Bab 8 - Mirip Bara

Pagi itu Robi membacakan jadwal Bara dengan penuh semangat dan wajah yang penuh senyuman. Kebahagiaan begitu terpancar dari wajahnya.

Hal itu membuat Bara jadi tanda tanya.

"... itu semua jadwal anda hari ini." Ucap Robi masih dengan senyum bahagianya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Bara. Jarang melihat asistennya begitu.

Robi menggeleng. "Aku tidak apa!"

"Aku terus melihatmu tersenyum. Apa ada hal menarik yang terjadi tadi malam?" Tanya Bara kembali.

"Aku sudah bertemu dengan wanita itu. Dan ia benar wanita asli!" Ucap Robi dengan bangga. Ia tidak zonk seperti yang dikatakan kedua temannya.

Bara mengangguk. Baguslah jika begitu. Jika memang benar wanita yang seperti temannya harapkan.

"oh iya, Bar. Apa kau mau ku kenali dengan temannya?" Tanya Robi. Ia ingin mengenalkan Bara dengan Aura. Keduanya sama-sama sedang sendiri.

Bara menatap tajam. Ia sudah tidak berminat pada wanita. Wanita itu hanya makhluk yang jago membuat patah hati.

"Dia juga cantik dan-"

"Stop!" Bara menaikkan tangannya. Ia tidak mau mendengar kelanjutannya. "Aku tidak mau! Jadi kau tidak perlu repot-repot!"

"Mau sampai kapan kau terus begini? Si Mia sudah bahagia dengan pernikahannya. Bahkan yang kudengar ia telah memiliki 2 orang anak. Dan kau? Masa begini saja? Tenggelam dalam masa lalu!" Ucap Robi. Bara masih trauma dengan wanita. Tapi tidak bisa seperti itu juga. Bara harus hidup dengan semestinya.

"Robi!" Tekan Bara tidak senang. Temannya satu itu malah membahas mantannya. Wanita yang paling dibencinya.

"Apa salahnya coba kau kenal dengan wanita lagi? Kau juga berhak bahagia, Bara!" Robi masih juga berucap menyadarkan Bara. Temannya harus mencoba membuka hati lagi pada wanita lain.

"Aku belum kepikiran seperti itu!" Ucap Bara memberi alasan. "Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan!"

Robi melihat Bara dengan wajah aneh. Alasannya sangat tidak masuk akal. Karena banyaknya pekerjaan, katanya? memang kapan perusahaan ini tidak ada pekerjaan?

"Atau kau coba cari kenalan di aplikasi saja. Aku saja dapat juga!" Robi menyarankan mengikuti jejaknya. Walaupun sebelum mengenal Lili, banyak juga kenalannya. Beberapa wanita yang tidak jelas dan banyak modusnya. Tapikan akhirnya ia menemukan satu yang cocok dan sesuai hatinya.

Bara menggeleng. Ia tidak mau melakukan itu. Mengenal wanita lewat aplikasi, yang benar saja.

Robi pun meraih ponsel Bara.

"Mau apa kau?" Bara tidak senang ponselnya dipegang Robi. Ia akan merampasnya.

"Diam dulu kau, Bar!" Robi menahan tangan Bara. Ia mendownload aplikasi itu di ponsel temannya.

"Kembalikan ponselku!" Pinta Bara.

Robi menyuruh Bara untuk diam dan santai di boncengan.

"Kubuat namamu di sini, Bara." Robi menekan-nekan ponsel tersebut. Ia mendaftarkan temannya itu.

Bara mendengus. Robi memang suka seenaknya.

"Usia... 33 tahun. Ternyata kau lebih tua dariku!" ledek Robi.

"Kita cuma beda bulan saja!" Sanggah Bara cepat. Ia sudah melewati tanggal lahirnya, sementara Robi, 2 bulan lagi baru genap usianya sama dengan dirinya.

Robi hanya tertawa-tawa saja. "Foto yang mana ya?"

"Jangan!" Tolak Bara. "Jangan pasang fotoku!"

Bara tidak mau wajahnya terpampang di aplikasi itu. Mau ditaruh di mana wajahnya nanti, jika ada rekan bisnisnya yang melihatnya ada di aplikasi itu.

"Ya sudah, foto ini saja!" Robi pun mengambil satu foto yang lain.

"Kenapa kau malah memoto sepatuku?" Tanya Bara heran. Robi agak aneh.

