Episode 18

Setelah keluar dari situasi menjijikan itu Bunga segera menarik Bara untuk pergi dia tidak ingin pelanggannya itu Bangun dan berubah pikiran, Bunga merasa waspada atas pekerjaannya setelah kegagalan pekerjaan malam pertamanya.

Mereka kini sudah berada di dalam mobil namun saat ingin memakai sabuk pengaman Bunga berteriak "Gawat aku lupa mengganti baju ku" Ucapan Bunga juga baru Bara sadari kalau awalnya Bunga tidak memakai baju itu. "Huh apa aku memakai baju ini sepanjang jalan benar-benar memalukan" Ucap Bunga yang menyesal dengan apa yang terjadi.

"Tidak masalah kita juga tidak banyak berpapasan dengan orang" Ucap Bara mencoba menenangkan Bunga yang terlihat kesal pada dirinya sendiri.

"Aku ingin segera mengganti ini benar-benar " Bunga tidak tau lagi kata apa yang pantas untuk definisi pakaian yang dia pakai untuk menjadi kupu-kupu malam Bukan salah bajunya namun melihat bajunya Bunga teringat akan pekerjaan apa yang barusan dia lakukan.

"Kau bisa berganti di belakang sebelum kita pulang" Ucap Bara yang mengerti akan apa yang di rasakan Bunga saat ini.

"Hmm aku akan berganti" Ucap Bunga tanpa pikir panjang dan berpindah tempat duduk dari kursi depan ke kursi belakang. Bunga sudah pindah dia ingin segera berganti tapi dia melihat Bara di depannya dan merasa malu "Kak kau jangan mengintip ya" Ucap Bunga tegas.

"Ha siapa juga yang ingin melihat" Ucapan Bara itu seakan bertolak belakang dengan otaknya, setelah Bunga berbicara jangan mengintip tapi otak Bara malah seakan di perintahkan untuk melihat tangan Bara seakan bergerak sendiri ke arah cermin. 'Tunggu apa yang kau lakukan Bara kau tidak boleh mengintip ' Ucap Bara kepada dirinya sendiri namun otaknya benar-benar keras kepala seakan menyuruh matanya untuk melirik namun Bara sekuat tenaga berusaha untuk menolak 'Tidak tidak kau tidak boleh mengintip Bara ' Bara terus meyakinkan dirinya untuk tidak berbuat buruk hingga akhirnya Bara menampar sendiri kedua pipinya membuat Bunga yang baru saja selesai memakai kaosnya terkejut.

"Ada apa kak? " Ucap Bunga yang langsung mendekat ke arah Bara dan melihat pipi Bara yang kemerahan.

"Tidak ada apa-apa" Ucap Bara yang reflek melihat ke arah Bunga untuk saja Bunga sudah selesai berganti tapi tiba-tiba Bara segera berpaling dan menelan ludahnya dengan susah payah.

"Apa ada yang sakit kak kenapa kau menghindari ku" Ucap Bunga yang benar-benar khawatir dengan Bara.

"Ba.. bajumu" Ucap Bara yang tidak tahu hatinya sekarang merasakan apa.

"Bajuku ada apa dengan baju.. aahh kak Bara kau mesum" Ucap Bunga yang segera menarik bajunya yang terlipat hingga memperlihatkan perut ratanya dengan pusat yang indah.

"Siapa yang kau bilang mesum aku tidak termasuk salah kau sendiri tidak memakai nya dengan benar" Ucap Bara yang berusaha tenang dan membela diri.

"Hmm itu karena kakak yang tiba-tiba menampar pipi kakak jadi aku terkejut jadi lupa kalau aku baru selesai memakai baju" Ucap Bunga yang tak mau di salahkan seratus persen.

"Baiklah aku yang salah" Ucap Bara yang memilih mengalah dan tidak mau berdebat dengan wanita cantik di belakangnya itu."Bagaimana jika kita makan untuk menebus kesalahan ku aku yang traktir " Ucapan Bara membuat Bunga merasa tidak enak hati.

"Buk.. bukan tidak itu tidak perlu kak" Ucap Bunga yang merasa salah tingkah karena Bara tiba-tiba mengalah begitu saja padanya.

"Kenapa? apa kau tidak lapar tapi aku sangat lapar apalagi setelah mengantarkan mu pulang aku harus kembali bekerja apa kau tidak ingin menemaniku makan" Ucapan Bara itu entah mengapa membuat Bunga semakin tidak bisa menolak Bara.

"Baiklah kita makan, tapi aku yang traktir ok" Melihat wajah Bunga yang serius begitu akan memakan waktu lama untuk berdebat jika Bara menolaknya.

