[Aku di depan rumah mu] pesan itu mampu membuat Bunga bergegas untuk keluar dan membuka pintu.
Namun saat di depan pintu Bunga berhenti sebentar hanya untuk merapikan rambut dan bajunya, membuat Bunga tersadar "Apa yang sedang aku lakukan" Ucap Bunga lirih tak mengerti ada apa dengannya itu.
Bunga segera menyudahi kelakuan yang dia anggap aneh itu dan membuka pintu dan melihat Bara tengah berdiri di depan pintunya "Sudah lama? " Tanya Bunga saat melihat Bara.
"Tidak em lumayan" Jawab Bara yang sebenarnya dia sudah berada di dekat rumah Bunga sedari tadi saat Bunga mengantarkan Rose hanya saja Bara ragu untuk datang menemui Bunga pagi-pagi.
"Kau terlihat lelah, apa kak Bara sudah istirahat dengan benar? " Ucap Bunga yang melihat wajah Bara yang terlihat buruk seperti kurang tidur bahkan dia memiliki kantung mata.
"Tidak aku baik-baik saja, nah Bunga apa kau sudah mendapatkan pesan dari Mami " Tanya Bara yang juga sudah mendapatkan pesan dari mami Laura untuk mengantarkan Bunga nanti malam.
"Sudah, dia sudah mengirimkannya" Ucap Bunga.
"Baiklah kalau begitu aku akan membantumu mencaritahu tentang nya"
"Baiklah kak, ayo masuk" Bunga mempersilahkan masuk Bara kemudian mengambil laptop Bara yang berada di rumahnya.
Bara duduk di ruang makan seperti biasanya dia menatap rumah yang sebagian isinya kosong itu dan menghela nafasnya ada perasaan aneh yang menjalar di hatinya.
Bunga kembali dengan laptop di tangannya dan menaruhnya di depan Bara "Kak lain kali bawa saja laptopnya agar kau tidak perlu repot kemari untuk membantuku" Ucap Bunga pada Bara yang tidak enak harus merepotkan Bara.
"Kau juga membutuhkan nya kau harus belajar dengan ini kau tidak mungkin akan menyimpan video seperti itu di HP mu kan" Ucap Bara sebenarnya Bara tidak hanya memiliki satu laptop, laptop itu tentu hanya alsan saja.
"Benar juga kalau begitu aku akan belajar dengan cepat dan segera mengembalikannya padamu" Ucap Bunga dengan senyum di wajahnya.
"Tidak perlu ekhm maksud ku tidak perlu cepat-cepat santai saja" Bara segera bekerja dan mencaritahu tentang pelanggan Bunga Malam ini.
Melihat Bara yang tengah serius Bunga segera membuatkan minum untuk Bara.
Cukup lama Bara berkutat dengan laptopnya dan informasi tentang pelanggan Bunga itu mulai terkuak satu persatu.
Bunga juga melihat dengan seksama ke depan laptop tanpa sadar keduanya saling menengok membuat wajah mereka menjadi sangat dekat Bara dan Bunga saling pandang 'Bibirnya sangat kecil membuatnya terlihat manis' Ucap Bara dalam hati tanpa sadar matanya tak lekang menatap bibir Bunga.
'Bulu mata yang lentik' Ucap Bunga dalam hati yang baru menyadari betapa bagus dan lentik nya bulu mata Bara.
"Ekhm " Bunga berdehem dulu saat dia sadar tentang apa yang dia lakukan dan segera memperbaiki posisinya.
"Ekhm-ekhm aku rasa ini informasi sudah cukup, sekarang kita hanya perlu membeli sesuatu yang harus kamu pakai nanti malam" Ucap Bara yang segera menyadarkan dirinya.
"Aku mengerti, aku akan membelinya nanti" Ucap Bunga yang tidak ingin merepotkan Bara dan juga kasihan melihat Bara yang terlihat mengantuk.
"Kenapa nanti aku akan membawamu beli sekarang" Ucap Bara dengan wajah yang sangat serius.
"Tidak-tidak kak wajahmu terlihat tidak baik kau seperti nya kurang tidur lebih baik kau pulang dan tidur saja aku akan membelinya sendiri" Ucap Bunga yang benar-benar merasa tidak enak untuk merepotkan Bara lagi.
"Tidak aku bisa mengantarmu" Ucap Bara sembari berdiri tapi dia terlihat sempoyongan sepertinya dia benar-benar tidak tidur dan langsung ke rumah Bunga setelah bekerja.
Bunga tidak bisa lagi berkata untuk menolak Bara, karena tidak tega Bunga memutuskan untuk menyuruh Bara tidur sebentar di kamarnya "Kalau begitu belanjanya nanti saja, kau tidurlah dulu kak ayo " Ucap Bunga membawa Bara ke depan pintu kamar tidurnya "Masuklah dan tidur aku akan memasak untuk makan siang " Ucap Bunga yang tidak bisa di bantah Bara Bara pun hanya pasrah dan masuk ke kamar Bunga.
