Bab 5 ( Pov Sono )

Rasanya duniaku di penuhi jackpot. Bagaimana tidak, menyingkirkan ningsih terbitlah kayra. Kalau ningsih yang hanya untuk pelepas dahaga saja, berbeda dengan kayra. Ya, aku dulu memang sempat naksir padanya, parasnya di bilang cantik tapi bukan cantik yang akan membuat orang tergila-gila padanya hanya karna wajah. Kecantikan wajahnya bisa di sebut unik, Rahang nya tegas, alisnya tebal tapi tidak begitu juga. Hidungnya kurang mancung, kulitnya putih, mata nya sedikit sipit. Yang paling utama itu bibirnya, bibirnya sedikit tebal. Tentu saja itu bibir idaman untuk para pria petarung dimana pun termasuk aku.Di dukung lagi dengan body nya yang bak gitar spanyol dengan sponsor buah dada yang ranum. Membayangkan menungganginya saja sudah membuatku meneguk saliva. Ahhh lagi ku remas rudal ku.

Drrttt drrtttt telfon dari ningsih yang ke enam kali.

"Apasih, ganggu saja orang lagi chatan sama kayra" ujarku kesal

Panggilan ke tujuh membuat ku naik pitam dan akhirnya aku memutuskan untuk berbicara dengannya.

Setelah lumayan berdebat dengannya langsung saja ku hentikan pembicaraan kami.

"Pembicaraan konyol, rupanya dia hamil. Bisa-bisanya dia minta aku bertanggungjawab untuk benih dari orang lain. Sudahlah tidak perawan, mau enak saja dia dapatin cowok keren sepertiku. Syukur-syukur kalau cantik,ini ? yowlo yowlo. muka pas-pasan berasa cantik selangit. "

Ku seruput kopi ku yang mulai dingin dan mencari kontak seseorang di ponsel ku, Kontak imron.

[ Hallo bro, udah di telfon belum? ]

[ Barusan di telfon, gue mati'in ] - Imron

[ Wissss kejam amat hahah, anak lu itu ]

[ Anak lu aja deh, ambil buat lu ] - Imron

[ Haha sontoloyo, gue pake pengaman jadi nggak cemas haha ]

[ Ah nggak tau lah gue, males gue bro, sudah kemakan sakit hati, biar saja deh dia urus sendiri ] - Imron

[ Kok kau curhat, jadi sedih pula aku ]

[ Haha T*i lu ] - Imron

[ Ya sudah deh bro, selamat menjadi bavack Haha ]

Kurang lebih hampir dua mingguan juga aku berteman dengan imron, tapi pertemanan pria memang seperti ini. Sangat cepat akrab, mudah beradaptasi.

Imron lebih dulu menghubungiku via inbox Facebook,meminta kontak ku karna ingin membahas tentang ningsih. Entah bagaimana dia bisa tau ningsih berselingkuh dengan ku. Imron bercerita bahwa uang nya sudah cukup banyak habis untuk totalitas nya sebagai kekasih ningsih. Tapi dia merasa ningsih sedikit berbeda di bagian intimnya, Kendor. Padahal mereka hanya tiga kali dalam sebulan melakukan hubungan suami istri. Saat itu aku belum berhubungan badan juga dengan ningsih, sedikit kurang minat.

Jika hanya perselingkuhan biasa, imron masih mau memberi kesempatan untuk ningsih. Tapi jika sudah sampai beradegan ranjang, dia ingin memutuskan hubungannya. Imron tiba-tiba meminta tolong padaku untuk merayu kekasihnya itu untuk bercinta. Jika ningsih menolak, dia akan memaafkannya. Bahkan punya rencana untuk melamar ningsih. Tapi jika ningsih menerima ajakan ku, imron pun pasrah. Dan akan meninggalkannya. Tapi, mana ada yang bisa menolak pesona dari seorang Sono Ha Ha.

Malang sekali nasib imron, sudah ku duga ternyata ningsih hanya lah wanita murahan yang hobby bercocok tanam sana sini. Tanpa aku merayu nya, ningsih yang lebih dulu merayu ku. Yang namanya kucing, di kasih ikan ya mau-mau saja. Nggak bayar ini. Malah ningsih yang sering memfasilitasi aku. Siapa juga yang bakal nolak?

