Bunga berjalan menuju lorong kamar mandi namun tiba-tiba ada tangan yang menariknya "Aaaa siapa ka" Bunga terdiam saat mulutnya di bungkam.
"Diam ikut denganku" Laki-laki itu membawa Bunga berjalan di depannya dan masuk ke dalam kamar mandi, Bunga terlihat ketakutan namun dia berusaha terus memberontak agar laki-laki itu melepaskannya. "Jangan bergerak lagi atau aku akan membunuhmu, aku akan melepaskan mu jika kau tidak berteriak" Ucap laki-laki itu mendengar hal itu bunga langsung mengangguk.
Laki-laki itu akhirnya melepaskan Bunga, Bunga segera berjalan menjauh dan berbalik melihat wajah laki-laki yang membungkamnya itu, Bunga merasa pernah melihat wajah laki-laki itu namun Bunga lupa di mana dia melihat nya, laki-laki itu tidak terlihat baik-baik saja nafasnya terengah-engah wajahnya memerah.
Laki-laki itu tiba-tiba berjalan mendekat ke arah Bunga dan segera melahap habis bibir Bunga membuat Bunga terkejut dan membulatkan matanya, Bunga berusaha mendorong laki-laki itu tapi Bunga tidak bisa kekuatan laki-laki itu lebih besar dari Bunga, dia terus mencium Bunga dengan sangat intens, sampai akhirnya beberapa orang berada di lorong itu sedang berbicara.
"Aku tidak menemukan tuan Dikta di toilet laki-laki bos" Ucap bawahan yang sedang melapor pada tuannya itu.
"Berengsek kemana perginya dia, dia tidak mungkin jauh dari sini dia sudah meminum anggur yang aku berikan obat, temukan dia dan buat dia tidur bersama putri ku malam ini, kau dengar!. " Teriak laki-laki yang di panggil Bos oleh bawahannya itu.
"Baik bos"Bawahannya segera berpencar sedangkan orang yang di panggil bos itu ingin mencari di toilet wanita namun dia mengurungkan niatnya saat beberapa wanita masuk ke dalam toilet.
" Sial kemana perginya tambang emas ku sialan jika dia tidak tidur dengan putriku aku bisa mati " Ucap orang yang di panggil bos itu.
Ya laki-laki itu adalah Dikta , Dikta terus menjamah tubuh Bunga, Bunga hampir kehilangan nafasnya dia terus memberontak namun dia sadar jika dia terus memberontak itu akan membuat dia wanita yang juga ada di ruangan itu menyadarinya dan membuatnya ketahuan dan di salah pahami sebagai wanita mesum yang memiliki penyimpangan.
Dikta melepaskan bibir Bunga namun ada yang aneh dia menurunkan pengait celananya membuat Bunga ingin teriak namun takut, tiba-tiba Bunga di beri senjata di dalam mulutnya membuat Bunga tidak bisa berbicara atau bergerak sedangkan Dikta hanya maju dan mundur sampai sesuatu meleleh di mulut Bunga.
Bunga segera memuntahkan nya dan berlari keluar dia benar-benar ketakutan dia mengusap mulutnya dan pergi membuat Dikta belum sempat berkata apa-apa pada wanita kedua yang bisa dia sentuh itu.
"Beraninya mereka! Aku akan membunuh mereka yang berani menjebak ku" Ucap Dikta dengan wajah yang begitu serius.
Dikta segera merapikan dirinya dan menelepon Marcel dia ingin anak buahnya membantai orang yang menjebaknya "Jangan biarkan mereka mati mudah, buat hancur sehancur-hancurnya sampai mereka mati segan hidup juga tak mau" Ucap Dikta dengan wajah yang terlihat sangat emosi dan serius.
Sedangkan Bunga berlari keluar membenarkan pakaiannya juga mengusap terus mulutnya itu Bunga tanpa sadar menangis dia benar-benar mengalami hal yang berat tiba-tiba melakukan hal yang harusnya dia pelajari dia benar-benar jijik tapi dunia itu yang kini Bunga pijaki "Apa aku harus melakukan itu setiap saat nantinya, aku benar-benar merasa kotor " Ucap Bunga sembari berusaha menghapus air matanya hingga matanya melihat adiknya yang tersenyum senang telah menghabiskan makannya, Bunga terdiam sejenak dan mencoba menguatkan dirimu "Kau harus tetap bertahan di dunia menjijikkan ini Bunga demi ibu dan adikmu" Ucap Bunga untuk dirinya sendiri.
bunga segera menjumpai adiknya setelah membayar makannya dia segera membawa adiknya pergi naik taksi, Dikta terlambat sekian detik untuk menemukan Bunga dia kehilangan Bunga "Ck! aku harus menemukan wanita itu" Ucap Dikta
Bunga dan Rose sudah kembali ke rumahnya, Bunga menyuruh Rose masuk dulu ke kamarnya dan Bunga juga kembali ke kamarnya.
