"Apa kau bodoh kau lupa lagi di mana dunia kau berada sekarang hal lumrah untuk mu melakukan itu jika memang tidak ingin kesucian mu hilang, pilihan ada padamu" Ucapan Bara membuat Bunga berfikir
"A.. aku mengerti aku akan mempelajari semuanya sendiri " Ucap Bunga dengan wajah yang berusaha untuk tenang dan yakin meskipun sebenarnya dia menyembunyikan rasa malunya.
"Aku sudah mendownload beberapa film merah kau bisa menonton nya sendiri dan belajar lah baik-baik" Ucap Bara berusaha untuk bersikap biasa meski sebenarnya dia juga malu mengatakan hal itu.
"Emm terimakasih kak Bara, lalu bisakah aku minta satu hal padamu" Ucap Bunga.
"Apa " Tanya Bara.
"Bisakah kau mencarikan aku hacker atau informan terbaik di kota ini, aku membutuhkan nya" Ucap Bunga dengan tatapan yang lebih serius.
"Hacker? aku bisa melakukan nya tapi jika ingin aku bekerja sepenuhnya untuk mu namamu harus ada di papan teratas, jika kau ada di top tiga kau akan bisa memilih asisten atau bodyguard pribadi" Ucap Bara menjelaskan aturan mainnya.
"Jadi saat ini kak Bara juga masih membantu wanita lain" Tanya Bunga.
"Tidak hanya menjadi bodyguard dan supir saja " Jawab Bara dengan ekspresi malas membahas para kupu-kupu malam itu.
"Aku mengerti untuk membuatmu ada di sisi ku aku harus menjadi top tiga "
"Tapi itu tidak mudah kau harus benar-benar berusaha" Ucap Bara.
"Aku tau aku akan berusaha tapi untuk itu aku membutuhkan seorang hacker profesional" Ucap Bunga serius.
"Apa kau memiliki rencana? " Tanya Bara melihat ke arah Bunga yang terlihat begitu serius.
"Ya aku memiliki rencana" Ucap Bunga
"Katakan apa rencana mu" Ucap Bara yang penasaran dengan rencana apa yang di miliki Bunga.
"Aku akan memberitahu mu tapi kau harus berjanji untuk membantu ku meski kau tidak terikat dengan ku sekarang" Ucapan Bunga yang membuat Bara menganggukkan kepalanya, Bara benar-benar penasaran tentang rencana Bunga.
Bunga akhirnya menjelaskan dengan detail apa yang dia rencanakan Bara menarik ujung bibirnya dia tidak menyangka Bunga m miliki ide bagus untuk mempertahankan kesucian nya.
"Aku setuju dengan rencana mu tapi kau juga harus membuat mami terlibat jika tidak itu akan merepotkan" Ucap Bara
"Aku tau, aku akan menghubungi nya nanti " Ucap Bunga
"Mami bukan orang yang mudah setuju untuk membantu seseorang apalagi jika tidak ada untung nya untuk nya" Ucap Bara.
"Aku tau itu, aku punya penawaran menarik untuk nya" Ucap Bunga yang juga sudah mengamati karakter Mami itu.
"Bagus kalau kau tau cepat hubungi dia dan beritahu aku siapa pelanggan mu selanjutnya, aku akan mencari tahu semua informasi pribadinya agar kau mudah memuaskan nya" Ucapan Bara sesuai dengan strategi yang Bunga ceritakan pada Bara.
"Baiklah aku akan menghubungi mami segera tapi sebelumnya aku akan memasak untuk mu" Ucap Bunga.
"Memasak untuk apa? " Tanya Bara yang bahkan tidak sadar mereka sudah hampir seharian bersama sampai melewatkan jam makan siang.
"Apa kau tidak lihat hari sudah hampir senja dan kita belum makan apapun dari tadi" Ucap Bunga tersenyum dan beranjak membuat sesuatu untuk mereka.
Bara menatap jam tangannya dia baru saja sadar kalau hari memang benar-benar sudah sore, sudah lama dia tidak merasa nyaman mengobrol dengan seorang wanita sampai lupa waktu, itu membuatnya senyum-senyum sendiri
Bunga kembali hanya dengan mie instan dengan telur dan sayur rebus di dalamnya "Aku belum belanja hanya ada ini" Ucap Bunga sembari menahan senyuman sembari malu-malu.
