BAB 18

Suasana pagi hari di villa begitu sepi dan hanya terdengar kicauan burung yang saling bersahutan.Kenan pun terbangun dari tidurnya saat cahaya mentari memembus masuk mengenai wajah nya.

Ia tersenyum saat melihat Rein yang masih tertidur.

Kenan pun lalu bangkit dari atas kasur dan bergegas mencuci muka nya.Ia lalu dengan cekatan membuat sarapan untuk Rein dari bahan - bahan yang ia beli saat menuju villa semalam.

Setelah sarapan selesai di hidangkan,Kenan pun menghampiri Rein dan berniat membangunkan nya.

"Rein...bangunlah..."bisik Kenan.

Rein pun seketika terbangun dan memicingkan mata nya melihat Kenan.

"Selamat pagi sayang".ucap Kenan sembari mengecup kening Rein.

"Om Kenan...ini sudah jam berapa?"tanya Rein dalam keadaan belum sepenuh nya sadar.

"Untuk apa kau bertanya jam berapa Rein?hari ini kan kau libur sekolah."

"Oh iya,aku lupa om."ujar Rein yang masih enggan untuk bangkit dari kasur.

"Ayo,cepat bangun Rein!.aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu"suruh Kenan sembari menarik lengan Rein dengan lembut.

"Iya Om.."jawab Rein sembari berdiri dari kasur.Dengan lemas Rein menuju toilet untuk mencuci muka nya.Saat didepan cermin betapa terkejut nya Rein melihat lehernya sudah memiliki banyak tanda merah.

Rein pun langsung menghampiri Kenan dengan wajah kesal.

"Om..bagaimana ini?"

"Bagaimana apa nya Rein?"

"Ini.."jawab Rein sembari menunjuk lehernya.

Kenan pun seketika tertawa melihat kepanikan di wajah Rein.

"Sudah,tak apa Rein.Nanti juga akan hilang kok".

"Om bagaimana jika sampai besok tanda merah ini tidak hilang?"

"Kau tenang saja ya sayang.Percaya dengan ku besok akan segera hilang jika aku nanti malam tak membuat tanda baru."

"Maksud om apa akan membuat tanda baru?aku tak mau om.Mana mungkin aku kesekolah besok dalam keadaan seperti itu."

Lagi - lagi Kenan hanya tertawa mendengar ucapan Rein yang merasa takut akan dicumbu kembali oleh nya.

**

Setelah selesai sarapan, Kenan lalu menyuruh Rein untuk membersihkan diri karna mereka akan kembali ke kota.

Rein pun menuruti Kenan.Ia lalu masuk ke toilet dan mulai melepas piyama yang dikenakan nya.Rein kemudian masuk ke dalam bathtub dan membuka shower air hangat.Sambil memejamkan mata,ia membiarkan tubuh nya terendam dalam air hangat yang ia campur dengan body wash dan aromatic rose.

Kenan yang mencium aromatic rose yang membangkitkan gairah itu langsung berjalan ke arah toilet.Ia pun membuka pintu yang tidak terkunci itu.Senyum Kenan melebar saat melihaat Rein begitu menikmati berendam di dalam bathtub.

Perlahan Kenan berjalan menghampiri Rein.Rein seketika tersentak saat melihat Kenan sudah berdiri dihadapan nya dalam keadaan tanpa sehelai benang pun.Kenan lalu masuk kedalam bathtub itu dan mengambil posisi dibelakang tubuh Rein.

Rein tak bisa berkata - kata lagi melihat kegilaan Kenan.Kini mereka berada dalam satu bathtub tanpa sehelai benang pun.Kenan yang merada dibelakang Rein mulai mencium bahu dan leher bagian belakang Rein hingga membuat bulu roma nya bergidik.

Lalu jemari Kenan mulai memainkan peran nya dengan meraba kedua aset indah nan menonjol milik Rein.

"Om...ahhhkk..hentikan om"lirih Rein sembari menarik jemari Kenan.

Kenan tak menggubris,ia malah semakin semangat meremas lembut aset milik Rein dan sesekali memilin ujung berwarna merah muda itu yang sudah mulai mengeras.Dengan masih mengecup leher bagian belakang Rein,Kenan mulai menurunkan tangan nya menuju kedua paha Rein kemudian ia membuka kedua paha Rein lebar - lebar,dan kini jemari Kenan dapat dengan leluasa menyentuh dan memainkan aset berharga milik Rein itu.

Kontan saja Rein melenguh kuat keenakan dengan sentuhan jemari Kenan yang masih memainkan tonjolan kecil di aset nya itu.Rein juga merasa ada sesuatu yang keras menekan bagian pinggang nya.

Kenan yang tak puas karena tak melihat aset Rein yang menggoda itu langsung menyuruh Rein berdiri.Rein pun menurut dan langsung berdiri menghadap ke arah Kenan yang berada di bawah nya.

Kenan seketika tersenyum nakal saat melihat aset berharga milik Rein kini ada tepat di depan wajah nya.Kenan pun langsung menarik pinggang Rein dan tentu saja aset milik Rein berhasil menyentuh hidung mancung Kenan.

"Om...hmmmm....akkkhhh..."

Lenguhan Rein kembali terdengar saat Kenan mulai membiarkan lidah nya menyapu aset milik Rein yang mulai basah itu.Kenan juga sesekali menyesap milik Rein itu hingga Rein teriak kenikmatan sembari memegang kepala Kenan.

Dibantu oleh jemari nya,Kenan mulai mempercepat gerakan lidah nya mengitari liang aset milik Rein hingga akhirnya tubuh Rein menegang bersamaan dengan keluar cairan bening dari asetnya yang sudah basah itu.

Lagi - lagi Kenan menelan cairan itu hingga tak bersisa.Setelah itu ia menyuruh Rein duduk diatas pangkuan nya.Dengan kaki Kenan yang diluruskan kedepan membuat Rein dapat duduk dengan tepat diatas kejantanan Kenan yang sudah mengeras sejak tadi.

Kenan melenguh pelan saat kejantanan nya menyentuh aset milik Rein.Kenan yang sudah terbakar oleh gairah nya sendiri pun langsung ******* bibir Rein dengan liar.Kedua tangan nya juga bergerak aktif meremas kasar kedua aset milik Rein.

"Aww..sakit om"lirih Rein karna sentuhan Kenan yang semakin kasar

"Aku sudah tidak tahan lagi Rein."gumam Kenan.

Kali ini Kenan benar - benar nekat ingin menjebol liang sempit berwarna merah muda milik Rein itu.

Ia mulai mengarahkan kejantanan nya ke aset milik Rein.Rein seketika mengerang kesakitan.Namun Kenan yang merasa gairah nya sudah berada di puncak nya tak bisa lagi menahan semua hasrat itu.Secara perlahan Kenan memaksa kejantanan nya yang cukup besar untuk masuk ke liang sempit milik Rein.

"Berhenti om..ini sakit sekali om".suruh Rein dengan suara nya yang terdengar parau.

"Tahan lah Rein,sakit nya hanya sebentar."

"Tapi aku tak kuat om."lirih Rein dengan air mata yang mulai mengalir dari ujung mata nya.

Kenan yang tak tega melihat Rein kesakitan pun langsung menarik kejantanan nya dari aset Rein yang masih sangat sempit itu.

"Kau mau melakukan seperti semalam untuk ku kan Rein?"tanya Kenan sembari bangkit dan berdiri.

Rein pun mengangguk pelan.Ia yang mulai mengerti maksud Kenan pun langsung menggenggam dan memasukkan kejantanan milik Kenan kedalam mulut nya.

Kenan mulai mengerang keenakan.

"Lebih cepat...ahhhhkk...sayang."lirih Kenan sembari menekan kepala Rein kearah kejantanan nya.Rein pun mempercepat kepala nya melakukan gerakan maju mundur.

"Iya sayang...begitu...ahhhkkkgg..terus Rein".Kenan pun mulai meracau.

Hingga akhirnya Kenan pun mengeluarkan cairan milik nya kedalam mulut Rein.Rein pun segera mengeluarkan kejantanan Kenan dari mulut nya dan kemudian ia keluar dari bathtub untuk mencuci mulut nya.

Sedangkan Kenan kembali masuk ke dalam bathtun sembari menyungging senyum melihat Rein.

Kenan lalu menyuruh Rein untuk masuk ke bathtub kembali.Rein pun menuruti kemauan Kenan.

Kenan kembali memeluk tubuh Rein dari belakang sembari mengecup pipi Rein.

"Maafkan aku ya Rein sudah melakukan hal ini kepada mu.Karna jujur saja aku tidak tahan jika harus menunggu mu hingga lulus sekolah."ucap Kenan.

"Kini aku sudah ternodai oleh om ku sendiri."ujar Rein menyindir Kenan.

"Rein..maafkan aku.."

Rein tak menimpali ucapan Kenan,ia yang mulai tak canggung dengan Kenan hanya menyenderkan kepala nya didada bidang Kenan.

Kenan pun tersenyum lega.Dari sikap Rein ia tau,bahwa Rein tidak marah dengan nya.

"Kau menikmati nya kan Rein?"tanya Kenan menggoda Rein.

"Iya.."jawab Rein singkat.

"Dasar gadis nakal.."ujar Kenan sembari tertawa kecil.Rein pun hanya tersenyum mendengar ucapan Kenan.

"Aku sangat menyukai semua yang ada pada tubuh Rein.Ternyata kau pandai merawat milik mu ya".celetuk Kenan memuji Rein.

"Aku juga sangat menyukai permainan Om Kenan."ucap Rein menggoda Kenan.

Kenan pun seketika tertawa lepas.

"Seperti nya ini akan menjadi aktivitas baru ku Rein."gumam Kenan.

Rein hanya tersenyum mendengar ucapan Kenan.

Setelah cukup lama berendam di bathtub,Kenan dan Rein pun akhirnya memutuskan keluar dari toilet dan bersiap - siap untuk kembali ke kota.

**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!