"Mohon maaf Bapak, saya tidak bisa Menerima Bapak, toh lagi pula, saya akan segera menikah,
Saya sangat menyukai pacar saya, tidak mungkin Saya menghianati pacar saya, apalagi Bapak telah Beristri." ucap Ningrum
Ningrum kini pun sudah mulai ilfil, akan kelakuan Gila sang Bos. Apalagi istri nya lagi hamil.
"Kamu tenang saja Ningrum, kita bisa tetap Menjadi kekasih, aku sangat suka kamu Ningrum,
Tolong kau jangan tolak cinta ku, Pacar kamu Kerja di mana? Palingan ia hanya karyawan kafe,
Pasti gaji nya gak seberapa?
Lebih baik kamu dengan saya,
Kalau kamu menikah dengan saya, saya jamin Hidup kamu tidak akan susah." ucap Danu
Danu pun kini membujuk Ningrum, untuk Menerima cintanya.
"Ini orang ganguan jiwa kalee ya,
Perlu di jedotin ke tembok kali ya,
Supaya otak nya yang tidak koslet lagi,
Udah punya istri juga, masih,aja centil sama aku."
Ucap Ningrum dalam hati
Ningrum pun kini bergidik ngeri, dan menggaruk Kepalanya yang tidak gatal itu.
"Mohon maaf Pak, saya sebentar lagi akan Menikah dengan kekasih saya, kekasih saya Alhamdulilah sudah bekerja, dan Alhamdulilah
Calon saya juga sudah berkecukupan, dia memiliki Rumah, motor dan mobil, apalagi calon suami Saya dari meliter, Dia pasukan khusus Pak,
Dia prajurit kopassus, setelah dia naik pangkat Lettu kami akan pengajuan nikah, jadi lebih baik
Bapak setia terhadap istri Bapak, bukankah istri Bapak lagi hamil ya Pak?" tutur Ningrum
Danu pun hanya diam, dan berkata dalam hati.
Ia tidak percaya kalau Ningrum mempunyai calon Suami Anggota Tni
"Masa iya, dia punya calon suami TNI,
Aku harus mengikuti kemana Ningrum pergi,
Supaya aku yakin, ia memiliki calon suami,
Dia ketemu di mana coba, dengan calon suami Nya? kalau calon nya Prajurit Tni pastinya wajah ku Akan babak belur di pukul, akibat menggoda calon Istrinya." ucap Danu dalam hati
Ningrum pun pamit kepada Danu,
Karena dia dan sang kekasih ingin Membicarakan Masalah pernikahan mereka.
"mohon maaf, Pak saya pamit pulang, ada Pertemuan keluarga, antara saya dan calon suami,
Pihak keluarga, ingin membahas mengenai Pernikahan, saya pamit pulang Pak." ucap Ningrum
Ningrum pun meninggalkan Danu, dengan Sumringah karena dia akan
Bertemu dengan Rendi sang pujaan hati nya.
Danu pun mengikuti Ningrum, dengan mobil Nya Dari belakang. Ningrum masuk ke Komplek Perumahan Tni au, dan Danu pun ikut masuk Komplek tersebut.
"Apakah Ningrum tinggal disini?
Apakah Keluarga nya berasal dari Tni?"
Tutur Danu
Danu pun tetap mengikuti Ningrum, dari belakang,
Hinga akhirnya Ningrum berhenti, pada sebuah Rumah mewah, bercat bernuansa biru langit. Disana rumah Ningrum banyak dikawal prajurit Tni Lain nya, Ayah Ningrum merupakan Wadanyon(Wakil komandan batalion). sedangan Calon besan nya Danyon (Komandan batalion).
Danu pun memutuskan pulang ke rumahnya, dia Membayangkan apabila ia tetap nekat mengikuti Ningrum. dia tidak bisa bayangkan akan di hajar Apalagi menggoda calon suami orang.
"bisa-bisa,wajah ku yang tampan ini hancur."
Tutur Danu, sambil memegangi wajah nya.
Setibanya di rumah, Danu langsung di sambut Manja.
"Sayang kau baru pulang, Besok kau temani aku Ke rumah sakit ya, aku ingin periksa kandungan."
Tutur Susan
Danu pun cuek,dan acuh tak acuh.
Dia pun lalu berkata.
"Kau pergi sendiri saja Susan, besok aku sibuk Kerja, kau punya kaki masih bisa jalan sendiri."
ucap Danu, dengan ketus.
Susan yang dapat perlakuan seperti Itu, hanya Mengelus dadanya sambil berkata.
"Astagfirullah aladzim, cukup Danu bayi yang aku Kandung ini anak mu, Kau juga ikut andil akan Perkembangan nya dalam janin ku, Kau tidak Boleh seperti itu." ucap Susan
Susan kini pun, mengelus perutnya, dia pun
Meletakkan tangan Danu ke perutnya. Supaya Danu dapat merasakan juga perkembangan janin
Dalam perut Susan.
"Coba lihat Danu, perkembangan anak kita di Perut ku." tutur Susan
Bayi yang dalam kandungan pun, meresponnya Menendang perut susan. memberikan getaran Terhadap perutnya. tetapi Danu tidak mengubris Nya, dia tetap tidak peduli terhadap Susan, Maupun anak yang di dalam kandungan Susan, Padahal Anak tersebut darah daging nya.
Danu benar-benar keterlaluan, meski ia sudah Tidak peduli terhadap Susan seharusnya dia tetap Peduli terhadap anak nya yang masih dalam Kandungan.
Bersambung...
Terima kasih mohon dukungan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Whaty Talle Whaty Talle
mungkin karma buat Susan y SDH bkin hancur hati istri org
2022-05-10
0
Qhuyangki Nighaphuag
keren ningrum
2021-10-05
0
Galuh Ajeng Candra Kirana
maunya bikin anak saja tp setelah hamil bosan dan cuek tk menganggapnya dasar laki " keparat minta ditonjok mukanya atau kepalanya minta dibenturkan sampai pecah 😠
2021-09-29
0