Cowo populer

“Tring....”

Terdengar suara bel sekolah yang menandakan semua murid harus beristirahat. Semua siswa pun berjalan keluar untuk istirahat, lala juga keluar untuk menuju kantin sekolahnya sambil membawa bekal yang sudah di siapkan oleh jun. Dia berjalan sendiri menyusuri koridor sekolah, ia sedikit terlihat bingung saat sedang mencari kantin, setelah lama berjalan akhirnya dia sudah berada di kantin. Lala duduk seorang diri sambil melihat kekanan dan kekiri untuk mencari ketiga kakaknya. Namun ia tak kunjung melihat nya, lala pun segera membuka kotak bekal yang di bawanya dan mulai memakannya.

Tiba-tiba saja seseorang duduk dihadapan nya, lala yang sedang menyantap makanannya sedikit terkaget melihat pria dihadapan nya. Dia hanya menatap heran memandangi pria itu, pasal nya ia sama sekali tidak mengenal nya.

"Tak keberatan jika aku duduk sini kan?,” tanya pria itu

Lala hanya mengangguk menanggapi pertanyaan pria didepan nya.

“Oh iya, kenalkan aku Bram” sambil mengulurkan tangan ke arah lala.

Lala segera membalas salaman tangannya walaupun sedikit canggung ia juga menyebut kan nama nya

“Aku lala..” balas nya

Mereka pun berkenalan satu sama lain, tak banyak mereka berbicara keduanya hanya sibuk melahap makanan yang ada di depan mereka masing-masing.

“Bruk.....”

Jo yang datang entah darimana langsung duduk disamping lala sambil merangkul bahu adik perempuan nya. Lala yang kaget pun langsung melihat ke arah jo yang berada di sampingnya.

“kenapa tidak menunggu ku?” ucap jo lembut yang juga melihat kearah lala.

Lala yang melihat jo pun sedikit terheran, ada apa dengannya mengapa tiba tiba sikap nya seperti ini? Gumam nya dalam hati.

Bram yang terbelalak melihat pemandangan di depan nya, melihat mereka berdua yang terlihat seperti orang yang sedang pacaran.

“Ehhh,, maaf aku tidak bermaksud mengganggu pacarmu” ucap bram kepada jo sambil tersenyum tipis.

Lala yang mendengar ucapan bram langsung ingin membantah nya tapi telah didului oleh jo.

“Bisakah kau pindah saja!, aku hanya ingin berdua dengannya” ucap jo sambil menatap sinis pria didepan nya.

“Tidak masalah, aku akan segera pindah..” tak banyak bicara bram langsung bangun dari tempat yang ia duduki sambil tersenyum ke arah jo dan lala. Bram pun pergi membawa makanannya untuk pindah ke meja lain yang tak jauh dari meja jo dan lala.

Lala hanya bisa melihat kesal ke arah jo sambil mencubit bahu nya, saat ini ia sangat marah dengan apa yang dilakukan jo.

“Mengapa kau mengusirnya, hah?” ucap lala yang masih mencubit dan menepuk-nepuk pelan di bahu jo dia terlihat sangat emosi. Karna dia baru saja ingin memiliki satu teman yang dikenalnya walaupun belum begitu akrab tapi dia senang sudah ada yang mau berteman dengan nya.

“Aww..., Sudah cukup la, mengapa kau marah?” tanya jo sambil menepis tangan lala yang masih memukulnya.

Tanpa sadar keduanya saat ini pun telah menjadi pusat perhatian para siswa yang berada di kantin, banyak yang menyukai pemandangan itu, tetapi ada juga yang cemburu dengan kedekatan kedua nya. Siswi di sekolah itu hampir semua mengagumi jo, memang ia adalah pria terpopuler didalam sekolahnya. Tak hanya jo kedua kakanya juga tak kalah populernya semua sekolah pun tahu jika ketiganya bersaudara.

Sekolah yang di tempati mereka adalah sekolah elit, tak heran jika banyak yang menghormati mereka karena mereka dari keluarga Baskara yang paling kaya di negara ini. Namun tak banyak yang mengetahui jika lala termasuk bagian dari keluarga Baskara, identitas lala masih belum di publikasikan oleh kakak nya karna lala bukan anak kandung dari keluarga baskara. Hanya keluarga baskara sendiri yang mengetahui ini bersama pelayan-pelayannya.

Ya, lala memang bukanlah anak dari Liana Baskara, yang tak lain ibu dari ketujuh kakak beradik itu. Walaupun begitu mereka semua sangat menyanginya, liana dan suaminya juga sangat menyayanginya. Suami nya bernama Anton Wijaya semenjak menikah dengan liana namanya menjadi Anton Baskara karna anton yang tidak punya keluarga jadi dia mengikut nama marga dari istrinya.