"Katamu nggak mau wajahmu terlihat. Jadi ya sepatumu saja!" Jawab Robi santai. Ia terus menekan-nekan ponsel itu.

"Ok selesai. Ini!" Robi mengembalikan ponsel Bara. "Coba-coba saja kenalan dulu, mana tahu ada yang cocok!"

"Aku tidak akan mempergunakannya ini!" Bara meletakkan ponsel di atas meja. Biarkan saja aplikasi itu ada di ponselnya. Lagian ia juga tidak memasang foto aslinya. Jadi aman lah. Nama Bara kan banyak di dunia nyata.

Robi mendengus. Sudah dibuatkan, malah tidak mau mempergunakan.

"Terserahmu lah, Bar! Tapi saranku, coba saja! Anggap saja cari teman-teman cerita!"

"Malas!" Tolak Bara kembali.

Dengan menggerutu Robi pun keluar dari ruangan Bara.

\=\=\=\=\=\=

Aura membereskan meja kerjanya. Jam kantor telah berakhir. Ia akan bersiap pulang.

"Aura..." panggil Lili sambil menghampiri dan memeluk lengannya.

"Kenapa kau? Kesambet?" Tanya Aura melihat Lili dari mulai bangun tidur terus memasang senyum mengambang sampai sekarang. Begitu bahagianya setelah bertemu dengan pria kenalannya itu. Bahkan tadi malam sepertinya Lili teleponan sampai tengah malam.

"Ishh!" Lili cemberut. Ia sedang bahagia malah dibilang kesambet.

"Robi mengajakku bertemu lagi!" Lili mengatakan sambil tersenyum. Rasanya tidak sabar bertemu pria itu lagi.

"Ingat jaga dirimu! Jangan macam-macam! Dan..." Aura mengingatkan. Ia seperti seorang emak-emak yang menasehati anaknya.

Lili mengangguk patuh. Ia menurut saja. Aura memang sering sekali menasehatinya, bahwa sebagai wanita harus bisa menjaga diri dan kehormatannya.

Usia mereka menang sama, tapi sikap Aura lebih dewasa. Apa mungkin karena Aura sudah pernah menikah?

Aura memang mengatakan jika dirinya menikah muda. Mengatakan bahwa dia adalah seorang janda. Bercerai karena ketidakcocokan di antara keduanya.

Aura tidak menceritakan, jika ia diceraikan di malam pertama pernikahannya. Biarlah itu jadi rahasianya saja. Jadi rahasia di antara dirinya dan Evan.

"Itu dia!" Lili melambaikan tangan di parkiran. Pria itu juga melambaikan tangan padanya.

Lili membawa Aura menghampiri pria itu.

"Hai..." sapa Robi tersenyum lebar. Ia berbinar melihat Lili.

"Hai juga!" Jawab Lili malu-malu.

"Aku akan mengantar kalian pulang." Ucap Robi. Ia tadi sengaja kabur dari Bara. Membiarkan pria itu lembur sendirian. Karena ia ingin melakukan pdkt dengan kenalannya itu. Jika terus lembur, kapan dia ada waktu?

Lili mengangguk. Dan Robi membukakan pintu mobil untuknya.

"Aku ada urusan. Kalian pergilah dulu!" Ucap Aura beralasan. Ia tidak mau menjadi nyamuk di antara mereka.

"Urusan apa?" Tanya Lili tidak jadi masuk, melihat ke arah Aura.

"Aku akan kembali ke dalam. Ada pekerjaan yang belum kuselesaikan. Bisanya aku malah lupa!" Alasan Aura.

"Tapi..."

"Sudahlah, kau pulang duluan saja!" Ucap Aura menyuruh Lili masuk ke dalam mobil dan temannya itu menurut.

"Bang Robi, titip Lili ya. Tolong diantar sampai rumah!" Ucap Aura dengan wajah serius.

"Baiklah!" Robi mengangguk. Ia akan mengantar Lili sampai ke rumah dengan aman.

"Bang, jangan macam-macam dengan Lili! Atau aku akan mengkulitimu hidup-hidup!" Ancam Aura sambil berbisik.

"I-iya! Aku pria baik-baik kok! percaya padaku!" Jawab Robi jadi gugup. Sorot mata Aura tajam sekali.

"Aku masuk dulu! Lili... sampai ketemu di rumah!" Aura melambaikan tangan pada temannya, lalu berlalu pergi.

Robi pun masuk ke dalam mobilnya. Sambil memasang sabuk pengamannya, ia mengingat ancaman Aura. Sorot mata tajam wanita itu, mengingatkannya akan ekspresi seseorang.