"Setuju" Jawab Bara singkat dan segera menyuruh Bunga kembali ke depan duduk di sampingnya "Apa kau akan terus duduk di situ apa kau pikir aku ini supir pribadi mu ayo pindah" Ucap Bara yang langsung di ikuti oleh Bunga, Bunga kembali duduk di samping Bara.

Bara kemudian menyalakan mobilnya dan melajukan mobilnya ke restoran kesukaannya, Bara memarkirkan mobilnya setelah sampai dan membukakan pintu untuk Bunga.

Bunga turun dan langsung merasa lapar saat aroma yang begitu enak tercium dari luar restoran yang terlihat sederhana itu bisa mengeluarkan aroma masakan yang begitu menggoda "Waahh baunya sampai ke sini" Ucap Bunga yang baru tau ada restoran yang benar-benar membuat Bunga tergoda bahkan untuk pertama kali datang.

"Ayo masuk, ini restoran langganan ku makanan lautnya sangat enak" Ucap Bara yang membuat Bunga benar-benar ngiler sendiri di buatnya.

Mereka bergegas masuk sampai di dalam aroma semakin menjadi baunya sangat enak membuat Bunga benar-benar merasa kelaparan, mereka duduk di ujung agar tidak ada pembicaraan mereka di dengar orang lain.

"Kau mau pesan apa? " Tanya Bara yang memberikan buku menu pada Bunga, sedangkan Bara sudah mengangkat tangannya memanggil pelayan.

Pelayan datang mendekati mereka berdua dan bertanya apa yang mereka pesan "Apa yang ingin kau pesan" Tanya Bara.

"Hmm semua terlihat enak aku bingung" Ucap Bunga yang benar-benar merasa ingin memakan semuanya.

"Baiklah, pesan satu menu satu porsi" Ucapan Bara itu membuat Bunga terkejut.

"Tidak jangan di tulis, kak apa kau gila siapa yang akan menghabiskan makannya jika kau memesan semuanya" Ucap Bunga menatap Bara

"Tidak ada yang menyuruhmu menghabiskan semuanya" Ucap Bara santai.

"Kita tidak boleh membuang-buang makanan pesan saja ini dan ini, sisanya lain kali kita kemari lagi ok" Ucap Bunga sembari tersenyum dengan manis membuat Bara hanya bisa mengangguk dan tidak bisa berdebat dengannya bahkan pelayan wanita itu ikut terpesona dengan senyum manis Bunga.

"Ikuti saja perkataannya masing-masing dua porsi" Ucap Bara yang tiba-tiba menutup buka menu Bunga dan menutupi wajah Bunga membuat Bunga bingung dan menatap Bara.

"Baik tuan, minumnya? " Tanya pelayan itu.

"Apa saja yang penting enak" Ucap Bara yang ingin pelayan itu segera pergi dari sana dia tidak ingin berbagi senyuman Bunga yang begitu manis.

"Kak kenapa kau menutupi wajahku apa ada sesuatu yang aneh? " Tanya Bunga polos namun Bara tidak tau harus menjawab apa dia sendiri juga tidak sadar kenapa dia menutupi wajah Bunga.

"Hmm sangat aneh make up mu belum kau bersihkan" Ucap Bara asal sebenarnya dia tidak ingin mengatakan itu tapi dia juga tidak bisa berbicara jujur kalau dia tak ingin orang lain melihat senyuman Bunga yang begitu mempesona.

"Ah aku lupa dengan itu biar aku bersihkan di toilet" Ucap Bunga yang tersadar dia belum menghapus make-up yang bahkan tak merubah apapun dari wajahnya karena wajah nya sudah cantik dari sananya.

"Tidak tidak di bersihkan juga tidak ap.. " Ucapan Bara terhenti saat Bunga mulai berbicara.

"Tidak aku akan membersihkannya itu tak lama kakak tunggu saja ok" Ucap Bunga yang segera pergi ke toilet.

"Huh ada apa dengan ku rasanya benar-benar sangat aneh" Ucap Bara menatap punggung Bunga yang mulai hilang dari pandangannya.

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

bara kau skrg mulai jatuh cinta deh sama Bungaa 🤭

2024-11-09

0

@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️

@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️

nah kan bara mulai jatuh cinta ketika hati dan mata tidak bisa singkorn ya gt

2023-10-17

0

Dewii Fatmaa

Dewii Fatmaa

baea kau tlah bnr² jatuh cinta pada bunga😁😁😁😁🤭

2023-10-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!