Sudah 3 hari Kenan berada diluar kota.Namun tidak sekalipun Kenan menghubungi Rein.Berkali - kali Rein menatap layar ponsel milik nya berharap ada sebuah pesan dari Kenan.
Rein ingin menghubungi Kenan,namun ia juga takut jika nanti nya akan mengganggu kesibukan Kenan.
**
Rein baru tiba disekolah dan disambut dengan begitu banyak tatapan yang melihat nya.Dengan rasa heran dihati nya,Rein tetap berjalan menuju ke kelas.Begitu pun saat ia baru masuk kedalam kelas,beberapa teman sekelas nya yang sudah datang menatap dan sembari saling berbisik.
"Rein...kau sudah lihat mading belum?"tanya Fara panik yang langsung menghampiri Rein di tempat duduk nya.
"Belum,memang nya kenapa Far?"
Fara tidak menjawab,ia langsung menarik tangan Rein menuju mading yang berada di dekat perpustakaan.
"Seorang Siswa kelas XI - IPA¹ rela membuka seragam nya didepan Ketua Osis karena cinta nya ditolak ".tulisan yang dibaca oleh seluruh siswa disertai foto Rein yang sedang membuka kancing seragam sekolah nya di hadapan Noah .
"Apa - apaan ini?"ucap Rein marah.
"Aska sudah datang Far?"tanya Rein lagi.
"Sudah Rein,mungkin dia di diruang ekskul nya".
Rein pun langsung berlari meninggalkan mading itu dan juga Fara untuk menemui Aska.Ia mengabaikan semua orang yang menatap nya.
Langkah Rein terhenti saat melihat Aska ternyata sudah keluar dari ruang ekskul nya.Ia menatap Aska tajam dan berjalan mendekati Aska.
"Rein,bukan aku yang membuat isi mading itu."ucap Aska membuka suara.
"Terus siapa Ka?hanya kau dan Fara yang tau jika Kak Noah meminjamkan ku seragam nya.Lalu siapa yang mengambil foto itu?"
"Aku benar tak tau Rein."
"Kau keterlaluan Aska."tuduh Fara yang baru tiba.
"Bukan aku Far yang melakukan itu."Aska membela diri.
"Kalau bukan kau,siapa lagi Ka?"
"Dengar ya Far,aku tak mungkin melakukan itu terlebih lagi Rein adalah sahabat ku."
"Tenang saja Rein,aku akan mencari tau siapa anak ekskul yang memasang foto itu."sambung Aska.
"Mana bisa aku tenang Ka.Satu sekolah sudah melihat foto ku.Aku juga takut kalau aku akan dipanggil oleh kepala sekolah karena foto itu."
"Tadi aku sudah menyuruh teman ku untuk mencabut foto dan tulisan itu Rein,jadi kau sekarang tak perlu khawatir."
Rein pun hanya bisa menghela nafas panjang mendengar ucapan Aska.
Bel sekolah berbunyi tanda jam pelajaran pertama akan di mulai.Fara dan Aska pun lalu mengajak Rein menuju ke kelas.
**
Kenyataan sebenarnya adalah saat seragam Rein terkena tumpahan jus akibat ulah Jasmin,Noah yang tau pun langsung meminjamkan seragam sekolah nya kepada Rein.Keesokan nya Rein yang terburu - buru karena bangun kesiangan,terlupa jika seragam yang dikenakan nya adalah milik Noah.Saat disekolah Rein baru tersadar dan ingin mengembalikkan seragam milik Noah itu.
Awalnya Rein ingin mengembalikkan esok hari karna seragam itu ingin ia cuci terlebih dahulu.Namun Noah yang sengaja datang kesekolah hanya menggunakan seragam olahraga agar bisa mengenakan seragam yang telah dikenakan oleh Rein, tidak menyangka jika Rein malah masih menggunakan seragam nya itu.
Dan tanpa diduga Noah yang diperintah oleh kepala sekolah untuk mengadakan rapat Osis pun merasa bingung karna tidak mungkin ia sebagai pemimpin rapat hanya menggunakan seragam olahraga.Untuk itu Noah meminjam seragam nya yang dikenakan Rein hanya untuk rapat Osis.Itupun Noah meminjam nya saat setelah pulang sekolah.
Rein yang saat itu ditemani oleh Fara dan Aska langsung menemui Noah yang berada diperpustakaan.Untungnya Rein sedari rumah sudah mengenakan kaos putih sebagai dalaman, jadi ia tanpa pikir panjang langsung membuka seragam milik Noah dihadapan nya.
**
Saat jam istirahat tiba,Rein yang tanpa ditemani Fara pun berjalan seorang diri menuju toilet yang berada di samping gedung aula sekolah, karena toilet yang dekat dengan kelas nya sedang digunakan oleh siswa lain.
Tak sengaja Rein melihat Jasmin dan kedua teman nya yaitu Amel dan Okta masuk ke gedung aula yang tidak terkunci.Ia yang merasa curiga dengan mereka bertiga pun lalu berjalan perlahan mendekati pintu masuk gedung aula itu.Rein yang sudah berdiri di depan pintu masuk aula pun mulai mendengar suara tawa mereka.
"Mampus tu si perempuan gatal.Dia pasti akan dibenci sama satu sekolah.."ucap Jasmin.
"Iya,biar tau rasa dia.Lagian berani - berani nya dia mendekati Noah,sang pangeran nya Jasmin".celetuk Okta.