'Kenapa mirip Bara?'

.

.

.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒌𝒍 𝑨𝒖𝒓𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝑩𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒆𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝑬𝒗𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒆𝒍 𝒅𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒊𝒏 𝑨𝒖𝒓𝒂

2024-03-19

2

Jong Nyuk Tjen

Jong Nyuk Tjen

aura jodoh ny s bara ya thor ?

2024-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mendadak Janda
2 Bab 2 - Menurut
3 Bab 3 - Janda Kembang
4 Bab 4 - Alasan Perceraian
5 Bab 5 - Menjalani Hidup
6 Bab 6 - Mengajak Teman
7 Bab 7 - Tunggu Saja
8 Bab 8 - Mirip Bara
9 Bab 9 - Menolak Perjodohan
10 Bab 10 - Ada Syarat
11 Bab 11 - Hari Libur
12 Bab 12 - Kenangan
13 Bab 13 - Coba Saja
14 Bab14 - Wanita Asli
15 Bab 15 - Mulai Penasaran
16 Bab 16 - Ingin Bertemu
17 Bab 17 - Deg Deg Deg
18 Bab 18 - Kamu Cantik
19 Bab 19 - Baper
20 Bab 20 - Galau Tidak Jelas
21 Bab 21 - Nakal
22 Bab 22 - Status
23 Bab 23 - Mulai Rindu
24 Bab 24 - Mendadak bertemu
25 Bab 25 - Tidak Tahu
26 Bab 26 - Aku Mencintaimu
27 Bab 27 - Demi Aura
28 Bab 28 - Aku Janda
29 Bab 29 - Ketinggalan
30 Bab 30 - Titisan Ultraman
31 Bab 31 - Bertemu Mantan
32 Bab 32 - Mantan Suami
33 Bab 33 - Tidak Peduli Status
34 Bab 34 - Bersamamu
35 Bab 35 - Sudah Berubah
36 Bab 36 - Nasi Goreng
37 Bab 37 - Hari Itu
38 Bab 38 - Tercipta Untukku
39 Bab 39 - Tidak Setuju
40 Bab 40 - Ayo Kita Menikah!
41 Bab 41 - Aku Hamil
42 Bab 42 - Omongan Dusta
43 Bab 43 - Teman Wanita?
44 Bab 44 - Ingin Kembali
45 Bab 45 - Sangat Menggemaskan
46 Bab 46 - Ingin Tahu
47 Bab 47 - Sikap Bara
48 Bab 48 - Salah Sangka
49 Bab 49 - Tidak Habis Pikir
50 Bab 50 - Aura Harus Tahu
51 Bab 51 - Seorang Janda
52 Bab 52 - Percaya Padaku
53 Bab 53 - Bara Menyebalkan
54 Bab 54 - Lamaran Ulang
55 Bab 55 - Rencana Evan
56 Bab 56 - Restui Kami
57 Bab 57 - Minta Bantuan
58 Bab 58 - Bertemu Evan
59 Bab 59 - Demi Mama
60 Bab 60 - Perdebatan
61 Bab 61 - Ternyata
62 Bab 62 - Deg Deg Deg
63 Bab 63 - Bukan Masalah
64 Bab 64 - Tetap Yakin
65 Bab 65 - Bucin
66 Bab 66 - Ketakutan Aura
67 Bab 67 - Sehari Bersamamu
68 Bab 68 - Pertemuan ke Dua
69 Bab 69 - Begitu Menarik
70 Bab 70 - Omong Kosong
71 Bab 71 - Bikin Kesal
72 Bab 72 - KDRT
73 Bab 73 - Persiapan
74 Bab 74 - Pertemuan Keluarga
75 Bab 75 - Agak Aneh
76 Bab 76 - Mulai Persiapan
77 Bab 77 - Foto Prewed
78 Bab 78 - Rencana Robi
79 Bab 79 - Kenangan
80 Bab 80 - Titipan Aura
81 Bab 81 - Masih Berharap
82 Bab 82 - Dipingit
83 Bab 83 - Memaksa
84 Bab 84 - Perkelahian
85 Bab 85 - Melindungi Aura
86 Bab 86 - Cari Kesempatan
87 Bab 87 - Diam-Diam
88 Bab 88 - Melepaskan
89 Bab 89 - Sah