Bunga segera masuk ke dalam kamar mandinya dan terus berkumur untuk menghilangkan rasa aneh yang menetap si mulutnya sebab cairan itu, Bunga terus berkumur sembari air matanya semakin tumpah membanjiri wajah cantiknya "Dunia ini benar-benar sangat hina" Bunga mengusap bibirnya dengan tisu berkali-kali
Bunga tak tahan lagi dia terduduk di kamar mandinya itu dan menangis dengan menutup mulutnya agar Rose tidak mendengarnya.
Tengah malam sudah menyapa Bunga baru keluar dari kamar mandi dia tidak hentinya membersihkan mulutnya namun dia tidak bisa karena untuk kedepannya mulutnya akan melakukan hal kotor seperti itu "Lucu sekali aku ingin membersihkannya bukankah itu mustahil" Ucap Bunga menatap dirinya di cermin Bunga menatap dirinya seakan dirinya benar-benar sudah kotor sampai dia teringat akan malaikat kecilnya yaitu adiknya "Rose apa dia menunggu ku" Ucap Bunga yang segera berlari ke kamar Rose dan melihat nya tengah tertidur dia seperti nya kelelahan, Bunga mengusap kepalanya dan ingin mencium kening Rose namun Bunga mengurungkan niatnya dia ingat mulutnya sudah kotor.
Bunga akhirnya kembali ke kamarnya untuk tidur atau meratapi nasibnya.
Pagi menyapa Rose sudah bangun dan segera merapikan tempat tidur nya dia gadis kecil yang mandiri Rose segera membersihkan diri dan bersiap dengan seragam sekolah nya setelah itu Rose segera melihat ke kamar kakaknya apakah kakaknya pulang atau tidak. Rose tersenyum ketika mendapati kakaknya masih tertidur di ranjangnya. "Kakak pasti lelah" Ucapan Rose yang kemudian pelan-pelan menutup pintunya.
Setelah memastikan kakaknya ada di rumah semalam Rose segera pergi ke dapur dia melihat apa yang bisa dia makan bersama kakaknya dia melihat ada beberapa cup mie instan dia menatap sudut kosong bekas tempat lemari es nya dulu "Tidak ada apapun" Ucapan Rose yang sedih dia kini tidak bisa menyimpan bahan makannya.
Namun Rose segera sadar hari akan semakin siang dia akan membuat mie dan segera membangunkan kakaknya sembari menunggu mie cup itu matang, Rose segera mendidihkan air dan segera menyiapkan mie cup itu memasukan bumbu ke dalam cup nya dan segera memberikan air setelah airnya mendidih "Baiklah aku akan bersiap membangunkan kakak.
Tapi saat Rose ingin membangunkan kakaknya Bunga ternyata sudah bangun dan berjalan ke arah dapur tempat Rose berada " Kakak kau sudah bangun, ayo kita sarapan" Ucap gadis kecil itu yang susah payah membawa dua cup mie ke meja makan Rose tersenyum ke arah kakaknya.
Bunga menepuk kepala Rose "Adik ku sangat hebat" Ucapan Bunga memuji Rose membuat Rose sangat senang.
"Tentu saja siapa dulu kakaknya " Ucapan Rose itu seketika membuat Bunga bersemangat dia tidak boleh terus terpuruk dan frustasi dia harus segera melangkah dan keluar dari semua masalah dan hidup bahagia bersama adik dan ibunya.
"Kau bisa saja" Ucap Bunga sembari mencubit pelan hidung adiknya itu "Rose biar kakak mengepang rambutmu ya" Ucap Bunga yang mendapat anggukan dari Rose sembari menunggu mie itu siap di santap Bunga membantu adiknya mengikat rambutnya "Sudah selesai" Ucap Bunga yang selesai mengikat ulang rambut Rose yang tadi tidak terikat dengan benar.
"Terimakasih kak, apa aku terlihat cantik" Ucapnya sembari memegangi dua kepangan kakaknya itu.
"Kau sangat cantik" Ucap Bunga yang tiba-tiba teringat saat dia masih kecil ibunya juga sering mengikat rambutnya seperti itu dan Rose terlihat sama persis seperti nya saat dia masih kecil.
"Baiklah kalau begitu kita siap untuk sarapan" Ucap Rose yang sedari tadi tidak tahan mencium bau aroma mie yang menyebar itu.
Setelah sarapan Bunga bersiap untuk mengantarkan Rose ke sekolah, Rose sudah memasuki gerbang sekolah Bunga terus menatap punggung kecil milik Rose itu Plak Bunga menampar kedua pipinya "Se menjijikan apapun pekerjaan ini kau harus kuat Bunga, Untuk ibu dan Rose kau harus kuat" Ucap Bunga yang menetapkan hati dan tidak boleh merasa jijik dengan pekerjaan yang sudah dia pilih yaitu menjadi kupu-kupu malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ
otak ku JD traveling
2024-11-09
0
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
huaaa otak ku jadi traveling gini astaga bisa bisa nya ko aku mikir ke sana ya
2023-09-13
1
Dewii Fatmaa
kok bisa²nya sih dikta tuh... kok ya pass banget ada bunga disitu... smga aja kelak dikta bisa mmbebaskan bunga dr jerat kupu² malam,🙏🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻❤️🫰🏻
2023-09-13
1