Jasmin pun seketika langsung tersenyum jahat mendengar ucapan teman dekat nya itu
"By the way,kok bisa sih kau mendapatkan foto itu Jasmin?"tanya Amel.
"Ya bisalah.Apa sih yang tak bisa Jasmin lakukan."ucap Jasmin bangga.
Diluar gedung aula,Rein yang telah mendengar percakapan Jasmin seketika mengencangkan rahang dan mengepal kuat tangan nya.Amarah Rein kini muncul diwajah mungil nya.Ia seketika mendobrak pintu aula itu dan masuk menghampiri Jasmin.Rein tidak peduli jika ia harus seorang diri berhadapan dengan ketiga senior nya itu.
Jasmin dan kedua teman nya pun kaget dan langsung menoleh ke arah Rein.
"Jadi kau dalang nya?"tanya Rein marah.
"Iya.Kenapa?!".jawab Jasmin semakin menantang.
"Aku akan melaporkan mu ke kepala sekolah."ucap Rein santai.
"Plakkk.."
Tamparan tangan Jasmin mendarat di pipi Rein.
"Berani - berani nya kau melaporkan ku?"tanya Jasmin kesal.
Kedua teman Jasmin pun seketika memegang kedua lengan Rein.
"Lepaskan aku.!"seru Rein sembari menarik lengan nya dari cengkraman mereka.
Jasmin yang sedari awal sudah kesal melihat Rein dekat dengan Noah pun langsung menendang lutut Rein berkali - kali hingga berdarah.
Sambil menahan rasa sakit Rein berusaha menarik lengan nya kembali.Hingga Rein berhasil menarik satu lengan nya dari salah satu teman Jasmin yang lengah.Rein pun langsung menarik rambut Jasmin hingga ia menjerit kesakitan.Jasmin pun membalas perbuatan Rein.Hingga suara gaduh mereka terdengar keluar gedung aula.
Noah yang sejak tadi mencari keberadaan Rein pun mulai berjalan ke arah aula.Noah yang tadi sempat bertemu dengan Fara menanyakan keberadaan Rein.Fara lalu mengatakan jika Rein hendak ke toilet yang berada didekat gedung aula.Langkah Noah terhenti tepat didepan gedung aula.Ia yang mendengar suara gaduh itu pun langsung masuk kedalam gedung.
"Reina...".teriak Noah sembari berlari ke arah Rein dan Jasmin.
Noah yang melihat Jasmin menarik rambut Rein pun langsung menarik tangan Jasmin secara kasar.Jasmin seketika menoleh dan betapa terkejut nya ia saat melihat Noah sudah berada dihadapan nya.
"No..Noah.."ucap Jasmin dengan gugup dan nafas terengah.
Noah menatap Jasmin dengan tatapan marah hingga wajah manis nya tampak memerah.Ingin rasa nya Noah membalas perbuatan Jasmin terhadap Rein.Namun ia urungkan karna Jasmin adalah seorang wanita,karena bagi Noah,pantang seorang lelaki memukul wanita serbersalah apapun ia.
Noah langsung memalingkan wajah dari Jasmin yang membuat nya muak.Ia lalu melihat Rein yang hampir terjatuh.Melihat lutut Rein yang mengeluarkan darah,dengan cepat Noah menggendong Rein ala bridal style meninggalkan Jasmin dan kedua teman nya.
Wajah Jasmin pun mulai mengerut kesal melihat Noah yang lebih memilih Rein.
Semua mata pun tertuju kepada Noah yang sedang menggendong Rein.
"Kak,turunin aku.Aku masih bisa jalan kok."ucap Rein yang merasa risih karna menjadi pusat perhatian.
"Tidak Rein,lutut mu terluka.Kau pasti akan kesulitan untuk berjalan.Kita ke UKS dulu ya."
Belum sempat Noah dan Rein ke UKS,tiba - tiba terdengar pengumuman bahwa setelah jam istirahat seluruh Guru akan mengadakan rapat.Dan seluruh siswa diperintahkan harus tertib dikelas nya masing - masing.
"Ku antar kan kau pulang ya Rein."
"hmm,tak..tak usah Kak.Lagian ini belum jam nya pulang."
"Tak apa Rein.Setelah jam istirahat ini para Guru akan mengadakan rapat,dan ku pastikan pelajaran tidak akan berlanjut sampai jam pulang sekolah nanti."
Rein pun mengiyakan perkataan Noah dan mengizinkan Noah untuk mengantar nya pulang.Setelah itu Noah memberi tau Guru piket tentang keadaan Rein dan akhirnya Rein pun diperbolehkan pulang.Noah lalu membawa Rein menuju tenpat parkir sekolah untuk mengambil motor nya.
"Kak,tapi tas ku masih berada di kelas."ucap Rein yang sudah duduk diatas motor milik Noah.
"Yasudah kau tunggu di sini sebentar ya Rein!.Aku akan mengambil kan tas mu."ucap Noah sembari berlalu.
Tak lama Noah pun kembali menghampiri Rein dengan tas milik Rein yang berada ditangan nya.
Lalu Noah mulai menghidupkan mesin motor nya.
"Pegangan lah Rein..".suruh Noah.Dengan ragu Rein pun mulai berpegangan pada ujung baju Noah.
"Kau akan jatuh jika berpegangan seperti itu Rein"ucap Noah.
Rein lalu memindahkan tangan nya dan mulai melingkarkan tangannya di pinggang Noah.Darah Noah seketika berdesir terkena sentuhan Rein.Dengan jantung yang berdegup cepat,Noah pun mulai melajukan motor nya meninggalkan parkiran sekolah.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments