dan anehnya ingatannya pun begitu jelas sekarang.
Dia ternyata hidup kembali dan mundur delapan tahun lalu, saat itu dia juga mengalami kecelakaan tepat saat hari pernikahannya yang kedua tahun. Waktu telah berputar mundur delapan tahun lebih awal, tepatnya di tahun kedua pernikahannya dengan Noah Killian! Hal itu membuatnya menjadi sangat senang.
“Hahahahaha…..” senyumnya yang manis berubah menjadi tawa kencang seakan dia baru saja menonton drama komedi. Tapi kali ini dia menertawakan dirinya sendiri yang telah menjadi lelucon di kehidupan sebelumnya.
“Wah ini sangat menyenangkan sekali! Aku hidup kembali! Ha ha ha ha ha…..aku pikir reinkarnasi hanya di cerita novel saja.” Anneke tertawa terbahak-bahak.
Dia tidak menyangka jika langit akan mengabulkan keinginannya untuk melintas waktu dan kembali ke masa delapan tahun sebelumnya dan memulai segala sesuatunya dari awal. Andai saja Anneke boleh memilih maka dia ingin waktu berputar sebelum dia menikah. Sehingga dia tidak perlu berurusan dengan lelaki es yang telah menghancurkan hatinya selama sepuluh tahun dikehidupan sebelumnya.
Namun, tidak masalah jika kesempatan kedua ini tetaplah menjadi berkah dari langit yang akan dia syukuri sampai nanti dia mati. Kali ini dia berjanji pada dirinya untuk hidup bahagia dan membalaskan semua dendamnya. Dengan rasa bahagia yang memuncak dan hati yang penuh kelegaan, Anneke kembali membaringkan tubuhnya yang masih lemah.
Sembari melihat kedua kulit tangannya, dia merasa sedih. Bukankah saat ini penampilannya sangat jelek? Bukankah dia selalu menjadi lelucon bagi orang lain yang menganggapnya sebagai gadis gila? Karena penampilannya yang norak membuat siapapun yang menatapnya akan merasa jijik dan menjauhinya. Tidak ada seorangpun yang tahu wajah aslinya selama ini.
Anneke meraba-raba lengannya dan bertanya-tanya mengapa perawat itu tidak mau membersihkannya? Apakah karena dia memakai body painting yang terlalu tebal makanya tak ada seorang perawatpun yang mau membersihkannya karena jijik? Anneke menghela napas panjang dan enggan untukmelihat wajahnya yang mengerikan itu.
“Ck! Tidak masalah, aku bisa membersihkan diriku sendiri. Ahhh….ini sangat menyenangkan! Aku hidup kembali dan kini aku akan hidup bahagia!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
titiek
jgn2 gak balik jd putih lg 🤣🤣🤣
2023-11-15
1
Loritah Mokijam
semangat thorr
2023-08-25
3
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
2023-08-24
1