Didalam mobilnya pikiran Anneke tak fokus mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi seolah dia ingin segera tiba di bandara. Empat puluh menit kemudian dia tiba di bandara dan memarkirkan mobilnya di area penitipan mobil lalu mengambil tiket dan membayar di konter penitipan mobil bandara. Anneke menyeret kopernya menuju konter check in.
Setengah jam kemudian Anneke sudah berada diatas pesawat menuju ke negara S. perjalanan yang ditempuh sekitar empat jam. Dia pun memutuskan untuk tidur, dia sengaja membeli tiket first class seperti biasanya agar nyaman selama perjalanan. Toh semuanya adalah uang Noah yang ditransfer ke rekeningnya setiap bulan sebagai biaya hidup.
Bandara Internasional kota S adalah yang terbaik, cuaca sangat bagus saat Anneke melangkahkan kakinya keluar dari bandara dan masuk kedalam taksi yang sudah menunggu di pintu depan. Dia menatap keluar jendela menikmati pemandangan kota yang sering dia datangi ini hanya sekedar untuk mengejar suaminya. Anneke tersenyum tipis memikirkan kehidupannya selama sepuluh tahun.
‘Haruskah aku menyerah sekarang? Sepuluh tahun! Ya sepuluh tahun aku menunggu tanpa hasil. Dia bahkan tidak pernah menemuiku apalagi meneleponku. Untuk apa mengirimkan uang yang banyak setiap bulan jika aku tidak dianggap sama sekali?’ Anneke menghempaskan napas kasar. Lamunannya buyar saat supir taksi menegurnya.
“Nona, kita sudah sampai.” ucap supir taksi sambil menatap dari kaca spion. Lalu dia turun untuk mengeluarkan koper dari bagasi. Sementara seorang staff hotel sudah membukakan pintu untuk Anneke yang langsung turun dari mobil seraya tersenyum.
“Selamat datang Nona Anneke.” sapa staf hotel dengan senyum ramah.
Anneke menghempaskan tubuhnya keatas ranjang empuk lalu memejamkan mata. Ah, rasanya lelah sekali tubuh dan pikirannya.
‘Sebaiknya aku berendam air hangat dengan aromatherapy supaya tubuhku segar. Setelah itu aku akan mencari keberadaan Noah! Aku harus menyelesaikan semuanya hari ini juga sebelum nenek mengetahui semuanya.’
Dengan langkah lesu dia memasuki kamar mandi lalu mengisi bak mandi dengan air hangat dan minyak aromatherapy yang selalu tersedia di kamar setiap kali dia menginap di hotel ini. Staf hotel sudah tahu apa yang dibutuhkan Anneke karena dia selalu menginap di hotel ini setiap kali dia datang ke negara S untuk memata-matai suaminya.
Satu jam dia berendam dan menyegarkan tubuhnya. Dengan handuk melilit ditubuhnya, dia melangkah keluar dari kamar mandi dan mencari pakaian yang akan dikenakannya. Jam sudah menunjukkan pukul enam sore itu berarti sebentar lagi dia sudah harus berada di restoran untuk menemui Noah. Dari informasi yang dia dapatkan kalau malam ini Noah akan makan malam disebuah restoran mewah.
Anneke duduk di meja rias hendak merias wajahnya namun dia tertegun menatap pantulan dirinya di cermin. ‘Apa aku harus menemui dia dengan wajah asliku atau tetap dengan wajahku yang jelek seperti biasanya? Ah, apa bedanya? Toh Noah tetap tidak akan menatapku, dia bahkan tidak tahu wajah asliku.’ gumamnya sambil mengutuki Noah didalam hatinya.
Akhirnya dia memutuskan untuk merias tubuh dan wajahnya seperti biasa. Bersembunyi dibalik topeng riasan tebal dan body painting yang dilakoninya selama sepuluh tahun belakangan. Anneke mulai memoles sekujur tubuhnya dengan body painting berwarna coklat sehingga kulit putih mulusnya sepenuhnya tertutupi.
Giliran dia merias wajahnya seperti biasa dan memakai wignya. Selama ini Anneke selalu berpenampilan seperti itu menuruti apa yang dikatakan sepupunya Kaylee. Dengan bodohnya dia melakukan apapun yang dikatakan Kaylee padanya.
Meskipun usahanya tak pernah berhasil namun Anneke tak pernah menyerah selama sepuluh tahun. Gadis itu sangat naif sehingga tidak menyadari jika dia sudah ditipu bulat-bulat oleh sepupunya. Annekee menatap tampilan dirinya didepan cermin sambil tersenyum.
“Hahahaha…...aku jelek sekali! Tapi tidak masalah, biasanya Noah melihatku dengan tampilan seperti ini.”
Anneke terdiam sejenak. “Bagaimana reaksi Noah seandainya dia melihat wajah asliku? Ahhhh tidak…..tidak…..pria brengsek sialan itu! Aku harus kuat, kali ini aku tidak boleh memohon padanya untuk tetap bersamaku. Setelah ini, aku akan segera pulang, aku tidak akan membiarkan wanita manapun menjadi Nyonya Arsenio! Tidak!”