90 Bab 90 - Perawan
91 Bab 91 - Terima Kasih
92 Bab 92 - Menuruti Istri
93 Bab 93 - Rasa Bahagia
94 Bab 94 - Berkunjung
95 Bab 95 - Menghindar
96 Bab 96 - Super Sabar
97 Bab 97 - Bonchap - 7 Bulan
98 Promo
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 - Mendadak Janda
2
Bab 2 - Menurut
3
Bab 3 - Janda Kembang
4
Bab 4 - Alasan Perceraian
5
Bab 5 - Menjalani Hidup
6
Bab 6 - Mengajak Teman
7
Bab 7 - Tunggu Saja
8
Bab 8 - Mirip Bara
9
Bab 9 - Menolak Perjodohan
10
Bab 10 - Ada Syarat
11
Bab 11 - Hari Libur
12
Bab 12 - Kenangan
13
Bab 13 - Coba Saja
14
Bab14 - Wanita Asli
15
Bab 15 - Mulai Penasaran
16
Bab 16 - Ingin Bertemu
17
Bab 17 - Deg Deg Deg
18
Bab 18 - Kamu Cantik
19
Bab 19 - Baper
20
Bab 20 - Galau Tidak Jelas
21
Bab 21 - Nakal
22
Bab 22 - Status
23
Bab 23 - Mulai Rindu
24
Bab 24 - Mendadak bertemu
25
Bab 25 - Tidak Tahu
26
Bab 26 - Aku Mencintaimu
27
Bab 27 - Demi Aura
28
Bab 28 - Aku Janda
29
Bab 29 - Ketinggalan
30
Bab 30 - Titisan Ultraman
31
Bab 31 - Bertemu Mantan
32
Bab 32 - Mantan Suami
33
Bab 33 - Tidak Peduli Status
34
Bab 34 - Bersamamu
35
Bab 35 - Sudah Berubah
36
Bab 36 - Nasi Goreng
37
Bab 37 - Hari Itu
38
Bab 38 - Tercipta Untukku
39
Bab 39 - Tidak Setuju
40
Bab 40 - Ayo Kita Menikah!
41
Bab 41 - Aku Hamil
42
Bab 42 - Omongan Dusta
43
Bab 43 - Teman Wanita?
44
Bab 44 - Ingin Kembali
45
Bab 45 - Sangat Menggemaskan
46
Bab 46 - Ingin Tahu
47
Bab 47 - Sikap Bara
48
Bab 48 - Salah Sangka
49
Bab 49 - Tidak Habis Pikir
50
Bab 50 - Aura Harus Tahu
51
Bab 51 - Seorang Janda
52
Bab 52 - Percaya Padaku
53
Bab 53 - Bara Menyebalkan
54
Bab 54 - Lamaran Ulang
55
Bab 55 - Rencana Evan
56
Bab 56 - Restui Kami
57
Bab 57 - Minta Bantuan
58
Bab 58 - Bertemu Evan
59
Bab 59 - Demi Mama
60
Bab 60 - Perdebatan
61
Bab 61 - Ternyata
62
Bab 62 - Deg Deg Deg
63
Bab 63 - Bukan Masalah
64
Bab 64 - Tetap Yakin
65
Bab 65 - Bucin
66
Bab 66 - Ketakutan Aura
67
Bab 67 - Sehari Bersamamu
68
Bab 68 - Pertemuan ke Dua
69
Bab 69 - Begitu Menarik
70
Bab 70 - Omong Kosong
71
Bab 71 - Bikin Kesal
72
Bab 72 - KDRT
73
Bab 73 - Persiapan
74
Bab 74 - Pertemuan Keluarga
75
Bab 75 - Agak Aneh
76
Bab 76 - Mulai Persiapan
77
Bab 77 - Foto Prewed
78
Bab 78 - Rencana Robi
79
Bab 79 - Kenangan
80
Bab 80 - Titipan Aura
81
Bab 81 - Masih Berharap
82
Bab 82 - Dipingit
83
Bab 83 - Memaksa
84
Bab 84 - Perkelahian
85
Bab 85 - Melindungi Aura
86
Bab 86 - Cari Kesempatan
87
Bab 87 - Diam-Diam
88
Bab 88 - Melepaskan
89
Bab 89 - Sah
90
Bab 90 - Perawan
91
Bab 91 - Terima Kasih
92
Bab 92 - Menuruti Istri
93
Bab 93 - Rasa Bahagia
94
Bab 94 - Berkunjung
95
Bab 95 - Menghindar
96
Bab 96 - Super Sabar
97
Bab 97 - Bonchap - 7 Bulan
98
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!