Episode 15

Setelah Bunga dan Rose selesai membereskan sisa makan siang mereka, Bara lalu mendekati Rose " Rose apa kau ingin pergi jalan-jalan? " Tanya Bara dengan senyuman di wajahnya.

"Jalan-jalan, tentu apa kita akan ke Mall " Ucap Rose spontan bagaimanapun baginya ke Mall adalah pengalaman yang jarang dia rasakan.

"Heem baiklah kita akan ke Mall" Ucap Bara seakan dia menuruti permintaan Rose padahal memang tujuan awal dia dan Bunga memang ke Mall setelah makan siang.

"Baiklah Rose akan ganti baju dulu tapi tunggu" Rose tiba-tiba mendekat ke arah Bunga dan menatapnya "Bolehkah kak? " Tanya Rose yang ingat dia harus bertanya dulu pada kakaknya mungkin saja kakaknya tidak ingin pergi dan tidak memperbolehkan nya pergi jika Bunga melarang Rose, Rose tentu saja tidak akan pergi Rose terus menatap Bunga penuh harap.

Bunga tentu saja tidak bisa menolak permintaan tak langsung itu "Tentu sayang" Ucap Bunga sembari mengusap kepala Rose.

"Yeee, baiklah kalau begitu Rose ganti baju dulu kak Bara harus menunggu ku ya" Ucap Rose yang kini sudah tidak takut dan curigaan lagi terhadap Bara.

"Siap tuan putri kecil" Ucapan Bara itu membuat Rose tersenyum senang karena bagaimanapun dia masih anak-anak dia melihat sosok ayah di diri Bara yang ada dalam bayangannya di banding dengan ayahnya yang sama sekali tidak terlihat seperti ayah bahkan ayahnya tidak pernah mengajak Rose jalan-jalan selama 8 tahun dia hidup.

Ayahnya hanya sibuk berjudi dan juga foya-foya menghabiskan uang ibunya dia bahkan tidak pernah ingat tanggal lahir anak-anaknya.

Setelah mendengar ucapan Bara Rose segera pergi ke kamarnya untuk memakai baju yang lebih layak "Kak Bara apa kau yakin untuk mengajaknya " Ucap Bunga yang sebenarnya ragu untuk mengajak Rose bagaimanapun dia ingin belanja baju untuk nya bekerja malam ini.

"Apa kau khawatir dia akan curiga dengan barang belanjaan mu, tenang saja aku akan mengajaknya bermain saat kau belanja" Ucap Bara yang mengerti sekali apa yang Bunga cemaskan meskipun Bunga tidak mengatakannya.

"Baiklah terimakasih kak Bara kelak aku akan membalas kebaikan mu" Ucap Bunga lirih namun terdengar jelas oleh Bara suara yang begitu yakin.

"Tidak perlu aku hanya melakukan apa yang ingin aku lakukan " Jawaban Bara itu membuat Bunga mengangguk.

Tak lama Rose kembali dia sudah siap untuk pergi Bunga memilih untuk tidak mengganti pakaiannya, mereka kini berada di dalam mobil dan bersiap untuk pergi ke Mall.

Mobil telah terparkir Rose menatap dengan seksama apa yang di sebut Mall itu tempat yang lebih mewah dari pada supermarket yang pernah dia kunjungi.

"Ayo kakak akan membawamu melihat-lihat" Ucap Bara menggandeng tangan mungil Rose itu.

Rose segera mengangguk dan menerima gandengan tangan Bara, Bara mengajak Rose berkeliling sampai akhirnya menemukan salah satu tempat brand baju ternama Bara ingin membelikan sesuatu untuk gadis kecil itu.

Rose melihat beberapa baju yang terlihat bagus dan juga sesuai ukurannya "Ini sangat cantik" Rose sudah melepaskan tangan Bara dan mencoba untuk mengusap dan melihat baju itu dari dekat namun mata Rose terasa ingin lepas dari tempatnya saat melihat jumlah nol yang tertera di sana, baru kali ini Rose merinding melihat harga baju yang dia pegang.

"Apa kau menyukainya? " Tanya Bara lembut pada gadis kecil itu.

"Suka ah tidak" Ucap Rose segera melepaskan baju di tangannya dan menggelengkan kepalanya.

"Kau boleh membelinya jika suka" Ucapan Bara itu membuat Rose melihat ke Arab Bunga yang sedari tadi hanya diam saja memantau.