Sekarang bagiku cerita ningsih sudah selesai. Malas berurusan dengan wanita sepertinya. Untuk apa juga berurusan dengan wanita murahan? Bikin nama ku jelek saja. Aku meraih ponsel dan mencoba menghubungi kontak yang kayra berikan via sms.

[ Hai kayra, Thanks ya sudah mau kasih kontak nya - Mas Sono ]

[ Dek kayra sedang ngapain tuh? - Mas Sono]

Sudah hampir dua jam aku mengirim pesan pada kayra, tapi sampai detik ini pun tidak di balas nya. Aura wanita mahal memang seperti ini ya? Buat orang jadi penasaran. Dulu saja susah banget di dekatin, banyak rintangan. Tapi jangan panggil aku sono jika tidak bisa mendapatkan wanita manapun yang aku mau. Tidak bisa baik-baik, maka dapatkan secara paksa haha.

Mungkin kayra ku sudah tidur, besok lagi saja aku akan menghubunginya. Aku pun akan mencoba tidur setelah menuntaskan hasrat ku di kamar mandi.

...****************...

" Mau bangun jam berapa kamu no, matahari sudah mulai tinggi loh. Gimana mau dapat rezeki kalau bangun jam segini. Yo sudah di patuk ayam" ceramah ibu sambil menepuk-nepuk betis ku

" Ya tangkap saja lah ayam nya bu, di makan. Kan jadi rezeki juga " ku beri saran pada ibu

" Oalahh ngawur, buruan bangun, sarapan. Terus bantu bapak mu itu kasih makan lele"

Dengan malas aku bangun dan sarapan.

" Bu, bentar lagi aku mau kenalin calonku sama ibu. Cakeppp. Kerja di PT pula " ku suap nasi goreng dengan lahap

"Calon opo? " tanya ibu yang memicingkan mata

"Ya pacar lah bu" ku seruput teh hangat dengan nikmat

" Ibu kira calon majikanmu no " ucap ibu meledek ku

" Yaelah bu, majikan mah buat yang mau kerja saja. Aku kan ngejalani usaha ternak lele punya bapak" ucapku bangga

" Terserahmu saja, buruan di habiskan. Cepat bantu bapakmu sana " titah ibu

Bergegas ku habiskan sarapan yang nikmat ini, sudah pasti ini ibu yang membuatnya. Jos gandos! Kalau buatan mbak mirna , bikin hilang selera makan.

Ku rogoh ponselku dan mengecek, belum ada balasan juga dari kayra. Apa dia sedang sibuk banget? Ku beranikan diri lagi untuk mengirim pesan padanya

[ Hai cantik, jangan lupa makan siang ya - Mas Sono ]

Sembari menunggu balasan pesan ku, lebih baik aku segera bantu bapak. Lumayan dapat uang jajan buat modalin kayra nanti

...****************...

Hingga maghrib pun belum ada balasan pesan dari kayra yang masuk di ponsel ku, ah ku coba sekali lagi lah.

[ Maaf kayra, kamu teringgung ya? - Mas Sono ]

Lima belas menit aku menunggu, akhirnya masuk juga pesan balasan dari kayra.

[ Tersinggung apa ya mas? ]

[ Iya mana tau mas ada menyinggung, sebab mas sms dari tadi malam No Respon, sibuk ya kayra? ]

[ Nggak sibuk, cuma mood ku lagi nggak bagus, Bad Day. Sorry ]

[ Oh begitu, cerita dong sama mas, mana tau berkurang ]

*Hening*

[ Mas telfon bentar boleh ra? ]

[ Silahkan ,tapi sebentar saja ya ]

Dari pembicaraan di telfon aku baru tau permasalahan yang terjadi di PT yang di sebab kan ningsih.Dasar si ningsih itu, mana kentut nya bau ubi. Kasihan kayra harus di skorsing. Kayra.... Sepertinya aku harus memakai cara paksa padamu, kamu sangat sulit di takluk kan.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

99Elektronik

99Elektronik

berasa kayra mau sama elu noo

2023-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Sekelompok orang dzalim)
2 Bab 2 ( Bertemu Dengan Sono)
3 Bab 3 ( Bertemu Dengan Sono 2 )
4 Bab 4 ( Pov Ningsih )
5 Bab 5 ( Pov Sono )
6 Bab 6 ( Pov Imron)
7 Bab 7 ( Emang Enak Di Skors? )
8 Bab 8 ( Kabar Dari Mas Krisna)
9 Bab 9 ( Toxic )
10 Bab 10 ( Nafkah Lahir dan Bathin )
11 Bab 11 ( Daging )
12 Bab 12 ( Perceraian )
13 Bab 13 ( Baku Hantam )
14 Bab 14 ( Jadi Pembantu )
15 Bab 15 ( Lagi Dan Lagi )
16 Bab 16 ( Melawan )
17 Bab 17 ( Tai-Otoshi )
18 Bab 18 ( Pesan Dari Ibu )
19 Bab 19 ( Visum )
20 Bab 20 ( Bersaing )
21 Bab 21 ( Viral )
22 Bab 22 ( Viral Lagi )
23 Bab 23 (Pov Sono )
24 Bab 24 ( Sulit Di Mengerti )
25 BAB 25 (Babi Ngepet)
26 Bab 26 (Do'a Untuk Bapak)
27 Bab 27 (Malam Na'as)
28 Bab 28 (Garis Dua)
29 Bab 29 (Rasa Yang Berkecamuk)
30 Bab 30 (Menikah)
31 Bab 31 (Kawin Lagi)
32 Bab 32 (Kok Panik?)
33 Bab 33 (Setiap Tikungan Ada)
34 Bab 34 (Menantu Baru)
35 Bab 35 (Dejavu)
36 Bab 36 (Di Serbu Warga)
37 Bab 37 (Jurus Ee Ayam Terbang)
38 Bab 38 (Pamit)
39 Bab 39 (Kayra Kabur)
40 Bab 40 (Pria Misterius)
41 Bab 41 (Gue Salah Apaan?)
42 Bab 42 (Istighfar Ukhti)
43 Bab 43 (HBD)
44 Bab 44 (Bisa Apa Tanpa Suami?)
45 Bab 45 (Berpelukan)
46 Bab 46 (Berboncengan)
47 Bab 47 (Jadi ART)
48 Bab 48 (Lingsir Wengi)
49 Bab 49 (Meluapkan Amarah)
50 Bab 50 (Kebebasan Sono)
51 Bab 51 (Kurang Apa?)
52 Bab 52 (Permintaan Weni)
53 Bab 53 (Hamil Anaknya Devan)
54 Bab 54 (Tidur Di Lantai)
55 Bab 55 (Aku Suka, Sayang, Cinta)
56 Bab 56 (AKU KAMU)
57 Bab 57 (Belah Tengah)
58 Bab 58 (Pembalasan Dendam)
59 Bab 59 (Isak Tangis)
60 Bab 60 (Sampah Masyarakat)
61 Bab 61 (Malu-maluin)
62 Bab 62 (Bongbong)
63 Bab 63 (Cinta Cuma Butuh Tindakan)
64 Bab 64 (BUUUUUUUU)
65 Bab 65 (Loyo)
66 Bab 66 (Takdir Yang Sama)
67 Bab 67 (Tidak Dapat Restu)
68 Bab 68 (Jati Diri)
69 Bab 69 (Hati Nurani Yang Sakit)
70 Bab 70 (Baik-baik Saja)
71 Bab 71 (Dendam Yang Masih Membara)
72 Bab 72 (Foto Mesra)
73 Bab 73 (Ikrar Talak)
74 Bab 74 (Surprise!)
75 Bab 75 (Aku Bersedia)
76 Bab 76 (Sat Set)
77 Bab 77 (Menggugat Cerai)
78 Bab 78 (Kecelakaan)
79 Bab 79 (Permintaan Maaf)
80 Bab 80 (Double Wedding)
81 HALLO SEMUA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 ( Sekelompok orang dzalim)
2
Bab 2 ( Bertemu Dengan Sono)
3
Bab 3 ( Bertemu Dengan Sono 2 )
4
Bab 4 ( Pov Ningsih )
5
Bab 5 ( Pov Sono )
6
Bab 6 ( Pov Imron)
7
Bab 7 ( Emang Enak Di Skors? )
8
Bab 8 ( Kabar Dari Mas Krisna)
9
Bab 9 ( Toxic )
10
Bab 10 ( Nafkah Lahir dan Bathin )
11
Bab 11 ( Daging )
12
Bab 12 ( Perceraian )
13
Bab 13 ( Baku Hantam )
14
Bab 14 ( Jadi Pembantu )
15
Bab 15 ( Lagi Dan Lagi )
16
Bab 16 ( Melawan )
17
Bab 17 ( Tai-Otoshi )
18
Bab 18 ( Pesan Dari Ibu )
19
Bab 19 ( Visum )
20
Bab 20 ( Bersaing )
21
Bab 21 ( Viral )
22
Bab 22 ( Viral Lagi )
23
Bab 23 (Pov Sono )
24
Bab 24 ( Sulit Di Mengerti )
25
BAB 25 (Babi Ngepet)
26
Bab 26 (Do'a Untuk Bapak)
27
Bab 27 (Malam Na'as)
28
Bab 28 (Garis Dua)
29
Bab 29 (Rasa Yang Berkecamuk)
30
Bab 30 (Menikah)
31
Bab 31 (Kawin Lagi)
32
Bab 32 (Kok Panik?)
33
Bab 33 (Setiap Tikungan Ada)
34
Bab 34 (Menantu Baru)
35
Bab 35 (Dejavu)
36
Bab 36 (Di Serbu Warga)
37
Bab 37 (Jurus Ee Ayam Terbang)
38
Bab 38 (Pamit)
39
Bab 39 (Kayra Kabur)
40
Bab 40 (Pria Misterius)
41
Bab 41 (Gue Salah Apaan?)
42
Bab 42 (Istighfar Ukhti)
43
Bab 43 (HBD)
44
Bab 44 (Bisa Apa Tanpa Suami?)
45
Bab 45 (Berpelukan)
46
Bab 46 (Berboncengan)
47
Bab 47 (Jadi ART)
48
Bab 48 (Lingsir Wengi)
49
Bab 49 (Meluapkan Amarah)
50
Bab 50 (Kebebasan Sono)
51
Bab 51 (Kurang Apa?)
52
Bab 52 (Permintaan Weni)
53
Bab 53 (Hamil Anaknya Devan)
54
Bab 54 (Tidur Di Lantai)
55
Bab 55 (Aku Suka, Sayang, Cinta)
56
Bab 56 (AKU KAMU)
57
Bab 57 (Belah Tengah)
58
Bab 58 (Pembalasan Dendam)
59
Bab 59 (Isak Tangis)
60
Bab 60 (Sampah Masyarakat)
61
Bab 61 (Malu-maluin)
62
Bab 62 (Bongbong)
63
Bab 63 (Cinta Cuma Butuh Tindakan)
64
Bab 64 (BUUUUUUUU)
65
Bab 65 (Loyo)
66
Bab 66 (Takdir Yang Sama)
67
Bab 67 (Tidak Dapat Restu)
68
Bab 68 (Jati Diri)
69
Bab 69 (Hati Nurani Yang Sakit)
70
Bab 70 (Baik-baik Saja)
71
Bab 71 (Dendam Yang Masih Membara)
72
Bab 72 (Foto Mesra)
73
Bab 73 (Ikrar Talak)
74
Bab 74 (Surprise!)
75
Bab 75 (Aku Bersedia)
76
Bab 76 (Sat Set)
77
Bab 77 (Menggugat Cerai)
78
Bab 78 (Kecelakaan)
79
Bab 79 (Permintaan Maaf)
80
Bab 80 (Double Wedding)
81
HALLO SEMUA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!