Bab 10

"Aku merasa kasihan pada Arneta, dia seorang single parents yang terkadang kesulitan jika harus meninggalkan putrinya dengan seorang pengasuh. Lagi pula tidak hanya putri Arneta saja yang bisa menggunakan ruangan ini. Semua karyawan yang memiliki anak bisa menggunakannya tanpa terkecuali. Mereka juga tidak menggunakan fasilitas ruangan ini setiap hari, hanya di hari-hari tertentu saja," jelas Candra dengan jujur.

"Tapi tetap saja itu salah, kau pikir perusahaan kita tempat penitipan anak?" sentak Lio dengan emosi sampai membuat Candra terdiam.

Keduanya kini tak ada yang berbicara sama sekali, terlebih Yogi yang sejak tadi hanya menjadi pendengar di ruangan tersebut.

"Apa kau memiliki hubungan khusus dengan Arneta?" tanya Lio setelah cukup lama terdiam untuk meredakan emosinya.

Karena tidak mungkin teman baiknya itu bisa bersikap seperti itu jika diantara keduanya tidak memiliki hubungan intim.

Candra menganggukkan kepalanya. "Dia sudah aku anggap seperti adikku sendiri."

"Adik?" Lio tertawa terbahak-bahak, bahkan air matanya sampai keluar dari kedua sudut matanya. "Apa kau pikir aku akan percaya, jika kau hanya menganggap wanita murahan itu sebagai adik?"

"Apa maksudmu?" tanya Candra yang mulai tersulut emosi saat Lio menyebut Arneta sebagai wanita murahan.

"Oh ayolah, sudah berapa lama kalian berhubungan? Sudah berapa lama kau menjadikan Arneta sebagai simpananmu? Sungguh aku tak menyangka kau bisa terjebak dengan wanita murahan seperti dia."

"Cukup!" Candra yang tak terima sampai menarik kerah kemeja yang dikenakan teman baiknya. "Arneta bukan wanita murahan, tapi dia—" ia terdiam saat menyadari sesuatu. "Apa sebelumnya kau mengenal Arneta?"

Lio menghempas tangan Candra dari pakaiannya dengan tersenyum sinis, lalu menepuknya agar tak kusut.

"Aku bahkan sangat mengenalnya, karena Arneta mantan istri adik iparku," jawab Lio.

"Apa? Jadi Bara mantan suami Arneta?" tanya Candra dengan terkejut.

Kedua pria itu pun saling menatap dengan intens. Dan keluarlah cerita tentang Arneta dari mulut mereka masing-masingnya. Lio yang menceritakan semua masa lalu Arneta tanpa menceritakan jika pernah tidur dengan wanita itu. Dan Candra yang mencocokkan cerita Lio dari apa yang pernah diceritakan Arneta dulu.

"Aku tak menyangka dunia begitu sempit. Ternyata sosok yang selama ini diceritakan Arneta adalah Bara dan Lea, adik dan adik iparmu," ucap Candra setelah mendengar semua cerita Lio tentang Arneta.

Cerita yang sama yang diceritakan Arneta dulu tentang masa lalunya saat di Paris. Tapi yang membuat Candra terkejut adalah orang-orang dari masa lalu itu yang tidak lain adalah keluarga Richard dan Klopper.

"Arneta wanita yang sangat jahat, licik dan murahan, bahkan dia tidak tahu siapa ayah dari anak yang dikandungnya sendiri. Menggelikan bukan?" ucap Lio dengan tersenyum sinis saat teringat cerita Lea.

Bagaimana Arneta yang mengaku hamil anak Bara saat wanita itu berhubungan dengan Brian. Namun setelah di lakukan tes DNA ternyata anak itu bukan milik kedua pria tersebut.

"Wanita yang kau katakan jahat, licik, dan murahan itu sekarang sudah berubah. Arneta yang sekarang adalah wanita yang baik dan pekerja keras. Arneta yang sekarang adalah Ibu yang baik bagi putri kecilnya," jelas Candra dengan sangat yakin.

Karena ia tahu betul bagaimana Arneta selama hampir tiga tahun ini. Wanita itu begitu gigih membesarkan Ivy seorang diri, bahkan tak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun. Padahal banyak pria yang mendekati dan menginginkan Arneta, termasuk relasi bisnisnya yang kebanyakan seorang pengusaha sukses. Tapi semua pria itu ditolak oleh Arneta, karena wanita itu hanya ingin fokus membesarkan Ivy.

"Ck, kau itu sudah tertipu oleh kecantikan dan tipu dayanya. Dia mungkin terlihat sudah berubah tapi di dalamnya dia tetaplah wanita murahan yang akan menjerat pria sepertimu," ucap Lio sembari beranjak dari tempat duduknya. "Aku sarankan lupakan dia, carilah wanita lain yang lebih cantik dan baik saat di Paris nanti."

"Tunggu!" Candra menahan langkah Lio yang hendak keluar dari ruangan. "Seburuk apa pun Arneta di matamu, dan apa pun yang pernah terjadi di masa lalu keluarga kalian. Tapi aku mohon perlakukan dia dengan baik. Anggap dia sebagai adikmu sama seperti aku yang menganggapnya sebagai adikku sendiri."

"Bagaimana bisa menganggap Arneta sebagai adik. Kalau wanita itu pernah aku tiduri," ucap Lio namun hanya dalam hati.

Pria itu pun memilih pergi tanpa menanggapi permintaan Candra yang menurutnya tak masuk diakal. Karena sampai kapanpun di mata Lio, Arneta adalah wanita jahat yang pernah menyakiti adik kesayangannya. Jadi tidak mungkin ia akan bersikap baik pada orang yang sudah membuat adiknya terluka. Bahkan Lio sudah memiliki segudang rencana untuk membuat Arneta susah, hitung-hitung membalaskan rasa sakit yang pernah dirasakan Lea.

Terpopuler

Comments

Sitiromlah aja Aja

Sitiromlah aja Aja

tak baik menyimpan dendam..

2024-05-09

0

znellanay

znellanay

mulutnya minta di ruqiyah jir orang anak lo sembarangan aja lo...

2024-04-26

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Arneta sekarang udah tau kli Lio ada di sini dan bos kamu pula... lebih baik ikut Candra aja

2024-03-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!