"Ini lebih baik aku tidak yakin kau bisa memasak" Ledek Bara.
"Ck! kau akan menyesal mengatakan itu saat kau mencicipi masakan ku aku ini koki ahli dari kecil" Ucap Bunga dengan nada menyombongkan diri membuat Bara tak bisa menyembunyikan senyum manis nya membuatnya terlihat makin tampan.
Membuat Bunga sedikit terpesona dengan wajah ceria yang baru dia lihat selama beberapa hari mengenal Bara itu.
Mereka makan bersama setelah itu Bara mengantarkan Bunga ke rumah sakit untuk menjemput adiknya "Terimakasih kak Bara "
"Tidak masalah kita satu arah, aku harus bekerja malam ini kau segera pulang " Ucap Bara yang mulai mengkhawatirkan Bunga.
"Aku tau" Ucap Bunga sembari jalan menuju ruangan ibunya, sedangkan Bara hanya menatap punggung Bunga tanpa sadar Bara tersenyum senyum sendiri.
Bunga sudah berada di depan pintu kamar ibunya dia melihat adiknya tengah membacakan puisi buatannya yang di buat untuk ibunya itu.
Bunga yang mendengar puisi adiknya itu tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja di wajahnya, puisi yang menceritakan anak yang merindukan ibunya.
"Rose aku berjanji akan memberikan pengobatan terbaik untuk ibu agar dia segera bangun dan kembali bersama kita lagi Rose kakak janji" Ucap Bunga sembari menghapus air matanya.
Tak lama setelah Rose selesai membacakan puisi nya Bunga masuk ke dalam dan melihat Rose yang segera menghapus air matanya dan berusaha tersenyum di depan Bunga "Rose apa kau sudah makan? " Tanya Bunga Rose langsung menggelengkan kepalanya
"Baiklah kalau begitu ayo kita makan malam bersama" Ucap Bunga.
"Apakah malam ini kakak tidak bekerja? " Tanya Rose
"Tidak, malam ini kakak akan bersama Rose, apa Rose senang? "
Rose berlari memeluk kakaknya dan mengangguk senang "Rose sangat senang" Ucap Rose.
Akhirnya Bunga dan Rose meninggalkan rumah sakit dan pergi ke restoran dengan sisa uang yang mami berikan Bunga masih bisa menghidupi adiknya untuk beberapa hari.
"Kak apa kau yakin kita makan di sini, bukankah tempat ini terlihat mahal" Ucap Rose yang merasa restoran yang mereka datangi terlihat mahal.
"Tidak masalah ini hadiah karena Rose sudah menjadi anak yang baik" Ucap Bunga tersenyum.
"Baiklah kalau begitu hanya malam ini ya kak, kedepannya kita harus berhemat" Ucapan Rose itu benar-benar membuat Bunga sangat bangga pada adiknya itu.
"Siap bos" Ucap Bunga menggoda adiknya.
Bunga memberikan buku menu pada adiknya, Rose melihat semua makanan terlihat sangat enak "Kak aku ingin ini tapi ini juga terlihat enak" Ucap gadis kecil itu mengeluh bingung membuat Bunga tersenyum.
Akhirnya Bunga memilih kedua menu yang membuat adiknya bingung itu.
Bunga sudah selesai makan sedangkan Rose belum selesai dia benar-benar menikmati makan malamnya dengan hati-hati "Rose selesaikan makan mu kakak akan ke kamar mandi sebentar ya" Ucap Bunga kepada adiknya.
"Baik kak" Ucap Rose yang mengangguk namun masih asik menikmati udang asam manis miliknya.
Bunga berjalan menuju lorong kamar mandi namun tiba-tiba ada tangan yang menariknya "Aaaa siapa ka" Bunga terdiam saat mulutnya di bungkam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ
siapaa itu yg menarik Bungaa,,,
2024-11-09
0
Dewii Fatmaa
terpesona... aku trpesona,😁😁😁
duhhhh siapa yg bungkam bunga. next up thorrrr yg smngaaaat🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻💪🏻🙏🏻❤️😍😍😍🥰
2023-09-09
3
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
hati hati bara bisa jatuh cinta loh....terus siapa tuh yang bekap bunga ... adehhh
2023-09-08
1