Lala ditinggalkan begitu saja didepan kediaman keluarga baskara, setelah jun mendapati lala didepan pintu rumah nya sambil menangis jun segera memeluk dan menggendong nya kedalam sambil menenangkan tangisan dari anak berumur tiga tahun itu.

Setelah jun masuk kedalam tak lama pintu rumahnya di ketok oleh polisi yang memberi kabar bahwa kedua orang tua nya bersama satu wanita telah mengalami kecelakaan dan meninggal ditempat. Jun yang kaget mendengar nya harus tetap tegar karna dia lah yang paling tua di keluarga ini. Dia seorang diri menenangkan keenam adiknya yang melihat kepergian kedua orang tuanya.

Sedih rasanya seakan hatinya tertusuk oleh pisau belati karna harus mengurus ke pergian orang tuanya dan sekarang adik nya bertambah lagi satu.

Usaha jun tidak sia-sia sampai adiknya tumbuh dewasa dia berhasil mendidik ke tujuh adiknya. Walaupun terkadang sedikit bawel, cerewet dan tegas itu semua dilakukakan demi kebaikan adik-adiknya.

Hingga sekarang dia masih menyelidiki kematian orang tua nya karna dia berpikir itu bukanlah murni kecelakaan biasa. Di tambah lagi di salah satu tubuh wanita yang tak lain adalah Angela Winarta ibu kandung shiella, banyak sekali terdapat luka memar ditubuh dan ada juga beberpa luka tembak dibagian tubuh nya.

Namun hingga saat ini kasus itu berakhir dijalan buntu karna hujan yang turun sangat deras membuat polisi tidak bisa menemukan petunjuk apapun. Polisi itu sendiri berasumsi jika mobil angela bertabrakan dengan mobil liana dan suami nya. Melihat teman baik yang tewas karena nya ia merasa bersalah dan menembakan diri nya sendiri. Karena pada saat di temukan, angela menggenggam pistol di tangannya. Sampai sekarang keterangan itu selalu membuat jun penasaran, ditambah ia merasa tidak masuk akal dengan adanya lala di depan rumahnya. Seperti ada sesuatu di baliknya.

Angela sendiri adalah teman baik Liana, kedua nya berteman sejak lama. Jun dan semua adik nya juga tahu tentang kedekatan mereka, bahkan kadang angela selalu membawa lala untuk bermain bersama liana dan anak nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara di kantor, yon dan jake memasuki ruangan nya. Yon sendiri dikenal sebagai pria dingin dan seram, dia sangat di takuti oleh para karyawan nya karna sifat kejam dan mulutnya yang sangat tajam. Jika ia berbicara langsung menusuk hati bagi siapa pun yang di marahi nya.

Berbanding terbalik dengan jake dia selalu ramah dan tak jarang selalu memamerkan senyum nya yang manis. Banyak karyawan yang mengagguminya, bahkan ada beberapa karyawan nya sangat ingin jika jake saja yang menjadi CEO di perusahaannya. Agar tidak membuat para karyawan takut dan seram saat melihatnya. Pasal nya setiap kali yon melewati semua karyawan nya, mereka selalu merasa aura yang dominan dan membuat suasana menjadi sangat mencengkram.

Mereka berdua sedang menaiki lift dan sekarang sudah sampai di ruang kerja nya masing masing. Ruang kerja yon dan jake bersebelahan, dan tepat di atas ruang kerja mereka terdapat satu lantai lagi. Di sana adalah ruang pribadi yang memang sudah ada sejak dulu. Semua gedung yang mereka punya memiliki ruang pribadi dan itu selalu berada dilantai paling atas. Ruang itu sendiri dibuat khusus jika ada keluarga, anak, cucu yang berkunjung mereka bisa beristirahat disana.

*Di kampus*

Hans pun memasuki kelasnya dia sendiri juga di kenal karna ketampanannya, banyak kaum hawa yang mengagguminya.

Tapi tak banyak yang tau jika hans memiliki galeri yang sangat sukses, ditambah dengan bantuan ke dua kakanya galeri hans bisa dengan cepat terkenal hingga ke luar negara. Karna memang karya lukisan nya yang juga sangat bagus, sukses membuat para pejabat dan kolektor lukisan terkesan dan bahkan banyak yang berebut untuk membeli lukisan dari galeri nya.

Terpopuler

Comments

Má lúm

Má lúm

ceritanya jagat banget thor, author harus lanjutin!

2023-08-23

1

Type2Diabetes

Type2Diabetes

Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!