"Tidak kak aku tidak suka dengan harganya itu terlalu mahal lebih baik uangnya untuk pengobatan ibu benarkan kak" Ucap Rose menatap kakaknya yang tersenyum kasihan pada gadis kecil itu yang sudah mampu memikirkan orang lain di banding keinginan nya sendiri.

"Jika kau suka.. " Ucapan Bunga langsung di sela oleh Rose.

"Hmm mm tidak aku tidak menyukainya kak lagi pula tidak perlu baju bagus untuk terlihat cantik hehe" Ucapan Rose itu membuat Bunga penasaran dengan harga baju yang baru saja Rose sentuh, benar saja nolnya terlalu banyak.

"Ti.. tiga belas juta " Ucap Lirih Bunga yang juga terkejut dengan harga bajunya.

"Kak ayo ke tempat lain " Ucap Rose menarik Bara, Bara tadinya ingin membelikan baju itu untuk Rose tapi Bara sangat tahu Rose pasti akan menolaknya apalagi Rose sudah berbisik padanya.

"Kakak jangan membelikan ku baju itu, karena aku tidak akan memakainya itu akan tidak berguna " Ucap lirih Rose yang menebak Bara ingin membelikan baju itu karena Bara mengambilnya setelah Bunga melihat harganya.

"Baiklah aku akan membelikan yang lain bagaimana? " Tanya Bara.

"Boleh belikan aku eskrim saja kak bagaimana" Ucap Rose.

"Baiklah ayo berburu eskrim" Ucap Bara menanggapi permintaan Rose dengan semangat.

Inilah kesempatan Bunga untuk pergi membeli keperluannya untuk bekerja malam ini "Rose pergilah terlebih dulu dengan kak Bara ya aku akan membeli sesuatu" Ucap lirih Bunga membuat Rose berfikir Bunga ingin membeli pakaian dalam makannya dia berbisik pada Rose.

"Baiklah kak" Ucap Rose tersenyum penuh arti membuat Bunga penasaran apa yang ada di pikiran gadis kecil itu.

Mereka berpisah membawa Rose ke lantai atas sedangkan Bunga pergi untuk mencari apa yang ingin dia beli.

Rose dan Bara sudah memesan eskrim masing-masing Rose merasa senang ada Bara bersama mereka "Kak Bara " Ucapnya Rose membuat Bara melihat kepada Rose.

"Ada apa, apa kau ingin rasa yang lain" Ucap Bara pada Rose.

"Tidak, ini susah cukup eskrim tiga rasa yang enak" Ucap Rose

"Lalu kenapa memanggilku apakah kau mau ke toilet" Ucap Bara yang berusaha untuk memahami gadis kecil di depannya itu.

"Tidak ada hanya ingin bertanya" Ucap Rose yang tiba-tiba terlihat serius membuat Bara penasaran apa yang ingin gadis kecil itu tanyakan.

"Kau ingin bertanya apa katakanlah" Ucap Bara yang terlihat sangat penasaran dengB pertanyaan Rose.

"Kakak apa kau punya pacar? " Pertanyaan itu mampu membuat Bara tersedak eskrim yang ada di sendok nya.

"Ukhuk-ukhukk ke.. kenapa kau bertanya seperti itu" Ucap Bara yang masih tidak menyangka kalau Rose akan menanyakan hal seperti itu.

"Jawab saja kak aku hanya bertanya" Ucap Rose yang tiba-tiba auranya berubah seakan seperti orang dewasa membuat Bara tersenyum dan menjawab

"Tentu saja belum " Ucap Bara serius.

"Benarkah kakak setampan ini belum memiliki pacar" Rose kini menatap Bara tidak percaya

"Apakah kakak tampan, tapi sayang kakak ini orang nya suka pilih-pilih" Ucap Bara setengah sombong dan setengah bercanda menanggapi perkataan Rose.

"Jadi kalau kak Bunga apakah kakak akan memilihnya" Perkataan Rose itu membuat Bara tersedak ke dua kalinya "Apakah kakak mau menikah dengan kak Bunga" Ucapan Rose benar-benar membuat Bara tak bisa bernapas.

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

hatimu udh mulai merasakan yaa baraa

2024-11-09

0

@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️

@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️

dasar rose kadang dia terlihat dewasa di beda situasi

2023-10-13

1

🍭ͪ ͩ🍒⃞⃟🦅𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯𝐀⃝🥀

🍭ͪ ͩ🍒⃞⃟🦅𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯𝐀⃝🥀

Nahh lohhh bara gimana tuhh dg filing dr bocahh ... Hati mu pun udah merasakan ya kann🤭

2023-10-12

31

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!