“Noah bisa saja bersama wanita lain diluar sana, toh selama sepuluh tahun ini kami juga tidak pernah bertemu. Tidak sekalipun kami bertemu sejak kami menikah sepuluh tahun lalu. Tapi, posisi Nyonya Arsenio akan tetap menjadi milikku! Aku tidak peduli Noah mencintaiku atau tidak! Aku bisa menikmati hidupku dan menghambur-hamburkan uangnya!”
Dengan langkah pasti Anneke meninggalkan kamarnya lalu turun ke lobi hotel. Taksi yang dipesannya sudah menunggu didepan hotel dan begitu Anneke masuk kedalam mobil, dia pun memberitahu alamat yang ditujunya. Tak butuh waktu lama dia tiba di restoran mewah itu namun disaat bersamaan dia melihat dari jauh ada kemacetan di pintu menuju restoran.
Anneke melirik keluar jendela dan mengenali mobil paling depan yang berhenti tepat di pintu masuk restoran itu adalah mobil milik Noah suaminya. Anneke tersenyum, akhirnya malam ini dia akan bertemu dengan Noah bertepatan dengan ulang tahun pernikahan mereka yang ke sepuluh. Dia melihat Noah turun dari mobilnya disusul seorang wanita, Anneke memicingkan matanya menatap Noah.
Dia melihat bagaimana Noah membantu wanita itu turun dari mobil dan menggandeng tangannya dengan mesra. Setelah antrian mobil didepan bergerak maju, taksi yang ditumpangi Anneke pun berhenti di pintu masuk restoran lalu dia turun. Tak menghiraukan tatapan orang-orang padanya, mungkin mereka merasa aneh dengan penampilannya.
“Maaf Nona. Anda mau kemana?” seorang pria berseragam mencegat Anneke saat ingin masuk.
“Saya mau masuk kedalam untuk makan malam. Kenapa?” tanya Anneke heran.
Pria itu beserta rekannya menatap Anneke dengan pandangan merendahkan, meskipun dia memakai pakaian bermerek namun para staf restoran mengira kalau semua yang dipakai Anneke adalah barang palsu alias KW. “Restoran ini sudah dibooking. Tidak ada meja kosong untuk anda, Nona.”
“Benarkah? Tapi saya lihat didalam masih ada meja kosong yang sepertinya belum di reservasi.”
“Oh itu, staf kami belum sempat meletakkan tanda reservasi di meja itu karena baru saja tamu penting mereservasinya.” jawab staf itu menjelaskan.
Meskipun Anneke terlihat seperti orang miskin dengan penampilannya namun mereka masih bersikap sopan mengusirnya secara halus karena tidak mau merusak reputasi restoran.
“Siapa tamu yang mereservasi? Aku tahu kalian berbohong! Apa kalian pikir aku tidak sanggup bayar untuk makan disini?” tanya Anneke yang sudah mulai terpancing emosinya.
“Maaf Nona. Bukan maksud kami merendahkan anda tapi sebaiknya jangan membuat keributan disini. Ini restoran ternama dan semua tamu yang datang kesini adalah orang penting.”
“Oh begitu? Saya datang kesini mau bertemu dengan Noah Arsenio, suamiku.” ujar Anneke yang sontak membuat semua orang yang mendengar ucapannya pun tertawa.
“Nona, sebaiknya anda pergi sekarang. Apa anda tidak salah? Tuan Arsenio baru saja mereservasi tempat ini untuk makan malam bersama kekasihnya. Dan anda mengaku sebagai istrinya?”
“Hahahaha…...nona! Tolong jangan permalukan diri anda. Apakah pantas? Coba lihat penampilan anda, sangat tidak pantas! Apa anda tidak lihat penampilan kekasih Tuan Arsenio? Ck…...sebaiknya anda segera pergi sebelum kami panggilkan petugas untuk menyeret anda dari sini.” ucap manajer hotel yang menilik penampilan Anneke dengan tatapan jijik.
“Kalian akan menyesal memperlakukan aku seperti ini. Oke, aku tidak akan masuk kedalam tapi tolong sampaikan pada Noah kalau istrinya ada didepan menunggunya!” ucap Anneke dengan tegas.
“Kau pergilah dan beritahu Tuan Arsenio. Apa benar dia mengenal wanita ini?” ujar manajer restoran pada seorang stafnya.
Tak berapa lama staff itu kembali lalu berbisik pada manajer restoran. Keduanya pun menatap Anneke dengan tajam seraya tersenyum sinis.
“Nona, staff kami sudah menanyakan pada Tuan Arsenio dan beliau mengatakan kalau dia tidak mengenal anda! Silahkan pergi dari sini!” ucap manajer itu.
Tiba-tiba Anneke menerjang masuk dan langsung berteriak marah memanggil nama Noah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trysssbar
2024-03-17
0
Sri Widjiastuti
bodonya
2024-03-15
1
#ayu.kurniaa_
.
2023-12-30
1