Bara melihat sekeliling kamar Bunga yang tidak terlalu besar tapi rapi dan wangi "Tidurlah kak aku tidak menganggu, selamat tidur" Ucap Bunga yang menutup pintu nya dan kembali ke dapur
Bara mulai merebahkan tubuhnya ke ranjang milik Bunga itu, aroma Bunga tercium di sana membuat Bara tersenyum sendiri dan tanpa sadar mencium bantal milik Bunga itu "Ini seperti aku tidur di pangkuannya" Ucap Bara tanpa sadar "Tunggu dulu apa yang aku katakan tadi ada apa denganku " Ucap Bara lagi yang merasa aneh dengan dirinya yang bisa berfikir seperti itu. "Tidak-tidak Bara sadarlah apa yang kau pikirkan tidur-tidur lebih baik kau tidur" Bara segera meluruskan pikirannya dan perlahan mulai memejamkan matanya dan akhirnya dia tertidur.
Bunga kembali ke dapur dan melihat apa saja yang bisa dia masak untuk makan malam, dia hanya menemukan telur dan mie instan "Haruskan makan ini lagi huh sebaiknya beli beberapa bahan lain saja" Ucap Bunga.
Bunga akhirnya ke toko terdekat yang menyediakan sayur-sayuran dan bahan makanan lain.
Bunga sudah mendapatkan bahan makannya dia kembali dan mulai mengolahnya dia terlihat senang saat memasak karena dia bisa memasak chicken karaage "Rose pasti menyukainya" Ucap Bunga yang mulai mengolahnya.
Bunga hampir selesai memasak semua masakannya tinggal satu menu saja yang belum namun tiba-tiba Bunga terkejut saat melihat Bara sudah menatapnya "Ka..kapan kau bangun" Tanya Bunga.
"Baru saja, wangi masakan mu itu yang membangunkan ku" Ucap Bara.
"Tentu saja aku ini chef handal wajar saja jika masakan mu membangunkan mu" Ucap Bunga yang malah menyombongkan dirinya membuat Bara gemas dan mencubit pipi Bunga.
"Hmm apakah rasanya akan seenak baunya? " Ucap Bara sengaja meledek Bunga
"Hmm tentu saja" Ucap Bunga yang akhirnya menyelesaikan makanannya.
Bunga menyajikan makanannya di meja dan tiba saatnya pintu juga di ketuk Bunga segera membuka pintu dan melihat Rose di depan pintu "Dek kok sudah pulang" Tanya Bunga.
"Iya kak, Rose pulang dengan papanya Romi " Ucap Rose menyebutkan teman bermainnya dari dulu.
"Oh begitu, kakak baru saja selesai memasak dan akan menjemput mu"
"Rose sudah pulang lebih baik langsung makan, oh iya kak apa kakak itu di sini? " Tanya Rose yang melihat mobil Bara di depan rumah.
"Iya dia ada di sana" Ucap Bunga.
"Kak apakah kakak dekat dengannya? dia bukankah waktu itu terlihat tidak suka dengan kita dan juga" Rose mengingat kali pertama Bara datang ke rumahnya.
"Rose jangan berfikir buruk tentang kak Bara ya, dia baik kok" Ucap Bunga yang mendapat anggukan dari rose.
"Jika kakak bilang begitu aku akan percaya" Ucap Rose yang tersenyum pada kakaknya kemudian kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Bara melihat Bunga "Apa yang dia katakan seperti nya sedang membicarakan ku" Ucap Bara.
"Jangan terlalu percaya diri siapa yang membicarakan mu" Ucap Bunga yang enggan mengatakan yang sebenarnya.
"Mungkin saja hanya firasat ku" Ucap Bara.
Mereka Bertiga akhirnya makan bersama Rose terus melihat ke Bara dan terlihat waspada membuat Bara menyadarinya "Anak kecil siapa namu mu emm Rose kan, kenapa kau menatapku apa ada yang salah dengan ku? " Tanya Bara.
"Kak apa kau akan menyakiti kak Bunga " Tanya Rose khawatir.
Bara kemudian mengusap pucuk kepala Rose dengan lembut "Tidak akan aku akan menjaganya" Jawaban singkat Bara itu mampu membuat Bunga tersipu malu dan juga membuat Rose senang mendengarnya.
"Janji " Rose memberikan jari kelingking nya.
"Tentu saja janji" Ucap Bara serius dan mengaitkan jari kelingking nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ
sudah mulai jatuh cinta nih
2024-11-09
0
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
kan bara mulai jatuh cinta
2023-10-13
0
Dewii Fatmaa
mulaiiii ad yg jatuh cinta...
hayoooo bara vs bunga. ad apakah dgn hati klian 😁😁😁😁💪🏻💪🏻❤️
2023-10-10
1