2023-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Cowo populer
3 Membela Shiella
4 Shiella phobia darah
5 Cinta pertama Jo
6 Teman baru
7 Impian Shiella
8 Awal mula teka teki
9 Teka Teki besar
10 Berkunjung ke rumah lala
11 Bertemu orang asing
12 Ciuman pertama
13 Shiella Bermimpi
14 Syok
15 Mengunjungi kantor
16 Pewaris
17 Shiella dan Riana mabuk
18 Perasaan yang tersembunyi
19 Kesalah pahaman
20 Penjelasan
21 Mempertanyakan keberadaan Shiella
22 Berkunjung ke rumah Riana
23 Saling Menguatkan
24 Menemukan Bukti
25 Merencanakan Pesta
26 Shiella di ejek
27 Menyiapkan kado untuk Shiella
28 Pertemuan yang kebetulan
29 Persiapan Pesta
30 Menunggu pesta di mulai
31 Pesta di mulai
32 Kejahatan terungkap
33 Berdansa
34 Anggota Keluarga baru
35 Belanja bersama Nenek
36 Hukuman Untuk Hengki
37 Penyelidikan di mulai
38 Membuka Kado
39 Orang kepercayaan papah
40 Saudara Tiri
41 Sisi gelap Jeni
42 Niat Jahat Jeni
43 Sebuah paket
44 Bermain ke Taman
45 Gagal Mengerjai Lala
46 Rahasia jeni
47 Saingan Cinta
48 Kebersamaan Jo dan Lala
49 Tamu Spesial
50 Kecemburuan Jo
51 Kelinci
52 Canggung
53 Mencari tahu tentang Jeni
54 Karma
55 Kemarahan Jun
56 Mengancam Kevin
57 Perjanjian apa?
58 Ke Pantai
59 Penurunan Saham
60 Insiden di pensi
61 Sengaja mencelakai lala
62 Pelaku insiden pensi
63 Kambing Hitam
64 Sebuah Permainan
65 Sosok pemilik lukisan
66 Bermalam dengan kirana
67 Musuh dalam selimut
68 Tingkah lucu Jimy
69 Makan malam bersama riana
70 Malam yang Indah
71 Balas dendam
72 Nenek Tertusuk
73 Kepergian Nenek
74 Flashback 13 years ago
75 Hari Pemakaman Nenek
76 Konfrensi Pers
77 Pernikan Adrian
78 Mengiklaskan
79 Jimy menyatakan cinta nya
80 Bermain di pantai
81 Peesaingan Cinta
82 Pasar Tradisional
83 END
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Perkenalan
2
Cowo populer
3
Membela Shiella
4
Shiella phobia darah
5
Cinta pertama Jo
6
Teman baru
7
Impian Shiella
8
Awal mula teka teki
9
Teka Teki besar
10
Berkunjung ke rumah lala
11
Bertemu orang asing
12
Ciuman pertama
13
Shiella Bermimpi
14
Syok
15
Mengunjungi kantor
16
Pewaris
17
Shiella dan Riana mabuk
18
Perasaan yang tersembunyi
19
Kesalah pahaman
20
Penjelasan
21
Mempertanyakan keberadaan Shiella
22
Berkunjung ke rumah Riana
23
Saling Menguatkan
24
Menemukan Bukti
25
Merencanakan Pesta
26
Shiella di ejek
27
Menyiapkan kado untuk Shiella
28
Pertemuan yang kebetulan
29
Persiapan Pesta
30
Menunggu pesta di mulai
31
Pesta di mulai
32
Kejahatan terungkap
33
Berdansa
34
Anggota Keluarga baru
35
Belanja bersama Nenek
36
Hukuman Untuk Hengki
37
Penyelidikan di mulai
38
Membuka Kado
39
Orang kepercayaan papah
40
Saudara Tiri
41
Sisi gelap Jeni
42
Niat Jahat Jeni
43
Sebuah paket
44
Bermain ke Taman
45
Gagal Mengerjai Lala
46
Rahasia jeni
47
Saingan Cinta
48
Kebersamaan Jo dan Lala
49
Tamu Spesial
50
Kecemburuan Jo
51
Kelinci
52
Canggung
53
Mencari tahu tentang Jeni
54
Karma
55
Kemarahan Jun
56
Mengancam Kevin
57
Perjanjian apa?
58
Ke Pantai
59
Penurunan Saham
60
Insiden di pensi
61
Sengaja mencelakai lala
62
Pelaku insiden pensi
63
Kambing Hitam
64
Sebuah Permainan
65
Sosok pemilik lukisan
66
Bermalam dengan kirana
67
Musuh dalam selimut
68
Tingkah lucu Jimy
69
Makan malam bersama riana
70
Malam yang Indah
71
Balas dendam
72
Nenek Tertusuk
73
Kepergian Nenek
74
Flashback 13 years ago
75
Hari Pemakaman Nenek
76
Konfrensi Pers
77
Pernikan Adrian
78
Mengiklaskan
79
Jimy menyatakan cinta nya
80
Bermain di pantai
81
Peesaingan Cinta
82
Pasar Tradisional
83
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!